Pembina IV/a Kabupaten Bima NIP: 19690810 199003 1 014. Dinas Kesehatan
Pemeriksaan dengan menggunakan sinar X pada tulang cervical. Sehingga
1. Pengertian menghasilkan gambaran tulang cervical pada selembar film roentgen. 1. Mengetahui anatomi tulang cervical. 2. Tujuan 2. Mengetahui apakah ada fraktur/patah tulang pada bagian tulang cervical Untuk tindakan terapi selanjutnya sebelum perawatan. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sape Nomor 3. Kebijakan 440/C.VIII.SK.0001.01/01.2.3/2016 Tentang Jenis – Jenis Pemeriksaan Radiologi 4. Referensi Diktat Radiodiagnostik dan Radioterapi 5. Prosedur I. Posisi pasien Posisikan pasien dalam posisi tegak,dapat dalam posisi duduk/ berdiri II. Posisi Anterior Posterior (AP) a. Posisi Objek : pusatkan bidang sagital medial tubuh kegaris tengah grid, atur pundak pasien searah horizontal untuk menghindari rotasi kepala dan leher,pusatkan kaset mendatar dibawah ketinggian laryngeal,reganggkan kepala pasien sehingga cukup untuk menghindari bayangan mandibula. b. FFD : 90cm, CR : Cr tegak lurus, CP : tegak lurus keletak laryngeal. c. Kreteria gambar : Tampak gambaran ossa cervical. Hal yang perlu diperhatikan:
Selama melakukan tindakan atau pemotretan tergantung keadaan
umum pasien, jika posisi objek tidak dapat di lakukan berdiri maka posisi film dan alat di buat posisi sinar vertikal. Perlu diperhatikan dalam melakukan pencucian di kamar gelap, hindari pengulangan foto rontgen. III. Sikap : Tepat, teliti, sabar, dan sopan dalam melakukan tindakan pemeriksaan. SPO PEMERIKSAAN CERVICAL No. Dokuemen :
No. Revisi :
SPO Tgl. Terbit :
Halaman :
Pemerintah Jainuddin, SKM
Pembina IV/a Kabupaten Bima NIP: 19690810 199003 1 014. Dinas Kesehatan
Unit Gawat Darurat
Rawat Inap Rawat Jalan 6. Unit Terkait Dokter Rujukan Luar Puskesmas
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Diberlakukan
7. Rekam Historis Perubahan SPO PEMERIKSAAN CERVICAL No. Dokuemen :
No. Revisi :
SPO Tgl. Terbit :
Halaman :
Pemerintah Jainuddin, SKM
Pembina IV/a Kabupaten Bima NIP: 19690810 199003 1 014. Dinas Kesehatan