PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui Pengertian dari penyakit usus buntu.
b. Untuk bagaimana Persebaran Penyakit Usus Buntu.
c. Untuk mengetahui apa Faktor Resiko Penyakit Usus Buntu.
d. Untuk mengetahui bagaimana Riwayat Alamiah Penyakit Usus
buntu.
e. Untuk mengetahui bagaimana Pencegahan Penyakit Usus
Buntu.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
jumlah pasien yang menderita penyakit apendiksitis berjumlah sekitar 7% dari
jumlah penduduk di Indonesia atau sekitar 179.000 orang. Dari hasil Survey
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di indonesia, apendisitis akut merupakan
salah satu penyebab dari akut abdomen dan beberapa indikasi untuk dilakukan
operasi kegawatdaruratan abdomen. Insidens apendiksitis di Indonesia
menempati urutan tertinggi di antara kasus kegawatan abdomen lainya
(Depkes 2008). Jawa Tengah tahun 2009, jumlah kasus appendiksitis
dilaporkan sebanyak 5.980 dan 177 diantaranya menyababkan kematian.
Jumlah penderita appendiksitis tertinggi ada di Kota Semarang, yakni 970
orang. Hal ini mungkin terkait dengan diet serat yang kurang pada masyarakat
modern (Dinkes Jateng, 2009).
1. Faktor sumbatan
2. Faktor Bakteri
3. Kecenderungan familiar
b) Patofisiologi
1. Pada umumnya obstruksi pada appendiks ini terjadi karena :
3
Hiperplasia dari folikel limfoid ini merupakan penyebab terbanyak
2. Adanya faekolid dalam lumenappendiks
3. Adanya benda asing seperti biki- bijian, biji lombok, jeruk DLL
4. Steiktula lumen karena fibrosa akibat peradangan sebelumnya
5. Infeksi kuman dari colon yang paling sering adalah E-Coli dan
streptococcus
6. Laki-laki lebih banyak pada wanita, yang terbanyak pada umur 15-
30 tahun ( remaja dewasa). Di sebabkan karena pembanyakan
jaringan limfoid pada masa tersebut.
7. Tergantung pada bentuk appendiks
8. Appendiks yang terlalu panjang
9. Messo appendiks yang pendek
10. Penonjolan jaringan limfoid dalam lumen appendiks
11. Kelainan katup di pangkal appendiks
c) Gejala klinis
2. Muntah dan mual oleh karena nyeri viseral. Nutrisi kurang dan
volume cairan yang kurang dari kebutuhan juga berpengaruh dengan
terjadinya mual dan muntah.
3. Suhu tubuh meningkat dan nadi cepat (karena kuman yang menetap
di dinding usus).
7. Perut kembung
9. Gejala lain adalah badan lemah dan kurang nafsu makan, penderita
nampak sakit, menghindarkan pergerakan.
4
E. Pencegahan Penyakit Usus Buntu
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1916
2/4/Chapter%20II.pdf Diakses tanggal 05 November 2015
Craig Sandy, Lober Williams. Appendicitis, Acute. Diakses dari www.emedicine.
com, tanggal 09 November 2015.
Aquino Thommy. http://thommy aquino.blogspot.co.id/2011/10/makalah kesehata
n-usus-buntu.html?m=1. Diakses tanggal 09 November 2015