DISUSUN OLEH:
Noviana (21118086)
Puji gusti anggraini (21118088)
1.2 Tujuan
a. Mengetahui penyebab penyakit usus buntu
b. Mengetahui gejala – gejala usus buntu
c. Mengetahui cara pencegahan usus buntu
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Radang usus buntu atau dalam bahasa medisnya disebut apendisitis adalah
peradangan pada apendiks vermiformis (umbai cacing/usus buntu). Radang usus buntu
terbagi menjadi dua tipe yaitu, radang usus buntu akut dan radang usus buntu kronis.
Radang usus buntu kronis terjadi ketika usus buntu tersumbat oleh feses, benda asing,
kanker, atau pun oleh pembengkakan usus buntu akibat infeksi. Di mana letak usus
buntu? usus ini besarnya kira-kira sejari kelingking dan terhubung pada usus besar yang
letaknya berada di perut bagian kanan bawah. Perlu diketahui usus buntu adalah ujung
yang tertutup dan sempit. Kondisi ini membuat cacing seperti tabung hingga beberapa
inci panjangnya yang mengikat ke cecum (bagian pertama dari usus)–dengan nama
anatomisnya adalah appendix, vermiform appendix yang berarti sambungan seperti ulat).
Dinding appendix sendiri mengandung jaringan getah bening yang merupakan bagian
sistem kekebalan yang menghasilkan antibodi. Usus buntu dalam bahasa latin disebut
sebagai Appendix vermiformis. Organ ini ditemukan pada manusia, mamalia, burung,
dan beberapa jenis reptil. Pada awalnya organ ini dianggap sebagai organ tambahan yang
tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai
organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu
kekebalan tubuh) di mana memiliki kelenjar limfoid.
Radang usus buntu adalah salah satu penyakit gastrointestinal yang umum terjadi
dimasyarakat, appendisitis adalah peradangan pada apendix atau usus buntu. Apendisitis
juga merupakan penyakit beda yang paling sering terjadi di masyarakat. Walaupun
apendisitis dapat terjadi pada semua usia namun jarang terjadi pada usia dewasa akhir
dan balita, kejadian apendisistis ini mengingkat pada usia remaja dan dewasa yaitu pada
umur 20 – 40 tahun. Hal ini dipengaruhi oleh pola makan yang kurang baik pada usia
tersebut dimana orang yang berada diusia tersebut melakukan banyak sekali kegiatan hal
ini menyebabkan orang tersebut mengabaikan nutrisi makanan yang dikomsumsinya.
Akibatnya terjadi kesulitan buang air besar yang akan menyebabkan sumbatan saluran
apendik ( Ivan ,2010).
Penyakit usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu atau
apendiks. Usus buntu merupakan organ berbentuk kantong kecil dan tipis, berukuran
sepanjang 5 hingga 10 cm yang terhubung pada usus besar. Saat menderita radang usus
buntu, penderita dapat merasa nyeri di perut kanan bagian bawah. Jika dibiarkan, infeksi
dapat menjadi serius dan menyebabkan usus buntuh pecah, sehingga menimbukan
keluhan rasa nyeri hebat hingga membahayakan nyawa penderitanya.
BAB III
KASUS
Kita harus memperhatikan makanan yang kita komsumsi , karena penyakit usus buntu
bermula dari makanan yang menggunakan lombok yang sangat banyak , karena
dengan mengkomsumsi lombok yang banyak , dapat menyebabkan penyumbatan di
dalam usus yang menimbulkan infeksi dari bakteri – bakteri yang masuk , sehingga
menimbulkan penyakit usus buntu. Jagalah pola makan yang baik untuk kesehatan
diri kita.