Anda di halaman 1dari 20

HIDROKEL

Anatomi

Definisi
Hidrokel adalah penumpukan cairan berbatas tegas yang berlebihan di antara lapisan parietalis dan viseralis tunika vaginalis. Dalam keadaan normal cairan ini dalam keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di sekitarnya.

Epidemiologi
Insidensi hidrokel di USA adalah sekitar 10-20 per 1000 kelahiran hidup dan lebih sering terjadi pada bayi premature. Di daerah tropis 1-7,5% laki-laki ke RS.

Etiologi
Bayi baru lahir :

Belum sempurnanya penutupan prosesus vaginalis.

Belum sempurnanya sistem limfatik di daerah


skrotum.

Orang dewasa : Idiopatik (primer) Sekunder : kelainan pada testis atau epididimis (suatu tumor, infeksi, atau trauma pada testis/epididimis)

Patofisiologi
Etiologi : tidak menutupnya rongga peritoneum dengan prosessus vaginalis (PPPVP) terbentuklah rongga antara tunika vaginalis dengan cavum peritoneal menyebabkan

terakumulasinya cairan yang berasal dari sistem


limfatik disekitar hidrokel

Jenis-jenis hidrokel
1.

Hidrokel komunikan

Terdapat hubungan antara prosesus vaginalis dengan rongga peritoneum sehingga prosesus vaginalis dapat terisi cairan peritoneum.

Jenis-jenis hidrokel
2.

Hidrokel testis

Kantong hidrokel seolah-olah mengelilingi testis sehingga testis tak dapat diraba. Besarnya kantong hidrokel tidak berubah sepanjang hari.

Jenis-jenis hidrokel
3.

Hidrokel funikulus

Kantong hidrokel berada di funikulus yaitu terletak di sebelah kranial testis, sehingga pada palpasi, testis dapat diraba dan berada di luar kantong hidrokel.

Manifestasi klinis

Benjolan di kantong skrotum yang tidak nyeri Pada hidrokel testis dan hidrokel funikulus besarnya benjolan di kantong skrotum tidak berubah sepanjang hari Pada hidrokel komunikan besarnya dapat berubah-ubah yaitu bertambah besar saat anak menangis

Pemeriksaan fisik

Inspeksi skrotum tampak lebih besar dari yang lain

Palpasi

skrotum terasa relatif kenyal, permukaan


biasanya halus, seperti balon yang berisi air

Pemeriksaan penunjang
1.

Transiluminasi Dilakukan didalam suatu ruang gelap, sumber cahaya diletakkan pada sisi pembesaran skrotum. Trasmisi cahaya sebagai bayangan merah menunjukkan rongga yang mengandung cairan serosa, seperti hidrokel. Struktur vaskuler, tumor, darah, hernia dan testis normal tidak dapat ditembusi sinar.

2. Ultrasonografi

Diagnosis banding
1.

Hernia scrotalis Hidrokel dan hernia inguinalis bermanifestasi klinis sebagai benjolan pada daerah testis dengan perbedaan utama berupa benjolan pada hernia bersifat hilang timbul.
Varikokel varises dari vena pada pleksus pampiniformis akibat gangguan aliran darah balik vena spermatika interna.

2.

Diagnosis banding
3.

Torsi testis Keadaan dimana funikulus spermatikus terpuntir sehingga terjadi gangguan vaskularisasi dari testis yang dapat berakibat terjadinya gangguan aliran darah daripada testis. Hematokel Penumpukan darah di dalam tunika vaginalis, biasanya didahului oleh trauma.

4.

Penatalaksanaan
Pada bayi tunggu hingga usia 1 tahun dengan harapan prosesus vaginalis menutup Cairan dalam rongga akan direabsorpsi hidrokel akan sembuh sendiri.

Jika hidrokel masih tetap ada atau bertambah besar perlu dipikirkan untuk dilakukan tindakan operasi.

Penatalaksanaan
Indikasi operasi perbaikan hidrokel : o Gagal untuk hilang pada umur 1 tahun. o Rasa tidak nyaman terus-menerus akibat hidrokel permagna. o Pembesaran volume cairan hidrokel sehingga dapat menekan pembuluh darah. o Adanya infeksi sekunder (sangat jarang).

Penatalaksanaan
Technic operasi high ligation A.Incisi pada kuadran bawah abdomen sepanjang 2-4cm, ke arah lateral dari titik tepat di atas spina pubic. B. Incisi lapisan fascia superfisialis C. Incisi musculus obliqus externus D. Fascia oblique externus dijepit, memperlihatkan musculus cremaster dan fascia spermaticus interna melapisi kantung dan cord. E. Ujung distal dibuka sebagian. Ujung proximal akan dilakukan high ligation

F. Ujung proximal kantung diangkat, dilakukan ligation pada leher kantung. Jahitan kedua dilakukan pada distal dari jahitan pertama untuk memastikan ligasi yang permanen. G. Musculus oblique externus dijahit. H. Menjahit jaringan subcuticular.

Komplikasi & prognosis


Komplikasi operasi Komplikasi pasca bedah ialah perdarahan dan infeksi luka operasi.

Prognosis Dengan terapi operasi, angka rekurensi adalah kurang dari 1%.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai