5. Jelaskan pengertian
a. Etnolinguistic
b. Etnologi
c. Antropologi kebudayaan
d. Antropologi sosial
Secara umum yang menjadi fokus perhatian antropologi sosial adalah mengkaji
mengenai manusia, dimana manusia belum mengenali tulisan dan manusia yang
sudah mengenali tulisa. Perhatian khusus antropologi sosial membedakan
anatara pendekatan etnologi dan antropologi sosial.
7. Jelaskan :
(a) Proses pengempulan fakta penelitian lapangan yang dilakukan pakar
antropologi
(b) Fakta-fakta yang terkumpul diolah dan dianalisa
(c) Proses verifikasi
(a) Tingkat penempulan data adalah hal yang bersangkutan dengan kejadian dan
gejala masyarakat dan kebudayaan, diolah secara ilmiah. Kemudia
menggunakan beberapa motode yaitu observarsi, mencatat, mengolah dan
mendeskripsi fakta-fakta yang terjadi dalam suatu masyarakat. Fakta-fakta
dalam ilmu pengetahuan terbagi menjadi tiga golongan yaitu penelitian
lapangan, penelitian kepustakaan dan penelitian di laboratorium.
(b) pada tahapan ini menggunakan metode-metode untuk mencari cirri-ciri dan
fakta-fakta yang terjadi didalam kehidupan masyarakat dan kebudayaan dan
digunakan sebagai proses berpikir secara induktif dan juga menggunakan
metode komparatif
(c) proses verifikasi adalah proses dimana memperoleh penguatan didalam
realitas hidup bermasyarakat atau proses pengujian dalam kenyataan yang alami
dan proses berpikirnya dilakukan secara deduktif yaitu proses yang berawal dari
rumusan umum ke fakta yang sudah ada.
(a) Struktur sosial adalah suatu pedoman bagi tingkah laku manusia;
(b) Aspek fungsi adalah cara suatu tujuan itu dicapai;
(c) Aspek organisasi adalah aktivitas yang menunjukan gerak kesatu
arah,dengan tidak merubah bentuk untuk mencapai tujuan.
10. Pengertian
11. Jelaskan
(a) Asas egoism
(b) Asas altruism
12. Jelaskan : (a) Perilaku naruliah tidak akan menghasilkan kebudayaan; (b) Aspek
fungsi; (c) proses belajar yang memungkinkan manusia menjadi makhluk yang
berbudaya.
(a) Naruliah pada dasarnya adalah pola perilaku dan reaksi terhadap suatu
ransangan tertentu yang tidak dipelajari tetapi sudah ada sejak kelahiran. Jika
manusia mempunyai sifat seperti dan tidak di kembang dengan potensi akalnya
maka tidak akan menghasilkan kebudayaan
(b)
(c) Adanya perilaku manusia yang merupakan hasil interaksi antara manusia dan
segala isi dialam raya ini. Manusia memiliki akal, intelegensi, intuisi, perasaan,
emosi dan lain-lain. Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia
maka manusia bisa menciptakan kebudayaan.
(1) Bahasa
(2) Sistem Pengetahuan
(3) Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi
(4) Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
(5) Sistem Mata Pencarian Hidup
(6) Sistem Religi
(7) Kesenian
sistem norma sosial dengan adanya kerjasama, organisasi bersifat ekonomi, serta
alat dan lembaga atau petugas pendidikan dimana keluarga merupakan lembaga
pendidikan yang utama, dan organisasi atau kekuatan politik.
18. Jelaskan : (a) Prinsip dasar tiori evoluasi; (b) Teori evoluasi sosial universal; (c)
Neo-evolusionisme.
(a) prinsip dasar teori evoluasi adalah dimana seseorang menkaji sebuah
perubahan yang terjadi pada keragaman cirri-ciri ras, kebudayaan manusia dan
bahasa.
(b) teori evolusi sosial universal yaitu pandangan mengenai masyarakat yang
telah berkembang dengan lambat dari tingkat yang rendah, sederhana ke tingkat
yang semakin tinggi.
(c) Neo-evolusionisme adalah suatau pemahaman yang dibatasi kajian
antropologi pada penelitian mikro serta mendalam dilakukan terhadap
masyarakat-masyarakat khusus atau terhadap interaksi antar individu masyarakat
khusu.
Spencer mengatakan bahwa hukum yang ada dalam masyarakat adalah hukum
keramat. Hukum keramat bersumber atau berasal dari nenek moyang yang
berupa aturan hidup dan pergaulan. Setelah semakin berkembangnya masyarakat
manusia hukum ini tidak lagi berpengaruh pada keadaan masyarakat sehingga
timbul hukum sekuler, hukum yang berlandaskan azas saling butuh-
membutuhkan secara timbal balik di dalam masyarakat. Namun karena jumlah
masyrakat semakin banyak maka dibutuhkan sebuah kekuasaan otoriter dari raja
untuk menjaga hukum sekuler tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya,
timbullah masyarakat “beragama” sehingga kekuasaan otoriter dari raja untuk
menjaga hukum sekuler tersebut. Dalam perkembangan, timbullah masyarakat
“beragama” sehingga kekuasaan otoriter rajapun tidak lagi cukup. Untuk
mengatasi hal tersebut, ditanamkan suatu keyakinan kepada masyarakat yang
mengatakan bahwa raja adalah keturunan dewa sehingga hukum yang di
jalankan adalah hukum keramat.
(1) pada zaman yang telah jauh berlalu, masyarakat hidup dalalam keadaan
promiskuitas diman manusia hidup secara sekawan binatang berkelompok, laki –
laki dan wanita berhubungan dengan bebas dan melahirkan keturunannya tanpa
ikatan
(2) Manusia sudah sadar akan hubungan si ibu dengan anaknya sebagai suatu
kelompok keluarga inti dalam masyarakat, karena anak – anaknya hanya
mengenal ibunya, tetapi tidak mengenal ayahnya. Dalam kelompok – kelompok
inti seperti ini,ibu lah yang menjadi kepal keluarga. Perkawinan ibu dan anak
laki –lakinya dilarang ( inciess taboo ).
dengan demikian timbul lah adat exogami. Kelompok – kelompok keluarga ibu
tadi menjadi luas karena garis keturunan matriarchate, inilah perkembangan
tingkat ke – dua
(3) Tingkat ketiga terjadi karena para laki – laki tidak puas dengan keadaan ini,
lalu mengambil calon – calon istri mereka dari kelompok – kelompok lain dan
membawa gadis – gadis itu ke kelompok mereka sendiri. Dengan demikian
keturunan yang dilahir juga tetap tanggal dalam keluarga dengan ayah sebagai
kepala keluarga. Dengan meluasnya hal demikian lahirlah pola masyarakat
dengan garis keturunan patriar chate.
(4) Terakhir, terjadi waktu perkawinan diluar kelompok, yaitu exogami berubah
menjadi endogami karena bebagai sebab. Endogami ( Perkawinan dalam batas
kelompok ) menyebabkan anak – anak senantiasa berhubungan langgsung
dengan anggota keluar ayah maupun ibu. Dengan demikian pola patriachate
lambat laun hilang dan berubah menjadi susunan kekerabatan yang disebut
susunan parental .
21. Jelaskan 4 kerangka neo-evolusionisme
Konsep Gorodon Childe, Pada masa awal eksistensi manusia di muka bumi ini
evolusi kebudayaan manusia yang didasarkan pada mata pencarian, berburu.
Berjalan sangat lambat dan berlangsung selama beribu-ribu tahun. Namun ada
juga terjadi peristiwa besar yang terjadi dengan waktu yang singkat lalu
menyebabkan makin cepat terjadinya evolusi kebudayaan.
24. Jelaskan perbedaan pandang: (a) Teori evolusi; (b) Teori difusi;
Perbedaan antara (a) Teori Evolusi dan (b) Teori difusi adalah pendekatan yang
dilakukan yang dilakukan dengan pendekatan mikro yang dianut oleh tiori
evolusi yang kemudian hal ini menjadi pertentangan dari penganut pendekatan
mikro dan makro
25. Jelaskan konsep-konsep : (a) Kulturalkomplex; (b) Kultur Kreis; (c) Kontak
berantai; (d) Kulturschlchten.
(a) Kultural Komplex adalah unsure-unsur yang ada pada suatu kebudayaan
yang menunjukan persamaan bentuk dengan unsur-unsur serupa di tempat lain.
(b) Kultural Kreis adalah lingkaran kebudayaan atau lingkaran di muka bumi
yang mempunyai unsur-unsur kebudayaan yang sama.
(c) Kontak Berantai adlaah kebudayaan yang tersebar melalui suatu bangsa
tentangga ke bangsa tetangga berikutnya.
(d) Kultursichten adalah lapisan-lapisan kebudayaan, campuran kultur kompelx
26. Jelaskan bahwa teori belajar memiliki hubungan erat dengan pendidikan ?
27. Sebutkan definisi kebudayaan menurut Geertz ?
Menurut Greetz kebudayaan adalah sesuatu yang semiotik, yaitu hal-hal yang
berhubungan dengan symbol yang tersedia di depan umum dan dikenal serta
diberlakukan oleh masyarakat bersangkutan.
29. Sebutkan tujuan akademis dari antropologi gaya baru menurut Koentjaraningrat?
30. Sebutkan tujuan praktis dari antropologi gaya baru menurut Koenrjaraningrat ?
Penelitian adalah suatu proses penyelidikan yang dilakukan secara aktif, tekun,
dan sistematis dimana tujuannya untuk menemukan, menginterprestasikan, dan
merevisi fakta-fakta
Perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah di terima
karena adanya perubaha kondisi geografi, kebudayan material, komposisi
penduduk, ideology, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru
dalam masyarakat.
Disusun Oleh :
BK A 2019
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2019