Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF KESEHATAN THT-KL


PENYAKIT REFLUKS LARINGOFARING /
LARYNGOPHARYNGEAL REFLUX DISEASE (LPRD)
1. No. ICD 10 K.219 = gastro-esophageal reflux disease without esophagitis
2. Diagnosis Penyakit refluks laringofaring atau laryngopharyngeal reflux disease
(LPRD)
3. Definisi Pergerakan asam lambung secara retrograd menuju laring, faring
dan saluran pernapasan atas sehingga menyebabkan iritasi dan
perubahan pada laring.
4. Anamnesis Anamnesis dilakukan berdasarkan Indeks Gejala Refluks yang dibuat
oleh Belafsky. Selain itu juga ditanyakan mengenai stress emosi yang
berlebihan dan riwayat rinitis alergi.
Indeks Gejala Refluks / Reflux Symptoms Index (RSI) terdiri dari:
- Rasa mengganjal di tenggorok
- Batuk lama dan mengganggu
- Sering bersendawa dan mendehem(throat clearing)
- Disfagia
- Disfonia
- Gangguan pencernaan, rasa panas atau nyeri dada
- Tersedak atau sulit bernapas
- Batuk setelah makan atau berbaring
- Mukus yang berlebih atau post nasal drip
5. Pemeriksaan Fisik Penilaian pemeriksaan fisik dilakukan berdasarkan Nilai Temuan
Refluks. Nilai Temuan Refluks / Reflux Finding Score (RSF):
- Udem pita suara, nodul pita suara
- Hipertrofi komisura posterior
- Obliterasi ventricular
- Udem subglotik
- Udem laring difus
- Eritem daerah laring
- Granul , polip
- Mukus pada endolaring
Selain itu juga perlu diperhatikan tanda-tanda yang mendukung
diagnosis LPRD, seperti: Udem aritenoid, udem epiglottis, hipertrofi
tonsil lingual, dinding posterior faring granuler.
6. Kriteria Diagnosis Skor RSI > 13 dan skor RFS > 7
7. Diagnosis Banding Faringitis kronik
Gastroesofageal reflux disease (GERD)
8. Pemeriksaan Penunjang - Rhinolaringoskopi fleksibel
- Esofagoskopi fleksibel
- Uji dan Terapi empirik dengan Proton Pump Inhibitor

1
9. Terapi / tindakan Tujuan terapi
(ICD 9-CM) - Menekan sekresi asam lambung.
Laringoskopi fleksibel - Mencegah terjadinya refluks asam lambung .
(31.42) Penatalaksanaan :
- Modifikasi diet dan gaya hidup
- Pengobatan rhinitis alergi
- Medikamentosa:
Dewasa: Lansoprazol 2x30 mg, Esomeprazol 2x40 mg,
Rabeprazol 2x20 mg
Anak-anak: Omeprazol 2x1mg/kgbb/hari
- Tindakan Bedah
Dapat dilakukan pada pasien yang mengkonsumsi obat yang
terus menerus atau peningkatan dosis obat-obatan untuk
menekan asam lambung.
Dapat dilakukan pada pasien muda dan pasien yang memilih
menjalani terapi ini
Tindakan bedah berupa operasi funduplikasi
10. Edukasi - Hindari makanan pencetus asam lambung (kopi,
pedas, asam, minuman bersoda) dan merokok
- Makan terakhir 3 jam sebelum tidur malam
- Posisi kepala lebih tinggi daripada dada saat
berbaring tidur
- Olahraga teratur
11. Prognosis Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
12. Kepustakaan 1. Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD : Buku Ajar
Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi
6. Balai Penerbit, Jakarta, 2007
2. Belafsky PC, Postman G, Koufman JA. The Validity and Reliability
of the Reflux Finding Score (RFS). Laryngoscope. 2001; 111 :
1313-17
3. Tauber S, Gross M, Issing W. Association of Laryngopharyngeal
Symptoms With Gastroesophageal Reflux Disease. Laryngoscope.
2002. 112 : 879-886

2
3

Anda mungkin juga menyukai