Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KASUS

LAPORAN KASUS BERBASIS BUKTI: TATALAKSANA


LARINGEKTOMI PADA KARSINOMA SEL SKUAMOSA
GLOTIS STADIUM IVa

Oleh:
Woodin Satrio R

Pembimbing:
Dr. dr. Made Setiamika, Sp.THTBKL, Subsp. Onk. (K), FICS

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG


TENGGOROK DAN BEDAH KEPALA LEHER FK UNS/ RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
2023
PENDAHULUAN

• Karsinoma laring ialah keganasan pada laring, sebagian besar berjenis


karsinoma sel skuamosa
• Gejala awal ditandai dengan suara serak, disfagia dan sesak nafas
• Diagnosis pasti dengan pemeriksaan patologi anatomi
• Tatalaksana pada pasien karsinoma laring cenderung komplek dan tidak ada
strategi yang ideal

Boçi B, and Çuko A. Laryngeal cancer, risk factors, symptoms and treatment. Arch Otolaryngol Rhinol. 2020;6(1):21–8. .
Network NCC. Head and Neck Cancers (Version 1.2023). In: NCCN: Plymouth Meeting, PA, USA. 2023
Miu K. Laryngeal cancer. InnovAiT. 2021;14(7):443–8.
Nocini R, Molteni G, Mattiuzzi C, and Lippi G. Updates on larynx cancer epidemiology. Chinese J Cancer Res. 2
2020;32(1):18–25.
Anamnesa

Identitas penderita: suara serak sesak nafas


Laki-laki/ 59 tahun

2022 JAN FEB MAR APR MAY JUN

Riwayat sosio ekonomi:


- Pekerjaan tukang bangunan - Trakeostomi
- Perokok aktif selama 20 - Direct
Laryngoscope
tahun (1 bungkus/ hari) Biopsi

3
Pemeriksaan Fisik

STATUS GENERALIS
KU/Kes : Baik / Compos mentis
VS : TD: 125/88 mmHg Nadi: 84 x/menit, Rr: 17 x/menit Suhu: 36,9 C SpO2: 99%

STATUS THT-BKL
• Telinga
Auris Dekstra: Liang telinga lapang, discharge (-), membran timpani intak, reflex cahaya (+)
Auris Sinistra: Liang telinga lapang, discharge (-), membran timpani intak, reflex cahaya (+)
• Hidung
Kavum Nasi Dextra: lapang, discharge (-), mukosa licin, konka inferior eutrofi, septum deviasi
(-)
Kavum Nasi Sinistra: lapang, discharge (-), mukosa licin, konka inferior eutrofi, septum deviasi
(-)
• Tenggorok: Uvula ditengah, Tonsil T1-T1, dinding pharing posterior tenang
• Regio colli : pembesaran kelenjar getah bening (-), terpasang kanul trakeos (+)
4
Pemeriksaan Fisik

5
Pemeriksaan Penunjang

Cervical AP/Lat (20


April 2022)
Opasitas inhomogen batas
tegas tepi reguler yang
terproyeksi setinggi korpus
VC 5-6 yang terkesan
menyempitkan
trakea,suspek massa

6
Pemeriksaan Penunjang

Thorax AP
(20 April 2022)
• Cor dan Pulmo tak tampak
kelainan
• opasitas inhomogen batas tegas
tepi lobulated yang terproyeksi di
paravertebral kiri setinggi korpus
Vertebra cervical (VC) 6-7 yang
terkesan menyempitkan
trakea,suspek massa

7
Pemeriksaan Penunjang

Endoskopi 70
(21 April 2022)
massa pada glottis kanan, hiperemis
tidak ada dan saat plica vokalis
digerakkan tampak plica vokalis
kanan tertinggal.

8
Histopatologi (22
April 2022)
Karsinoma sel skuamosa
dengan keratinisasi

9
Pemeriksaan Penunjang

CT Scan Laring dengan


kontras (5 Mei 2022)
• Massa laring setinggi level corpus VC 5-7
hingga Th 1 yang menyempitkan trakhea,
mendesak esofagus, menempel pada os
hyoid, menginfiltrasi cartilago thyroidea et
cricoidea bilateral
• Multiple limfadenopati di regio parotis
bilateral, colli bilateral
• Terpasang trakheostomi tube melalui defek
pada regio colli anterior

10
Pemeriksaan Penunjang

Esofagografi
(23 Mei 2022)
 Tak tampak gambaran fistula
esofagotrakheal
 Identasi esofagus setinggi corpus VC
5 – VTh 1 dengan mukosa regular
mengarah gambaran pendesakan
massa
 Terpasang trakheostomi melalui defek
setinggi corpus VC 7 dengan tip
terproyeksi setinggi VTh 1

11
LAPORAN KASUS

Diagnosa: Tatalaksana 9 Juni 2022 :


Karsinoma Sel Skuamosa Glotis Laringektomi Total dan
T4aN2cM0 (Stadium Iva) Diseksi Leher

12
Tatalaksana

13
Durante Operasi

Didapatkan tumor laring yang


diangkat dengan ukuran 10x10x4 cm
beserta jaringan sekitar

14
Tatalaksana

Intruksi post op: Terapi medikamentosa berupa:


• Post-op di ruang Intensive Care • Infus Ringer Lactat 20 tpm/ 24
Unit (ICU) diposisikan 30-450 jam
• Drain diangkat setelah 5 hari • injeksi Cefazolin 1 g/ 12 jam
• Pasien dianjurkan tidak menelan • injeksi Asam traneksamat 500
ludah mg/ 12 jam
• Intake TKTP melalui NGT • injeksi Metamizole 1 g/ 8 jam
• Medikasi berkala • injeksi Ranitidin 50 mg/ 12 jam
• observasi ada tidaknya • injeksi Methylprednisolone 125
komplikasi mg/ 12 jam.
15
Post operasi

H+7 H+12

16
Post operasi

Pada pasien didapatkan


komplikasi dari tindakan operasi
yaitu fistula faringkutaneus.
Kemudian pasien akan
dilakukan tindakan operasi
rekonstruksi pada tanggal 29
Juni 2022

H+17

17
Post operasi rekonstruksi

H+7 H+14

18
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana tatalaksana laringektomi pada pasien karsinoma sel skuamosa glotis


stadium IVa?
P : Pasien dengan karsinoma sel skuamosa glotis stadium IVa
I : Laringektomi total dan diseksi leher
C : Tatalaksana konservatif atau paliatif
O : Kualitas hidup pasien

19
METODE

Bagan 1.Alur seleksi artikel 20


21
HASIL

Penulis dan Judul Jumlah Jenis Penelitian Deskripsi Kasus dan Hasil
Pasien Penatalaksanaan
Boci B, et al (2020) 679 Cross-Sectional Studies Review dari 679 kasus dengan Dari peneliitian didapatkan 38,09% pasien
kanker laring didiagnosis antara dari keseluruhan pasien.dilakukan operasi.
Laryngeal cancer, risk
tahun 2002 dan 2011 di Rumah Sakit Jenis operasi paling sering digunakan
factors, symptoms and
Pusat Universitas “Bunda Teresa“. adalah laringektomi dengan pengangkatan
treatment
yang menilai demografi, faktor risiko kelenjar getah bening selektif
dan pengobatan untuk kasus
menurut stadium, lokasi dan
klasifikasi TNM. Dalam semua kasus,
diagnosis mereka telah dikonfirmasi
oleh pemeriksaan histopatologi.

22
HASIL

Su X, et al (2020)6 366 Restrospective Review Sekitar 366 pasien dengan karsinoma Pada kasus tumor laring stadium T3 terapi
laring diantara tahun 2006 – 2014 dari non-pembedahan memiliki
A 10-Year Study on Larynx
Sentra Kanker Universitas Sun-Yat keberlangsungan hidup bebas progresi
Preservation Compared With
Sen. 228 pasien diantaranya yang lebih buruk dibandingkan dengan
Surgical Resection in Patients
dilakukan laringektomi total dan 138 laringektomi.
With Locally Advanced
dilakukan terapi preservasi laring
Laryngeal and
seperti kemoterapi induksi yang diikuti
Hypopharyngeal Cancers
oleh radioterapi dan kemoradiasi
konkuren.

Stokes WA, et al (2016) 3.542 Restrospective Review Penelitian mengevaluasi tingkat Terapi pembedahan memberikan tingkat
kelangsungan hidup pasien dewasa kelangsungan hidup yang lebih baik daripada
A comparison of overall
dengan diagnosis T4M0 Karsinoma Sel kemoradiasi konkuren. Terapi pembedahan
survival for patients with T4
Skuamosa laring yang didiagnosis dari juga meningkatkan tingkat kelangsungan
larynx cancer treated with
tahun 2004 hingga 2012 yang hidup bila dibandingkan dengan kemoterapi
surgical versus organ-
menjalani laringektomi RT post - induksi.
preservation approaches: A
Operasi dan terapi non-pembedahan.
National Cancer Data Base  
analysis

23
HASIL

Rosenthal, DI (2015) 221 Studi Kohort Analisis kasus karsinoma sel skuamosa Pada 60 pasien yang diberikan
laring stadium lanjut lokal yang yang Radiotherapy (RT) definitif, Tingkat
Long-term outcomes after
memenuhi kriteria untuk kanker T4 kelangsungan hidup pada 5 tahun dan 10
surgical or nonsurgical initial
antara Juni 1983 dan Agustus 2011 dari tahun masing-masing adalah 52% dan
therapy for patients with T4
Registri Pusat Kanker MD Anderson 29%. Hal ini berbeda bila dibandingkan
squamous cell carcinoma of
Universitas Texas. Kasus. Sebanyak dengan kelompok laringektomi total dengan
the larynx: A 3-decade survey
161 pasien (73%) dirawat dengan RT memiliki tingkat kontrol penyakit awal
laringektomi total diikuti dengan yang relatif lebih baik, dengan persentase 5
radioterapi (RT) pasca operasi; 30 dari tahun dan 10 tahun masing-masing 84%
seluruh pasien (19%) menerima dan 72%,
kemoterapi selama pengobatan.

24
HASIL

Desideri, I. et al (2021). 33 Systematic Review Penelitian ini membahas masalah Pada 26 studi, tingkat kelangsungan hidup
terkait radioterapi paliatif pada pasien pasien yang diberikan radioterapi paliatif
Palliative radiotherapy in
usia tua dengan karsinoma sel secara keseluruhan adalah 36% pada 1
older adults with head and
skuamosa kepala dan leher. Selain itu, tahun dan 17% pada 2 tahun berikutnya.
neck squamous cell
penelitian ini fokus mengulas modalitas
carcinoma: A systematic
pengobatan yang tersedia dan toksisitas
review
relatif, bertujuan untuk mengeksplorasi
penggunaan raditoterapi paliatif pada
geriatri dan penilaian kualitas hidup
pasien. Penelitian ini mengulas literatur
dan pernyataan meta-analisis yang
dilakukan secara independent oleh
kedua penulis menggunakan
menggunakan mesin pencari berupa
Medline, SCOPUS dan Embase dari 1
Januari 2000 hingga 1 Juni 2020.

25
HASIL

Hosokawa, S. et al (2019) 724 Restrospective Review Pada penelitian ini terdapat total 724 Terdapat perbedaan tingkat kelangsungan
pasien berusia > 60 tahun yang hidup diantara kedua kelompok pasien usia
Management of elderly
awalnya dirawat untuk Head Neck 60-69 tahun dan pasien berusia 70-79
patients with head and neck
Cancer primer di institusi penelitian tahun.yang signifikan antara pasien yang
carcinoma: analysis of
antara tahun 2001 dan 2018 yang dilakukan terapi pembedahan dan non
outcomes for radical versus
memenuhi syarat untuk inklusi studi. pembedahan.
palliative treatment
Semua pasien secara histopatologi Pada pasien yang berusia ≥ 80 tahun,
didiagnosis dengan Head Neck pemberian terapi paliatif cenderung dikaitkan
Cancer. Pada penelitian modalitas dengan prognosis yang lebih buruk daripada
terapi yang dievaluasi adalah kelompok terapi pembedahan.
pembedahan saja, kemoradiasi saja,
dan kombinasi terapi pembedahan
dengan kemoradiasi konkuren beserta
terapi suportif.

26
DISKUSI

• Jenis kelamin dan usia pasien pada kasus ini sesuai dengan penelitian lainnya yang
menggambarkan ciri demografi pasien kanker laring yang memiliki populasi yang predominan pria
(96.1%) dengan usia rata-rata 61.8 tahun
• Keluhan utama yang dirasa oleh pasien sesuai dengan literatur, yang menyebutkan bahwa gejala
yang paling sering terjadi pada pasien adalah disfonia (79,8%) diikuti oleh disfagia (42,5%),
dispnea (25,4%), stridor (1,62%), massa leher (7,8%).

• Berdasarkan data penelitian oleh Boci B dan Cuko A (2020)1, menunjukkan bahwa 85-95% kasus
kanker laring merupakan perokok aktif dengan indeks merokok >20 pak per tahunnya (>60%) dan
mengkonsumsi alkohol berlebih (31.2%).

Boçi B, and Çuko A. Laryngeal cancer, risk factors, symptoms and treatment. Arch Otolaryngol Rhinol. 27
2020;6(1):21–8.
DISKUSI

• Pada pasien dilakukan pemeriksaan CT Scan dengan kontras. Berdasarkan literatur, pemerikasan
dianjurkan untuk staging dan penilaian karsinoma laring
• CT Scan dapat mengevaluasi kedalaman dan perluasan tumor ke area pre-epiglottis dan ruang
paraglottis serta invasi dari kartilago
• Evaluasi CT Scan memiliki hasil yang sangat akurat untuk keterlibatan transglottik (88%) dan
supraglottic (68%)

Koroulakis A, and Agarwal M. Laryngeal Cancer [Internet]. StatPearls Publishing. 2022 [cited 2022 Nov 12]. p. 1–10. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526076/
Ahn SH, Hong HJ, Kwon SY, Kwon KH, Roh JL, Ryu J, Park JH, Baek SK, Lee GH, Lee SY, Lee JC, Chung MK, Joo YH, Ji YB,
Hah JH, Kwon M, Park YM, … Lee KD. Guidelines for the surgical management of laryngeal cancer: Korean society of Thyroid-
28
head and neck Surgery. Clin Exp Otorhinolaryngol. 2017;10(1):1–43.
DISKUSI

• Untuk pasien dengan


tumor T4a glotis dan
supraglotis, dianjurkan
dilakukan pembedahan
yang tepat
• Hal ini juga didukung
oleh Ahn et al (2017),
bahwa pada kanker
glottis, supraglottis
T3/T4, Laringektomi
total harus
dipertimbangkan
sebagai modalitas bedah
primer.

Network NCC. Head and Neck Cancers (Version 1.2023). In: NCCN: Plymouth Meeting, PA, USA. 2023. 29
Ahn SH, Hong HJ, Kwon SY, Kwon KH, Roh JL, Ryu J, Park JH, Baek SK, Lee GH, Lee SY, Lee JC, Chung MK, Joo YH, Ji YB, Hah JH, Kwon M, Park YM, … Lee KD.
Guidelines for the surgical management of laryngeal cancer: Korean society of Thyroid-head and neck Surgery. Clin Exp Otorhinolaryngol. 2017;10(1):1–43.
DISKUSI

• Pada pasien didapatkan invasi nodus limfe servikal yang juga dapat mempengaruhi prognosis pasien.
• Sesuai dengan alur tatalaksana, diseksi leher terapeutik dilakukan pada pasien dengan kanker glottis,
supraglottis N+ harus mencakup setidaknya tingkat leher ipsilateral II, III, dan IV.
• Berbagai studi telah menunjukkan bahwa faktor prognosis paling utama adalah metastasis nodus
limfe servikal. Menunjukkan bahwa tingkat keberlangsungan hidup 5 tahun pasien berkurang 50%
pada pasien dengan metastasis nodus limfe servikal 1.

Boçi B, and Çuko A. Laryngeal cancer, risk factors, symptoms and treatment. Arch Otolaryngol Rhinol. 2020;6(1):21–8.
Network NCC. Head and Neck Cancers (Version 1.2023). In: NCCN: Plymouth Meeting, PA, USA. 2023. 30
Ahn SH, Hong HJ, Kwon SY, Kwon KH, Roh JL, Ryu J, Park JH, Baek SK, Lee GH, Lee SY, Lee JC, Chung MK, Joo YH, Ji YB, Hah JH, Kwon M, Park YM, … Lee KD.
Guidelines for the surgical management of laryngeal cancer: Korean society of Thyroid-head and neck Surgery. Clin Exp Otorhinolaryngol. 2017;10(1):1–43.
DISKUSI

• NCCN merekomendasikan radioterapi dengan dosis total 70 Gy, dan 2.0 Gy per fraksi dalam 7
minggu. Radioterapi juga dapat diberikan bersamaan dengan kemoterapi menggunakan agen
cisplatin tunggal dosis tinggi yang diberikan setiap 3 minggu, dengan dosis 100 mg/m2 dalam 2-3
siklus
• Desideri et al (2021), memaparkan penggunaan regimen dengan dosis tinggi radioterapi post-operasi
yang singkat cenderung disarankan pada pasien kanker laring usia lanjut dengan dosis radioterapi
yang digunakan adalah 30 Gy dalam 10 fraksi 8.
• Jika pasien yang telah dilakukan laringektomi total sebagai terapi inisial dan dilakukan radioterapi
tambahan post-operatif serta fungsi laring yang baik kemungkinan tidak mengalami tindakan
pembedahan ulang sekitar 50% pada 5 tahun berikut dan 29% pada 10 tahun berikutnya.

Network NCC. Head and Neck Cancers (Version 1.2023). In: NCCN: Plymouth Meeting, PA, USA. 2023.
Desideri I, Becherini C, Belgioia L, Merlotti A, Ciccone LP, Franzese C, Loi M, De Felice F, Mazzola R, Caini S, Livi L, and Bonomo P. Palliative radiotherapy in older 31
adults with head and neck squamous cell carcinoma: A systematic review. Oral Oncol [Internet]. 2021;119(April):105355. Available from:
https://doi.org/10.1016/j.oraloncology.2021.105355
DISKUSI

• Pada dengan Tumor T4a yang menolak tindakan pembedahan, NCCN merekomendasikan:
1) Mempertimbangkan terapi sistemik/RT bersamaan;
2) Uji klinis
3) Kemoterapi induksi dengan penatalaksanaan tambahan berdasarkan respon pasien.

Network NCC. Head and Neck Cancers (Version 1.2023). In: NCCN: Plymouth Meeting, PA, USA. 2023.
Rosenthal DI, Mohamed ASR, Weber RS, Garden AS, Sevak PR, Kies MS, Morrison WH, Lewin JS, El-Naggar AK, Ginsberg LE, Kocak-Uzel E, Ang KK, and Fuller CD.
Long-term outcomes after surgical or nonsurgical initial therapy for patients with T4 squamous cell carcinoma of the larynx: A 3-decade survey. Cancer.
2015;121(10):1608–19. 32
Ahn SH, Hong HJ, Kwon SY, Kwon KH, Roh JL, Ryu J, Park JH, Baek SK, Lee GH, Lee SY, Lee JC, Chung MK, Joo YH, Ji YB, Hah JH, Kwon M, Park YM, … Lee KD.
Guidelines for the surgical management of laryngeal cancer: Korean society of Thyroid-head and neck Surgery. Clin Exp Otorhinolaryngol. 2017;10(1):1–43.
DISKUSI

• Pilihan terapi kemoradiasi konkuren menggunakan kemoterapi regimen cisplatin/fluorouracil lebih


efektif dalam mencapai kontrol penyakit lokoregional pada kanker laring stadium III atau IV bila
dibandingkan dengan radioterapi sendiri atau kemoterapi setelah radioterapi.
• Penggunaan kemoradiasi konkuren pada penyakit stadium IV didapatkan hasil yang baik dengan
mengecilnya massa laring secara signifikan dengan persentasi 88% untuk pasien yang diberikan RT
bersamaan dengan cisplatin, dibandingkan dengan 74% untuk kemoterapi induksi dan 69% untuk RT
saja
• Pada pasien yang hanya dilakukan terapi non-pembedahan, probabilitas pasien masih hidup tanpa
laringektomi pada 5 tahun berikutnya hanya 32% dengan status laring fungsional penuh

Network NCC. Head and Neck Cancers (Version 1.2023). In: NCCN: Plymouth Meeting, PA, USA. 2023.
Stokes WA, Jones BL, Bhatia S, Oweida AJ, Bowles DW, Raben D, Goddard JA, McDermott JD, and Karam SD. A comparison of overall survival for patients with T4 33
larynx cancer treated with surgical versus organ-preservation approaches: A National Cancer Data Base analysis. Cancer. 2017;123(4):600–8.
DISKUSI

• Pilihan tatalaksana non-pembedahan atau laringektomi total harus mempertimbangkan stadium


kanker.
• Pada pasien dengan tumor status T4 terdapat variasi luas dari ukuran tumor dan destruksi laring
sehingga keadaan klinis pasien dengan tumor tersebut cenderung heterogen. Status fungsional
pasien dengan T4 sangat beragam sehingga pilihan laringektomi total sebagai terapi awal yang
dianjurkan

Network NCC. Head and Neck Cancers (Version 1.2023). In: NCCN: Plymouth Meeting, PA, USA. 2023.
Stokes WA, Jones BL, Bhatia S, Oweida AJ, Bowles DW, Raben D, Goddard JA, McDermott JD, and Karam SD. A comparison of overall survival for patients with T4 34
larynx cancer treated with surgical versus organ-preservation approaches: A National Cancer Data Base analysis. Cancer. 2017;123(4):600–8.
DISKUSI

Bagan 3. Follow-Up Kanker Laring Area Glottis Stadium T4,N0-3 setelah 35


pembedahan
DISKUSI

Bagan 4. Follow-Up Kanker Laring Area Glottis Stadium T4,N0-3 setelah terapi sistemik atau 36
radioterapi
KESIMPULAN

“ Secara umum terapi pembedahan


masih menjadi terapi awal pada
karsinoma laring stadium lanjut karena
dapat memberikan kualitas hidup yang
lebih baik bila dibandingkan dengan
terapi konservatif atau paliatif

37
TERIMA KASIH

38

Anda mungkin juga menyukai