Anda di halaman 1dari 14

assalamualaikum

1. farah fildzah rosadi (180106013)


2. rumantika (1801016012)
Gastroichisis

kelainan konginental yang terjadi karena adanya defek pada


abdomen yang biasanya terletak disebelah kanan yang
menyebabkan organ visera terletak disebelah luar rongga
abdomen tanpa dibungkus peritoneum dan amnion.
etiologi

Pada awalnya terdapat sepasang vena umbilikalis, yaitu


vena umbilikalis kanan dan kiri. Ruptur tersebut terjadi in-
utero pada daerah lemah yang sebelumnya terjadi herniasi
fisiologis akibat involusi dari vena umbilikalis kanan.
Keadaan ini menerangkan mengapa gastroschisis hampir
selalu terjadi di lateral kanan dari umbiliks. Teori ini
didukung oleh pemeriksaan USG secara serial , dimana
pada usia 27 minggu terjadi hernia umbilikalis dan menjadi
nyata gastroschisis pada usia 34,5 minggu. Setelah
dilahirkan pada usia 35 minggu, memang tampak
gastroschisis yang nyata. (Ishawati Nur Idris : 2011)
Faktor resiko tinggi yang berhubungan dengan gastroschizis adalah resiko tinggi kehamilan seperti:

1.Kehamilan berisiko tinggi seperti komplikasi dari infeksi


2.Hamil usia muda
3.Paritas tinggi (semakin banyak kelahiran pada satu ibu semakin
tinggi kemungkinan terkena gastroschisis).
4.Kekurangan asupan gizi pada ibu hamil
5.Merokok
6.Pengguna obat-obatan
7.Hal-hal lain yang dapat menyebabkan anak BBLR dapat
meningkatkan risiko terjadinya gastroschisis, dan lebih sering
pada bayi SGA. (Oden Mahyudin : 2011)
patofisiologi

Menurut Suriadi & Yuliani.R patofisiologi dari gastroschizis


atau omphalocele yaitu selama perkembangan embrio ada
suatu kelemahan yang terjadi didalam dinding abdomen
semasa embrio yang mana menyebabkan herniasi pada isi
usus pada salah satu samping umbilicus (yang biasanya
pada samping kanan), ini menyebabkan organ visera
abdomen keluar dari kapasitas abdomen dan tidak tertutup
oleh kantong. Terjadi malrotasi dan menurunnya kapasitas
abdomen yang dianggap sebagai anomaly. (Nn : 2011)
manifestasi klinik
Gastroschisis merupakan suatu kelainan ketebalan dinding perut yang
lokasinya biasanya disebelaj umbilicus. Usus yang keluar dari lubang
abdomen memperlihatkan tanda-tanda peritonitis kimia sebagai akibat
pengeluaran cairan amnion. Usus menjadi tebal, pendek dan kaku
dengan edema yang jelas di dinding usus. Karena pengendapan dan
iritasi cairan amnion dalam kehidupan intrauterine. Peristaltic tidak ada,
kadang-kadang terjadi iskemik karena puntiran kelainan fascia. Usus
tampak pendek, rongga abdomen janin menjadi sempit.pada anak
memperlihatkan gambaran udara sebagai hasil dilatasi perut dan usus
kecil bagian proksimal, isi intra abdomen normal jelas terlihat dengan
kelainan, yang mana herniasi terjadi pada periode post natal. (Nn:2009)
komplikasi
1. Komplikasi dini adalah infeksi yang mudah terjadi pada permukaan
yang telanjang.
2. Kekurangan nutrisi dapat terjadi sehingga perlu balance cairan dan
nutrisi yang adekuat misalnya: dengan nutrisi parenteral
3. Dapat terjadi sepsis terutama jika nutrisi kurang dan pemasangan
ventilator yang lama
4. Nekrosis
Kelainan congenital dinding perut ini mungkin disertai kelainan bawaan
lain yang memperburuk prognosis.
5.Penguapan dan pancaran panas dari tubuh cepat berlangsung,
sehingga terjadi dehidrasi dan hipotermi.
pemeriksaan penunjang

1. pemeriksaan dalam
2. in spekulo
3. pemeriksaan USG
4. pemeriksaan luar
5. pemeriksaan papsmear
6. kolkoskopi
7. biospi
8. kuret
pathway
Asuhan keperwatan

pengkajian
1. identitas pasien ( nama, umur, alamat, jenis kelamin,)
2. riwayat kesehatan
3. pemeriksaan fisik
4. analisa data ( diagnosa, implementasi , evaluasi ,
etiologi)
diagnosa
1.Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan spasme otot abdomen
akibat dari muntah ditandai dengan pasien mengeluh nyeri ulu hati,mual,sedikit
pusing,skala nyeri 4(0-5).
2.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
nutrisi yang kurang adekuat ditandai dengan Keluarga pasien mengatakan
pasien hanya dapat menghabiskan 3 sendok bubur yang diberikan,mual serta
muntah setiap kali diberikan makan, mukosa bibir kering,pasien tampak lemah.
3.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri ulu hati saat beraktivitas sehingga pasien hanya ingin
berbaring.
4.Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi, tidak
mengetahui sumber informasi perawatan diri yang akan dilakukan di rumah.
kesimpulan
Gastroschisis adalah kelainan konginental yang terjadi karena adanya defek
pada abdomen yang biasanya terletak disebelah kanan yang menyebabkan
organ visera terletak disebelah luar rongga abdomen tanpa dibungkus
peritoneum dan amnion. Gastroschisis kemungkinan disebabkan oleh rupture
dasar tali pusat didaerah yang telah mengalami kelemahan akibat involusi vena
umbilikalis kanan sehingga memudahkan isi abdomen herniasi ke rongga
amnion. Komplikasi dini dari gastroschicis adalah infeksi yang mudah terjadi
pada permukaan usus yang telanjang. Kondisi gastroschisis ini diperbaiki
setelah persalinan melui pembedahan. Pembedahan dilakukan 2 tahap dengan
tujuan untuk mengembalikan visera kedalam kavum abdomen dan menutup
lubang abdomen.
terimakasih.....

Anda mungkin juga menyukai