Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

PENYAKIT REFLUKS LARINGOFARING /


LARYNGOPHARYNGEAL REFLUX DISEASE
(LPRD)
1. Pengertian Pergerakan asam lambung secara retrograd menuju laring, faring dan
saluran pernapasan atas sehingga menyebabkan iritasi dan perubahan
pada laring
2. Anamnesis Anamnesis dilakukan berdasarkan Indeks Gejala Refluks yang dibuat
oleh Belafsky. Selain itu juga ditanyakan mengenai stress emosi yang
berlebihan dan riwayat rinitis alergi. Indeks Gejala Refluks/ Reflux
Symptoms Index (RSI) terdiri dari:
1. Rasa mengganjal di tenggorok
2. Batuk lama dan mengganggu
3. Sering bersendawa dan mendehem (throat clearing)
4. Disfagia
5. Disfonia
6. Gangguan pencernaan, rasa panas atau nyeri dada
7. Tersedak atau sulit bernapas
8. Batuk setelah makan atau berbaring
9. Mukus yang berlebih atau post nasal drip
3. Pemeriksaan Fisik Penilaian pemeriksaan fisik dilakukan berdasarkan Nilai Temuan
Refluks. Nilai Temuan Refluks / Reflux Finding Score (RSF):
1. Udem pita suara, nodul pita suara
2. Hipertrofi komisura posterior
3. Obliterasi ventricular
4. Udem subglotik
5. Udem laring difus
6. Eritem daerah laring
7. Granul, polip
8. Mukus pada endolaring
Selain itu juga perlu diperhatikan tanda-tanda yang mendukung
diagnosis LPRD, seperti: Udem aritenoid, udem epiglottis, hipertrofi
tonsil lingual, dinding posterior faring granuler.
4. Pemeriksaan 1. Rhinolaringoskopi fleksibel
Penunjang 2. Esofagoskopi fleksibel
3. Uji dan Terapi empirik dengan Proton Pump Inhibitor
5. Kriteria Diagnosis Skor RSI > 13 dan skor RFS > 7
6. Diagnosis Banding Faringitis kronik
Gastro esofageal reflux disease (GERD)
7. Terapi Tujuan terapi
1. Menekan sekresi asam lambung.
2. Mencegah terjadinya refluks asam lambung .
Penatalaksanaan :
1. Modifikasi diet dan gaya hidup
2. Pengobatan rhinitis alergi
3. Medikamentosa:
Pemberian PPI minimal 3 bulan
Dewasa: Lansoprazole 2x30 mg, Esomeprazol 2x40 mg, Rabeprazol
2x20 mg.
Anak-anak: Omeprazole 2x1mg/kgbb/hari
4. Tindakan Bedah
- Dapat dilakukan pada pasien yang mengkonsumsi obat terus
menerus atau peningkatan dosis obat-obatan untuk menekan asam
lambung.
- Dapat dilakukan pada pasien muda dan pasien yang memilih
menjalani terapi ini
- Tindakan bedah berupa operasi funduplikasi
8. Edukasi 1. Hindari makanan pencetus asam lambung (kopi, pedas, asam,
minuman bersoda) dan merokok
2. Makan terakhir 3 jam sebelum tidur malam
3. Posisi kepala lebih tinggi daripada dada saat berbaring tidur
4. Olahraga teratur
9. Prognosis Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
10. Kriteria Rujukan

11. Kepustakaan 1. Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD : Buku Ajar


Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi
6. Balai Penerbit, Jakarta, 2007
2. Belafsky PC, Postman G, Koufman JA. The Validity and Reliability
of the Reflux Finding Score (RFS). Laryngoscope. 2001; 111 : 1313-
17
3. Tauber S, Gross M, Issing W. Association of Laryngopharyngeal
Symptoms With Gastroesophageal Reflux Disease. Laryngoscope.
2002. 112 : 879-886
4. Campagnolo AM, Priston J, Thoen RH, Medeiros T.
Laryngopharyngeal Reflux: Diagnosis, Treatment, and Latest
Research. Int Arch Otorhinolaryngol 2014;18:184–191

Anda mungkin juga menyukai