I. PENGKAJIAN
1) Pengumpulan Data
1. Anamnesis
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : Tn. D
Umur : 64 th
Jeniskelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Suku Bangsa : Indonesia
Status perkawinan` : Kawin
Golongan darah :
Alamat : Jl. Kemuning RT 02 RW 03 Kejambon , Tegal
No. CM :0819659
Diagnosa medis : Hidronefosis
Tindakan Operasi :URS
Tanggal MRS :07/08/2021
Tanggal pengkajian :08/08/2021
Jaminan : BPJS
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
a. Saat Masuk Rumah Sakit
Klien mengeluh nyeri pada pinggang kanan yang menurut dokter sesuai hasil USG
ada pembesaran ginjal
b. Saat Pengkajian
Pasien mengeluh
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Klien datang ke poli klinik urologi pada tanggal 6 agustus 2021 jam 08.00 dengan
keluhan nyeri pada bagian perut dan pinggang kanan , kemudian dilakukan
pemeriksaan radiologi dan kemudian klien disarankan oleh dokter untuk
dilakukan tindakan URS dengan general anestesi .
3) Riwayat Penyakit Dahulu: Tidak ada
2)Air / Minum
Sebelum Sakit
- Frekuensi : 3-4 gelas perhari
- Jenis :cair
- Cara :menggunakan gelas
- Minum Terakhir :
- Keluhan :tidak ada
- Lainnya : tidak ada
Saat Ini
- Frekuensi :2-3 gelas
- Jenis :cair
- Cara :menggunakan gelas
- Minum Terakhir : jam 00.00
- Keluhan :tidak da
- Lainnya :
3) Nutrisi/ makanan
Sebelum Sakit
- Frekuensi :3 kali sehari
- Jenis : nasi, lauk
- Porsi : secukupnya
- Diet khusus : tidak ada
- Makanan yang disukai :
- Napsu makan :baik
- Keluhan : tidak ada
- Lainnya : tidak ada
Saat ini
- Frekuensi : 3 kali sehari
- Jenis : bubur
- Porsi : sedikit
- Diet khusus : tidak ada
- Makanan yang disukai : nasi dn lauk pauk
- Napsu makan : menurun
- Puasa terakhir : jam 00.00
- Keluhan : tidak terlalu suka makan bubur
- Lainnya : tidak ada
Saat ini
- Frekuensi : 1-2 kali sehari
- Konsistensi : padat
- Warna : khas feses
- Bau : khas feses
- Cara (spontan/dg alat) : spontan
- Keluhan : sulit jongkok
- Lainnya :tidak ada
b) BAK
Sebelum sakit
- Frekuensi : 2-4 kali sehari
- Konsistensi :cair
- Warna :khas urin
- Bau :khas urin
- Cara (spontan/dg alat) : dg alat
- Keluhan : susah buang ir kecil
- Lainnya : tidak ada
Saat ini
- Frekuensi : jarang
- Konsistensi : cair
- Warna :khas urin
- Bau : khas urin
- Cara (spontan/dg alat) :dg alat
- Keluhan : susah buang air kecil
- Lainnya : tidak ada
6)Interaksi Sosial
- Hubungan dengan lingkungan masyarakat, keluarga, kelompok, teman.
Baik
7)Pemeliharaan Kesehatan
- Rasa Aman : terhadap lingkungan
- Rasa Nyaman : bersama keluarga
- Pemanfaatan pelayanan kesehatan : Rumah sakit , puskesmas, klinik
b. Pemeriksaan 6 B
1) B1 (BREATH
- Wajah : normal
- Kemampuan membuka mulut < 3 cm : □Tidak
- Jarak Thyro - Mental < 6 cm : □Ya
- Cuping hidung :□Tidak
- Mallampati Skor :□I
- Tonsil : □ T0
- Kelenjar tiroid : tidak ada
- Obstruksi Jalan Napas :Tidak ditemukan
- Bentuk Leher : □Simetris
Mobilitas Leher :
Leher pendek : □Tidak
Dapatkah pasien menggerakkan rahang ke depan? Ya
Dapatkah pasien melakukan ekstensi leher dan kepala? Ya
Apakah pasien menggunakan collar? Tidak
- Thorax:
Bentuk thorax : simetris
Pola napas : normal
Retraksi otot bantu napas : normal
Perkusi paru : □ sonor
Suara napas : □ vesikuler
2) B2 (BLOOD)
- Konjungtiva: anemis
- Vena jugularis : tidak ada pembesaran
- BJ I : tunggal
- BJ II : tunggal
- Bunyi jantung tambahan: tidak ada
3) B3 ( BRAIN )
- Kesadaran : □ kompomentis
- GCS : Verbal: 5 Motorik :6 Mata :4
- Reflek fisiologis
a. Reflek bisep (+)
b. Reflek trisep (+)
c. Reflek brachiradialis (+)
d. Reflek patella (+)
e. Reflek achiles (+)
- Reflek Pathologis
Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu.
a. Reflek babinski ( -)
b. Reflek chaddok (-)
c. Reflek schaeffer (-)
d. Reflek oppenheim (-)
e. Reflek gordon (-)
4) B4 ( BOWEL )
- Frekuensi peristaltic usus : tidak terkaji
- Titk Mc. Burney : tidak ada nyeri tekan
- Borborygmi : Tidak
- Pembesaran hepar : Tidak
- Distensi : Tidak
- Asites : Tidak
5) B4 ( BLADER)
- Buang air kecil : □Tidak
- Terpasang kateter : □Ya
- Gagal ginjal : □Ya
- Infeksi saluran kemih : □Ya
- Produksi urine : 500 CC
- Retensi urine : □Ya
6) B6 ( BONE )
a) Pemeriksaan Tulang Belakang :
- Kelainan tulang belakang: Kyposis (-), Scoliosis (-), Lordosis (-), Perlukaan (-),
infeksi (-), mobilitas (leluasa), Fibrosis (-), HNP (-)
- Lainnya : Tidak Ada
b) Pemeriksaan Ekstremitas
- Ekstremitas Atas
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-)
Fraktur(-), terpasang gips (-), Traksi (-), atropi otot (-)
Palpasi
Perfusi:
normal
CRT:< 2 detik
Edema : tidak ada
Lakukan uji kekuatan otat : ( 5 )
Lainnya:Tidak ada
- Ekstremitas Bawah :
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas (-)
Fraktur (-), lokasi fraktur : tidak ada jenis fraktur :
tidak ada , terpasang gips (-),
Traksi (-), atropi otot (-)
IV line: terpasang di: sinistra, ukuran abocatch: 20
ROM: aktif
Lainnya: tidak ada
Palpasi
Perfusi:Normal
CRT:< 2 detik
Edema :tidak ada
Kekuatan otot : (5)
Kesimpulan palpasi ekstermitas :
- Edema :
3. Pertimbangan Anestesi
a. Faktor penyulit: Kelinan tulang belakang
b. Jenis Anestesi:General Anestesi
Indikasi:Tidak dapat dilakukan spinal anestesi karena ada kelainan tulang
belakang
c. Teknik Anestesi :Intubasi dengan LMA
Indikasi:
7) Analisa Data
No Symptom Etiologi Problem
I. PRE ANESTESI
1. DS : klien mengatakan nyeri pada pinggang bagian Gangguan Nyeri akut
kanan obstruksi akut
DO: saluran urin
a. Klien tampak mengerutkan dahi menahan sakit
b. Klien nampak memegangi area yang sakit
c. Vital signs
N : 108X/mnt, RR : 18X/mnt, S : 36,8 C, SpO2 : 99%
2. DS: klien mengatakan takut akan dilakukan tindakan Prosedure ansietas
pembedahan tindakan
DO: a. Klien nampak cemas dan gelisah
N : 108X/mnt, RR : 18X/mnt, S : 36,8 C,
INTRA ANESTESI
PASCA ANESTESI
b. INTRA ANESTESI
1. Resiko komplikasi disfungsi pernafasan berhubungan dengan efek obat anestesi
Alasan prioritas :
Karena masalah dalam intra anestesi berupa komplikasi disfungsi pernafasan yang
membahayakan keselamatan rawan terjadi pada klien saat dilakukan pembiusan sehingga
menurut saya hal ini harus diwaspadai dan diantisipasi supaya tidak terjadi.
c. PASCA ANESTESI
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pengaruh obat anesthesia
Alasan prioritas: Karena klien post operasi pola nafas belum spontan
III.Rencana Intervensi, Implementasi dan Evaluasi
1) Pra Anestesi
Nama :Darto No. CM :0819659
Umur :64 th Dx : Hidronefrosis
Jenis kelamin : Laki- laki Ruang : Wk bawah
A: masalah teratasi
RR : 16X/mnt
A: masalah teratasi