Anda di halaman 1dari 30

1 KEGIATAN UMUM

A. UMUM
1. Setiap Dokter Muda wajib memakai jas klinik dan badge nama.
2. Membawa peralatan: stetoskop, alat tulis, penggaris, buku kegiatan
KKS (buku log).
3. Mengisi buku absen harian.
4. Bagi Dokter Muda yang berhalangan hadir pada kegiatan KKS, harus
melapor kepada Koordinator Pendidikan Bagian Radiologi dengan
membawa surat keterangan dan alasan yang dapat diterima secara
tertulis dan mengganti sesuai dengan jumlah hari ketidakhadirannya
tersebut.

B. KONSULTASI PENDERITA DI RUANG TINDAKAN RADIOLOGI


1. Setiap mendapat giliran diruang tindakan Dokter Muda harus melapor
kepada konsulen yang bertugas di ruangan tersebut dengan
menunjukkan surat pengantar permintaan foto, melaporkan vital sign,
hasil laboratorium yang ada, menunjukkan foto initial atau hasil
pemeriksaan yang sudah ada sebelumnya.
2. Pasien dengan kondisi gawat harus dilaporkan segera kepada dokter
konsulen.

C. STASE RUANGAN YANG HARUS DILALUI


1. Ruang Pemeriksaan X-Ray konventional (Thorax)
2. Kamar Gelap (Ruang prosesing Foto)
3. Ruang Pemeriksaan X-Ray konventional (Kepala, Extremitas,
abdomen, Vertebrae, dan lain-lain)
4. Ruang Pemeriksaan Foto dengan Tindakan
5. Ruang Pemeriksaan CT Scan
6. Ruang Pemeriksaan USG
7. Ruang Pemeriksaan MRI

1
D. BUKTI KEHADIRAN / KEGIATAN
1. Masa Kepaniteraan Klinik Senior Radiologi adalah 5 minggu
2. Setiap hari Dokter Muda mengisi daftar kehadiran yang akan diperiksa
oleh dokter Radiologi
3. Hari Kerja :
- Hari Senin s/d Kamis , pukul : 08.00 s/d 16.45 WIB
- Hari Jumat, pukul : 08.00 s/d 16.30 WIB
4. Mengisi jenis kegiatan KKS dan minta di paraf oleh pembimbing/dokter
ruangan/dokter konsulen Radiologi sesuai kasus/stase ruangan pada
setiap hari saat bertugas (pada saat jam kerja).

2
2 KEGIATAN KHUSUS

A. RUANG PEMERIKSAAN X-RAY KONVENTIONAL I ( R. FOTO


THORAX )
1. Melakukan anamnesis dan memperhatikan lembar permintaan foto dari
dokter poliklinik atau ruangan.
2. Memperhatikan positioning pasien pada saat dilakukan pemeriksaan.
3. Membaca hasil gambar radiologi, membuat diskripsi, diagnosis
radiologi atas bimbingan dokter konsulen radiologi yang bertangung
jawab pada pembacaan foto thorax.

B. KAMAR GELAP ( PROSESING FILM )


1. Melakukan pemberian labelling pada film
2. Melakukan pencucian film yang telah diekspose dengan prosesing
automatis di Kamar Gelap atas bimbingan konsulen Radiologi .
3. Melakukan pengisian film kedalam kasete dibawah bimbingan konsulen
Radiologi.

C. RUANG PEMERIKSAAN X-RAY KONVENTIONAL II (R. FOTO


KEPALA, EXTREMITAS, ABDOMEN, VERTEBRAE, DLL )
1. Melakukan anamnesis dan memperhatikan lembar pemeriksaan dari
dokter poliklinik atau ruangan.
2. Melihat dan memperhatikan positioning pada saat dilakukan
pemeriksaan
3. Membaca hasil gambar radiologi, membuat diskripsi, diagnosis
radiologi atas bimbingan dokter konsulen radiologi yang bertanggung
jawab pada foto tersebut.

D. RUANG TINDAKAN
1. Melakukan anamnesis dan memperhatikan lembar permintaan dari
dokter poliklinik atau ruangan.
2. Melakukan pemeriksaan fisik atas bimbingan dokter konsulen radiologi

3
3. Memperhatikan cara mempersiapkan pasien tindakan radiologi yang
menggunakan bahan kontras.
4. Melihat dan meperhatikan positioning pada saat dikalukan
pemeriksaan atas bimbingan konsulen Radiologi.
5. Melakukan tindakan medis jika telah diizinkan dan mendapat supervisi
dari konsulen Radiologi (misalnya: pemasangan infus, injeksi bahan
kontras , dll)
6. Membaca hasil gambar radiologi, membuat diskripsi, diagnosis
radiologi atas bimbingan dokter konsulen radiologi yang bertanggung
jawab pada foto tersebut.

E. RUANG PEMERIKSAAN CT SCAN


1. Melakukan anamnesis dan memperhatikan lembar permintaan dari
dokter poliklinik atau ruangan dengan bimbingan dokter konsulen
radiologi yang bertugas di CT Scan.
2. Memperhatikan cara pembuatan gambar CT scan
3. Memperhatikan cara mempersiapkan pasien pada pemeriksaan CT
scan dengan menggunakan bahan kontras.
4. Membaca hasil gambar CT scan kepala, abdomen dll dengan
bimbingan konsulen radiologi yang bertanggung jawab pada
pemeriksaan CT scan.

F. RUANG USG
1. Melakukan anamnesis dan memperhatikan lembar permintaan dari
dokter poliklinik atau ruangan dengan bimbingan dokter konsulen
radiologi yang bertugas di Ruang USG.
2. Memperhatikan cara mempersiapkan pasien pada pemeriksaan USG
dengan bimbingan dokter konsulen radiologi.
3. Memperhatikan cara pembuatan gambar USG abdomen, gynecologi
dan obstetri dalam upaya menentukan diagnosis atas bimbingan
dokter konsulen radiologi.

4
G. RUANG MRI
1. Melakukan anamnesis dan memperhatikan lembar permintaan dari
dokter poliklinik atau ruangan.
2. Memperhatikan cara mempersiapkan pasien yang akan dilakukan MRI
dengan bimbingan dokter konsulen radiologi.
3. Membaca hasil gambar MRI dibawah bimbingan dokter konsulen
radiologi yang bertugas membaca MRI.

H. JADWAL KEGIATAN DOKTER MUDA


1. MINGGU I:
1. Dokter Muda melapor ke Administrasi Bagian dengan membawa
pengantar dari Bakordik dan mengisi biodata.
2. Briefing dengan Kepala Bagian dan Kordik Bagian.
3. Dokter Muda mengikuti Pretest.
4. Pembagian jadwal bimbingan laporan kasus oleh Administrasi
bagian.
5. Dokter muda melapor kepada pembimbing laporan kasus.
6. Dokter Muda stase bagian masing-masing (Kamar Gelap, ruang
foto Thorax, muskuloskeletal, ruang foto tindakan, USG, CT Scan
dan MRI).
7. Bimbingan harian tentang kasus Radiologi sesuai SKDI.

2. MINGGU II:
1. Dokter Muda stase bagian masing-masing (Kamar Gelap, ruang foto
Thorax, muskuloskeletal, ruang foto tindakan, USG, CT Scan dan
MRI).
2. Dokter Muda Konsultasi Laporan kasus.
3. Bimbingan harian tentang kasus Radiologi sesuai SKDI.

3. MINGGU III:

5
1. Dokter Muda stase bagian masing-masing (Kamar Gelap, ruang foto
Thorax, muskuloskeletal, ruang foto tindakan, USG, CT Scan dan
MRI).
2. Dokter Muda Konsultasi Laporan Kasus dan Jurnal Reading.
3. Bimbingan harian tentang kasus Radiologi sesuai SKDI.

4. MINGGU IV:
1. Dokter Muda stase bagian masing-masing (Kamar Gelap, ruang foto
Thorax, muskuloskeletal, ruang foto tindakan, USG, CT Scan dan
MRI).
2. Dokter Muda Presentasi Laporan Kasus dan Jurnal Reading.
3. Bimbingan harian tentang kasus Radiologi sesuai SKDI.

5. MINGGU V:
1. Dokter Muda stase bagian masing-masing (Kamar Gelap, ruang foto
Thorax, muskuloskeletal, ruang foto tindakan, USG, CT Scan dan
MRI).
2. Dokter Muda bimbingan SKDI.
3. Dokter Muda Ujian CBT.
4. Dokter Muda Ujian OSCE.

6
3 EVALUASI

A. PERSYARATAN UJIAN AKHIR (FINAL)


1. Masa kehadiran KKS sekurang-kurangnya 92%
2. Jika berhalangan harap segera memberi laporan tertulis kepada Kordik
Radiologi.
3. Sudah menyerahkan :
a. Pas Foto berwarna 4 x 6 cm sebanyak 3 lembar , 3 x 4 cm
sebanyak 9 lembar.
b. Melengkapi data-data yang pada buku panduan kegiatan
kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di Bagian Radiologi.
4. Sudah mengikuti Pre-test dan memenuhi jumlah kasus yang harus
didapatkan.
5. Sudah mempresentasikan Laporan kasus dan Journal reading yang
telah ditentukan.
a. Apabila sampai akhir minggu ke – 5 Dokter Muda belum dapat
memenuhi persyaratan untuk menempuh ujian KKS, maka pada
minggu ke – 5 Dokter Muda harus sudah pindah ke Bagian lain.
b. Bagi Dokter Muda yang meninggalkan Kepaniteraan Klinik berlaku
ketentuan sebagai berikut:
- Bila tanpa pemberitahuan dan keterangan jelas, Dokter Muda
diharuskan mengulang kepaniteraan klinik seluruhnya sesudah
siklus tersebut.
- Bila dengan izin (Rektor/Dekan/Kepala Bagian/Dokter) berlaku
ketentuan:
1. < setengah masa KKS, maka harus mengulang setengah masa
(2 minggu)
2. > setengah masa KKS, maka harus mengulang penuh
3. Pengulangan dilakukan pada akhir siklus kepaniteraan klinik

7
c. Bila Dokter Muda 2 (dua) kali meninggalkan kegiatan kepaniteraan
disuatu Bagian, maka yang bersangkutan akan dikeluarkan dari
kepaniteraan yang sedang dijalaninya.

B. EVALUASI

1. Pada akhir kepaniteraan klinik akan ditentukan apakah Dokter Muda lulus
atau tidak lulus berdasarkan evaluasi, yaitu:
a. - Pre- Test
- Pos-Test
- Presentasi Ilmiah
b. Evaluasi ruangan ( harian ) :
- Knowledge
- Attitude
- Skill
2. Dokter Muda yang tidak lulus ujian lebih dari 3 kali, maka ujian berikutnya
dilakukan bersama-sama oleh tim komisi yang terdiri dari staf yang
ditunjuk Bagian, Dosen penasehat akademik dan pimpinan Fakultas
Kedokteran Unsyiah.

8
4 TABEL KEGIATAN

4.1 KEGIATAN BIMBINGAN : KULIAH PENGANTAR

Tandatangan
No Tanggal Topik Pemberi kuliah Pemberi
kuliah
1 Foto Thorax

2 Foto Muskuloskeletal

3 Foto polos abdomen

4 Foto dengan kontras

5 Ultrasonografi

6 CT Scan

7 MRI

8 Radioterapi

9
Tandatangan
No Tanggal Topik Pemberi kuliah Pemberi
kuliah

10
4.2 KEGIATAN ILMIAH
(PRESENTASI LAPORAN KASUS/REFERAT/JOUNAL READING)

Hari/ Tandatangan
No Judul Penyaji Pembimbing
Tanggal Pembimbing

1
Hari/ Tandatangan
No Judul Penyaji Pembimbing
Tanggal Pembimbing

2
Hari/ Tandatangan
No Judul Penyaji Pembimbing
Tanggal Pembimbing

3
BAGIAN RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSYIAH

4.3 KEGIATAN BEDSIDE TEACHING


A. STASE KAMAR GELAP (KAMAR PROSESING FILEM)
Poliklinik/ Tgl Paraf
No Jenis Pemeriksaan/Foto Nama Pasien Med.Rec
Ruang/UGD Pemeriksaan Pembimbing

4
Poliklinik/ Tgl Paraf
No Jenis Pemeriksaan/Foto Nama Pasien Med.Rec
Ruang/UGD Pemeriksaan Pembimbing

5
BAGIAN RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSYIAH

B. STASE X-RAY KONVENTIONAL THORAX


Poliklinik/ Tgl Paraf
No Jenis Kasus Nama Pasien Med.Rec
Ruang/UGD Pemeriksaan Pembimbing
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

6
Poliklinik/ Tgl Paraf
No Jenis Pemeriksaan/Foto Nama Pasien Med.Rec
Ruang/UGD Pemeriksaan Pembimbing

7
BAGIAN RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSYIAH

C. STASE X-RAY KONVENTIONAL (MUSKULOSKELETAL, KEPALA DAN LAIN-LAIN)


Poliklinik/ Tgl Paraf
No Jenis Kasus Nama Pasien Med.Rec
Ruang/UGD Pemeriksaan Pembimbing
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

8
Poliklinik/ Tgl Paraf
No Jenis Pemeriksaan/Foto Nama Pasien Med.Rec
Ruang/UGD Pemeriksaan Pembimbing

9
BAGIAN RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSYIAH

D. STASE RUANG PEMERIKSAAN TINDAKAN


Poliklinik/ Tgl Paraf
No Jenis Kasus Nama Pasien Med.Rec
Ruang/UGD Pemeriksaan Pembimbing
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

10
Poliklinik/ Tgl Paraf
No Jenis Pemeriksaan/Foto Nama Pasien Med.Rec
Ruang/UGD Pemeriksaan Pembimbing

11
BAGIAN RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSYIAH

E. STASE USG
Poliklinik/ Tgl Paraf
No Jenis Kasus Nama Pasien Med.Rec
Ruang/UGD Pemeriksaan Pembimbing
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

12
BAGIAN RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSYIAH

F. STASE MRI
Poliklinik/ Tgl Paraf
No Jenis Kasus Nama Pasien Med.Rec
Ruang/UGD Pemeriksaan Pembimbing
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

13
BAGIAN RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSYIAH

4.4 KEAHLIAN KHUSUS


Tgl Paraf
No Jenis Tindakan Nama Pasien Med. Rec
Pemeriksaan Pembimbing
1 Menyuntikkan Kontras Media iv atau
Skin Test
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

14
BAGIAN RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSYIAH

4.5 KEGIATAN RS JEJARING : ....................................................


Nama Dokter
No Hari/Tanggal Jam Topik Paraf Penyaji
Pembimbing

15
5 MATERI POKOK BAHASAN DI BAGIAN RADIOLOGI

POKOK SUB POKOK TUJUAN PEMBELAJARAN


No
BAHASAN BAHASAN KHUSUS
1 2 3 4
1 Anamnesis dan 1. Anamnesis Setelah mengikuti stase di Bagian
pemeriksaan 2. Pemeriksaan Fisik Radiologi, mahasiswa akan dapat
fisik melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik dengan benar
2 X-Ray 1. Foto Schedell ( Setelah mengikuti stase di Bagian
Konventional Skull ) radiologi X-Ray konventional
Kepala - Fracture mahasiswa mampu :
- Foto dengan TIK  Menyebutkan jenis foto
meningkat ( SOL ) shedell, mendiskripsikan
anatomi foto schedell dan
kelainan-kelainannya,
menegakkan diagnosis fracture
dan SOL melalui foto schedell
2. Foto SPN ( Water’s, dengan benar
Caldwell, Skull  Mendiskripsikan jenis foto SPN
Lateral ) dengan posisi-posisinya,
- Sinusitis menegakkan dianosis fracture
- Fracture os os zygomaticus, Le Fort,
Zygimaticus fracture os nasalis, mampu
- Le Fort menegakkan diagnosis
- Fracture os Nasalis sinusistis dengan benar
3. Foto Mastoid (
Schuller, Stenverse )
- Mastoiditis  Mengetahui jenis foto Mastoid
dan posisinya, mendiskripsikan
4. Foto Mandibula kelainan serta mendiagnosa
Mastoiditis dengan benar
5. Foto Orbita  Mengenal jenis foto mandibula
6. Foto TM Joint dengan benar
 Mengenal foto orbita dengan
7. Basis Cranii benar
 Mengenal foto TM Joint dengan
benar
 Mengenal foto basis cranii
dengan benar

3. X-Ray 1. Foto Thorax AP/PA Setelah mengikuti stase di X-Ray


Konventional / Lateral: konventional Thorax ,mahasiswa
Thorax - Proses Spesifik akan dapat :
- Pneumonia  Mengenal, mendiskripsikan,
- Bronchopneumonia menjelaskan jenis foto thorax
- Atelektasis AP/PA/Lat
- Pleural Effusi  Mengenal dan mediskripsikan
- Pneumothorax gambaran radiologi serta
- Tumor paru dan menegakkan diagnosis ,
mediastinum menjelaskan pathologi dan
- Bronchitis pathofisiologi proses spesifik
dengan baik dan benar

16
 Mengenal dan mendiskripsikan
gambaran radiologi
pneumonia,
bronchopneumonia, atelektais,
effusi pleura, pneumothorax,
2. Top Lordotik tumor paru, bronchitis dan
mediastinum dengan baik dan
benar.
 Mengenal jenis foto top
lordotik dengan baik dan benar
4 X-Ray 1. BNO ( Foto polos Setelah mengikuti stase di X-Ray
Konventional Abdomen ) Konventionalabdomen mahasiswa
Abdomen - Urolithiasis akan dapat :
- Ileus  Mengenal, mendiskripsikan
- Cholelithiasis foto polos abdomen atau BNO,
- Benda Asing menegakkan diagnosis
Urolithiasis, Ileus, Cholelithiasis
dan bendasiang secara
radiologis dengan baik dan
benar
2. Foto Abdomen 3
Posisi  Mengenal, mendiskripsikan
- Ileus kelainan pada foto abdomen 3
- Pneumoperitoneum posisi, mendiagnosa ileus
- Peritonitis obstruktis dan paralitik,
pneumpperitoneum serta
peritonitis secara radiologis
3. Knee Chest position dengan baik dan benar.
- Atresia Ani
 Mengetahui tehnik
pemeriksaan dan pembacaan
foto Knee chest position.

5 X-Ray 1. Foto cervical. Setelah mengikuti stase di X-Ray


konventional - Fracture konventional foto Vertebrae ,
Vertebrae - Penyakit degeneratif mahasiswa akan dapat :
2. Thoracolumbalis  Menentukan jenis foto
- Fracture vertebrae
- Skoliosis  Mendiskripsikan kelainan pada
- Osteoporosis foto vertebrae
- Spondylitis  Menentukan diagnosa secara
- Metastase radiologis kelainan yang ada di
3. Lumboscaral vertebrae
- Fracture  Menentukan pemeriksaan
- Osteoporosis radiologi lanjutan untuk
- Spondylosis membantu menegakkan
deforman diagnosa kelainan di vertebrae
- Spondylolisthesis
- Kelainan congenital
6. X-Ray 1. Extremitas Superior Setelah mengikuti stase di X-Ray
Konventional 2. Extremitas Inferior konventional foto extremitas ,
Ekstremitas - Fracture mahasiswa akan dapat :
- Dislokasi sendi  Menentukan jenis foto pada
- Artritis setiap regio di extremitas
- Osteomielitis superior dan inferior.
- Tumor tulang primer
- Metastase di tulang

17
- Kelainan congenital  Mendiskripsikan kelainan pada
foto ekstremitas superior dan
inferior
 Menentukan diagnosa secara
radiologis kelainan yang ada di
ekstremitas superior dan
inferior
 Menentukan pemeriksaan
radiologi lanjutan untuk
membantu menegakkan
diagnosa kelainan di ektremitas
superior dan inferior.
7 X-Ray 1. IVP ( Exkretory Setelah mengikuti stase di X-Ray
konventional Urografi ) konventional kontras, mahasiswa
dengan 2. Uretrografi akan dapat :
kontras 3. Cystografi  Mengatahui dan mengerti
4. Bipolar Uretra- persiapan pasien yang akan
cystografi diperiksa dengan
5. Cavernosografi menggunakan bahan kontras.
6. APG  Mengetahui dan memahami
7. RPG tehnik pemeriksaan dengan
8. Oesofagografi menggunakan bahan kontras
9. Maag Duodenografi  Mengetahui dan memahami
10. OMDF (UGI study) indikasi dan kontra indikasi
11.Ba. Follow Through pemeriksaan dengan
12. Colon in loop menggunakan bahan kontras.
13. Lopografi  Membaca hasil pemeriksaan
14. Appendicografi IVP, Colon in loop, cystografi,
15. Histerosalphyngo- uretrografi dan bipolar
grafi ( HSG ) cystouretrografi normal serta
16. Myelografi / dapat mengetahui kelainannya
caudografi .
17. Arthografi  Mengetahui tehnik
pemeriksaan dan menentukan
indikasi serta kontra indikasi,
pemeriksaan kontras yang
lainnya.
8 Ultrasonografi 1. USG Abdomen Setelah mengikuti stase Ruang
2. USG Gynecology USG bagian Radiologi, mahasiswa
3. USG Obstetri dapat :
4. USG Kepala bayi  Mempersiapkan pasien yang
5. USG Orbita akan dilakukan pemeriksaan
6. USG Doppler USG.
 Mengetahui indikasi
pemeriksaan USG.
 Mengikuti demostrasi
pemeriksaan USG Abdomen,
Gynecology, Obstetri, Kepala
Bayi, Doppler.

9 Interventional 1. Arteriografi Setelah mengikuti stase di


Radiology - Seldinger Tehnik Interventional Radiology
- DSA mahasiswa dapat:
(Digital Substraction Mengatahui persiapan, tehnik
Angiografi ) pemeriksaan, indikasi dan kontra
2. Plebografi indikasi pemeriksaan interventional
3. Lymphografi radiology

18
4. Guiding Biopsi
10 CT Scan 1. CT Scan Kepala Setelah mengikuti stase Ruang CT
2. CT Scan Abdomen Scan, mahasiswa dapat :
3. CT Scan Thorax  Mempersiapkan pasien yang
akan dilakukan pemeriksaan
CT Scan.
 Mengetahui indikasi
pemeriksaan CT Scan.
 Mengetahui tehnik
pemeriksaan CT Scan
 Mengetahui dan memahami
hasil CT Scan kepala normal
serta kelainannya
 Mengatahui hasil CT Csan
abdomen dan thorax

11. MRI 1. MRI Kepala Setelah mengikuti stase Ruang


2. MRI Vertebra MRI bagian Radiologi, mahasiswa
3. MRI Sendi dapat :
 Mempersiapkan pasien yang
akan dilakukan pemeriksaan
MRI.
 Mengetahui indikasi
pemeriksaan MRI.
 Mengatahui hasil MRI kepala,
Vertebra dan sendi.
12. Nuclear Skintigrafi Setelah mengikuti stase bagian
Medicine Radiologi, mahasiswa dapat :
 Mengetahui indikasi
pemeriksaan Skintigrafi
 Mengetahui jenis, kegunaan,
tehnik pemeriksaan skintigrafi.
13. Radioterapi 1. NPC Setelah mengikuti stase bagian
2. Ca Mamma Radiologi, mahasiswa dapat :
3. Ca Cervix  Mengetahui indikasi pemakaian
4. Ca Paru Radioterapi
5. Uterus  Mengetahui jenis, kegunaan,
tehnik Radioterapi

19
CATATAN

20

Anda mungkin juga menyukai