I. PENGKAJIAN
1) Pengumpulan Data
7. Anamnesis
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : Tn. H
Umur : 74 tahun
Jeniskelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tani
Suku Bangsa : Jawa
Status perkawinan` : Kawin
Golongan darah :A
Alamat : Kedungjati
No. CM : 0219XXXX
Diagnosa medis : Subdural Hematom (SDH)
Tindakan Operasi : Kraniotomi
Tanggal MRS : 30 Maret 2022
Tanggal pengkajian : 1 April 2022
Jam Pengkajian : 07.00 WIB
Jaminan : BPJS
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
a. Saat Masuk Rumah Sakit
Pasien merasakan nyeri pada bagian kepala depan sampai belakang, satu hari yang lalu mual dan muntah 1x.
b. Saat Pengkajian
Pasien merasakan nyeri pada bagian kepala depan sampai belakang, satu hari yang lalu mual
dan muntah 1x.
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD diantar oleh keluarganya dengan tingkat kesadaran pasien
composmentis (GCS 15). Pasien mengatakan sering merasakan nyeri kepala bagian depan
sampai belakang dan memburuk sejak 1 minggu yang lalu, serta kemarin mengalami mual
dan muntah 1x. Pasien dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang berupa CT Scan kepala.
Diagnosa menunjukkan bahwa pasien menderita subdural hematom (SDH) dan harus
dilakukan tindakan operasi kraniotomi.
3) Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi. Tidak ada riwayat penyakit
asma, sesak napas, maag, diabetes, gangguan ginjal, jantung, hepatitis, pingsan,
kejang, demam, dan anemia.
4) Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit asma, serangan
jantung, HT, DM dan gangguan pembekuan darah.
5)Riwayat Kesehatan
- Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit? ya/tidak
Jika ya, menderita penyakit apa?
- Riwayat operasi sebelumnya : -
tahun:-
jenis:-
Komplikasi:-
- Riwayat anestesi sebelumnya :-
tahun:-
jenis :-
Komplikasi:-
- Apakah pasien pernah mendapatkan transfusi darah? ya/tidak
jika ya, jumlah : , Reaksi alergi: ya/tidak
- Apakah pasien pernah didiagnosis penyakit menular? ya/tidak
Jika ya, sebutkan……
- Khusus pasien perempuan :
Jumlah kehamilan:
jumlah anak :
mensturasi terakhir :
menyususi : ya/tidak
6)Riwayat pengobatan/konsumsi obat:
a) Obat yang pernah dikonsumsi: amplodipin
b) Obat yang sedang dikonsumsi: amlodipin
7)Riwayat Alergi : ya/tidak, jika ya, sebutkan :
8)Kebiasaan :
d) Merokok : ya , jika ya,jumlah :
1 bungkus
e) Alkohol : tidak , jika ya,jumlah :
f) Kopi/teh/soda : ya , jika ya,jumlah :
3 gelas
c. Pola Kebutuhan Dasar
1)Udara atau
oksigenasi Sebelum
Sakit
- Gangguan pernafasan : tidak
- Alat bantu pernafasan : tidak
- Sirkulasi udara : baik
- Keluhan :Tdk ada
- Lainnya :
Saat Ini
- Gangguan pernafasan : tidak
- Alat bantu pernafasan : tidak
- Sirkulasi udara : tidak
- Keluhan : tidak
- Lainnya : tidak
2)Air / Minum
Sebelum Sakit
- Frekuensi : 5 kali
- Jenis : teh/ air putih
- Cara : mandiri
- Minum Terakhir : malam hari
- Keluhan : tidak ada
- Lainnya :-
Saat Ini
- Frekuensi : 5 kali
- Jenis : teh/ air putih
- Cara : mandiri
- Minum Terakhir : malam hari
- Keluhan : tidak ada
- Lainnya :-
3) Nutrisi/ makanan
Sebelum Sakit
- Frekuensi : 3 kali
- Jenis : nasi lauk
- Porsi : 1 piring
- Diet khusus : tdk ada
- Makanan yang disukai : singkong
- Napsu makan : baik
- Puasa terakhir : malam
- Keluhan : tdk ada
- Lainnya :-
Saat ini
- Frekuensi : 3 kali
- Jenis : nasi lauk
- Porsi : 1 piring
- Diet khusus : tdk ada
- Makanan yang disukai : singkong
- Napsu makan : baik
- Puasa terakhir : malam
- Keluhan : tdk ada
Lainnya :-
4)Eliminasi
c) BAB
Sebelum sakit
- Frekuensi :1 kali
- Konsistensi :padat
- Warna :kuning
- Bau :khas
- Cara (spontan/dg alat) :spontan
- Keluhan :tdk ada
- Lainnya :-
Saat ini
- Frekuensi :1 kali
- Konsistensi :padat
- Warna :kuning
- Bau :khas
- Cara (spontan/dg alat) :spontan
- Keluhan :tdk ada
- Lainnya :-
d) BAK
Sebelum sakit
- Frekuensi : 2 kali
- Konsistensi : cair
- Warna : kuning
- Bau : khas
- Cara (spontan/dg alat) : spontan
- Keluhan : tdk ada
- Lainnya :-
Saat ini
- Frekuensi : 2 kali
- Konsistensi : cair
- Warna : kuning
- Bau : khas
- Cara (spontan/dg alat) : spontan
- Keluhan : tdk ada
Lainnya :-
5)Pola aktivitas dan istirahat
a) Aktivitas
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total
6)Interaksi Sosial
- Hubungan dengan lingkungan masyarakat, keluarga, kelompok, teman.
Baik
7)Pemeliharaan Kesehatan
- Rasa Aman : baik
- Rasa Nyaman : baik
- Pemanfaatan pelayanan kesehatan :
8. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran : komposmetis
GCS : Verbal:5 Motorik: 6 Mata : 4
Penampilan : tampak sakit ringan
Tanda-tanda Vital : Nadi = 68x/menit, Suhu =36,6 0 C, TD =160/90mmHg,
RR =16 x/menit, Skala Nyeri: ringan
BB: 70Kg, TB: 170Cm, BMI: 24,22 Kg/m2
Lainnya:-
b. Pemeriksaan Kepala
Inspeksi :
Bentuk kepala (dolicephalus/ lonjong), hidrochepalus (- ), Luka (- ), darah ( +), trepanasi ( +).
Lainnya:-
Palpasi :
Nyeri tekan ( + ),
Lainnya:-
c. Pemeriksaan Wajah :
Inspeksi :
Ekspresi wajah (rileks), dagu kecil (-), Edema (-),
kelumpuhan otot-otot fasialis (-), sikatrik (-), micrognathia (-), rambut wajah (-)
Lainnya:-
d. Pemeriksaan Mata
Inspeksi :
- Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( +)
- Ekssoftalmus (- ), Endofthalmus (- )
- Kelopak mata / palpebra : oedem (+), ptosis ( +), peradangan (- ) luka (- ),
benjolan (- )
- Bulu mata (tidak rontok)
- Konjunctiva dan sclera : perubahan warna-
- Reaksi pupil terhadap cahaya : (miosis) isokor ( +)
- Kornea : warna hitam
- Nigtasmus (- ), Strabismus (- )
- Ketajaman Penglihatan ( Baik)
- Penggunaan kontak lensa: tidak
- Penggunaan kaca mata: tidak
- Lainnya:-
Palpasi
Pemeriksaan tekanan bola mata : -
Lainnya:-
e. Pemeriksaan Telinga
Inspeksi dan palpasi
- Amati bagian telinga luar : bentuk normal
Lesi (- ), nyeri tekan (- ),peradangan (- ), penumpukan serumen (-).
- perdarahan (- ), perforasi (- ).
- Tes kepekaan telinga :-
- Lainnya:-
f.Pemeriksaan Hidung
Inspeksi dan palpasi
- Amati bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi (tidak )
- Amati meatus : perdarahan (- ), Kotoran (- ), Pembengkakan (- ),
pembesaran/polip (- )
- pernafasan cuping hidung (- ).
- Lainnya:-
h. Pemeriksaan Leher
Inspeksi dan amati dan rasakan :
- Bentuk leher (simetris ), peradangan ( - ), jaringan parut (-), perubahan warna (
- ), massa ( - )
- Kelenjar tiroid, pembesaran ( - )
- Vena jugularis : pembesaran ( - )
- Pembesaran kelenjar limfe ( - ), posisi trakea (simetris)
- Mobilitas leher : menggerakan rahang kedepan : ( - ), ekstensi : ( + ),
fleksi : ( + ), menggunakan collar : ( - )
- Leher pendek: tidak
- LaiNNYA -
Palpasi
- Kelenjar tiroid: ukuran normal, intensitas lunak
- Vena jugularis : tekanan : kuat
- Jarak thyro mentalis , 6 cm : ( + )
- Mobilitas leher : menggerakan rahang kedepan : ( + ), ekstensi : ( - ),
fleksi : ( + )menggunakan collar : ( - )
- Lainnya -
Palpasi
- Nyri tekan ( - ), dan kekenyalan (lunak), benjolan massa (-), mobile (+)
- Lainnya: -
j. Pemeriksaan Torak
b) Pemeriksaan Thorak dan Paru
Inspeksi
- Bentuk torak (Normal chest / Simetris/ ), keadaan kulit normal
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( - ), retraksi
suprasternal ( - ), Sternomastoid ( - )
- Pola nafas : (Eupnea )
- Batuk (- ), jelaskan
- Lainnya: -
Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama
/ ). Lebih bergetar sisi
Lainnya: -
Perkusi
Area paru : ( hipersonor /) Lainnya:
Auskultasi
- Suara nafas
Area Vesikuler : ( bersih) ,
Area Bronchial : ( bersih)
Area Bronkovesikuler : ( bersih)
- Suara Ucapan
Terdengar : Bronkophoni (+), Egophoni (+), Pectoriloqy (-)
- Suara tambahan
Terdengar : Rales ( - ), Ronchi ( - ), Wheezing ( - ), Pleural
fricion rub ( - )
- Lainnya:
c) Pemeriksaan Jantung
Inspeksi
Ictus cordis ( + ) pelebaran cm
Lainnya:
Palpasi
Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah) Lainnya:
Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas normal ( N = ICS II )
Batas bawah normal ( N = ICS V)
Batas Kiri ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
Lainnya:
Auskultasi
BJ I terdengar (tunggal, ( keras ), ( reguler ) BJ II terdengar (tunggal /
), (keras), ( reguler)
Bunyi jantung tambahan : BJ III (- ), Gallop Rhythm ( -), Murmur (-) Lainnya:
k. Pemeriksaan Abdomen
- Inspeksi
- Bentuk abdomen : ( cembung / cekung / datar )
- Massa/Benjolan ( + / - ), Kesimetrisan ( + / - ),
- Bayangan pembuluh darah vena (+ /-)
- Lainnya:………………
- Auskultasi
Frekuensi peristaltic usus.........x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi ( + / - )
Lainnya:………………
- Perkusi : Tympani ( + / - ), dullness ( + / - ), Lainnya.........................
- Palpasi
- Distensi ( + / - ), Difans muskular ( + / -)
- Palpasi Hepar :
Nyeri tekan ( + / - ), pembesaran ( + / - ), perabaan (keras / lunak), permukaan
(halus / berbenjol-benjol), tepi hepar (tumpul / tajam) . ( N = hepar tidak teraba).
- Palpasi Lien : Pembesaran lien : ( + / - )
- Palpasi Appendik :
Titik Mc. Burney . nyeri tekan ( + / - ), nyeri lepas ( + / - ), nyeri menjalar
kontralateral ( + / - ).
Acites atau tidak : Shiffing Dullnes ( + / - ) Undulasi ( + / - )
- Palpasi Ginjal :Nyeri tekan( + / - ), pembesaran ( + / - ). (N = ginjal tidak teraba).
- Lainnya:………………
m. Pemeriksaan Genetalia
a) Genetalia Pria
Inspeksi :
Rambut pubis (bersih), lesi (- ), benjolan (- )
Lubang uretra : penyumbatan ( - ), Hipospadia ( - ), Epispadia ( - ) Terpasang
kateter (-), Lainnya
Palpasi
Penis : nyeri tekan ( - ), benjolan ( - ), cairan
Scrotum dan testis : beniolan ( - ), nyeri tekan ( - ),
Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :
Hidrochele (- ), Scrotal Hernia (- ), Spermatochele (- ) Epididimal
Mass/Nodularyti ( - ) Epididimitis ( - ), Torsi pada saluran sperma ( - ),
Tumor testiscular ( - ), Lainnnya.
Inspeksi dan palpasi Hernia :
Inguinal hernia (- ), femoral hernia ( - ), pembengkakan (- ) Lainnya
Pada Wanita
Inspeksi :
Kebersihan rambut pubis (bersih / kotor), lesi ( + / - ),eritema ( + / - ),
keputihan ( + / - ), peradangan ( + / - ).
Lubang uretra : stenosis /sumbatan ( + / - )
Terpasang kateter (+/-)
Lainnya…………………
n. Pemeriksaan Anus
Inspeksi
Atresia ani ( - ), tumor ( - ), haemorroid ( - ), perdarahan ( - ) Perineum :
jahitan ( - ), benjolan ( - )
Lainnya:
Palpasi
Nyeri tekan pada daerah anus ( - ) pemeriksaan Rectal Toucher
Lainnya:………………
o. Pemeriksaan Ekstremitas
a) Ekstremitas Atas
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris ), deformitas (-)
Fraktur (-), lokasi fraktur , jenis fraktur
kebersihan luka…................................................................, terpasang gips (-),
Traksi ( - ), atropi otot ( -)
IV line: terpasang di lengan kiri, ukuran abocatch 18, tetesan:20 tpm.
ROM:
Lainnya
Palpasi
Perfusi:…hangat,
CRT: normal
Edema : ( -
Lakukan uji kekuatan otat : ( 5 )
Lainnya:………………
b) Ekstremitas Bawah :
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas (+ / -)
Fraktur (+/-), lokasi fraktur ………………….., jenis fraktur
…………………… kebersihan luka….............................., terpasang gips (+/-),
Traksi ( + / - ), atropi otot ( + / -)
IV line: terpasang di...................., ukuran abocatch............., tetesan:..................
ROM: ………………..
Lainnya:………………
Palpasi
Perfusi:…….
CRT:……
Edema : (1 – 4 )
Lakukan uji kekuatan otot : ( 1 – 5 )
Lainnya:………………
- Edema :-
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
1. Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak
Penigkatan suhu tubuh ( + / -), nyeri kepala ( + / -), kaku kuduk ( + / -), mual –
muntah ( + / -) riwayat kejang ( + / -), penurunan tingkat kesadaran ( + / -), riwayat
pingsan ( + / -), tanda-tanda TIK lainnya:………………
2. Memeriksa nervus cranialis
Nervus I , Olfaktorius (pembau ) normal
Nervus II, Opticus ( penglihatan ) normal
Nervus III, Ocumulatorius normal
Nervus IV, Throclearis
Nervus V, Thrigeminus :
- Cabang optalmicus : normal
- Cabang maxilaris :normal
- Cabang Mandibularis :normal
Nervus VI, Abdusen normal
Nervus VII, Facialis normal
Nervus VIII, Auditorius normal
Nervus IX, Glosopharingeal normal
Nervus X, Vagus normal
Nervus XI, Accessorius normal
Nervus XII, Hypoglosal normal
3. Memeriksa fungsi sensorik
Kepekaan saraf perifer : benda tumpul ( + ), benda tajam ( -), Menguji sensasi
panas / dingin ( + ), kapas halus ( + ).
4. Memeriksa reflek kedalaman tendon
- Reflek fisiologis
f. Reflek bisep ( + )
g. Reflek trisep ( + )
h. Reflek brachiradialis ( + )
i. Reflek patella ( + )
j. Reflek achiles ( + )
- Reflek Pathologis
Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu.
f. Reflek babinski ( -)
g. Reflek chaddok ( -)
h. Reflek schaeffer ( -)
i. Reflek oppenheim ( -)
j. Reflek gordon ( -)
b. CT Scan
2. Diagnosis Anestesi
Pasien berusia 74 tahun dengan diagnosa medis subdural hematom (SDH) akan
dilakukan tindakan kraniotomi dengan status fisik ASA 3 dengan riwayat hipertensi
dan geriatri. Direncanakan general anestesi dengan teknik intubasi endotrakeal.
Risiko selama pembiusan antara lain dapat terjadi gangguan haemodinamik dan
perdarahan.
2. Persiapan obat
a. Obat premedikasi
- Ondansentron 4 mg/iv
- Fentanyl 100 mcg/iv
b. Obat induksi
- Thiopental 250 mg/iv
c. Obat muscle relaxant
- Roculax 50 mg/iv
d. Obat analgesik opioid
- Pethidin 100 mg/im
e. Obat antidotum
- Sulfas Atropin 0,25 mg/iv
- Neostigmin 0,5 mg/iv
f. Cairan infuse
- Kristaloid : RL 500 ml dan Nacl 0,9%
- Koloid : Terastarch 500 ml
g. Obat emergency
3. Maintenance cairan
Balance cairan :
a. Kebutuhan cairan basal (M) = 2 x kgBB
= 2 x 70 kg
= 140 ml
b. Pengganti puasa (PP) = jam puasa x M
= 8 x 140 ml
= 1120 ml
c. Stress operasi (SO) = jenis operasi (8) x BB
= 8 x 70 kg
= 560 ml
Jam ke-I : 1.260 ml
Jam ke-II dan III : 980 ml
Jam ke-IV dst : 700 ml
D. Analisa data
INTRA ANESTESI
Ds : - Risiko gangguan Efek obat anestesi
Do : haemodinamik
- Injeksi fentanyl 100mcg/iv
- Injeksi thiopental 250 mg/iv
- TD 139/80 mmHg
- HR 69x/mnt
- SpO 99%
POST ANESTESI
Ds : - Risiko jatuh Efek obat anestesi
Do :
- Aldrete score 4
- Pasien masih dalam keadaan terbius
Ds : - Hipotermi Paparan suhu
Do : ruangan operasi
- Kulit teraba dingin
E. Diagnosa keperawatan dan prioritas masalah
1. Pre Anestesi
a. Nyeri akut b.d. agen cedera biologis
b. Ansietas b.d. stressor operasi
2. Durante Anestesi
a. Risiko gangguan haemodinamik b.d efek obat anestesi
b. Risiko perdarahan b.d. prosedur pembedahan
3. Post Anestesi
a. Risiko jatuh b.d. efek obat anestesi
b. Hipotermi b.d. paparan suhu ruangan operasi
F. PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI
Ansietas b.d. Stressor Setelah dilakukan asuhan a. Evaluasi tingkat ansietas, a. Evaluasi tingkat ansietas, S: Pasien merasa lebih
Operasi keperawatan anestesi, catat verbal dan non verbal catat verbal dan non tenang.
diharapkan kecemasan pasien. verbal pasien. O:
pasien berkurang dengan b. Jelaskan dan persiapkan b. Menjelaskan dan - Pasien bisa
kriteria hasil: prosedur tindakan operasi. mempersiapkan prosedur menerapkan teknik
a. Melaporkan ansietas c. Ajarkan teknik distraksi tindakan operasi distraksi nafas dalam
menurun sampai cemas dengan nafas dalam. c. Mengajarkan teknik - Pasien dapat
tingkat teratasi d. Anjurkan keluarga untuk distraksi cemas dengan menenangkan
b. Tampak rileks menemani disamping nafas dalam. dirinya sendiri
pasien. d. Mengizinkan keluarga A: Ansietas teratasi.
untuk menemani P : Hentikan
disamping pasien. intervensi.
Intra Anestesi
Risiko gangguan Setelah dilakukan a. Oxygen therapy a. Oxygen therapy S: -
haemodinamik b.d intervensi diharapkan b. Monitoring vital sign b. Monitoring vital sign O:
efek obat anestesi gangguan perfusi pasien - Injeksi fentanyl
terpenuhi dengan kriteria 100mcg/iv
berhasil : - Injeksi thiopental 250
mg/iv
a. Tekanan darah pasien
- TD 139/80 mmHg
dalam batas normal - HR 69x/mnt
b. Saturasi oksigen dalam - SpO 99%
batas normal A: Risiko gangguan
haemodinamik teratasi.
P: Lanjutkan monitor
hemodinamik pasien.
Risiko Perdarahan Setelah dilakukan tindakan a. Monitor haemodinamik a. Monitor haemodinamik S:-
b.d. prosedur keperawatan anestesi, b.Monitor jumlah b. Monitor jumlah O:
pembedahan risiko perdarahan teratasi perdarahan perdarahan Perdarahan ±100 ml
c. Kolaborasi pemberian Intake cairan : 1.100
dengan kriteria perdarahan c. Kolaborasi pemberian obat
obat analgesik ml
tidak bertambah banyak. analgesik
Output cairan : 800 ml
A : risiko perdarahan
teratasi.
P : Lanjutkan monitor
hemodinamik dan
cairan.
Post Anestesi
Resiko Jatuh b/d efek Setelah di lakukan a. Pastikan pengaman a. Memastikan pengaman S: -
general anestesi tindakan keperawatan tempat tidur terpasang tempat tidur terpasang O:
pasien tidak mengalami b. Monitor keadaan pasien b. Memonitor keadaan - Pasien tidak jatuh
kejadian jatuh dengan pasien - Pasien tidak
kriteria: mengalami cidera
a. Pasien tidak jatuh A: Resiko jatuh tidak
dari tempat tidur terjadi.
b. Pasien tidak P: Monitor kondisi
mengalami cidera pasien.
Hipotermi b.d. Setelah dilakukan a. Observasi keadaan pasien a. Observasi keadaan pasien S:-
Paparan Suhu ruangan intervensi diharapkan menggigil atau tidak menggigil atau tidak O : Pasien tidak
operasi pasien tidak merasa b. Tanyakan apakah pasien b. Tanyakan apakah pasien menggigil tetapi akral
kedinginan/menggigil merasa kedinginan atau merasa kedinginan atau dingin.
tidak tidak A : Hipotermi teratasi
c. Pakaikan selimut ke pasien c. Pakaikan selimut ke sebagian.
pasien P : Selimut dipakai
sampai dipindah ke ICU.
PEMBAHASAN