Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI DENGAN PASIEN NY.

M DILAKUKAN TINDAKAN
OPERASI SC + KISTATEKTOMY DENGAN TINDAKAN ANESTESI SAB
DI RUANG BEDAH SENTRAL RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA
PADA TANGGAL 8 DESEMBER 2020

Oleh :
Muktiali Amin

PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI INSTITUT


TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN 2020/2021
ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI DENGAN PASIEN NY.M DILAKUKAN TINDAKAN
OPERASI SC + KISTATEKTOMY DENGAN TINDAKAN ANESTESI SAB
DI RUANG BEDAH SENTRAL RSUD ANDI DJEMMA MASAMBA
PADA TANGGAL 8 DESEMBER 2020

I. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1. Anamnesis
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 33 Thn
Jenis kelamin :P
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Suku Bangsa : Masamba
Status perkawinan` : Kawin
Golongan darah :-
Alamat : Jl. Sultanhasanuddin
No. RM : 12.64.4122
Diagnosa medis : GII PI AO + Let Kep+Plasenta previa +Post SC + kista
ovarium.
Tindakan Operasi : SC+ KISTATEKTOMY
Tanggal MRS : 07 Desember 2020
Tanggal pengkajian : 08 Desember 2020
Jam Pengkajian : 09.00
Jaminan : Bpjs

2) Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. A
Umur : 56 Th
Jenis kelamin : Laki laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : wirausaha
Suku Bangsa : Bugis
Hubungan dg Klien : Suami
Alamat : Jl. Sultan hasanuddin

b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
a. Saat Masuk Rumah Sakit: Pasien mengatakan takut akan menjalani operasi dan
cemas dengan bayi yang dikandungannya.
b. Saat Pengkajian: Saat Masuk Rumah Sakit: Pasien mengatakan takut akan
menjalani operasi dan cemas dengan bayi yang dikandungannya.

2) Riwayat Penyakit Sekarang:


April 2020 terlambat haid, tes kehamilan positif, pasien periksa ke Sp.OG
kehamilan normal, disarankan kontrol rutin, pada Oktober 2020 di sarankan
melahirkan sesar karena letak plasenta di bawah. Tidak terdapat riwayat
perdarahan. Pada tanggal 4 Desember 2020 periksa di poli kandungan RSUD
ANDI DJEMMA MASAMBA TD: 120/80 Nadi:80, RR: 20, USG
Janin/tunggal/hidup 39/40 minggu plasenta previa,post sc 1. Pasien langsung di
rujuk ke IGD ponek rsud andi djemma masamba,tiba pukul 17.30.

3) Riwayat Penyakit Dahulu:


Pasien mengatakan sebelumnya pernah operasi sesar / 9 bulan/ perempuan /

4000gr./12 Th.

4) Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien tidak memilki anggota keluarga yang menderita penyakit seperti yang di

derita saaat ini

5) Riwayat Kesehatan
- Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit? ya
Jika ya, menderita penyakit apa?
- Riwayat operasi sebelumnya :sc tahun:2019 jenis:-
Komplikasi:-
- Riwayat anestesi sebelumnya : tahun:2019 jenis :-
Komplikasi:-
- Apakah pasien pernah mendapatkan transfusi darah? tidak
jika ya, jumlah :- , Reaksi alergi: tidak
- Apakah pasien pernah didiagnosis penyakit menular? tidak
Jika ya, sebutkan……
- Khusus pasien perempuan :
Jumlah kehamilan:2
jumlah anak :1
mensturasi terakhir :-
menyususi : tidak
6) Riwayat pengobatan/konsumsi obat:
a) Obat yang pernah dikonsumsi:-
b) Obat yang sedang dikonsumsi:-
7) Riwayat Alergi : tidak, jika ya, sebutkan :-
8) Kebiasaan :-
a) Merokok : tidak , jika ya,jumlah :-
b) Alkohol : tidak , jika ya,jumlah :-
c) Kopi/teh/soda : tidak , jika ya,jumlah :-

c. Pola Kebutuhan Dasar


1) Udara atau oksigenasi
Sebelum Sakit
- Gangguan pernafasan : tidak ada
- Alat bantu pernafasan : tidak ada
- Sirkulasi udara : tidak ada
- Keluhan : tidak ada
- Lainnya : tidak ada
Saat Ini
- Gangguan pernafasan : tidak ada
- Alat bantu pernafasan : tidak ada
- Sirkulasi udara : tidak ada
- Keluhan : tidak ada
- Lainnya : tidak ada
2) Air / Minum
a) Sebelum sakit :
- Sumber air yang digunakan : air pdam
- Konsumsi air : galon
- Kondisi air : bersih
- Skala mandi : 2x/hari
b) Saat sakit :
Minum air
- Frekuensi : kurang 8 x/hari
- Jenis : air putih
- Cara : melalui oral
- Keluhan .. : Nyeri pada luka fraktur di lengan tangan kanan.

3) Nutrisi/ makanan:
a) Sebelum sakit :
- Frekuensi : 3 x /hari
- Jenis : nasi putih dengan lauk
- Porsi : 1 piring
- Diet khusus : tidak ada
- Makanan yang disukai : Udang
- Pantangan : -
- Napsumakan : normal
b) Saat sakit :
- Frekuensi : 3 x sehari
- Jenis : bubur, nasi
- Porsi : dihabiskan
- Diet khusus :-
- Makanan yang disukai :-
- Pantangan :-
- Napsu makan : kurang dari normal
- Keluhan :-

4) Eliminasi
a) BAB
- Sebelum sakit :
 Frekuensi : 1 x sehari
 Konsistensi : padat
 Warna : coklat kekuningan
 Bau : bau feses
 Cara : defekasi lewat anus
 Keluhan : tidak ada
- Saat Sakit
- Frekuensi : 1 x sehari
- Konsistensi : lembek
- Warna : coklat
- Bau : bau feses
- Cara : defekasi lewat anus
- Keluhan :-

b) BAK
- Sebelum sakit :
 Frekuensi : 2 – 3x sehari
 Konsistensi : cair
 Warna : putih kekuningan(bening)
 Bau : bau normal
 Cara : normal
 Keluhan :-
- Saat sakit :
 Frekuensi : 2 – 3 x sehari
 Konsistensi : cair
 Warna : putih kekuningan (bening)
 Bau : normal
 Cara : normal
 Keluhan :-

5) Pola aktivitas dan istirahat


a)   Aktivitas
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan dan minum 0
Mandi 0
Toileting 0
Berpakaian 0
Berpindah 0
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total

b)  Istirahat Dan Tidur


- Sebelum sakit
- Apakah frekuensi waktu anda beraktivitas lebih banyak dari pada waktu anda
beristirahat? iya
- Apakah anda pernah mengalami insomnia? Kadang - kadang
- Berapa jam anda tidur: malam 6 jam , siang 1 jam
- Saat sakit
- Apakah anda pernah mengalami insomnia? sering
- Berapa jam anda tidur: malam 4 sampai 6 jam , siang 1 jam

6) Interaksi Sosial
- Hubungan dengan lingkungan masyarakat, keluarga, kelompok, teman:baik

7) Pemeliharaan kesehatan
- Kebersihan kamar mandi : baik
- Konsumsi vitamin : jarang
- Imunisasi : jarang
- Olahraga : sering
- Upaya keharmonisan keluarga : baik
- Sters dan adaptasi

8) Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai
dengan potensinya.
- Konsumsi vitamin :tidak
- Imunisasi : jarang
- Olahraga : jarang
- Upaya keharmonisan keluarga : baik
- Stres dan adaptasi :-
2. Pemeriksaan Fisik
1) Kesadaran : komposmetis
GCS : verbal :…4….Psikomotor:…6….Mata :……5……..
Penampilan :
Tanda-tanda Vital : Nadi = 94 x/menit, Suhu =36,4 0 C, TD = 120/100 mmHg, RR =22
x/menit
2) Pemeriksaan Kepala
 Inspeksi :
Bentuk kepala : (brakhiocephalus/ bulat ), kesimetrisan ( + ). Hidrochepalus ( - ), Luka
( - ), darah ( - ), trepanasi ( - ).
 Palpasi : Nyeri tekan ( - )

3) PemeriksaanWajah :
Inspeksi : Perhatikan ekspresi wajah: tegang ,Warna dan kondisi wajah: sawo matang dan
bersih , Struktur wajah: simetris , Kelumpuhan otot-otot fasialis ( - )

4) Pemeriksaan Mata
 Inspeksi :
- Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( + )
- Ekssoftalmus ( - ), Endofthalmus ( - )
- Kelopak mata / palpebra : oedem ( - ), ptosis ( - ),
peradangan ( - ) luka ( - ), benjolan ( - )
- Bulu mata : tidak rontok
- Konjunctiva dan sclera : sclera putih konjungtiva Pucat
- Warnairis : coklat
- Reaksi pupil terhadap cahaya: (miosis) isokor ( - )
- Kornea :warna bening
- Nigtasmus ( - ), Strabismus ( - )
- Pemeriksaan Visus
Dengan Snelen Card : OD 20/20 OS 20/20
Tanpa Snelen Card : Ketajaman Penglihatan ( Baik )
- Pemeriksaan lapang pandang : normal
 Palpasi
Pemeriksaan tekanan bola mata
Dengan tonometri normal , denganpalpasi taraba tidak terdapat benjolan
5) Pemeriksaan Telinga
 Inspeksi dan palpasi
- Amati bagian telinga luar : bentuk normal dan simetris Ukuran normal Warna coklat
kepucatan, lesi ( - ), nyeri tekan ( - ), peradangan ( - ), penumpukan serumen ( - ).
- Dengan otoskop periksa membran tympany amati, warna merah muda , transparansi
( - ), perdarahan ( - ), perforasi ( - ).
- Uji kemampuan kepekaan telinga :
- Tes bisik masih bisa di dengar
- Dengan arloji bisa terdengar
- Uji weber : seimbang
- Uji rinne : sama dibanding dengan hantaran udara
- Uji swabach : sama
6) Pemeriksaan Hidung
 Inspeksi dan palpasi
- Amati bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi ( tidak ada pembengkakan)
- Amati meatus : perdarahan ( - ), Kotoran ( - ), Pembengkakan ( - ), pembesaran /
polip ( - )
7) Pemeriksaan Mulut dan Faring
a. Inspeksi dan Palpasi
- Amati bibir : Kelainan konginetal (labioseisis, palatoseisis,atau labiopalatoseisis
tidak ada ), warna bibir pucat, lesi ( - ), Bibir pecah ( - ),
- Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( - ), Kotoran ( - ), Gigi palsu ( + ), Gingivitis ( - )
- Lidah :Warna lidah : merah pucat, Perdarahan ( - ), Abses ( - ).
- Orofaring atau rongga mulut : Bau mulut : bau tidak sedap, uvula ( simetris ), Benda
asing : ( tidak )
- Tonsil : Adakah pembesarantonsil, T 0
- Perhatikan suara klien : ( tidak )
8) Pemeriksaan Leher
 Inspeksi dan palpasi amati dan rasakan :
a. Bentuk leher (simetris), peradangan ( - ), jaringan parut ( - ), perubahan warna ( - ),
massa ( - )
b. Kelenjar tiroid, pembesaran ( - )
c. Vena jugularis : pembesaran ( - ), tekanan : …….
d. Pembesaran kelenjar limfe ( - ), kelenjar tiroid ( - ), posisi trakea (simetris)
9) Pemeriksaan Payudara dan Ketiak
 Inspeksi
- Ukuran payudara normal, bentuk (simetris), pembengkakan ( - ).
- Kulit payudara : warna sawo matang, lesi ( - ), Areola : perubahan warna ( - )
- Putting : cairan yang keluar ( - ), ulkus ( - ), pembengkakan ( - )
 Palpasi
- Nyri tekan ( - ), dan kekenyalan (kenyal), benjolan massa ( - )
10) Pemeriksaan Torak
a. PemeriksaanThorakdanParu
 Inspeksi
- Bentuk torak (Normal chest), susunan ruas tulang belakang (normal), bentuk dada
(simetris), keadaan kulit bersih dan sehat
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( - ), retraksi suprasternal ( - ),
Sternomastoid ( - ), pernafasan cuping hidung ( - ).
- Pola nafas : ( Takipneu )
- Amati : cianosis ( - ), batuk ( produktif ).
 Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama ).
 Perkusi
Area paru : ( sonor )

 Auskultasi
- Suara nafas
 Area Vesikuler : ( bersih ) , Area Bronchial : ( bersih )
 Area Bronkovesikuler ( bersih)
- Suara Ucapan
 Terdengar : Bronkophoni ( - ), Egophoni ( - ), Pectoriloqy ( - )
- Suara tambahan
 Terdengar : Rales ( - ), Ronchi ( - ), Wheezing ( - ), Pleural fricion rub (
-)

b. PemeriksaanJantung
 Inspeksi
Ictus cordis( - ), pelebaran - cm
 Palpasi
Pulsasi pada dindingtorakteraba : (Kuat )
 Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : normal( N = ICS II )
Batas bawah : normal ( N = ICS V)
Batas Kiri : normal ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : normal ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
 Auskultasi
BJ I terdengar (tunggal ) ( keras ), ( reguler )
BJ II terdengar (tunggal), (keras), ( reguler)
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( - ), Gallop Rhythm ( -), Murmur ( - )

11) Pemeriksaan Abdomen


a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : ( besar bulat)
- Massa/Benjolan ( - ), Kesimetrisan ( + ),
- Bayangan pembuluh darah vena ( - )
b. Auskultasi
Frekuensi peristaltic usus 5-35 x/menit, Borborygmi ( - )
c. Palpasi
- Palpasi Hepar :
Nyeri tekan ( - ), pembesaran ( - ), perabaan (lunak), permukaan (halus), tepi hepar
(tumpul) . ( N = hepar tidak teraba).
- Palpasi Lien :
Pembesaran lien : ( - )
- Palpasi Appendik :
 Titik Mc. Burney . nyeri tekan ( - ), nyeri lepas ( - ), nyeri menjalar kontralateral ( - ).
 tidak acites :Shiffing Dullnes ( - ) Undulasi ( - )
- Palpasi Ginjal :
Nyeri tekan( - ), pembesaran ( - ).(N = ginjal tidak teraba).
12) Pemeriksaan Genetalia
a. Genetalia Wanita
 Inspeksi :
Rambut pubis (bersih), lesi ( - ), benjolan ( - )
Lubang uretra : penyumbatan ( - ), Hipospadia ( - ), Epispadia ( - )
 Palpasi
Penis : nyeri tekan ( - ), benjolan ( - ), cairan (-)
Scrotum dan testis : beniolan ( - ), nyeri tekan ( - ),
Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :
Hidrochele ( - ), Spermatochele ( - ) Epididimal Mass/Nodularyti ( - ) Epididimitis
( - ), Torsi pada saluran sperma ( - ), Tumor testiscular ( - )
 Inspeksi dan palpasi Hernia :
Inguinal hernia ( - ), femoral hernia ( - ), pembengkakan ( - )
13) Pemeriksaan Anus
 Inspeksi
Atresia ani ( - ), tumor ( - ), haemorroid ( - ), perdarahan ( - )
Perineum : jahitan ( - ), benjolan ( - )
 Palpasi
Nyeri tekan pada daerah anus ( - ) pemeriksaan Rectal Toucher normal
14) Pemeriksaan Ekstremitas
a) Ekstremitas Atas
- Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas ( - ), fraktur ( - ) lokasi fraktur
lengan tangan kanan, jenis fraktur Humerus 1/3 distal, kebersihan luka (Bersih),
terpasang Gib (+), Traksi ( - )
- Palpasi
Oedem : ( 1 )
Lakukan uji kekuatan otat : ( 2 )
b) Ekstremitas Bawah :
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas ( - ), fraktur ( - ) lokasi fraktur
………………….., jenis fraktur …………………… kebersihan
luka…………………….., terpasang Gib ( - ), Traksi ( - )
c. Palpasi
Edem : (1 )
Lakukan uji kekuatan otot : ( 4 )

Kesimpulan palpasi ekstermitas :

- Edem : - -

- -

444
- ujikekuatanotot : 222

15) PEMERIKSAAN NEUROLOGIS


- Menguji tingkat kesadaran secarakuantitaifdengan GCS ( Glasgow Coma Scale )
1. Menilai respon membuka mata ( 4 )
2. Menilai respon Verbal ( 5 )
3. Menilai respon motorik ( 6 )
Pemeriksaan tingkat kesadaran secara kualitatif : (Composmentis)
- Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak
Penigkatan suhu tubuh ( - ), nyeri kepala ( - ), kaku kuduk ( - ), mual –muntah ( + )
kejang ( - ) penurunan tingkat kesadaran ( - )
- Memeriksa nervus cranialis
Nervus I , Olfaktorius (pembau ) normal
Nervus II, Opticus ( penglihatan ) normal
Nervus III, Ocumulatorius normal
Nervus IV, Throclearis normal
Nervus V, Thrigeminus : - Cabang optalmicus : normal
- Cabang maxilaris : normal
- Cabang Mandibularis : normal
Nervus VI, Abdusen normal
Nervus VII, Facialis normal
Nervus VIII, Auditorius normal
Nervus IX, Glosopharingeal normal
Nervus X, Vagus normal
Nervus XI, Accessorius normal
Nervus XII, Hypoglosal normal
- Memeriksa fungsi motorik
Ukuran otot (simetris), atropi ( -) kekuatan otot : kuat
- Memeriksa fungsi sensorik
Kepekaan saraf perifer : benda tumpul teraba, benda tajam teraba Menguji sensasi panas
/ dingin baik ,kapas halus teraba, minyak wangi tercium
- Memeriksa reflek kedalaman tendon
1. Reflek fisiologis
a. Reflek bisep ( + )
b. Reflek trisep ( + )
c. Reflek brachiradialis ( + )
d. Reflek patella ( + )
e. Reflek achiles ( + )
2. Reflek Pathologis
Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu.
a. Reflek babinski ( - )
b. Reflek chaddok ( - )
c. Reflek schaeffer ( - )
d. Reflek oppenheim ( - )
Reflek gordon ( - )

3. Data Penunjang Diagnostik


a. Pemeriksaan Laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


HGB 10,24 g/dL 11,4-15,1
HCT 30,3 % 35-46
WBC 10,24 103/μL 4,7-11,3
RBC 3,65 103/μL 4,0-5,0
PLT 290 103/μL 142-424
Natrium 142 mmol/L 136-145
Kalium 3,5 mmol/L 3,5-5,0
Klorida 108 mmol/L 98-106
Ureum 17,90 mg/dL 16,6-48,3
Kreatinin 0,52 mg/dL <1,2
GDA 71 mg/dL <140
SGOT 13 UL 0-32
SGPT 5 UL 0,33
Albumin 3,37 g/dL 3,5-5,5
PPT Pasien : 9,2 detik Normal : 9-12
Pasien : 25,8 detik Normal : 23-33
APTT
Kesimpulan : PPT dan APTT dalam batas normal.

b. Pemeriksaan Radiologi
c. Hasil Pemeriksaan radiologi :
Jantung : Bentuk dan besar normal

Paru : Dalam batas normal.

4. ECG
Kesimpulan :

Irama sinus normal, gelombang P, QRS dan T dalam batas normal.

5. USG

Kesimpulan : USG Janin/tunggal/hidup 39/40 minggu GII PI AO + Let Kep+Plasenta previa


+Post SC + kista ovarium.
Pertimbangan Anestesi
a. PSA.
b. ASA.
ASA 2
Pasien tiba di ruang persiapan jam 07.30 berbaring di bed yang telah disiapkan. Pasien

telah terpasang kanulasi intra vena 1 line di tangan kiri dengan surflo ukuran 18 , menggunakan

transfusi set dengan cairan RL 500 cc botol kedua. Pasien telah berpuasa selama 11,5 jam. Makan

dan minum terakhir jam 24.00 (tanggal 08 Des 2020). Pasien telah berpuasa selama 10jam

sehingga cairan yang dibutuhkan sebagai pengganti puasa sebesar:

BB = 50 kg

Lama puasa = 10 jam

Maintenance = 110 cc/jam

Cairan pengganti puasa = 10 x maintenance

= 10 x 110 cc

= 1100 cc

Jadi cairan pengganti puasa sebanyak 1.100 cc, sehingga pasien memerlukan loading cairan

sebanyak 1.100 cc.

a. Persiapan alat

a. Peralatan monitor lengkap :


1) Monitor tensi
2) Ekg dgn elektroda
3) Pulse oximeter
4) precordial
5) pulse oximetri/saturasi
6) Mesin anestesi lengkap
b. Peralatan instrumen SAB (steril)
1) Baki : 1 bh
2) Duk lubang : 1 bh
3) Cucing : 2 bh
4) Korentang /ringtang : 2 bh
5) Depress : 6 bh
6) Kassa : 6 bh
c. Bahan habis pakai
1) Spuit 5 cc (1 bh)
2) Spuit 3 cc (1 bh)
3) Leukomed ukuran kecil/plester
4) Betadine
5) Alcohol 70%
6) Hancsoun steril
7) Jarum spinal : 25, 26, 27, 28, 29 Jarum spinal ujung tajam
d. Peralatan resusitasi/anesestesi umum
1) Stetoskop untuk mendengarkan suara jantung dan paru
2) Laringoscope pilih blade sesuai usia pasien, lampu haruscukup terang
3) Pipa trachea usia < 5 tahun tanpa balon/cuff dan usia > 5 thn dengan balon/caff
4) Orotracheal airway dan naso tracheal airway masing-masing tiga ukuran.
5) Stilet untuk memandu agar pipa trakea mudah di masukan
6) Plester fiksasi
7) Conektor penyambung antara pipa dan peralatan anestesi
8) Suction pastikan berfungsi dengan baik.

b. Persiapan obat

- Obat spinal dan peridural

1. Lidoacain, Dosis maks 4,5mg/KgBB (7mg/KgBB dengan epineprine)

- Obat induksi:

 Propofol 200 mg

- Obat analgetika:

 Fentanyl 100 μg, 2 ampul

 Pethidine 100 mg

 Ketorolac 30 mg

 Tramadol 100 mg

- Obat pelumpuh otot:


 Atracurium 50 mg, 1 ampul

- Obat untuk maintenance:

 Isoflurance, N2O dan O2

- Obat antiemetik:

 Metoclorpamide 10 mg

 Ranitidin 50 mg

- Cairan kristaloid dan koloid:

 RL 500 ml 2 kolf

 NS 500 ml

 Gelofusal 500ml

- GSH WB 2 bag

- Obat-obat emergency:

 Efedrin

 Epineprine

 Sulfas atropin

 Dexametasone

 Aminofilin

 Lidocain 2%

- Obat lain:

Asam traneksamat 1000 mg dan Neostigmin dan sulfas atropin untuk reversal jika diperlukan

Monitoring Intra Anestesi

Jam TD Nadi SpO2 RR Respirasi Keterangan


08.00 110/70 88 99% 20 SR Persiapan pasien di

meja operasi.
08.05 125/74 100 99% 20 SR Persiapan pasien di

meja operasi
08.10 105/65 88 100% 16 CR
08.15 100/62 90 99% 16 CR
08.20 100/60 90 100% 15 CR
08.25 100/62 80 100% 15 CR
08.30 115/70 9080 100% 15 CR
08.35 110/71 100% 14 CR
08.40 109/70 79 100% 14 CR
08.45 120/79 79 100% 14 CR
08.50 122/80 83 100% 14 CR
08.55 122/81 82 100% 14 CR
09.00 131/85 94 100% 25 CR
09.05 124/88 86 100% 14 CR
09.10 124/86 85 100% 14 CR
09.15 125/87 88 100% 14 CR Bayi lahir bugar apgar

score 8/8/9
09.20 130/89 89 100% 14 CR
09.25 130/80 85 100% 14 CR
09.30 110/65 68 100% 14 CR
09.35 106/67 68 100% 14 CR
09.40 106/76 69 100% 14 CR
09.45 107/75 68 100% 14 CR
09.50 112/76 71 100% 14 CR
09.55 114/76 70 100% 14 CR
10.00 113/76 67 100% 14 CR
10.05 115/78 70 100% 14 CR
10.10 122/78 102 100% 14 CR Tranfusi WB 1 kolf

400cc
10.15 113/79 70 100% 14 CR
10.20 116/79 68 100% 14 CR
10.25 117/79 69 100% 14 CR
10.30 120/84 74 100% 14 CR
10.35 122/80 76 100% 14 CR
10.45 121/83 75 100% 14 CR
10.50 115/80 75 100% 14 CR
10.55 120/80 75 100% 14 CR Operasi selesai
Keterangan :

TD : Tekanan Darah

SpO2 : Saturasi oksigen perifer

RR : Respiration rate

SR : Spontan respiration

CR : Control respiration

AR : Assist Respiration

Ballance Cairan

CAIRAN MASUK CAIRAN KELUAR


Kristaloid 1000 ml Darah 1100 ml
Koloid 500ml Urin 250ml
Darah 400ml

Ballace cairan

Darah 1100ml- 900ml kolid dan darah= 400ml

Hemodelusi perdaran X 2-3= 400x2=800ml di ganti dengan kristaloid 1000 jadi sisa 200cc

– urine 250= balance cairan (-)50

B. Analisa Data

No Symptom Etiologi Problem


I. PRE ANESTESI
1 DS: Kurang pengetahuan tentang proses Ansietas
Pasien mengatakan ”saya kehamilan yang kedua ini, prosedur
takut menjalani operasi meski operasi dan anestesi.
sudah pernah sebelumnya
menjalani operasi”.
Pasien juga mengatakan
cemas terhadap janinnya
”saya khawatir terhada janin
saya yang berada di dalam
kandungan”
DO:
Tekanan darah: 117/760
mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR: 16 x/menit
Pasien tampak gelisah, raut
muka tegang.

II. INTRA ANESTESI

1 DS: - Prosedur pembedahan Risiko kekurangan


DO: volume cairan
N: 96 x/menit
TD: 105/60 mmHg
Produksi Urin (-):
Warna urin kuning jernih.
Operasi termasuk dalam
katagori operasi besar
dengan perdarahan 1200cc
II. PASCA ANESTESI

DS: - pasien mengatakan Perdaran selama pembedahan dan Resiko Hipotermia


kedinginan pajanan lingkungan yang dingin
DO:
TD: 108/67
Nadi : 65
Akral dingin basah pucat
Crt < 2 detik
T: 35

II. Rencana Intervensi


Nama : Ny.M No.CM : 12.64.4122
Umur : 33 thn Diagnosa : GII PI AO + Let Kep+Plasenta previa
+Post SC + kista
Jenis kelamin : Perempuan Ruang : IBS

No Problem(Masalah) Rencana Intervensi Nama


Tujuan Intervensi & Paraf
1. Ansietas Tujuan : 1. Perkenalkan diri dan
berhubungan Setelah dilakukan bina hubungan saling
dengan kurang tindakan, ansietas percaya dengan pasien.
pengetahuan pasien teratasi. 2. Informasikan pasien
tentang proses Kriteria hasil: tentang peran advokat
penyakit,  Pasien perawat intraoperasi.
prosedur anestesi tampak 3. Diskusikan hal-hal yang
dan operasi. tenang, tidak harus diantisipasi yang
gelisah, dapat menakutkan atau
tidak agitasi, menjadi perhatian
tidak pasien.
menunjukka 4. Jelaskan tentang
n kesedihan prosedur anestesi yang
yang akan dilakukan terhadap
mendalam. pasien.
 Tekanan 5. Terima feed back dari
darah, nadi, pasien mengenai
frekuensi penjelasan tindakan
nafas stabil anestesi yang telah
dan tidak diberikan.
mengalami 6. Berikan pujian terhadap
peningkatan. perubahan kearah
kebaikan yang
ditunjukkan pasien.

Risiko Selama periode 1. Ukur dan catat cairan


kekurangan anestesi, pasien masuk dan cairan
volume cairan tidak kekurangan keluar.
berhubungan cairan. 2. Lakukan penghitungan
dengan prosedur Kriteria hasil: balance cairan tiap
pembedahan. - Nadi stabil jam.
60 – 100 3. Monitor TD, N, MAP
x/menit. secara periodik
- Tekanan 4. Palpasi denyut nadi
darah stabil, perifer
systole: 100 5. Berikan cairan sesuai
– 130 kebutuhan pasien
mmHg, 6. Pasang jalur akses
diastole: 60 intravena tambahan
– 90 mmHg. apabila diperlukan.
- MAP 7. Berikan transfusi darah
normal 70 – apabila dibutuhkan.
110 mmHg
- Produksi
urin 0,5 – 1
cc
/kgBB/jam
-
Warna urin kuning
jernih

Resiko hipotermi Kriteria hasil 1. monitor suhu tiap 15 menit


b.d perdarahan - setelah di lakukan
post operasi dan tindakan 2. monitor vital sign TD, Nadi,
pajanan keperawatan suhu
Suhu,
lingkungan tubuh dalam rentan
kamar operasi batas normal 3. beri banked hangat
yang dingin
4. monitoring balance cairan

III. Implementassi
Nama : Ny.M No.CM : 12.64.4122
Umur : 33 thn Diagnosa : GII PI AO + Let Kep+Plasenta previa
+Post SC + kista
Jenis kelamin : Perempuan Ruang : IBS
No Hari/Tangg Problem Jam Implementasi Evaluasi Nama
al (Masalah &
Kesehatan Paraf
Anestesi)
1 Selasa Ansietas 1. Memperkenalkan diri S:Pasien
dan membina hubungan mengatakan
saling percaya dengan ”saya lebih
pasien. tenang dan saya
2. Memberikan informasi pasrah tetapi
pasien tentang peran saya masih takut
advokat perawat dan khawatir
intraoperasi. terhadap janin
3. Mendiskusikan hal-hal saya”
yang harus diantisipasi O: Pasien masih
yang dapat menakutkan menunjukkan
atau menjadi perhatian raut muka
pasien. tegang.
4. Menjelaskan tentang TD: 117/60
prosedur anestesi yang N : 88 x/menit
akan dilakukan terhadap RR: 16 x/menit
pasien. A: Masalah teratasi
5. Menerima feed back dari sebagian
pasien mengenai P: Modifikasi
penjelasan tindakan intervensi:
anestesi yang telah Bimbing pasien
diberikan. berdoa menjelang
6. Memberikan pujian induksi.
terhadap perubahan
kearah kebaikan yang
ditunjukkan pasien.

1. Mencatat perdarahan. S: -
2. Resiko 2. memberikan cairan sesuai O:
kebutuhan. -
kekurang
4. Menghitung jumlah rentang normal
an cairan yang masuk. -
5. Menghitung balance stabil dalam
volume cairan tiap jam. rentang normal
6. Monitoring TD, N, MAP -
cairan secara periodik.
7. Melakukan palpasi (data dalam angka
denyut nadi perifer. tercantum pada
8. Berikan cairan sesuai tabel monitoring
kebutuhan. intra anestesi).
9. Pasang IV line no
18G di tangan kanan
dan kaki kiri
10. Tranfusi darah
WHOLE BLOOD 1
BAG

Resiko
3. hipotermi 1. Monitoring suhu pasien. S: pasien
Suhu 35,7 C memgatakan
2. Memberi blanked warmer masih
dengan suhu 36-40 derajat kedinginan
selsius O:
Suhu pasien: 36,4
C
Td 110/70
Nadi 80
A: Masalah teratasi
sebagian
P:
lanjutkan intervensi
IV. Evaluasi

Nama : Ny.M No.CM : 12.64.4122


Umur : 33 thn Diagnosa : GII PI AO + Let Kep+Plasenta previa
+Post SC + kista
Jenis kelamin : Perempuan Ruang : IBS

No Tanggal Jam Problem (Masalah Catatan Perkembangan Nama & Paraf


)
Ansietas S: Pasien mengatakan ”saya lebih tenang dan

saya pasrah tetapi saya masih takut dan

khawatir terhadap janin saya”

O: Pasien masih menunjukkan raut muka

tegang.

TD: 117/60

N : 88 x/menit

RR: 16 x/menit

A: Masalah teratasi sebagian

P: Modifikasi intervensi: Bimbing pasien

berdoa menjelang induksi.

2. Risiko kekurangan S:
volume cairan O: Nadi stabil dalam rentang normal
A:Tekanan darah stabil dalam rentang normal
P:MAP normal
(data dalam angka tercantum pada tabel
monitoring intra anestesi).

3. S: pasien memgatakan masih kedinginan


Resiko hipotermi
O:

Suhu pasien: 36,4 C

Td 110/70
Nadi 80

A: Masalah teratasi sebagian

P: lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai