Anda di halaman 1dari 14

JOURNAL READING

“Treatment Compliance in the Long-Term Paranoid Schizophrenia


Telemedicine Study”
Journal Reading ini dibuat untuk melengkapi persyaratan dalam menjalani Program Pendidikan
Profesi Dokter (P3D) Ilmu kedokteran jiwa di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam

Disusun Oleh :
Hindi Juana Putri (2008320010)
Setia Apriani (2008320011)
Hirda Harfizi (2008320029)
Agung Pratama Siregar ( 2008320034)
Tresna Adi Prayoga (2008320035)

Dokter Pembimbing :
dr. Reny Fransiska Barus, M.Ked(KJ), Sp.KJ

SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA


RSUD DELI SERDANG LUBUK PAKAM
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
karunia, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan journal reading ini
dengan judul “Treatment Compliance in the Long-Term Paranoid SchizophreniaTelemedicine
Study”. Alhamdulillah, kendala dalam pembuatan makalah ini dapat teratasi atas pertolongan
Allah SWT melalui bimbingan dan dukungan banyak pihak.
Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada dr. Reny Fransiska Barus, M.Ked(KJ),
Sp.KJ selaku pembimbing Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) Ilmu Kedokteran Jiwa
yang turut serta dalam penyusunan journal reading ini.
Adapun dalam penulisan journal reading ini dibuat sebagai salah satu syarat dalam
menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) Ilmu Penyakit Jiwa di RSUD Deli
Serdang Lubuk Pakam.
Dalam penulisan journal reading ini, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan saran, pendapat, koreksi, dan
tanggapan yang membangun guna perbaikan selanjutnya.

Medan, 19 Desember 2020

Penulis
DAFTAR ISI

ATA PENGANTAR ...........................................................................i


DAFTAR ISI .......................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................1
1.1 Metode Pencarian Literatur ............................................................1
1.2 Abstrat ............................................................................................1
1.3 Abstrak ...........................................................................................2
BAB 2 DESKRIPSI JURNAL ...........................................................3
2.1 Deskripsi Umum ............................................................................3
2.2 Deskripsi Konten ...........................................................................3
BAB 3 TELAAH JURNAL................................................................5
3.1 Fokus Penelitian .............................................................................5
3.2 Gaya dan Sistematika Penulisan ....................................................5
3.3 Penulis ............................................................................................5
3.4 Judul ...............................................................................................5
3.5 Abstrak ...........................................................................................5
3.6 Masalah dan Tujuan .......................................................................5
3.7 literatur/Tinjauan Pustaka ..............................................................6
3.8 Hipotesa .........................................................................................6
3.9 Sampel ............................................................................................6
3.10 Metode .........................................................................................6
3.11 Analisis Data ................................................................................6
3.12 Hasil Peneltiian ............................................................................6
3.13 Pembahasan ..................................................................................7
BAB 4 PICO .......................................................................................8
BAB 5 KESIMPULAN ......................................................................10
REFERENSI........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Metode Pencarian Literatur
Pencarian literatur dalam telaah jurnal ini dilakukan menggunakan pubmed
(https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov). kata kunci yang digunakan dalam penelusuran jurnal telaah
ini adalah "Schizophrenia", dengan rentang waktu 2016-2021.

1.2 Absract
Schizophrenia is a chronic disease with a relatively high relapse rate. Different methods are
introduced to improve compliance of the patients treated by psychiatrists; among them, a new
and promising attitude is telepsychiatry. The 12-month clinical study of the compliance in
paranoid schizophrenia was performed on the group of 199 patients. Every patient in the study
was given a smartphone with the preinstalled original telemedicine platform (Telemedicine
MoneoPlatform). The telemedicine system recorded every confirmation of the drug intake, and
according to that, the compliance was counted as the percent of the doses of medication
confirmed in relation to the planned ones. In the first month of the study, patients confirmed only
47.6% of the doses as taken. When analyzed in the total group, the compliance significantly
decreased over the 12-month period (p < 0.001). The compliance observed in our study is lower
in comparison with short-term studies, but to our knowledge, this project is the biggest long-
term study of the treatment compliance in schizophrenia, performed on a large number of
patients, and a possible conclusion is that the adherence in longer lasting project depends highly
on the engagement of both patients and psychiatrists.
Keywords: Schizophrenia, Telepsychiatry, Compliance.
1.3 Abstrak
Skizofrenia merupakan penyakit kronis dengan angka kekambuhan yang relatif tinggi. Berbagai
metode diperkenalkan untuk meningkatkan kepatuhan pasien yang dirawat oleh psikiater; di
antara mereka, sikap baru dan menjanjikan adalah telepsikiatri. Studi klinis 12 bulan dari
kepatuhan pada skizofrenia paranoid dilakukan pada kelompok 199 pasien. Setiap pasien dalam
penelitian ini diberikan smartphone dengan platform telemedicine asli yang telah diinstal
sebelumnya (Telemedicine MoneoPlatform). Sistem telemedicine mencatat setiap konfirmasi
asupan obat, dan menurut itu kepatuhan dihitung sebagai persentase dosis pengobatan yang
dikonfirmasi sehubungan dengan yang direncanakan. Pada bulan pertama penelitian, pasien
mengkonfirmasi hanya 47,6% dari dosis yang diambil. Saat dianalisis dalam kelompok total, p <
0,001). Kepatuhan yang diamati dalam penelitian kami lebih rendah dibandingkan dengan studi
jangka pendek, tetapi sepengetahuan kami, proyek ini adalah studi jangka panjang terbesar dari
kepatuhan pengobatan pada skizofrenia, dilakukan pada sejumlah besar pasien, dan kesimpulan
yang mungkin adalah bahwa kepatuhan dalam proyek jangka panjang sangat bergantung pada
keterlibatan pasien dan psikiater.
Kata kunci: Skizofrenia, Telepsychiatry, Kepatuhan.
BAB II
DESKRIPSI JURNAL

2.1 Deskripsi Umum

Judul :“Treatment Compliance in the Long-Term Paranoid Schizophrenia


Telemedicine Study”.

Penulis : Marek Krzystanek, Krzysztof Krysta & Katarzyna Skałacka.

Publikasi
: Journal of Technology in Behavioral Science (2017)

Penelaah : Hindi Juana Putri (2008320010)


Setia Apriani (2008320011)
Hirda Harfizi (2008320029)
Agung Pratama Siregar (2008320034)
Tresna Adi Prayoga (2008320035)

Tanggal Telaah : 16 Januari 2021

.2 Deskripsi Konten
Skizofrenia merupakan penyakit kronis dengan angka kekambuhan yang relatif tinggi.
Berbagai metode diperkenalkan untuk meningkatkan kepatuhan pasien yang dirawat oleh
psikiater. Perjalanan skizofrenia, jumlah kambuh, fungsi sosial, dan hasil akhir sangat
bergantung pada kepatuhan terhadap pengobatan. Pada penyakit progresif dan jangka panjang
ini, sekitar 60% pasien menghentikan pengobatan setelah 2-3 bulan tanpa konsultasi dengan
dokter, dan setelah 2 tahun, 80% pasien skizofrenia menghentikan pengobatan neuroleptik.
Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap ketidakpatuhan termasuk wawasan penyakit yang
buruk, sikap negatif terhadap pengobatan, penyalahgunaan zat, dan disorganisasi. Dalam studi
jangka panjang CATIE, 74% pasien menghentikan pengobatan pada tahun pertama studi.
Pengobatan skizofrenia secara terus menerus diperlukan untuk mengontrol gejala dan
mencegah kekambuhan. Penghentian dini dan pengobatan tidak teratur menyebabkan
kekambuhan, intoleransi obat, dan resistensi obat. Menemukan cara untuk meningkatkan
kepatuhan obat dapat mengubah situasi dan meningkatkan prognosis pada skizofrenia.
Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan pasien skizofrenia. Misalnya,
penekanan diberikan pada psikoedukasi atau jalinan motivasi. Faktor lain yang dapat mengarah
pada perbaikan di bidang ini adalah aliansi terapeutik, aksesibilitas perawatan, dan kepercayaan
pasien bahwa pengobatan akan mencapai tujuan unik mereka sendiri. Laporan literatur
menunjukkan bahwa peran penting dalam keberhasilan pengobatan skizofrenia juga
membutuhkan kolaborasi yang baik dengan dokter perawatan primer, yang upayanya dapat
didukung oleh psikiater konsultan yang bekerja dalam paradigma telepsikiatri.
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa
telemedicine dapat menjadi metode yang efektif dalam merawat pasien psikiatrik dan
meningkatkan kepatuhan mereka, dan intervensi kesehatan mental telah menjadi standar dalam
pengobatan gangguan psikotik, yang sangat diterima dan ditoleransi oleh pasien. Semakin
banyak bukti yang menegaskan bahwa telepsychiatry efektif dan menghasilkan hasil layanan
yang dapat diandalkan serupa dengan yang diberikan secara langsung (yaitu, tatap muka).
Penggunaan alat online mengurangi biaya perawatan yang diberikan kepada pasien. Untuk alasan
ini, solusi telemedicine akan menjadi bagian integral dari keseluruhan sistem kesehatan,
termasuk perawatan psikiatri. Kemungkinan penerapan telemedicine secara klinis sangat
beragam. Mereka digunakan ketika ada hambatan aliran informasi antara pasien dan profesional
perawatan kesehatan dan ketika akses ke informasi penting untuk menentukan prosedur yang
tepat.
BAB III
TELAAH JURNAL
3.1 Fokus Penelitian
Fokus utama dalam jurnal yaitu untuk memberikan gambaran umum tentang kepatuhan
pengobatan jangka panjang pada pasien skizofrenia paranoid, Telemedicine study

3.2 Gaya dan Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan komponen jurnal sudah memenuhi kaidah, dikarenakan tidak
mencakup paragraf metode, analysis, result, dan discussion.

3.3 Penulis
Marek Krzystanek & Krzysztof Krysta & Katarzyna Skałacka

3.4 Judul
“Treatment Compliance in the Long-Term Paranoid Schizophrenia Telemedicine Study”

3.5 Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan singkat mengenai isi dari artikel ilmiah, tanpa penambahan
tafsiran atau tanggapan dari penulis. Abstrak dalam jurnal ini sudah mencakup tujuan, hasil, dan
kesimpulan. Abstrak dalam penelitian ini sudah cukup representatif dan mewakili konten dari
jurnal yang dapat memudahkan pembaca untuk menarik benang merah dari jurnal yang
diberikan.

3.6 Masalah dan Tujuan


Adapun masalah yang menjadi latar belakang penelitian ini yaitu, Skizofrenia merupakan
penyakit kronis dengan relative tingkat kekambuhan tinggi, sehingga perlu pengawasan dan
penanganan dengan tepat.
3.7 Literatur/Tinjauan Pustaka
Penulisan jurnal ini menggunakan literatur yang ada pada temuan-temuan penelitian
sebelumnya. Semua artikel yang digunakan dalam penulisan jurnal ini dapat diakui
keabsahannya.

3.8 Hipotesa
Studi ini merupakan sebuah study clinis yang bersifat Longterm study jadi penulis tidak
menulis pasti hipotesa pada jurnal ini.

3.9 Populasi dan Sampel


Pada studi ini, penulis mencantunkan sebanyak 199 pasien, pasien laki-laki sebanyak 144
orang dan perempuan sebanyak 45 orang yang rata-rata berusia 32 tahun.

3.10 Metode
Adapun metode dari penelitian ini adalah study clinis. Dimana peneliti mengambil data
berdasarkan temuan studi nya selama 12 bulan , kemudian memantau perkembangan pasien dan
merangkum kesimpulan nya.

3.11 Data dan Analisis Data


Data pada penelitian ini telah disahkan oleh Perangkat lunak SPSS. Dimana peneliti
menguji dengan study longitudinal.

3.12 Pembahasan
Seperti yang kita ketahui studi ini adalah studi jangka panjang pada kepatuhan
pengobatan pasien skizofrenia, dilakukan pada banyak pasien. Kepatuhan pengobatan diamati
dalam kelompok penelitian ini pun rendah (46%) sejak awal studi dan tidak membaik selama
masa studi. Persentase ini tampaknya tidak memuaskan di satu sisi, seperti di 50%; di sisi lain
bagaimanapun, mengingat fakta bahwa itu adalah studi jangka panjang yang berlangsung 12
bulan dengan 199 pasien, mengamati kasus ini dengan optimis , sebagai kepatuhan yang baik
sering dicapai dalam studi jangka pendek dengan sejumlah kecil peserta dan menjadi jauh lebih
sulit untuk dicapai dalam studi jangka panjang yang melibatkan kelompok yang besar. setelah
menganalisis hasil awal setelah 6 bulan Namun, perbedaan utama setelah 12 bulan adalah bahwa
tidak mengkonfirmasi temuan sebelumnya pada kepatuhan yang lebih buruk dari setengah
pasien, kepatuhan meningkat sebesar 10,7% .Seperti yg disebutkan setelah 12 bulan, baik dalam
kepatuhan yang lebih baik maupun dalam kelompok kepatuhan yang lebih buruk, tingkat
kepatuhan menurun secara signifikan. Keberhasilan program telemedicine dalam psikiatri sangat
bergantung pada partisipasi aktif pasien dan dokter. Sejauh ini sedang dilakukan pembahasan
bagaimana caranya meningkatkan kepatuhan, terutama dalam studi jangka panjang, yang mana
seringkali ternyata tidak memuaskan. melaporkan paralel multi-pusat 18 bulan mereka terkontrol
secara acak, label terbuka, uji coba ITAREPS yang ditargetkan 74 pasien rawat jalan skizofrenia.
Menurut penulis, ini Program gagal untuk berhasil dalam pencegahan kekambuhan karena
ketidakpatuhan psikiater dan pasien.

3.13 Hasil Penelitian


Kepatuhan pengobatan dalam kelompok studi rendah (46%) dari awal studi dan belum
membaik selama masa studi. Temuan signifikan pertama dari penelitian ini adalah tingkat
kepatuhan pada bulan pertama pada pasien dengan gejala remisi. Pada bulan pertama penelitian,
pasien hanya dikonfirmasi 47,6% dari dosis yang diambil. Saat dianalisis dalam kelompok total,
kepatuhan menurun secara signifikan selama periode 12 bulan (p <0,001) (Tabel 1). Setelah 12
bulan pengamatan, kepatuhan menurun sebesar 18,8%. Tingkat awal kepatuhan pengobatan tidak
berdampak pada hasil yang diperoleh. Keduanya dalam kelompok kepatuhan yang lebih baik
(dua kuartil lebih tinggi) sebagai serta pada pasien kepatuhan yang lebih buruk (dua kuartil
bawah), jumlah dosis yang dikonfirmasi menurun secara signifikan (p <0,001).
Singkatnya, kepatuhan pasien skizofrenia di studi telemedicine tampaknya cukup baik dalam
jangka pendek studi yang melibatkan kelompok pasien yang relatif kecil, jika pasiennya banyak
maka lebih banyak masalah muncul dalam program jangka panjang dengan studi pada kelompok
besar. Kepatuhan sangat bergantung pada keterlibatan pasien dan peneliti, dan hanya keterlibatan
ini yang dapat menjamin keberhasilan di bidang klinis dalam perbaikan gejala, pencegahan
kambuh, dan fungsi sosial yang lebih baik.
BAB IV
PICO
P : Patient
Populasi pada penelitian ini dilakukan pada kelompok 199 pasien. Kelompok yang
diperiksa terdiri dari pasien skizofrenia paranoid diagnose menurut ICD-10
I : Intervention
Setiap pasien dalam penelitian ini diberikan smartphone yang dengan platform
telemedicine asli yang telah di install sebelumnya (Telemedicine MoneoPlatform). Platform ini
terdiri dari 3 aplikasi yaitu aplikasi tablet untuk dokter, aplikasi smartphone untuk pasien, dan
aplikasi administrative. Fungsionalitas dalam aplikasi tablet adalah antara lain, konferensi video,
pemantauan kepatuhan, pelatihan kognitif, pendidikan video, penilaian psikometri, dan
perekaman file media elektroni. Aplikasi smartphone memberikan pasien pilihan untuk memulai
konferensi video dengan dokter, menonton rekaman video pendidikan, melakukan pelatihan
kognitif, dan mengatur janji temu di klinik rawat jalan. Nantinya, platform medicine tersebut
akan terus mengirimkan pengingat kepada pasien tentang asupan obat. Pasien diingatkan dua
kali. Pertama satu jam sebelum asupan obat yang direncanakan dan tepat pada saat asupan.
Komunikasi yang kedua muncul pada pasien adalah pertanyaan apakah mereka telah
menggunakan obat tersebut.
C : Comparison
Pada penelitian ini tidak ditemukan comparison
O : Outcome
Kepatuhan pengobatan dalam kelompok penelitian rendah (46%) sejak awal penelitian dan tidak
meningkat selama penelitian. Temuan signifikan pertama dalam penelitian ini adalah tingkat
kepatuhan pada bulan pertama pada pasien hanya di konfirmasi 47,6% dari dosis yang diambil.
Ketika dianalisis dalam kelompok total, kepatuhan menurun secara signifikan selama periode 12
bulan. Setelah 12 bulan observasi, kepatuhan menurun 18,8%. Tingkat kepatuhan awal
pengobatan tidak berdampak pada hasil yang diperoleh.
BAB V
KESIMPULAN
Kepatuhan pasien skizofrenia dalam penelitian telemedicine tampaknya cukup baik
dalam penelitian jangka pendek yang melibatkan kelompok pasien yang relatif kecil, tetapi lebih
banyak masalah muncul dalam waktu jangka panjang dengan kelompok penelitian yang lebih
besar. Kepatuhan sangat bergantung pada keterlibatan pasien dan peneliti, dan hanya keterlibatan
ini yang dapat menjamin keberhasilan dibidang seperti perbaikan klinis, pencegahan
kekambuhan, dan fungsi sosial yang baik. Dalam konteks ini, kepatuhan 46% yang dicapai
dalam penelitian ini.
REFERENSI

Krzystanek, M., Krysta, K. & Skałacka, K. Treatment Compliance in the Long-Term Paranoid
Schizophrenia Telemedicine Study. J. technol. behav. sci. 2, 84–87
(2017) . https://doi.org/10.1007/s41347-017-0016-4

Anda mungkin juga menyukai