Pengertian CT Scan
• CT scan adalah test diagnostik yang memiliki informasi yang sangat tinggi
• Dipergunakan sejak tahun 1970 sbg alat bantu proses diagnosa dan pengobatan
pasien neurologis
• Gambaran Ct Scan adalah hasil rekonstruksi komputer terhadap gambar X-Ray
• Gambaran dari berbagai lapisan secara multiple dilakukan dengan cara mengukur
densitas dari substansi yang dilalui oleh sinar X
Tujuan CT Scan?
Pada dada:
• mendeteksi perubahan akut ataupun kronik parenklim paru
• evaluasi proses intrestitial kronik (emfisema, fibrosis)
• evaluasi mediatinum dan limfadenopati menggunakan kontrast per IV
• metode pemeriksaan utama pada emboli paru, dan disecsi aorta menggunakan
kontras IV
Aplikasi klinis CT Scan
• Pemeriksaan ini memiliki efek samping yang kecil dan tidak menyebabkan nyeri
• CT scan menggunakan radiasi sinar-X yang sedikit. Jika menerima zat kontras akan
menimbulkan reaksi alergi
• Reaksi alergi ini bisa serius dan membutuhkan tindakan medikasi segera.
Persiapan CT Scan
• Hindari makan atau minum sesuatu sebelum tes kecuali instruksi medik
• Pasien kemungkinan dilakukan pemasangan intravena, ketika zat kontras
disuntikkan, pasien akan merasa hangat dan merasa seperti logam dalam mulut
• Tes dilakukan selama 30-90 menit
• Pasien akan ditempatkan di atas meja dengan scanner mengelilingi kepala yang
titempatkan pada cradle . Scanner akan menyebabkan kebisingan
• Pemeriksaan ini tidak menimbulkan nyeri
• Seseorang akan selalu berada dekat pasien ketika dilakukan pemeriksaan
This patient's imaging studies show evolution of a left cerebral artery infarct on CT
scan and MRI
Sagittal T1-weighted images show marked contrast enhancement of the left parietal infarct following
contrast administration. The images also show enhancement in the occipital and temporal lobes
Askan pada pasien yang dilakukan CT
Scan
A. Pengkajian
Anamnesis
1. dentitaspasien dan keluarga
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama?
b. riwayat kesehatan (Riw peny sekarang dan terdahulu)
• Riwayat kejang
• Sering pingsan
• Riwayat HT
• Alergi obat (iodin atau gadolinum)
• Riwayat DM
• Konsumsi obat-obat tertentu
A. Pengkajian
Anamnesis
3. Data bio-psiko-sosial-spiritual
• Udara dan oksigenasi: sesak, SaO2, pergerakan otot-otot
pernafasan, frekuensi pernafasan, alat bantu nafas
• Eliminasi: Bak?, Retensio urine dan alvi krn penurunan
fungsi neuromuskular
• Pola aktifitas: apakah bisa berbaring dalam waktu yg cukup
lama?
• Sosial: mampu berkomunikasi verbal?
A. Pengkajian
Pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
1. Keadaan umum
• Kesadaran
• GCS
• TTV
2. Pemeriksaan head to toe
• Kelainan kepala, kelemahan otot-otot wajah, kelemahan saraf
cranial (I,II,V,VII,VIII,XI), trauma kepala?
• Keadaan gigi dan mulut, keutuhan maxiofasial
• Pemakaian gigi palsu
• Kelainan exstremitas, kekuatan otot extremitas, pergerakan
A. Pengkajian
Pemeriksaan Penunjang
• DL
• GDA
• LED
• Hitung jenis sel (eosinofil, limposit)