Anda di halaman 1dari 4

KISI – KISI MATA KULIAH ASKAN DENGAN PENYAKIT PENYERTA

Pemateri : Agus Triyanto


Jumlah soal : -
Materi : 1. ASKAN dengan penyerta asma
2. ASKAN injuri cervical
3. ASKAN dengan perdarahan massif

1. Penyebab dari injuri Cervical


2. Vertebra servikal terdiri dari ruas..
3. Yang bukan termasuk tanda dan gejala injury servical
4. Pada pasien dengan trauma servical ditemukan pemeriksaan fisik berupa..
5. Perhatikan gambar dibawah ini, injuri yang terjadi pada pasien tersebut adalah…

6. Pemeriksaan fisik Breath,Blood,Bladder,Bowel dan Bone adalah rangkaian metode


askan pada tahap….
7. Pasien pada injury servical di C5 akan mengalami gangguan inervasi motorik….
8. Sebutkan penatalaksanaan peri-anestesi pasien injury cervical untuk menunjang
sistem Respiratorik…
9. Pasien dengan cedera medulla spinalis harus menerima cairan secara intravena
selama 48 jam…
10. karena umumnya terjadi ileus paralitik, Penatalaksanaan peri-anestesi tersebut
termasuk di sistem…
11. Dibawah ini adalah masalah kesehatan anestesi di pre-anestesi pada pasien injury
cervical dengan GCS 6 …
12. Masalah Kesehatan anestesi yang actual dan prioritas tinggi pada fase pre-anestesi
untuk kasus pasien injury cervical dengan skala nyeri: very severe adalah…
13. Dibawah ini yang bukan termasuk intervensi dan implementasi pre-anestesi untuk
kasus injury cervical adalah…
14. Masalah Kesehatan anestesi yang actual dan prioritas tinggi di fase intra-anestesi
yang paling tepat dibawah ini pada kasus injury cervical dengan data; TD: 78/ 42, HR:
134 x/i, SaO2: 97, Perdarahan: 850ml adalah…
15. Penatalaksanaan anestesi pada pasien injury cervical setelah selesai prosedur
tindakan pembedahan, sesuai dengan resiko dan komplikasi post operatif akan
dirawat di…
16. Perhatikan gambar dibawah ini, injuri yang terjadi pada pasien tersebut adalah…

17. Sebutkan premedikasi untuk mengurangi resiko kekambuhan asma pada pasien pre
operatif…
18. Dibawah ini adalah penanganan intra-operatif pada pasien asma berikut yang benar
yaitu…
19. Agent inhalasi dibawah adalah yang dianjurkan pada pasien dengan penyerta asma
adalah…
20. Berikut adalah pemeriksaan fisik Breathing pada pasien asma adalah…
21. Tujuan dari pemberian premedikasi adalah…
22. Pada pasien perdarahan massif,indikasi CITO akan dilakukan operasi jika volume
perdarahannya…
23. Pasien perdarahan massif yang sering terjadi pada kasus kebidanan adalah…
24. Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam perdarahan massif salah satunya yaitu…
25. Berapa prosentase kehilangan darah berdasarkan kelas syock hemoragik…?
26. Berikut yang termasuk dalam prinsip pengelolaan dasar pada perdarahan massif
adalah…
27. Dibawah ini merupakan prinsip stabilisasi pasien perdarahan massif adalah…
28. Pada kasus perdarahan massif dapat digolongkan dalam kriteria pembedahan CITO /
darurat yang akan mempunyai resiko penyulit terhadap tindakan anestesinya salah
satunya adalah…
29. Dibawah ini adalah fokus pengkajian pre-anestesi pada perdarahan massif B6 ( Bleed
) adalah…
30. Yang termasuk rencana intervensi / implementasi pada fase intra-anestesi pada
kasus perdarahan massif adalah…
31. Monitoring pasca-anestesi yang harus kita perhatikan adalah…
asus:
Seorang perempuan usia 65 tahun, berat badan 59 kg, dirawat di rumah sakit dan akan
menjalani direct laryngoscopy dan biopsi pita suara, pasien mengeluh suara serak sudah 1 bulan
dan karena ada polip di pita suara, tindakan operasi dilakukan dengan general anestesi. Riwayat
penyakit: pasien pernah dilakukan miomektomi dengan general anestesi 30 tahun yang lalu,
pasien memiliki asma selama 25 tahun terakhir obat yang dikonsumsi adalah N- asetil sistein
dan inhaler flutikason propionat.
Pasien diberikan premedikasi diazepam 5 mg per oral. Obat induksi anestesi diberikan propofol
150 mg, vecuronium 6 mg dan fentanil 200 g.
 
Hasil pemeriksaan
Sebelum induksi: TD arteri 115/78 mmHg, Nadi 68 x/menit, SpO2 98%
Setelah diintubasi dengan tabung mikrolaring, TD arteri 136/82 mm Hg, Nadi 76 x/menit.
Maintenance inhalasi sevofluran 2% dalam nitrous oxide/oxygen, dan Irama sinus sepanjang
intra operasi.
Setelah diberikan direct laryngoscopy oleh dokter bedah, nadi tiba-tiba turun menjadi 28x/menit
dan TD arteri 55/28 mm Hg. Meskipun laringoskop dilepas, bradikardia dan hipotensi tetap ada.
 
Pengobatan: Atropin 0,5 mg, tetapi nadi dan TD arteri 55/28 mm Hg. Selanjutnya diberikan
efedrin 10 mg, nadi meningkat jadi 72 x/menit, tetapi hipotensi menetap dan diobati dengan infus
500 ml pati hidroksietil. Gas darah arteri dan pengukuran elektrolit serum normal. Setelah 12
menit TD arteri 116/80 mmHg.
 
Tugas:
1.      Buatlah Asuhan Keperawatan Anestesi Pre, Intra dan Pasca Anestesi
2.      Cari jurnal pendukung tindakan asuhan keperawatan anestesi

Anda mungkin juga menyukai