ANORETAL MALFORMATION
Diagnosis awal dan melakukan operasi pada waktu yang tepat mampu
menghindari komplikasi yang buruk.
Pendekatan yang baik serta program manajmen usus yang benar mampu
memberi kesan yang positif pada pasien.
KLASIFIKASI
Kelainan yang disebabkan oleh genetik dan kromosom menyebab ARM sulit
diditeksi.
Kelainan yang paling sering ditemui adalah tiadan lubang dubur, fistula yang menghubungkan kulit dan
saluran kemih.
Pada anak laki-laki harus dilakukan pemeriksaan dari perineal ke skrotum dengan berhati-hati. Apakah
ditemui “meconuria” yang mengalir keluar.
Pada anak perempuan harus benar-benar menginspeksi jumlah lubang pada perineum.
Sekiranya di dapatkan ARM , maka harus juga di evaluasi VACTREL (Anomalivertebral, atresia anal, defek
jantung, fistula trakeoesofagus dan / atau esophagus atresia, anomali ginjal dan radial, dan defek
ekstremitas
Menurut Levitt dan pena ada dua soalan yang harus ditanyakan 1. Apakah memerlukan pendekatan
bertahap dengan kolostomi atau perbaikan utama. 2. Apakah ada kelainan lain yang terlibat.
Figure 1 Male infant with “meconuria.” (Image courtesy of Matthew Figure 2. Absence of an anal opening without any evidence of a
Clifton, MD.) perineal fistula. (Image courtesy of Matthew Clifton, MD.)
Figure 3. Rectovestibular fistula. (Image courtesy of Figure 4. Female urogenital sinus. (Image Figure 5. Single perineal orifice as seen in
Matthew Clifton, courtesy of Megan Durham, cloacal anomaly.
MD.) MD.)
EVALUASI RADIOLOGI
Bayi harus dalam posisi tengkurap dan lutut difleksi ke dada apabila dilakukan
foto polos.
-Tingkat Pertama
Diverting Colostomy
Vaginostomy
-Tingkat Kedua
Reconstruction :PSARP /LAARP
Figure 11. Divided colostomy and
mucus fistula in left lower quadrant
-Tingkat ketiga
Colostomy closure :4-6 minggu setelah rekonstruksi
POSTERIOR SAGITTAL ANORECTOPLASTY
Figure . Intraoperative
photographs of
posterior sagittal
anorectoplasty. A. Prone
positioning. B. Isolation of
the rectum. C.
Closure of the muscular
and fatty layers with
rectum in place after
mobilization. (Photos
courtesy of Belinda Dickie,
MD.
LAPAROSCOPY ASSISTED
ANORECTOPLASTY
Figure . Intraoperative
photographs of
laparoscopy-assisted
anorectoplasty. A.
Division and clipping of
fistula. B. Rectum
pulled through the pelvis. C.
Perineal
dissection. D. Completed
neo-anus. (Photos
courtesy of Matthew Clifton,
MD.)
PEBAIKAN KLOAKA
Selain dari proses pembedahan yang lama, perbaikan kloaka ini juga
mempunyai pelbagai komplikasi pasa operasi seperti striltur dan fistula.
HASIL
Inkontinensia urin
Inkontinensia tinja