Anda di halaman 1dari 32

CATATAN KEPANITERAAN KLINIK

DI BAGIAN RADIOLOGI
RS. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
Melapor ke bagian Radiologi pada hari Sabtu, dan siapkan foto 3x4 cm sebanyak 2 lembar.
Lama kepaniteraan : 3 minggu dengan rincian sebagai berikut:
Minggu I : Bimbingan membaca file foto untuk semua materi
Minggu II : (Senin sampai Jumat, membaca foto). Sabtu ujian membaca foto
Minggu III : Di bagian Radioterapi, mencari pasien untuk kemudian dianamnese agar dapat
menelusuri sebab-sebab pasien diradioterapi. (Senin-Jumat)
Ujian Radioterapi pada hari Sabtu pagi pukul 07.30 (minggu III)
Ujian refarat dan baca foto ditentukan oleh penguji masing-masing.

MINGGU PERTAMA
Pelajari kembali semua materi yang telah dipelajari di bangku kuliah. Undian penentuan
penguji dilakukan hari Senin atau Selasa minggu pertama.

Hiperlusen Radiolusen Intermediate Radiopak Hiperradiopak


Udara bebas Jaringan lemak Jaringan ikat Tulang Logam berat

Udara dalam Udara dalam Jaringan otot Bintik-bintik Kontras media


cavum pleura organ tubuh kalsifikasi
misalnya: Darah/ pembuluh
abdomen, darah Kalsifikasi
(lambung, usus, dinding
kolon) dan paru- Jantung pembuluh darah
paru
Tulang rawan

Cairan-cairan
dalam pleura dan
abdomen

Batu kolesterol

Batu asam urat

1
DASAR-DASAR RADIOLOGI TRAKTUS RESPIRATORIUS
TUJUAN INDIKASI JENIS PEMERIKSAAN
Diagnosa ragu-ragu Etiologi : radang (pneumonia), Rutin: foto thorax
trauma paru, KLL
Lokalisasi kelainan Non rutin: Flouroskopi,
Gejala (batuk, panas, tomografi, mass chest survey,
Follow up/ check up hemoptisis) tidak pakai sinar X, MRI,
USG
Follow up

Check up

POSISI FOTO THORAX


RUTIN KHUSUS
Oblique kiri/kanan

Lateral decubitus, cairan masih sedikit: DHF,


PA
efusi pleura
Lateral
Top lordotik: penyakit apeks paru, lobus
medius sindrom

FOTO THORAX
BAIK NORMAL
Inspirasi Diagfragma dextra > tinggi dari sinistra

Diagfragma kanan Hilus dextra lebih rendah dari sinistra


Intercostal IX
Vaskuler hanya tampak 2/3 medial
Posisi simetris
Pleura tidak tampak
Sinus sampai phrenicocostalis tampak
Iga depan bentuk V

Iga belakang bentuk A

DENSITAS PARU-PARU
MENINGKAT MENURUN
Radang: spesifik dan aspesifik PPOM (Emfisema, Bulla, Pneumatocele)

Abses paru Bronchiectasis

Atelektasis

Edema paru

2
Tumor paru

Bronchitis kronis

Congenital : TRDN, dan HMD

RADIOLOGI TRAKTUS RESPIRATOIR

GAMBARAN RADIOLOGI
Berselubung homogen

Batas tegas/ rata

PNEUMONIA Air bronchogram sign (+)

Silhouette sign (+)

Tidak tampak deviasi


Bercak-bercak

BRONCHO PNEUMONIA Berawan tidak rata

Lokasi lapangan/ bawah tengah


Berselubung homogen

ABSES PARU Air fluid level/ meniscus

Batas tidak rata


Direct sign:
Vascular crowding

Peningkatan densitas

Pergeseran septum mendekati lesi


ATELEKTASIS
Indirect sign :
Pergeseran hilus

Diagfragma terangkat

Narrowing og rib cage


Berselubung homogen , water density

EMFIEMA Locolated

Psedotumor/ vanishing tumor

3
Hiperlusen paru

Diagfragma datar/rendah
EMFISEMA
Cor ramping

Costa lebih datar


Honey comb appearance

Tram line
BRONCHIECTASIS
Double line

Signet ring
Vaskuler kasar

Ramai
BRONCHITIS KRONIS
2/3 medial

Bunga ros pada ujung bronchus


Berselubung tidak homogen, water density

PENEBALAN PLEURA Kelenjar hilus homolateral membesar

Limfangitis

ANATOMI JANTUNG
Vena hepatica (sudut cardio phrenicus)
Atrium kanan
Kontur kanan
Aorta ascendens
Vena cava superior
Posisi PA Bantalan lemak di sudut cardio
phrenicus
Kontur kiri Pinggang jantung: aurikel kiri segmen
pulmonal
Aorta knob
Ventrikel kanan
Kontur ventral Atrium kanan
Aorta
Posisi lateral kiri Atrium kiri 1/3 tengah esophagus
Ventrikel kiri 1/3 caudal esophagus
Kontur dorsal
Retrocardial clear space dari
Holzkhnecht

4
PEMBESARAN JANTUNG
Esophagus ke dorsal 1/3 tengah
lateral
Kanan Double counter kanan atau kiri PA
Main bronkus kiri terangkat PA
Penonjolan aurikel kiri
Atrium Pembesaran ke kanan melebihi 1/3
lebar hemithorax kanan PA
Membesar ke cranio ventral mengisi
Kiri
ruang RSCS lateral
Distal esophagus ke dorsal, conves ke
dorsal RAO
Jantung melebar ke depan dan ke kiri
PA
Ventrikel kanan menempel di dinding
Kanan anterior manubrium sterni ke
diagfragma lateral
Contur ventro caudal bulat/ convex
Ventrikel LAO
Jantung membesar ke kiri dan ke dorsal
Batas kiri jantung melebar ke kiri
dengan apex turun sudut tumpul
Kontur dorsal
Esophagus terdorong ke dorsal
holzknecht hilang
Sudut cardiophrenicus posterior tumpul

Beberapa materi yang sebaiknya diketahui :


1. Apa syarat pembangkitan sinar X? yaitu :
Adanya sumber electron (katoda)
Gaya percepatan electron
Ruang hampa udara
Alat pemusat berkas sinar (focusing cup)
Benda penghenti electron (anoda)
2. Prinsip gambar yang baik
Film sedekat mungkin dengan objek
Focusing cup sekecil mungkin
KV dan MA sebesar mungkin
3. Foto layak untuk dibaca jika memenuhi syarat
Diambil saat inspirasi kuat sehingga diagfragma di costa 9 atau 10
Simetris atau tidak
Sentrasi sinar X yaitu tampak sampai vertebra 4 jelas, vertebra 4 dst tidak jelas lagi
4. Foto thorax normal memberikan gambaran
Paru radiolusen
Vaskuler paru 2/3 medial

5
Hilus dekstra < atau sama dengan sinistra
Diagfragma dextra >= sinistra
Sinus lancip
Lapisan pleura tidak tampak
Iga depan seperti huruf V
Iga belakang seperti huruf A
5. Pada foto thorax apa yang dicari?
Bercak-bercak
Berawan
Berselubung apakah homogen atau inhomogen
Bintik-bintik
Garis-garis fibrosis
Cavities
6. Pada gambaran radiologic tulang kalau dikatakan osteoblastik atau osteosklerotik yaitu
gambaran yang lebih putih, sedangkan osteoporotic, osteolitik lebih hitam
7. Penilaian radiologic tulang ada 4, yaitu:
A yaitu alignment
B yaitu bone mineralization yaitu osteoblast, osteolitik, osteosklerotik, dan osteoporotic
C yaitu celah sendi, menyempit atau melebar
S yaitu soft tissue, apakah swelling atau ada genggren
8. Tiga tanda dari hipertrofgi prostat, yaitu
Fish book appereance
Pine tree appereance
Indentasi buli-buli (penekanan)
9. Ciri-ciri foto MD, posisi
Erect : ada air fluid level
Supine : yang terisi kontras fundus
Prone : yang terisi kontras di antrum
10. Indikasi foto jantung, yaitu:
Hipertensi
Nyeri dada
Bising jantung
Sianosis
Batuk darah
Post trauma dada
Batuk kronis
11. Indikasi foto BNO/IVP
Hematuri
Kolik
12. Yang diperhatikan pada foto IVP
o Ada bayangan massa atau tidak
o Psoas line kiri dan kanan
o Preperitonel fat line
o Lihat tulang pelvis, lumbal, dan sacral
13. Apa yang hendak dinilai pada foto IVP 5, 15, dan 30

6
5 : melihat sistem pelviocalyceal
15 : bendungan dibuka untuk melihat ureter
30 : melihat Vesica Urinaria (karena pasien dalam posisi prone) sebab VU letaknya di
depan, dan cairan menuju ke tempat yang rendah.
14. Apa tanda-tanda radiologis dari ileus obstruktif?
Air fluid level multiple bertangga-tangga/ Step Ledder Bone Appereance
Usus distended, berisi banyak gas dengan gambaran Hering Bone Appereance
15. Untuk ileus paralitik
Air fluid level yang panjang-panjang, sama tinggi, kadang-kadang masih ada gas di
rectum
16. Peritonitis
Dinding usus menebal
Pre peritoneal fat line menghilang
17. Untuk perforasi usus apa gambarannya ?
Free air subdiagfragma
18. Apa indikasi foto abdomen?
Obstruksi usus
Perforasi ulkus duodeni/ gaster atau perforasi usus
Nyeri renal atau bilier, dengan kolik yang khas
Benda asing baik yang tertelan, setelah trauma atau IUD yang dislokasi
Pada bayi yang baru lahir , muntah yang menetap atau meconium yang tidak keluar
19. Apa indikasi klinis utama urugrafi pemeriksaan dengan kontras untuk ginjal, ureter, dan
buli-buli?
Hematuri
Nyeri pinggang (yang tidak bias diterangkan sebabnya)
Kolik ginjal
Infeksi saluran kencing yang berulang
Dicurigai terdapat tumor ginjal
20. Indikasi foto kepala
Trauma. Trauma kepala yang berat pada orang dewasa, terutama bila disertai dengan
hilangnya kesadaran untuk waktu yang lama atau bila secara klinis jelas adanya fraktur
depresi
Perdarahan lewat telinga
Benjolan atau lekukan pada kepala
Sakit kepala yang menetap
Sakit kepala
Metastase atau penyakit umum seperti Paget

7
TULANG
Bila secara klinis diduga ada fraktur, maka dibuat 2 foto tulang yang bersangkutan yaitu
sebaiknya dibuat foto AP dan lateral. Atau posisi lain yang saling tegak lurus satu sama lain.
Bila ada fraktur pada femur proksimal atau humerus proksimal dibuat proyeksi khusus misalnya
proyeksi aksial.

Hal-hal yang harus diperhatikan pada foto rontgen tulang


Adakah fraktur? Dimana lokasinya?
Tipe (jenis fraktur) dan kedudukan fragmen
Bagaimana struktur tulang? Biasa ataukah patologik
Bila dekat persendian, adakah dislokasi? Fraktur epifisis? Pelebaran sela sendi karena efusi
ke dalam rongga sendi?

Pemeriksaan radiologic selanjutnya untuk control

Komplikasi pada fraktur yang dapat dilihat pada foto roentgen


Osteomilelitis, terutama fraktur terbuka
Nekrosis avskuler, sering pada fraktur kolum femoris, navikularea manus dan talus
Non union, terlihat adanya sclerosis pada ujung-ujung fragmen sekitar fraktur dan garis patah
menutup, pembentukan kalus dapat terjadi di sekitar fraktur tetapi garis patah menetap
Delayed union, umumnya terjadi pada
1. Orang-orang tua oleh karena aktifitas osteoblas telah menurun
2. Distraksi fragmen-fragmen tulang keran reposisi kurang baik, misalnya fraksi terlalu kuat
atau fiksasi internal kurang baik
3. Defisiensi vitamin C dan D
4. Fraktur patologik
5. Adanya infeksi
Mal union, karena reposisi fraktur yang kurang baik, timbul deformitas tulang
Atrofi sudeck (jarang pada fraktur ekstremitas) yaitu adanya disuse osteoporosis yang berat
pada tulang distal dari fraktur disertai pembengkakan jaringan lunak dan rasa nyeri.

8
TUBERKULOSIS PARU
Pemeriksaan radiologis TB paru
1. Bila klinis ada gejala TB paru, hampir selalu ditemukan kelainan pada foto roentgen
2. Bila klinis tersangka TB paru, tapi pada foto tidak terlihat kelainan ini merupakan tanda kuat
bahwa bukan TB
3. Pada pemeriksaan rutin, mungkin ditemukan tanda-tanda pertama TB, walaupun klinis belum
ada gejala. Sebaliknya bila tidak ada kelainan pada foto roentgen belum berarti tidak ada TB,
sebab kelainan pertama pada foto roentgen biasanya baru kelihatan sekurang-kurangnya 10
minggu setelah infeksi oleh basil TB
4. Sesudah sputum (+) pada pemeriksaan bakteriologik, tanda TB yang terpenting adalah bila
ada kelainan pada foto roentgen
5. Ditemukannya kelainan pada foto roentgen belum berarti bahwa penyakit tersebut aktif
6. Dari bentuk kelainan pada foto roentgen (bayangan bercak-bercak, awan-awan, dan lubang
merupakan tanda-tanda aktif; sedangkan bayangan garis-garis dan sarang kapur merupakan
tanda-tanda tenang
7. Pembuatan foto roentgen adalah suatu keharusan yaitu foto PA

KLASIFIKASI TUBERKULOSIS MENURUT AMA


1. Minimal tuberculosis, luas sarang-sarang yang kelihatan tidak melebihi daerah yang
dibatasi oleh garis median, apeks dan iga 2 depan ; sarang-sarang soliter dapat berada dimana
saja, tidak harus berada dalam daerah tersebut di atas. Tidak ditemukan adanya lubang
(kavitas)
2. Moderately tuberculosis; luas sarang-sarang yang bersifat bercak-bercak tidak melebihi
luas satu paru, sedangkan bila lubang, diameternya tidak melebihi 4 cm. Kalau sifat
bayangan sarang-sarang tersebut berupa awan-awan yang menjelma menjadi daerah
konsolidasi yang homogen, luasnya tidak boleh melebihi 1 lobus
3. Far advanced tuberculosis; luas daerah yang dihinggapi oleh sarang-sarang lebih daripada
klasifikasi kedua di atas, atau bila ada lubang-lubang maka diameter keseluruhan semua
lubang > 4 cm

Pembagian kelainan dapat dilihat pada foto roentgen

9
1. Sarang-sarang berbentuk awan atau bercak-bercak dengan densitas rendah atau sedang
dengan batas tidak tegas. Sarang-sarng seperti ini biasanya menunjukkan bahwa proses
aktif
2. Lubang (kavitas), ini selalu berarti proses aktif kecuali bila lubang sudah sangat kecil,
yang dinamakan lubang sisa (residual cavity)
3. Sarang seperti garis-garis (fibrotic) atau bintik-bintik kapur (kalsifikasi) yang biasanya
menunjukkan bahwa proses telah tenang

ABDOMEN AKUT
Hal-hal yang dapat menimbulkan abdomen akut
1. Keadaan di dalam abdomen sendiri : peradangan mendadak salah satu organ intra abdominal,
perforasi, perdarahan intra abdominal, ileus obstruktif atau paralitik
2. Keadaan di luar abdomen, misalnya kelainan di rongga thoraks dapat menimbulkan ileus
paralitik

Pada kasus abdomen akut dewasa, sebaiknya dilakukan pemotretan polos abdomen dalam 3
posisi
1. Tiduran telentang
2. Duduk atau setengah duduk atau berdiri kalau bisa
3. Tiduran miring ke kiri (left lateral decubitus)
Ditambah foto thoraks duduk atau setengah duduk

Hal-hal yang dinilai pada foto-foto tersebut di atas


1. Tiduran telentang
Dinding abdomen, yang penting yaitu lemak praperitoneal kanan dan kiri baik atau
menghilang
Garis psoas kanan dan kiri : baik, mengilang atau adanya pelembungan (bulging)
Batu radiopak, kalsifikasi atau benda asing yang radiopak
Kontur ginjal kanan dan kiri
Gambaran udara usus, apakah normal, pelebaran lambung, usus halus, kolon, penyebaran
dari usus-usus yang melebar, keadaaan dinding usus, jarak antara 2 dinding usus yang
berdampingan
Kesuraman yang dapat disebabkan oleh cairan di luar usus atau massa tumor
2. Duduk atau setengah duduk
Gambaran udara cairan dalam usus atau di luar usus misalnya pada abses
Gambaran udara bebas di bawah diagfragma

10
Gambaran cairan di rongga pelvis atau abdomen bawah
3. Posisi tiduran miring ke kiri, hampir sama seperti pada posisi duduk, hanya udara bebas
letaknya di antara hati dengan dinding abdomen atau antara pelvis dengan dinding abdomen.

SISTEM KARDIOVASKULAR
Pada penilaian jantung pada foto thoraks, pandanglah foto itu secara menyeluruh dan kemudian
tetapkanlah:
1. Situs (kedudukan organ di dada dan di bawah diagfragma). Periksa letak jantung dan
lambung.
2. Bentuk tulang punggung
3. Ukuran dan pembesaran jantung
4. Pembuluh-pembuluh darah besar (aorta dan arteri pulmonalis)
5. Paru-paru seluruhnya
6. Pembuluh darah paru

TRAKTUS DIGESTIVUS DAN BILIARIS


A. Pemeriksaan Tanpa Kontras
Foto-foto roentgen polos seringkali susah banyak memberikan informasi penting seprti halnya
pada beberapa foto polos abdomen berikut
1. Askariasis
2. Batu empedu (yang mengandung kalsium)
3. Batu ginjal opak ( yang mengandung kalsium)
4. Batu pancreas
5. Meteorismus
6. Ileus
7. Pneumoperitonium
B. Pemeriksaan dengan Kontras
1. Kontras positif
Yang biasa digunakan adalah BaSO4. Sinar roentgen tidak dapat menembus barium sulfat
tersebut, sehingga menimbulkan bayangan dalam foto roentgen.
2. Kontras negatif adalah udara

FOTO KEPALA
Pemeriksaan foto kepala untuk mengevaluasi sinus paranasal terdiri atas berbagai macam posisi:
a. Foto kepala posisi anterior-posterior (AP atau posisi Caldwell)
b. Foto kepala lateral
c. Foto kepala posisi waters

11
d. Foto kepala posisi submentoverteks
e. Foto rhese
f. Foto basis kranii dengan sudut optimal
g. Foto proyeksi towne
Pemeriksaan foto polos kepala adalah pemeriksaan yang paling baik dan paling utama untuk
mengevaluasi sinus paranasal.

12
MINGGU II
Jam 08.00 - selesai membaca file-file foto serta foto-foto yang ada bersama residen di ruang baca
foto. Tanyakanlah hal-hal yang dirasa kurang jelas.
SENIN (Hari I)
1. Nama : Hafsah (H.I,P. 11)
Klinis : check up
Thorax PA
- Corakan bronkovaskuler paru normal
- Cor, sinus dan diagfragma biasa
- Tulang-tulang intak
Kesan :
- Tidak tampak kelainan radiologis
Komentar
Gambaran radiologis thorax normal bisa dilihat di buku radiology diagnostic FKUI hal.93
Jelaskan apa saja yang dinilai pada pembacaan foto thorax!

2. Nama : Gissia (H.I,P. 12)


Umur : 18 tahun
Klinis : dextrocardia
Thorax PA tampak
- Gambaran sinus inversus dari organ-organ dada dan abdomen dimana terlihat jantung
terletak lebih ke kanan, apeks cordis di atas diagfragma kanan, knob aorta di kanan, dan
diagfragma kanan lebih rendah dari diagfragma kiri, hati di kiri
- Kedua paru bersih, corakan vaskuler paru normal.
- Kecuali letaknya ke arah kanan, bentuk dan besar jantung masih normal
- Sinus dan diagfragma tampak normal
Kesan :
- Situs inversus dari organ thorasic

3. Nama : Matipah (25 tahun) (H.I,P. 13)


Klinis : batuk darah, demam menggigil, dan sikit dada kanan
Foto Thorax : tampak
- Sedikit berselubung pada lapisan bawah/ lapangan paracardial paru kanan yang batasnya
tiak tegas/jelas
- Lapangan-lapangan paru lainnya masih tampak bersih/normal
- Jantung, sinus/ diagfragma tidak tampak kelainan
Kesan
Gambaran lobar pneumonia paru kanan (stadium dini/Awal)
13
Usul : Foto thorax lateral kanan
Batuk darah, disertai demam menggigil dan sakit dada, penyakit apa saja yang mungkin?
Bagaimana gambaran radiologis pneumonia paru
Gambar pneumonia lobar pada buku RD, FKUI hal.103

4. Nama : Zubaedah (H.I,P. 14)


Umur : 60 tahun
Klinis : batuk lama
Thorax PA
- Bercak berawan di lapangan paru kiri atas
- Bayangan radiolusen pada soft tissue subaxiller kiri mungkin emfisema subkutis
- Cor, sinus dan diagfragma normal
- Aorta sedikit dilatasi
Kesan
KP sinistra aktif
NB
Batuk lama, kemungkinan apa saja?
Sebutkan tanda-tanda radiologis KP aktif?
Sebutkan klasifikasi TB sekunder menurut ATA (American Tuberculosis Association) ?
(Lihat RD, FKUI, hal 127-132)

5. Nama : Abdul Hamid (18 tahun) (H.I,P. 15)


Klinis : batuk darah
Foto Thorax : tampak
- Berawan/ berselubung inhomogen dilapangan atas paru kiri, dengan kavitas berdinding
tebal di dalamnya.
- Beberapa garis fibrosis terlihat pula di lapangan suprahiler paru kiri
- Hilus kiri membesar/memadat sesuai untuk lymphadenopati kiri
- Jantung sinus/ diaphragma normal
Kesan
KP sinistra lama aktif
NB
Batuk lama, kemungkinan apa saja?
Sebutkan tanda-tanda radiologis KP aktif lama!

6. Nama : Kr. Liwang (73 tahun) (H.I,P. 16)


Klinis : sesak napas
Thorax tampak
- tampak jantung sangat besar terutama ke kiri dengan pinggang jantung cekung (LVH)
- Aorta elongation, dilatasi dan atherosclerosis
- Vaskuler lapangan atas paru dilatasi
14
- Tampak bercak-bercak infiltrate di lapangan bawah paru kanan dengan tanda-tanda
pleural effusion
Kesan
Cardiomegaly (LVH) dengan tanda-tanda HHD + dekompensasi kordis kiri
Pleural effusion kanan
NB
Sesak napas, kemungkinan penyakit apa saja?
Yang mana merupakan tanda-tanda HHD?
Info tentang efusi pleura, baca RD, FKUI, hal.115.

7. Nama : Sanioah (H.I,P. 17)


Klinis : Ca mammae kiri
Thorax PA
- Foto asimetris
- tampak massa tumor di paru kiri yang sebagian menutupi batas kiri jantung
- tampak multiple nodul berbagai ukuran yang tersebar pada paru kanan
- Jantung sulit dinilai
Kesan
Tumor paru kiri dengan sarang-sarang metastasis di paru kanan.

8. Nama : Darwis (39 tahun) (H.I,P. 18)


Klinis : sesak napas
Thorax PA
- tampak bayangan massa yang besar di mediastinum superior kanan dan kiri dengan
permukaan kanan yang licin tetapi permukaan kiri yang bergelombang.
- Corakan vaskuler paru kanan kasar terutama paracardial kanan.
- Sarang-sarang metastasis paru tidak tampak
- Jantung tidak membesar
- Sebagian kontur jangtung tertutup massa tumor
- Sinus dan diaphragma masih tampak normal
Kesan
Tumor mediastinum superior kanan dan kiri
Usul
CT scan Thorax
Foto lateral kanan dan foto lateral kiri

9. (H.I,P.19)
Klinis : batuk-batuk lama dan sesak napas, tumor leher
Foto thorax : tampak
- bayangan lesi-lesi noduler yang banyak (multiple) dari berbagai ukuran (besar-besar)
tersebar dilapangan atas dan tengah paru kanan serta lapangan paracardial paru kiri.
- Jantung, sinus, dan diaphragma normal
15
- Tulang iga, scapula, dan clavicula masih tampak intak
- bayangan massa jaringan lunak (tumor) di leher kanan kiri yang meluas ke lapangan atas
rongga dada kiri
- Trachea sedikit shift ke kanan
Kesan
Mungkin suatu tumor ganas pada leher (thyroid) dengan tanda-tanda metastasis paru

SELASA (HARI II)


Foto thorax : tampak
- Bercak/ berawan pada lapangan atas paru kanan dengan garis-garis fibrosis
- Tampak perselubungan inhomogen di lapangan atas/ suprahilar paru kiri
- Hilus kiri tampak terangkat ke atas
- Trachea dan aorta berpindah /shift ke kiri
- Jantung, sinus, dan diaphragma tampak normal
Kesan :
KP dupleks lama yang masih aktif dengan tanda-tanda atelektasis segmental di lobus superior
paru kiri
NB
Yang mana merupakan tanda-tanda atelektasis segmental?

2. Nama : Tn. Amir (40 tahun)


Thorax lateral kanan
- Tampak bayangan massa di lapangan paru retrocardial air fluid level diameter 5,5 x 6 cm
- Tanda-tanda peradangan di daerah hilus kanan
- Sinus costophrenicus posterior masih normal
- Jantung dalam batas normal
Kesan
Abses paru kanann DD/.
Kista paru kanan

3. Nama : Ny. Citta (80 tahun)


Klinis : batuk lama
Thorax PA
- Tampak bayangan massa noduler, batas masih tegas pada lapangan paru kiri
- Hilus kiri membesar/ padat.
- Corakan vaskuler paru kasar disertai fibrosis

16
- Jantung dalam batas normal
- Sinus dan diaphragma masih baik
- Aorta elongation
Kesan
Tumor paru kiri
Pembesaran kelenjar linfe regional (mungkin suatu keganasan)
Bronchitis kronis
NB
Bagaimna gambaran radiologis bronchitis kronis? (lihat diktat hal.30)

4. Nama : Tn. Ronny (16 tahun)


Klinis : asma bronchiale
Foto thorax PA: tampak
- Paru hiperaerasi (emphysematous) dengan diaphragma letak rendah
- Tampak bayangan garis lusen mengikuti mediastium kiri dan meluas ke soft tissue di
pundak kanan dan kiri serta dinding thorax kiri bagian lateral
- Sinus costophrenicus kiri tertutup
- Jantung dan sinus kanan normal
Kesan :
Emfisema paru dengan tanda-tanda pneumomediastinum dan emfisema subkutis

5. Nama : Tn. Dg. Tinung (55 tahu)


Klinis : Post Trauma
Thorax PA
- Tampak fraktur iga-iga kanan belakang (3,4,5, dan 6)
- Tampak daerah hiperlusen avaskuler di lapangan atas lateral hemithorax kanan yang
dibatasi oleh pleura visceralis kanan
- Cardio thoracic index >0,5
- Sinus dan diaphragm masih normal.
Kesan :
Multiple fraktur pada iga kanan
Pneumothorax kanan
Cardiomegaly
NB
Kenapa dikatakan pneumothorax? Tandanya apa?
Bagaimana cara menghitung cardiothoracic index?
Lihat gambar pneumothorax buka RD, FKUI hal.120.

17
6. Nama : Makmur Rasid (56 tahun)
Klinis : tumor kolon
Thorax PA
- Tampak multiple osteolitik pada tulang-tulang iga, scapula, dan klavikula.
- Sarang-sarang metastasis paru belum tampak
- Cor, sinus, dan diaphragm masih normal
Kesan : Metastasis tumor ke tulang
NB : Jelaskan yang dimaksud gambaran multiple osteolitik!

7. Nama : Atjo Dg. Tjora (77 tahun)


Klinis : Batuk
Thorax PA
- Tampak aorta sangat elongation dan dilatasi dengan arcus aorta yang membulat
- Pinggang jantung cekung, jantung membesar dengan cardiothoracic index 0,5
- Bercak-bercak pada paracardial kanan.
Kesan :
Aneurisma aorta
Bronkopneumonia paracardial kanan.
NB. Bagaimana gambaran radiologis bronkopneumonia ?
8. Nama : Tn. Mahmud (21 tahun)
Klinis : Sesak napas
Thorax PA
- Tampak suatu bayangan massa yang besar, bulat dengan tepi licin yang menutupi batas
kanan jantung (silhouette sign +).
- Lapangan paru normal
- Sinus costophrenicus normal
Kesan : Tumor mediastinum anteroinferior kanan mungkin suatu pericardial cyst.
Anjuran :
Foto thorax lateral kanan
CT scan thorax
Echocardiography
NB. Mengapa diusulkan echocardiography ?

9. Nama : Murni (40 tahun)


Klinis : batuk dan sesak napas
Foto thorax : tampak

18
- Tampak bayangan massa tumor yang terkesan berlobus-lobus di mediastinum kanan dan
kiri.
- Kedua lapangan paru masih baik.
- Batas jantung sulit di evaluasi
Kesan :
Tumor mediastinum suspek limfoma maligna.

10. Nama : Ny. Liem Tak (50 tahun)


Klinis : batuk dan sesak napas
Foto thorax: tampak
- Jantung sangat membesar terutama ke kiri suspek LVH.
- Aorta tampak elongasi dan dilatasi.
- Bercak-bercak infiltrate di lapangan parahiler dan paracardial kedua paru (perihilar
haziness) sesuai untuk tanda-tanda bendungan paru.
- Sinus kiri tertutup sesuai tanda-tanda pleural effusion kiri.
- Sinus kanan dan diaphragm normal.
Kesan :
Kardiomegali (LVH) dengan elongation dan dilatation aorta sesuai HHD.
Tanda-tanda bendungan paru/edema paru
Efusi pleura kiri.
NB. Jelaskan yang mana dimaksud gambaran elongation dan dilatation aorta ?

RABU (HARI III)


1. Nama : Tn. Lamporo (49 tahun)
Klinis : batuk-batuk kronis
Foto thorax PA : tampak
Bercak-bercak berawan dengan bintik-bintik kalisfikasi dan garis-garis fibrosis pada
lapangan atas dan lapangan tengah paru kanan dan kiri sesuai untuk KP dupleks lama
masih akitf.
Kedua hilus tampak pindah/ shift ke atas.
Jantung, sinus, dan diphragma masih tampak dalam batas-batas normal.
Kesan : KP dupleks lama kesan masih aktif.
NB. Mengapa dikatakan demikian?

2. Nama` : Heryanto (2 tahun)


Klinis : penderita laki-laki 2 tahun dengan demam tinggi, menggigil + batuk-batuk.

19
Foto Thorax tampak
Perselubungan homogen dengan batas tegas hampir di semua lapangan atas paru kiri.
Tampak bercak-bercak infiltrat halus pada hampir semua lapangan paru kanan dan
lapangan bawah paru kiri.
Jantung, sinus, dan diaphragm tidak tampak kelainan
Kesan :
Gambaran bronchopneumonia dupleks
Lobar pneumonia lobus superior paru kiri
Usul :
Foto lateral kiri
Foto control setelah terapi (2 minggu kemudian)

3. Nama : Resfayanti (11 tahun)


Klinis : penderita laki-laki 11 tahun dengan demam tinggi dan batuk-batuk
Foto thorax tampak :
Perselubungan homogen berbatas tegas (dengan batas bawah yang lurus) dan berbentuk
bulat (polygonal) di lapangan atas paru kanan, sesuai untuk gambaran lobar pneumonia
lobus superior paru kanan
Lapangan paru lainnya masih tampak bersih
Jantung, sinus, dan diphragma masih tampak dalam batas-batas normal.
Kesan : lobar pneumonia lobus paru kanan.
Usul :
Foto lateral kanan.
Foto control setelah terapi

4. Nama : Mujahidin (42 tahun)


Klinis : tumor perut + batuk-batuk dan nyeri dada kanan
Foto thorax tampak :
Corakan vasskuler kedua paru kasar dan terlihat massa-massa di lateral paru kanan/
pleura kanan dengan tanda fraktur dari iga ke-6 belakang.
Juga tampak massa jaringan lunak berbatas tegas di lapangan apical paru kiri dengan
destruksi dari iga belakang ke-2 (kiri).
Jantung, sinus, dan diphragma tampak normal. Iga-iga lain masih intak.
Kesan :

20
Tanda-tanda metastasis tumor ganas pada paru kiri atas dan paru kanan/ pleura kanan,
disertai destruksi iga ke-2 kiri dan fraktur patologis iga ke-6 kanan.
Usul :
Foto bone survey
USG hati/ abdomen
CT-abdomen

5. Klinis :Nyeri dada kiri/ punggung kiri + batuk.


Foto thorax tampak :
Suatu bayangan massa jaringan lunak/ tumor dengan batas yang licin/bulat di lapangan
paracardial kiri, dimana batas kiri jantung masih tetap terlihat jelas (silhouette sign
negative) sesuai untuk suatu tumor mediastinum kiri yang lokasinya di belakang
(mediastinum posterior) mungkin suatu neurogenic tumor.
Corakan brochovaskuler paru kanan sedikit kasar-kasar dengan tanda-tanda
bronchoectasis (sarang-sarang tawon) pada lapangan paracardial kanan.
Sinus kanan sedikit tumpul.
Jantung, sinus, dan diphragma masih tampak normal.
Kesan :
Tumor mediastinum posterior kiri, mungkin neurogenic tumor
(neurofibroma/neurinoma).
Bronchitis/ bronchiectasis paru kanan.
Pleural reaction kanan.
Usul : Foto thorax lateral/ CT scan

6. Nama : Syarir (57 tahun)


Klinis : Anemia berat
Foto cranium berat :
Pelebaran dari rongga diploe tulang tengkorak (os.frontale) dengan rongga-rongga yang
radiolusen (pertanda adanya hyperplasia dari Bone Marrow).
Tampak penipisin dari tabula eksterna tulang tengkorak yang disertai specula-spicula
tulang (berupa garis-garis radiopak) yang berdiri tegak lurus pada tabula eksterna
(hairbrush/hair on-end sign).
Kesan : gambaran radiologis sesuai untuk thallasemia.
Usul :
Foto tangan dan foto kaki.

21
Foto bone survey.
Foto thorax.

7. Nama : Ny. Marniam (38 tahun)


Klinis : bengkak dan nyeri pada tungkai bawah kiri.
Foto tungkai bawah (cruris) kiri: tampak :
Suatu massa jaringan lunak yang besar di aspek anterolateral dan distal fibula kiri,
dimana terlihat bagian yang radiolusen di dalam massa tumor tersebut, sesuai untuk suatu
lipomaa.
Tampak bintik-bintik kalsifikasi yang radiopak di dalam massa tersebut.
Tampak periosteal reaction tepi anterolateral fibula kiri distal.
Kesan :
Lipoma pada jaringan lunak di anterolateral fibula kiri distal dengan kalsifikasi di dalamnya.

8. Nama : Ny. Maria Biri


Klinis : L.B.P
Foto Columna vertebralis thoracolumbalis lateral : tampak :
Tanda-tanda destruksi dari korpus vertebra L1 dan L2 dengan pemipihan dari ruas-ruas
vertebra tersebut kea rah depan (anterior wedging) sesuai untuk tanda-tanda compression
fracture.
Discus intervertebralis L1-L2 tampak sangat menyempit.
Discus intervertebralis lainnya masih tampak normal.
Kesan :
Spondylitis (mungkin kausa spesifik) pada corpus vertebra L1 dan L2 dengan tanda-tanda
compression fracture corpus vertebrae L1 dan L2.

9. Nama : Rusman (5 tahun)


Klinis : Bengkak, nyeri kedua tangan dan kaki.
Foto tangan kanan/kiri
Tampak osteosclerosis disertai penebalan cortex dan irregularitas permukaan cortex dari
metacarpal jari I tangan kanan dan phalanx proksimal jari II kanan dan jari III kiri.
Tampak pula pembesaran diameter dari tulang-tulang metacarpal jari I tangan kanan dan
phalanx proksimal jari II kanan dan jari III kiri.

22
Bayangan jaringan lunak sekeliling tulang-tulang tersebut di atas tampak membengkak.
Kesan :
Osteomyelitis chronic pada metacarpal jari I tangan kanan dan phalanx proksimal jari II
kanan dan III kiri.

10. Nama : Tn. X (35 tahun)


Klinis : Post trauma KLL
Foto lutut kanan AP + lateral, tampak
Diskontinuitas tulang (fraktur) pada ujung proksimal tibia kanan/ tibial plateau kanan.
Tulang fibula kanan / femur kanan dan patella kanan masih normal.
Kesan :
Fraktur proksimal tibia kanan.

KAMIS (HARI IV)


1. Klinis : penderita dengan rhinitis chronic
Foto kepala PA posisi WATER, tampak :
Sinus maksillaris kiri berselubung sesuai untuk sinusitis maksillaris kiri.
Aerasi sinus-sinus paranasalis lainnya masih normal.
Septum nasi tidak tampak deviasi.
Kesan :
Sinusitis maksillaris kiri.

2. Klinis : Bengkak dan nyeri pada rahang bawah kiri


Foto kepala (PA+lateral), tampak :
- Tanda destruksi dari tulang mandibula kiri dengan korteks yang sudah destruksi.
- Tulang mandibula kiri tampak ekspansi dengan soft tissue swelling pipi kiri.
- Juga tampak beberapa lesi osteolitik pada tulang-tulang cranium dengan bentuk oval dan
tepi yang licin/tipis/tidak sklerotik, dengan berbagai ukuran (besar dan kecil) sesuai untuk
multiple osteolitik defek yang mengenai os.frontale dan os.parietale kanan + kiri.
- Sella turcica normal.
Kesan :
Tumor mandibula kiri dengan multiple osteolitik defect pada tulang-tulang cranium.
Mungkin multiple myeloma.
DD : metastasis

23
Usul :
Foto Thorax
Foto bone survey

3. Klinis : Nyeri pinggang dan hemturia


Foto BNO, tampak :
- Bayangan batu radiopaque sebesar biji kacang (2cm x 1 cm) di daerah paralumbal L2
kanan, sesuai batu opaque ginjal kanan.
- Tampak pula bayangan opaque yang besar (4cm x 3cm) di daerah rongga panggul,
berbentuk ovale, permukaan licin dan terlihat konsentris/berlapis-lapis sesuai batu buli-
buli.
- Tulang-tulang intak
Kesan :
Nephrolithiasis kanan
Vesicolithiasis
NB. Sebutkan indikasi foto BNO?

4. Nama : Aminah (21 tahun)


Klinis : Nyeri perut bawah dan benjolan perut bawah.
Foto BNO (Buik Neir Overzicht), tampak :
- Bayangan massa jaringan lunak di rongga panggul bagian kiri dengan bintik-bintik
kalsifikasi berbentuk gigi geligi, sangat mungkin kista dermoid dari ovarium kiri.
- Tulang intak
- Tampak cacat berupa celah di vertebra S1 dan S2, sesuai untuk gambaran spina bifida
occulta pada vertebra S1 dan S2.
Usul :
USG genitalia interna
IVP

5. Nama : Tn. Irawan (43 tahun)


Klinis : batu ginjal
Foto BNO, tampak :
- Bayangan batustaghorn (batu cetak) yang opaque di daerah ginjal kanan/paralumbal L2-
L3 kanan.
- Juga tampak bayangan batu opaque berbentuk bulat oval (diameter 1,5cm x 1 cm) di
daerah buli-buli/ suprasimphiser.
Kesan :

24
Nephrolithiasis kanan (batu staghorn)
Vesicolithiasis
Usul : IVP

6. Klinis : Nyeri waktu miksi dan hematuria


Foto IVP (intravenous pyelography) dan urethrocystography, tampak :
- Bayangan batu-batu opaque yang agak besar berbentuk ovale dan multiple (terhitung ada
8 buah di dalam buli-buli yang berisi kontras.
- Ada bayangan batu opaque yang berbentuk oval di urethra bagian proksimal (urethra pars
prostica) yang menyebabkan komplit dari kontras di dalam urethra.
Kesan :
Vesicolithiasis
Urethrolithiasis
NB. Sebutkan indikasi foto IVP!

7. Klinis : Nyeri suprapubik dan hematuri


Foto IVP (intravenous pyelography), tampak
- Bayangan batu-batu opaque besar (satu berbentuk segitiga dan satu yang lain berbentuk
opaque) di daerah suprasymphyser/symphisis pubis.
- Adanya bayangan tambahan (additional shadow) yang besar dan berisi kontras di tepi
atas bayangan buli-buli yang berisi batu-batu tersebut.
Kesan :
Vesicolithiasis dengan di verticula buli-buli yang besar di aspek superior buli-buli.

8. Klinis : Nyeri pinggang kiri dan hemturi.


Foto IVP (intravenous pyelography), tampak :
- Bayangan batu opaque berbentuk pelvis renis (bentuk segitiga terbalik) di daerah
paralumbal L2-L3 kiri.
- Ginjal kiri kesan membesar dan fungsi ekskresi ginjal kiri tidak tampak sehingga
pelviocalyceal system ginjal kiri sama sekali tidak terlihat.
- Bentuk/besar dan pelviocalyceal system ginjal kanan dengan ujung-ujung cuppingnya
masih tampak normal.
Kesan :
Nephrolithiasis kiri (batu opaque di dalam pyelum ginjal kiri) dengan tanda-tanda
hydronefrosis/pembesaran ginjal kiri dan tidak berfungsinya ginjal kiri.

25
9. Nama : Tn. S (68 tahun)
Kesan : Susah kencing, dysuria
Foto IVP (intravenous pyelography) kontras urografin 40 cc.
- Tanda-tanda spondylosis dari tulang-tulang vertebra lumbal berupa osteophyte-
osteophyte yang runcing-runcing terutama di sisi kiri.
- Fungsi ekskresi ginjal kanan terlambat (berkurang) dibandingkan fungsi ginjal kiri
(kontras di ginjal kanan tidak sama nyata seperti di ginjal kiri).
- Pelviocalyceal system ginjal kiri normal.
- Ureter kiri sedikit dilatasi dan terlihat gambaran mirip kail ikan (fishhook appereance) di
ujung distal.
- Ureter kanan bagian proksimal samar-samar terlihat, juga tampak dilatasi.
- Buli-buli sulit di evaluasi (belum penuh).
Kesan :
Lumbal spondylosis
Fungsi ginjal kanan terlambat, tanda-tanda hydroureter kanan (+), bendungan?
Ureter kiri yang berbentuk fishhook sangat sangat suspek hypertrofi prostat.

10. Klinis : Penderita dengan keluhan sakit perut dan berak darah.
Foto colon in loop kontras ganda posisi decubitus kiri (LLD), tampak :
- Kontras barium dan udara dapat mengisi seluruh lumen colon sampai di Coecum.
- Caliber lumen dan haustrasi colon tampak normal.
- Tampak filling defect yang kecil multiple (banyak) terlihat hampir di semua bagian colon
berupa lesi-lesi radiolusen kecil-kecil bulat sesuai untuk gambaran polyposis colon .
Kesan : polyposis kolon.

JUMAT (HARI V)
1. Nama : Ny. Manisang (30 tahun)
Klinis : nyeri perut bawah dan infertile
Foto HSG (Hysterosalpingografi)
Kontras :
o Urografin 10 cc
o Endografin 10 cc
Tampak :
- Bentuk, besar, permukaan cavum uteri masih dalam batas-batas normal.
- Tidak tampak filling defect (bayangan tumor) intrauterine.
- Kedua tuba terisi, tetapi spill kedua tuba (-).
- Tampak bintik-bintik kontras (halus-halus) disekeliling tuba fallopi kanan dan kiri
(gambaran paratubal filling), sesuai untuk tanda-tanda salpingitis chronica.

26
Kesan :
Salpingitis chronic bilateral
Kedua tuba non patent.
NB
Bagaimana cara melakukan foto HSG ?
Apa maksudnya tuba non patent ?

2. Klinis : Penderita perempuan 23 tahun dengan keluhan infertilitas primer.


Foto HSG (Hysterosalpingografi)
Kontras urografin 76% - 10 cc, tampak :
- Cavum uteri terisi baik dengan kontras.
- Bentuk/besar/permukaan cavum uteri normal.
- Tidak tampak SOL (Space Occupying Lesion)/tumor (=filling defect) di dalam cavvum
uteri.
- Kedua tuba terisi baik sampai ke ujung-ujung fimbrianya dengan gambaran radiografi
yang normal.
- Spill kedua tuba + (positif)
Kesan :
HSG normal
Kedua tuba masih patent
NB.
Menurut teori, bagaimana gambaran HSG normal ?

3. Klinis : penderita perempuan (26 tahun) dengan keluhan infertilitas primer.


Foto HSG (Hysterosalpingografi)
Kontras Urografin 76%; 10 cc, tampak :
- Cavum uteri terisi baik dengan kontras.
- Bentuk/besar/ permukaan uterus tampak normal.
- Tampak sebuah filling defect yang lusen, bulat, kecil (1cmx1cm) di dalam cavum uteri
(panah) mungkin udara yang ikut tersemprot ke dalam cavum uteri. (DD) : tumor
uterus/myoma.
- Ke-2 tuba fallopi terisi baik sampai ke ujung-ujung distalnya dengan gambaran radiografi
yang normal.
- Spill kedua tuba tampak + (positif)
Kesan :
Normal HSG
Ke-2 tuba masih patent

27
Bayangan lusen di dalam cavum uteri mungkin hanya bayangan gelembung udara yang
tersemprot ke dalam.
DD : tumor/myoma uteri
NB. Apa indikasi dan kontraindikasi dari HSG ?

4. Klinis : Penderita perempuan (28 tahun) dengan nyeri perut bawah.


Penderita adalah peserta KB.
Foto HSG (hysterosalpingografi)
Kontras urografin 76% 10 cc, tampak :
- Cavum uteri terisi baik dengan kontras.
- Bentuk/besar/permukaan cavum uteri tampak normal.
- Tidak tampak filling defect di dalam cavum uteri.
- Ke-2 tuba terisi kontras mulai dari cornu uteri. Spill kedua tuba negative (-)
- Tampak bayangan IUD (jenis Lippes Loop=spiral) berada di luar (di caudal dan di kanan)
cavum uteri.
Kesan :
Cavum uteri masih tampak normal.
Kedua tuba non patent
Translokasi IUD.

5. Klinis : penderita perempuan (32 tahun) dengan keluhan infertilitas.


Foto HSG (Hysterosalpingografi) Kontras urografin 76%, 10 cc, tampak :
- Cairan uteri terisi baik dengan kontras.
- Bentuk/besar/permukaan cavum uteri normal.
- Tidak tampak SOL (Space Occupying Lesion)/ tumor (=filling defect) di dalam cavum
uteri.
- Tuba fallopi kanan terisi baik sampai ke ujung distalnya, tetapi spill negative (-).
Kesan :
Cavum uteri normal.
Kedua tuba non patent.

6. Klinis : penderita perempuan (25 tahun) dengan keluhan nyeri perut bawah.
Foto HSG (Hysterosalpingografi):
Kontras 76%, 10 cc, tampak :
- Cavum uteri baik dengan kontras.
- Bentuk/besar/permukaan cavum uteri normal.
- Tidak tampak filling defect akibat tumor di dalam cavum uteri.
- Kedua tuba fallopi tampak terisi dengan kontras namun terlihat adanya dilatasi pada
ampula tuba kanan + kiri (terutama) spill kedua tuba negative (-).
Kesan :

28
Cavum uteri masih tampak normal.
Hydrosalphinx pada kedua tuba.
Kedua tuba non patent.

7. Klinis : Penderita perempuan 25 tahun keluhan nyeri perut bagian bawah. Penderita adalah
peserta KB dengan pemasangan IUD (=Intrauterine Device)/ADR(Alat dalam Rahim).
Foto HSG (Hysterosalpingografi)
Kontras urografin 76% 10 cc, tampak :
- Cavum uteri terisi penuh dengan kontras.
- Bentuk/besar/permukaan cavum uteri masih tampak normal.
- Tidak tampak filling defect/ tumor dalam cavum uteri.
- Tuba fallopi kanan tampak terisi sebagian, namun spill negative (-).
- Tuba fallopi kiri hampir tidak terisi.
- Tampak bayangan IUD (Intrauterine Device) (jenis Lippes Loop) berada di luar cavum
uteri (di kiri dan di caudal cavum uteri).
Kesan :
Cavum uteri normal.
Kedua tuba non patent (spill negative)
Translokasi IUD.

8. Klinis : Perempuan 25 tahun dengan infertilitas.


Foto HSG (Hysterosalpingografi)
Kontras Urografin 10 cc, tampak :
- Cavum uteri terisi baik dengan kontras.
- Bentuk/besar/permukaan uterus tampak normal. Tidak tampak massa tumor (=filling
defect) di dalam cavum uteri.
- Kedua tuba tampak terisi sampai ke ujung distalnya dan terlihat bintik-bintik kontras
yang opaque di kedua sisi tuba kanan dan kiri, sesuai untuk gambaran paratubal filling
e.c. salpingitis chronic.
- Ujung ampula tuba kiri tampak dilatasi (membulat) sesuai gambaran hydrosalpynx.
- Spill kedua tuba tidak tampak.
Kesan :
Cavum uteri normal.
Tanda-tanda salpingitis chronic.
Tanda-tanda hydrosalpynx tuba (+) kiri.
Kedua tuba non patent.

9. Nama : Ibu hamil 8 bulan, pro check up


Foto BNO tampak :
- Perut/uterus sangat besar dengan satu set kerangka janin di dalamnya.

29
- Janin terlihat letak kepala dengan bokong berada di fundus uteri dan leher + kepala
terletak di leher pelvis.
- Pada kepala janin ini tidak terlihat sama sekali tulang-tulang batok kepala (Calvaria)
sehingga bayangan kepala janin seakan-akan tidak tampak.
Kesan :
Gambaran radiologi sesuai dengan anenchephaly
Usul : USG Obgyn
NB. Apa yang dinilai pada Foto BNO ?

10. Klinis : Ibu hamil tua dating control untuk keadaan janinnya.
Foto BNO tampak :
- Perut/uterus sangat membesar dengan satu set kerangka janin di dalamnya.
- Janin tampak berada di dalam posisi letak sungsang dengan kepala + leher berda di
daerah Fundus uteri dan bokong di segment bawah uterus (dasar panggul).
- Bayangan tulang kepala janin hanya terlihat di daerah dasar tengkorak (basis crania)
namun tulang-tulang batok kepala (tengkorak) lainnya tidak tampak seakan-akan janin
tidak berkepala.
Kesan : Anencephaly
Usul : USG

SABTU, Ujian Foto

Sebenarnya ujian foto ini soalnya sudah kita ketahui, yaitu :


1. Foto apa ?
2. Gambaran kelainan apa yang dilihat ?
3. Kesan dan apa DDnya (kalau ada) ?
4. Anjuran/kontras apa yang dipakai ?

BELAJAR YANG BAIK, DOK !!!!!

30
MINGGU KETIGA

Melapor kepada penguji masing-masing. Jangan lupa tanyakan pada co-ass yang telah ujian
sesuai dengan penguji masing-masing untuk memperoleh gambaran cara mengahdapi ujiannya.

Senin Jumat di bagian radioterapi.


System yang dipakai yaitu setiap co-ass mencari seorang pasien, lalu melakukan anamnese mulai
dari keluhan utama sampai dengan anemnese terpimpin. Setiap co-ass diharapkan agar dapat
mengerti mengapa seorang pasien harus atau sementara menjalani radioterapi. Lalu dibuat dalam
bentuk laporan kasus yang dijilid. Untuk tiap kasus atau penyakit bisa saja secara teoritis
memiliki banyak gejala namun dalam kenyataannya walaupun ada 2 orang yang mengalami
penyakit yang sama, bisa saja gejala awalnya tidak sama. Sebagai bahan pertimbangan, yaitu:

1. Penyakit-penyakit apa saja yang dalam terapinya, radioterapi merupakan suatu pilihan utama
dan pertama.
2. Pemeriksaan apa saja yang harus ditempuh untuk menyatakan bahwa seseorang aman dan
perlu untuk diradioterapi.
3. Cari tahu penyakit apa yang paling sering dilakukan radioterapi di RSWS? Dan mengapa
penyakit itu harus diradioterapi ?

Ujian pada hari Sabtu pukul 07.30 WITA

31
Lampiran
MENU MAKANAN PASIEN YANG
MENJALANI PEGOBATAN RADIASI

Sumber Karbohidrat (sumber tenaga)


Misalnya nasi, paling sedikit satu piring satu kali makan.

Sumber Protein (sumber pembangun)


Misalnya telur, paling sedikit 6 butir sehari.

Sumber Vitamin dan Mineral


Sayuran sebaiknya berwarna hijau, paling sedikit satu mangkuk satu kali makan.

Buah-buahan kira-kira 200g/hari bila mungkin jus wortel.


1 gelas sari wortel dari 1 kg wortel (tidak diencerkan dengan air)

Susu paling sedikit 3-4 gelas sehari.

32

Anda mungkin juga menyukai