Hasil Kesimpulan
Discharge berbau dan terlepasnya krusta Adanya cairan hidung berbau dan
tampak pada 20 pasien (100%), hilangnya
krusta yang terlepas merupakan
kemampuan untuk membau 19 pasien (95%),
sumbatan di hidung 16 pasien (80%), gejala paling umum
perdarahan hidung 9 asien (45%), nyeri kepala
9 pasien (45%), timbul belatung 2 pasien.
Page 2
INTRODUKSI
Fraenkel (1876) menggambarkan rhinitis atrofi sebagai
penyakit nasal kronik, ditandai dengan tiga gejala, yaitu
:
• berbau busuk
• atrofi mukosa nasal
• terbentuknya krusta.
Page 3
INTRODUKSI
Teori defisiensi besi
Teori endokrin
Teori perkembangan
Page 4
METODE
Page 5
HASIL DAN DISKUSI
Page 6
HASIL DAN DISKUSI
Page 7
HASIL DAN DISKUSI
Page 8
HASIL DAN DISKUSI
Page 9
HASIL DAN DISKUSI
Menurut Sharan, hasil yang baik diperoleh pada pasien dengan durasi gejala lebih pendek,
temuan serupa ditemukan dalam penelitian kami pula. Hasil pada pasien dengan durasi
gejala 2-4 tahun adalah, sangat baik pada 4 pasien (20%), baik pada 2 pasien (10%)
Page 10
HASIL DAN DISKUSI
Page 11
KESIMPULAN
Pada penelitian kami, penyakit rhinitis atrofi secara bilateral ditemukan pada 19
pasien (95%) dan unilateral pada 1 pasien (5%). 1 kasus rhinitis atrofi unilateral
didapatkan deviasi septum nasal ke arah 1 berlawanan. 1 pasien memiliki
penekanan batang hidung dengan perforasi septum nasal. Pasien lainnya
memiliki penekanan dorsum dengan perforasi septum kartilago.
Page 12
Terima Kasih