DISUSUN OLEH :
NAMA ANGGOTA
5) RiwayatKesehatan
- Adakah penyakit keturunan? (Tidak ada)
- Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit? (tidak)
- Riwayat anestesi dan operasi sebelumnya. (belum pernah)
- Kebiasaan-kebiasaan pasien (perokok berat, pemakai alkohol atau obat-obatan) –
(tidak ada)
- Riwayat alergi (tidak ada)
3) Nutrisi/ makanan
a) Sebelum sakit :
- Frekuensi : 3x sehari
- Jenis : makanan berat (nasi, daging,
ikan, sayyur dll)
- Porsi : normal (1 piring setiap kali
makan)
- Diet khusus : tidak ada
- Makanan yang disukai : tidak ada
- Pantangan : tidak ada
- Napsumakan : normal
b) Saat sakit :
- Frekuensi : 1x sehari
- Jenis : cair, lembut (bubur)
- Porsi : satu mangkuk kecil
- Diet khusus : tidak ada
- Makanan yang disukai : tidak ada
- Pantangan :-
- Napsu makan : menurun
4) Eliminasi
a) BAB
- Sebelum sakit :
Frekuensi : 1x sehari
Konsistensi : padat
Warna : kuning
Bau : tidak sedap namun cenderung
kuat
Cara : dubur
Keluhan : tidak ada
- Saat Sakit
Frekuensi : tidak menentu
Konsistensi : sedikit encer
Warna : kuning kecokelatan
Bau : menyengat
Cara : dubur
Keluhan : nyeri pada saat ngeden
b) BAK
- Sebelum sakit :
Frekuensi : 4-5x sehari
Konsistensi : cair jernih
Warna : kuning, jernih
Bau : bau khas urea (pesing)
Cara : melalui saluran kencing
Keluhan : tidak ada
- Saat sakit :
Frekuensi : 2x sehari
Konsistensi : cair
Warna : kuning pekat
Bau : menyengat
Cara : melalui saluran kencing
Keluhan : tidak ada
7) Pemeliharaan kesehatan
- Kebersihan kamar mandi : bersih
- Konsumsi vitamin : tidak ada
- Imunisasi : iya
- Olahraga : iya
- Upaya keharmonisan keluarga : -
- Stres dan adaptasi : tidak stress
A. PemeriksaanFisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran : komposmetis
GCS : verbal: 5 Motorik : 6 .Mata : 4 .
Penampilan : tampak kesakitan
Tanda-tanda Vital : Nadi = 120 x/menit, Suhu = 380 C, TD = 110/70 mmHg, RR =
20x/menit, Tinggi Badan : 172 cm , Berat badan : 63 kg
2. Pemeriksaan Kepala
Inspeksi :
Bentuk kepala : (brakhiocephalus/ bulat ), kesimetrisan ( +). hidrochepalus (- ), Luka
( - ), darah ( -), trepanasi ( - ).
Palpasi : Nyeri tekan ( - )
3. PemeriksaanWajah :
Inspeksi :
Wajah: lesu, kering, kusam, Warna dan kondisi wajah: pucat, Struktur wajah : tidak
simetris (tirus), Kelumpuhan otot-otot fasialis ( - )
4. Pemeriksaan Mata
Inspeksi :
a. Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( + )
b. Ekssoftalmus ( - ), Endofthalmus ( - )
c. Kelopak mata / palpebra : oedem ( - ), ptosis ( - ),
peradangan ( - ) luka ( - ), benjolan ( - )
d. Bulu mata : tidak rontok atau lengkap, beratur
e. Konjunctiva dan sclera : merah muda / putih
f. Warna iris : normal
g. Reaksi pupil terhadap cahaya : (normal) isokor ( - )
h. Kornea : normal
i. Nigtasmus ( - ), Strabismus ( - )
j. Pemeriksaan Visus
Dengan Snelen Card : OD : 20 / OS : 20 {normal}
Tanpa Snelen Card : Ketajaman Penglihatan ( Baik )
k. Pemeriksaan lapang pandang : normal
Palpasi
Pemeriksaan tekanan bola mata
Dengan tonometri 19 mmHg, dengan palpasi taraba tidal ada odem atau benjolan
5. Pemeriksaan Telinga
Inspeksi dan palpasi
a. Amati bagian telinga luar : bentuk : normal, Ukuran : Simetris ki-ka, Warna : sesuai
warna kulit asli, lesi ( - ), nyeri tekan ( - ), peradangan ( - ), penumpukan serumen
( - ).
b. Dengan otoskop periksa membran tympany amati, warna : normal, transparansi :
jelas, perdarahan ( - ), perforasi ( - ).
c. Uji kemampuan kepekaan telinga :
- Tes bisik : normal
- Dengan arloji : normal
- Uji weber : seimbang
- Uji rinne : sama dibanding dengan hantaran udara
- Uji swabach : sama
6. Pemeriksaan Hidung
Inspeksi dan palpasi
- Bentuk tulang hidung (simetris) dan posisi septum nasi ( ditengah-tengah dan tidak
adanya pembengkakan )
- Amati meatus : perdarahan ( - ), Kotoran ( + ), Pembengkakan ( - ), pembesaran /
polip ( - )
5.Pemeriksaan Mulut dan Faring
a. Inspeksi dan Palpasi
- Amati bibir : kering, warna bibir : pucat, lesi ( - ), Bibir pecah (+ ),
- Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( + ), Kotoran ( - ), Gigi palsu (-), Gingivitis
(-)
- Lidah : Warna lidah : putih pada bagian tengah, Perdarahan ( - ), Abses ( - ).
- Orofaring atau rongga mulut : Bau mulut : sedikit menyengat, uvula ( simetris ),
Benda asing : ( tidak ada )
- Tonsil : T3
- Perhatikan suara klien : ( parau )
6. Pemeriksaan Leher
Inspeksi dan palpasi amati dan rasakan :
a. Bentuk leher (simetris), peradangan ( - ), jaringan parut ( - ), perubahan warna (
- ), massa ( - )
b. Kelenjar tiroid, pembesaran ( - )
c. Vena jugularis : pembesaran ( - ), tekanan : tidak ada bentungan & nyeri tekan
d. Pembesaran kelenjar limfe ( + ), kelenjar tiroid ( - ), posisi trakea (simetris)
8. Pemeriksaan Torak
a. Pemeriksaan Thorak dan Paru
Inspeksi
- Bentuk torak (Normal chest), susunan ruas tulang belakang (normal), bentuk
dada (simetris), keadaan kulit : tidak terdapat lesi
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( - ), retraksi suprasternal
( - ), Sternomastoid ( - ), pernafasan cuping hidung ( - ).
- Pola nafas : (normal)
- Amati : cianosis ( - ), batuk (produktif ).
Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama).
Perkusi
Area paru : ( sonor)
Auskultasi
- Suara nafas
Area Vesikuler : (halus ) , Area Bronchial : (kasar )
Area Bronkovesikuler ( bersih )
- Suara Ucapan
Terdengar : Bronkophoni ( - ), Egophoni ( - ), Pectoriloqy ( - )
- Suara tambahan
Terdengar : Rales ( - ), Ronchi ( - ), Wheezing ( - ), Pleural fricion rub
(-)
b. Pemeriksaan Jantung
Inspeksi
Ictus cordis( + )
Palpasi
Palsasi pada dinding torak teraba : (Kuat)
Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : sonor ( N = ICS II )
Batas bawah : timpani ( N = ICS V)
Batas Kiri : sonor ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : sonor ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
Auskultasi
BJ I terdengar (tunggal), ( keras), ( reguler)
BJ II terdengar (tunggal), (keras), ( reguler)
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( - ), Gallop Rhythm ( -), Murmur ( - )
9. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : ( cekung )
- Massa/Benjolan ( - ), Kesimetrisan ( - ),
- Bayangan pembuluh darah vena (-)
b. Auskultasi
Frekuensi peristaltic usus 4 x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi ( + / - )
c. Palpasi
- Palpasi Hepar :
Nyeri tekan ( - ), pembesaran ( - ), perabaan ( lunak), permukaan (halus), tepi hepar
(tumpul) . ( N = hepar tidak teraba).
- Palpasi Lien :
Pembesaran lien : ( - )
- Palpasi Appendik :
Titik Mc. Burney . nyeri tekan ( - ), nyeri lepas ( - ), nyeri menjalar kontralateral (
- ).
Acites atau tidak :Shiffing Dullnes ( - ) Undulasi ( - )
- Palpasi Ginjal :
Nyeri tekan( - ), pembesaran ( - ).(N = ginjal tidak teraba).
b. Ekstremitas Bawah :
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas ( -), fraktur (-) lokasi fraktur (-)
jenis fraktur (-) kebersihan luka (-), terpasang Gib ( - ), Traksi ( - )
c. Palpasi
Edem : (- )
Lakukan uji kekuatan otot : ( - )
Kesimpulanpalpasiekstermitas :
- Edem : 1,1,1,1
d. DataPenunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
JenisPemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hb 12,9 13-16 g/dl
Leukosit 17400 5000-10.000/ul
Hematokrit 39 P40-48,w37-43%
Eritrosit 4,47 P4,5-5,5,w4-5 jt/ul
Trombosit 351000 150.000-400.000/ul
LED 21 P0-10, W 0-15 mm/j
Eosinofil 3 0-1%
Basofil 0 1-4%
Batang 0 2-5%
Segmen 62 40-70%
Limfosit 31 19-48%
Monosit 4 3-9%
PT 12,5 9,8-13 detik
APTT 38,0 76-36 detik
Gol darah B
2) Pemeriksaan Radiologi :
e. Therapi
Pemberian infus RL 20 tetes/ menit
Pemberian Antipiretik (Paracetamol 3x 1)
Pemberian Analgesik
2. Pertimbangan Anastesi
a) Jenis Pembedahan : Tonsilectomy
b) Jenis Anestesi : General Anestesi
c) Premedikasi : Ondansentron 4 mg IV
d) Induksi : Profofol 100 mg IV
Fentanyl 100 mg IV
e) Relaksasi : Neveron 30 mg IV
f) Medikasi Tambahan : Cefotaxime 1 gr IV
Ketorolac 30 mg IV
Tramadol 100 mg IV
g) Posisi : Supine
h) Intubasi : Nasal Endotrakheal Tube no 30
i) Respirasi : Pernafasan spontan dengan menggunakan NTT
j) Cairan Durante Operasi : RL 500 ml
3. ASA : I
4. Malampati : 3
5. Analis Data
PRE OPERASI
1. DS : Pembengkakan tonsil Nyeri Menelan
Pasien mengeluh
nyeri tenggorokan
saat menelan
Pasien mengatakan
nyerinya hilang
timbul
Pasien mengatakan
nyeri yang dirasakan
hanya di daerah
tenggorokan
DO :
Pasien tambah
kesakitan saat
menelan
P: Merasakan nyeri
saat menelan
Q: Sakitnya seperti
tersayat, hilang muncul
R: Sakitnya di bagian
tenggorokan
S: Skala Sakitnya 5
dari 1-10)
T: Pada saat menelan
makanan
2. DS : Inflamasi Hipertermi
Pasien mengatakan
demam sudah
selama 6 hari
DO :
Klien teraba panas,
suhu : 38˚C
Klien terlihat lemah
3. DS : Prosedur Pembedahan Ansietas
Pasien mengatakan
sedikit takut untuk
dioperasi
DO :
Pasien nampak
tegang
Pasien sering
bertanya
Pasien nampak
gelisah
TTV :
Nadi = 95 x/menit,
Suhu = 380 C,
TD = 100/70 mmHg,
RR = 20x/menit
INTRA OPERASI
1. DS : - Efek Anastesi Narkotik Resiko
DO : ketidakefektifan pola
Klien tampak nafas
terpasang Nasal Kanul
Nafas dangkal dan
cepat
TTV :
TD: 100/60 mmHg
Nadi: 110 x/menit
RR: 21 x/menit
Sp.O2: 99%
2. DS : - Proses Pembedahan Resiko Pendarahan
DO :
Klien menjalani
tindakan
pengangkatan
amandel (tonsil)
3. DS:- Efek dari general anestesi Ketidakefektifan jalan
DO: nafas
Passien terpasang NTT
Pasien tidak sadar
TTV:
RR: 14 x/menit
TD: 111/65
Nadi: 75 x/menit
Sat. O2: 86%
1. Rencana Intervensi
No Problem (Masalah Perencanaan
Kesehatan Anestesi) Tujuan Intervensi Rasional
2. Implementasi
3. Evaluasi