I. PENGKAJIAN
1) Pengumpulan Data
1. Anamnesis
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : Tn.A
Umur : 22 Thn
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku Bangsa : Makasar Indonesia
Status perkawinan` : Belum Menikah
Golongan darah :A
Alamat : Bumi tamalanrea Permai
No. CM : 13021
Diagnosa medis : Fraktur Humerus 1/3 Distal
Tindakan Operasi : Orif
Tanggal MRS : 10 Oktober 2020
Tanggal pengkajian : 10 Oktober 2020 Jam Pengkajian: 11:05 Wita
Jaminan : Bpjs
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
a. Saat Masuk Rumah Sakit
Luka terbuka pada lengan tangan kanan
b. Saat Pengkajian
Pasien mengatakan Nyeri pada daera luka
5) Riwayat Kesehatan
- Pasien baru pertama masuk Rumah Sakit
- Riwayat operasi sebelumnya : Tidak Ada
- Tidak pernah mendapatkan transfusi darah
2) Air / Minum
Sebelum Sakit
- Frekuensi : 6-7x/gelas (250ml)
- Jenis : Cair
- Cara : Melalui oral (mandiri)
- Minum Terakhir :21.00 Wita
- Keluhan : tidak ada
- Lainnya : tidak ada
-
Saat Ini
- Frekuensi : 3-5 x (200ml)
- Jenis : Cair
- Cara : Oral (mandiri)
- Minum Terakhir : 09.00 wita
- Keluhan : tidak ada
- Lainnya : tidak ada
3) Nutrisi/ makanan
Sebelum Sakit
- Frekuensi : 3 x sehari
- Jenis : padat (nasi,sayur,ikan dan daging)
- Porsi : 1 porsi orang dewasa
- Diet khusus : tidak ada
- Makanan yang disukai : bakso dan nasi goreng
- Napsu makan : baik
- Keluhan : tidak ada
- Lainnya : tidak ada
Saat ini
- Frekuensi : 2 x sehari
- Jenis : padat (nasi,sayur,ikan dan daging)
- Porsi : ½ dari porsi orang dewasa
- Diet khusus : Tidak ada
- Makanan yang disukai : Tidak ada
- Napsu makan : kurang nafsu makan
- Puasa terakhir : 13.00 WIta
- Keluhan : Tidak ada
- Lainnya : Tidak ada
4) Eliminasi
a) BAB
Sebelum sakit
- Frekuensi : 2 x sehari
- Konsistensi : padat/cair
- Warna : kuning kecoklatan
- Bau : Khas Feses
- Cara (spontan/dg alat) : spontan
- Keluhan : Tidak ada
- Lainnya : Tidak ada
Saat ini
- Frekuensi : Tidak ada
- Konsistensi : Tidak ada
- Warna : Tidak ada
- Bau : Tidak ada
- Cara (spontan/dg alat) : Tidak ada
- Keluhan : Tidak ada
- Lainnya : Tidak ada
b) BAK
Sebelum sakit
- Frekuensi : 4-5 x sehari
- Konsistensi : cair
- Warna : kuning
- Bau : amoniak
- Cara (spontan/dg alat) : spontan
- Keluhan : Tidak ada
- Lainnya : Tidak ada
Saat ini
- Frekuensi : 2 x sehari
- Konsistensi : cair
- Warna : kuning
- Bau : amoniak
- Cara (spontan/dg alat) : di bantu oleh keluarga
- Keluhan : Tidak ada
- Lainnya : Tidak ada
6) Interaksi Sosial
- Hubungan dengan lingkungan masyarakat, keluarga, kelompok, teman baik
7) Pemeliharaan Kesehatan
- Rasa Aman : pasien merasa aman
- Rasa Nyaman : pasien mengatakan nyeri pada lengan tangan kanannya,
nyeri pasien terasa di tusuk-tusuk pada bagian lengan tangan kanan sampai
menjalar ke tubuh dan skala nyeri 7, nyeri yang dirasakan saat pasien
mengerakan tangannya. pasien merasakan cemas dan kawatir akan tindakan
operasi yang akan dia jalani, pasien tampak sering bertanya-tanya
- Pemanfaatan pelayanan kesehatan : Puskesmas terdekat
2. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran : komposmetis
GCS : Verbal: 5, Motorik 6, Mata :4
Penampilan : sakit berat
Tanda-tanda Vital : Nadi = 112x/menit, Suhu =36,4 0 C, TD = 120/90mmHg,
RR =22x/menit, Skala Nyeri: 7
BB:54Kg, TB:156Cm, BMI:22,2
b. Pemeriksaan Kepala
Inspeksi :
Bentuk kepala (brakhiocephalus/ bulat ), kesimetrisan (+),Luka ( - ), Palpasi :
Nyeri tekan ( - )
c. Pemeriksaan Wajah :
Inspeksi :
Ekspresi wajah (tegang), dagu kecil (-), Edema (-),
kelumpuhan otot-otot fasialis (-), sikatrik (-), micrognathia (-), rambut wajah (-)
Lainnya: Tidak ada
d. Pemeriksaan Mata
Inspeksi :
- Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( + )
- Ekssoftalmus ( - ), Endofthalmus ( - )
- Kelopak mata / palpebra : oedem ( - ), ptosis ( - ), peradangan ( - ) luka ( - ),
benjolan ( - )
- Bulu mata ( tidak rontok)
- Konjunctiva dan sclera : sclera putih konjungtivita Pucat
- Reaksi pupil terhadap cahaya : (miosis) isokor ( - )
- Kornea : warna bening
- Nigtasmus ( - ), Strabismus ( - )
- Ketajaman Penglihatan ( Baik )
- Penggunaan kontak lensa: tidak
- Penggunaan kaca mata: tidak
- Lainnya: Tidak ada
Palpasi
Pemeriksaan tekanan bola mata : Dengan tonometry normal,dengan palpasi Taraba
tidak terdapat benjolan.
Lainnya: Tidak ada
e. Pemeriksaan Telinga
Inspeksi dan palpasi
- Amati bagian telinga luar : bentuk normal dan semetris ukuran normal berwarna
coklat kepucatan
Lesi ( - ), nyeri tekan ( - ),peradangan ( - ), penumpukan serumen (-).
- perdarahan ( - ), perforasi ( - ).
- Tes kepekaan telinga :
Tes bisik masih bisa didengar
Dengan arloji bisa didengar
Uji weber : seimbang
- Lainnya: Tidak ada
f. Pemeriksaan Hidung
Inspeksi dan palpasi
- Amati bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi (tidak adanya
pembengkakan)
- Amati meatus : perdarahan ( - ), Kotoran ( - ), Pembengkakan ( - ),
pembesaran/polip ( - )
- pernafasan cuping hidung ( - ).
- Lainnya ; Tidak ada
g. Pemeriksaan Mulut dan Faring
Inspeksi dan Palpasi
- Amati bibir : Kelainan konginetal (labioscisis, palatoseisis, atau
labiopalatoseisis tidak ada), warna bibir pucat, lesi ( - ), bibir pecah ( - ).
- Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( - ), Kotoran ( - ), Gingivitis ( - ), gigi
palsu ( + ), gigi goyang ( - ), gigi maju ( - ).
- Kemampuan membuka mulut < 3 cm : ( + )
- Lidah : Warna lidah : berwarna merah pucat, Perdarahan ( - ), Abses ( - ),
Ukuran ...
- Orofaring atau rongga mulut : Bau mulut : bau tidak sedap uvula ( simetris ),
Benda asing : ( tidak )
- Tonsil : Adakah pembesaran tonsil T 0
- Mallampati : I
- Perhatikan suara klien : ( tidak )
- Lainnya: Tidak ada
h. Pemeriksaan Leher
Inspeksi dan amati dan rasakan :
- Bentuk leher (simetris), peradangan ( - ), jaringan parut ( - ), perubahan warna (
- ), massa ( - )
- Kelenjar tiroid, pembesaran ( - )
- Vena jugularis : pembesaran ( - )
- Pembesaran kelenjar limfe ( - ), posisi trakea (simetris)
- Mobilitas leher : menggerakan rahang kedepan : ( - ), ekstensi : ( - ), fleksi : ( -
), menggunakan collar : ( - )
- Leher pendek: ya
- Lainnya: Tidak ada
Palpasi
- Kelenjar tiroid: ukuran : <25 ml, intensitas……….
- Vena jugularis : tekanan : …….
- Jarak thyro mentalis , 6 cm : ( - )
- Mobilitas leher : menggerakan rahang kedepan : ( - ), ekstensi : ( - ), fleksi :
( - ), menggunakan collar : ( - )
i. Pemeriksaan Torak
Pemeriksaan Thorak dan Paru
Inspeksi
- Bentuk torak (Normal chest),susunan ruas tulang belakang (normal),bentuk
dada (simetris), keadaan kulit bersih dan sehat
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( - ), retraksi
suprasternal ( - ), Sternomastoid ( - )
- Pola nafas : ( Eupneu)
- Batuk ( - )
Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba
(sama)
Perkusi
Area paru : ( sonor )
Auskultasi
- Suara nafas
Area Vesikuler : ( bersih ) ,
Area Bronchial : ( bersih )
Area Bronkovesikuler : ( bersih )
- Suara Ucapan
Terdengar : Bronkophoni ( - ), Egophoni ( - ), Pectoriloqy ( - )
- Suara tambahan
Terdengar : Rales ( - ), Ronchi ( - ), Wheezing ( - ), Pleural
fricion rub ( - )
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi
Ictus cordis ( - ), pelebaran -cm
Palpasi
Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Kuat)
Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : Normal ( N = ICS II )
Batas bawah : Normal ( N = ICS V)
Batas Kiri : Normal ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : Normal ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
Auskultasi
BJ I terdengar (tunggal ), ( keras ), ( reguler)
BJ II terdengar (tunggal ), (keras), ( reguler )
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( - ), Gallop Rhythm ( -), Murmur ( - )
j. Pemeriksaan Abdomen
- Inspeksi
- Bentuk abdomen : ( datar )
- Massa/Benjolan ( - ), Kesimetrisan ( + ),
- Bayangan pembuluh darah vena ( - )
- Auskultasi
Frekuensi peristaltic usus ( N = 5 – 35 x/menit), Borborygmi ( - )
- Perkusi : Tympani ( - ), dullness ( - ), Lainnya: Tidak ada
- Palpasi
- Distensi ( - ), Difans muskular ( - )
- Palpasi Hepar :
Nyeri tekan ( - ), pembesaran ( - ), perabaan (lunak), permukaan (halus ), tepi
hepar (tajam) . ( N = hepar tidak teraba).
- Palpasi Lien : Pembesaran lien : ( - )
- Palpasi Appendik :
Titik Mc. Burney . nyeri tekan ( - ), nyeri lepas ( - ), nyeri menjalar
kontralateral ( - ).
Acites atau tidak : Shiffing Dullnes ( - ) Undulasi ( - )
- Palpasi Ginjal :Nyeri tekan( - ), pembesaran ( - ). (N = ginjal tidak teraba).
l. Pemeriksaan Genetalia
Tidak melalukan pemeriksaan.
m. Pemeriksaan Anus
Tidak melalukan pemeriksaan.
n. Pemeriksaan Ekstremitas
a) Ekstremitas Atas
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas ( - )
Fraktur (+), lokasi fraktur Lengan kanan, jenis fraktur terbuka pada ½ distal
pada lengan kanan kebersihan luka kurang bersih, terpasang gips (+), atropi
otot (-)
IV line: terpasang di tangan kiri, ukuran abocatch 20 G, tetesan: 28x/mnt
Palpasi
Perfusi: baik
CRT : <2dtk
Edema : ( 0 )
Lakukan uji kekuatan otat : ( 5455 )
b) Ekstremitas Bawah :
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-)
Fraktur (-)
Palpasi
Perfusi: Baik
CRT: <2dtk
Edema : ( 0 )
Lakukan uji kekuatan otot : ( 5 )
- Edema : 1 1
1 1
5 1
- uji kekuatan otot : 5 5
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
1. Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak
Penigkatan suhu tubuh ( - ), nyeri kepala ( - ), kaku kuduk ( - ), mual –muntah ( + )
riwayat kejang ( - ), penurunan tingkat kesadaran ( - ), riwayat pingsan ( - ), tanda-
tanda TIK ( - )
2. Memeriksa nervus cranialis
Nervus I , Olfaktorius (pembau ) : Normal
Nervus II, Opticus ( penglihatan ): Normal
Nervus III, Ocumulatorius : Normal
Nervus IV, Throclearis : Normal
Nervus V, Thrigeminus : Normal
- Cabang optalmicus : Normal
- Cabang maxilaris : Normal
- Cabang Mandibularis : Normal
Nervus VI, Abdusen : Normal
Nervus VII, Facialis : Normal
Nervus VIII, Auditorius: Normal
Nervus IX, Glosopharingeal: Normal
Nervus X, Vagus :Normal
Nervus XI, Accessorius :Normal
Nervus XII, Hypoglosal : Normal
3. Memeriksa fungsi sensorik
Kepekaan saraf perifer : benda tumpul ( + / -), benda tajam ( + / -), Menguji sensasi
panas / dingin ( + / -), kapas halus ( + / -).
4. Memeriksa reflek kedalaman tendon
- Reflek fisiologis
a. Reflek bisep ( + )
b. Reflek trisep ( + )
c. Reflek brachiradialis ( + )
d. Reflek patella ( + )
e. Reflek achiles ( + )
- Reflek Pathologis
Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu.
a. Reflek babinski ( - )
b. Reflek chaddok ( - )
c. Reflek schaeffer ( - )
d. Reflek oppenheim ( - )
e. Reflek gordon ( - )
3. Data Penunjang Diagnostik
a. Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hb 12,9 13-16 g/dl
Leukosit 17400 5000-10.000/ul
Hematokrit 40 P40-48,w37-43%
Eritrosit 4,47 P4,5-5,5,w4-5 jt/ul
Trombosit 351000 150.000-400.000/ul
LED 21 P0-10, W 0-15 mm/j
Eosinofil 3 0-1%
Basofil 0 1-4%
Batang 0 2-5%
Segmen 62 40-70%
Limfosit 31 19-48%
Monosit 4 3-9%
PT 12,5 9,8-13 detik
APTT 38,0 36-76 detik
Gol darah A
Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapat : Hb 12 g/dl, leukosit 17400/ul,
hematokrit 40%, trombosit 351000/ul, PT 12,5 detik, APTT 38,0 detik.
e. Mesin Anestesi
1) Pastikan mesin dan peralatan kaitanya tidak ada kerusakan dan sambungannya
sudah benar
2) Pastikan alat penguap (vaporizer) terisi obat, penutupnya tidak longgar atau bocor
3) Pastikan sambungan silinder gas atau pipa gas ke mesin sudah benar
4) Pastikan flowmeter sudah berfungsi dengan baik - Periksa aliran gas O2 dan N2O
5) Cairan Pengganti
a) Pra Operasi : Kebutuhan cairan untuk dewasa dalam 24 jam adalah 2 ml/kg
BB / jam. Setiap kenaikan suhu 10˚C kebutuhan cairan bertambah 10-15 %.47
b) Selama Operasi : 6 ml / kgBB/jam
c) Setelah Operasi : Pemberian cairan pasca operasi ditentukan berdasarkan
deficit cairan selama operasi ditambah kebutuhan sehari-hari pasien.
2) Analisa Data
No Symptom Etiologi Problem
I. PRE ANESTESI
1 DS : Persiapan anestesi Resiko Cedera
- Pasien akan dilakukan
Anestesi
operasi dengan tindakan
Tindakan anestesi
ORIF
Resiko Cedera Anestesi
DO :
- Pasien direncanakan
tindakan operasi ORIF
- Persiapan pasien
belum disiapkan
secara keseluruhan
- ASA 1
- Jenis Anestesi: General
Anestesi
- Teknik Anestesi: General
Anestesi dengan teknik
semi closed circuit sistem
dengan NTT non kingking
no 30, Respirasi :
Pernafasan
- spontan, Posisi: Supinasi
2 DS : Agen injury fisik Nyeri Akut
R : Nyeri di daerah
tangan kanan.
Kerusakan jaringan
T: pasien mengatakan
Sakit miring kanan
Inflamasi pada daerah fraktur
DO : Pasien Tampak
Sakit berat
P : Nyeri luka area Nyeri Akut
fraktur
Q : Seperti tersayat
S : 7 dari (1-10)
TTV
Nadi=115x/menit
TD=110/70 mmHg
RR = 20 x/menit
DS: Ketakutan pada tindakan Ansietas
pasien merasakan cemas
pembedahan
dan kawatir akan
tindakan operasi yang
Kurang pengetahuan
akan dia jalani,
DO:
tingkat kecemasan
( sedang) Ansietas
pasien tampak gelisah
dan cemas,
kondisi wajah : tampak
takut
Perhatikan ekspresi
wajah : meringis dan
tegang
pasien tampak sering
bertanya-tanya
1) Pra Anestesi
Nama : Tn. A No. CM : 13021
Umur : 22 Dx : Fraktur Humerus ½ distal
Jenis kelamin : Laki-Laki Ruang : Mawar
A : Risiko Cedera
Anestesi tidak
terjadi, masalah
teratasi
P : Pertahankan
kondisi pasien
A:
Masalah belum
teratasi
P: Pertahankan
Intervensi
Ansietas Setelah diberikan 1. Observasi TD, Nadi 1. Mengobservasi Nadi S:
Asuhan 2. Jelaskan tentang dan TD Pasien
Keperawatan prosedur pembedahan dan 2. Mejelaskan Tentang mengatakan
Anestesi selama 1x prosedur anestesi Prosedur pembedahan bersedia
30 menit diharapkan 3. Ajarkan Teknik distraksi anestesi menjalani
kecemasan pasien pernapasan diagfragma 3. Mengajarkan teknik operasi
dapat teratasi dengan 4. Berikan posisi nyaman distraksi pernafasan Pasien
kriteria hasil: bagi Pasien diagfrakma mengatakan telah
TD dalam batas 5. Kolaborasi dengan dokter 4. Memberikan posisi memahami
normal: > 90/60 6. Anestesi dalam nyaman bagi pasien tentang teknik
mmHg, < 130/90 pemberian (Posisi supinansi) anestesi yang
mmHg benzodiazepine 5. Melakukan Tindakan akan dilakukan
Nadi dalam batas delegatif dalam O:
normal: 60 – 100 pemberian midazolam Pasien tampak
x/menit 2mg tenang, tidak
Pasien mau melalui IV perset gelisah
menjalani TTV dalam batas
operasi normal (TD :
Pasien tidak 120/80 mmHg, N
gelisah : 80x/mnt)
Pasien tidak Pasien tampak
takut koperatif dalam
melakukan
teknik distraksi
pernapasan
diagfragma
pasien nyaman
dengan posisi
supinansi
Pasien telah
diberikan
premedikasi
midazolam 2
mg/iv
A: Masalah Teratasi
P: Pertahankan
Intervensi
2) Intra Anestesi
Nama : Tn. A No. CM : 13021
Umur : 22 Thn Dx : Fraktur Humerus ½ Distal
Jenis kelamin : Laki-Laki Ruang : Mawar
N Rencana Intervensi Nama
Problem Tgl/ Implementasi
o Evaluasi &
(Masalah) Tujuan Intervensi Jam
Paraf
1 Risiko Setelahdiberikan 1. Monitoring perianestesi 1. Memonitoring S:
Cedera asuhan keperawatan 2. Lakukan persiapan perianestesi O:
Trauma anestesi selama 1 x 30 peralatan dan obat-obatan 2. Melakukan
Persiapan
Pembedahan Menit diharapkan tidak sesuai dengan persiapan peralatan dan
perianestesi
terjadi Risiko Cedera perencanaan teknik obat-obatan sesuai dengan kelengkapan
Trauma Pembedahan anestesi perencanaan teknik data pasien
pada pasien dengan 3. Lakukan pemasangan alat anestesi lokasi yang
kriteria hasil: monitoring non invasive 3. Melakukan pemasangan akan di operasi
Tidak adanya tanda- 4. Lakukan pemeliharaan alat monitoring non sign in teratasi
S S
Frekuensi napas
Tekanan darah
Frekuensi nadi
SKALA C C
ALDRETTE STEWARD
NYERI O O BROMAGE SCORE
SCORE SCORE
(Lingkar) R R
E E
28 220 Gerakan penuh dari
20 200 + + + + + + + + Saturasi O2 2 Pergerakan
0 tungkai
26 180
12 160 1
Tak mampu
8 180 140 2 Pernapasan 2 Pernafasan
160 120 v v v V v V V ekstensi tungkai
140 100 v 3
Tak mampu fleksi
120 80 ˄ ˄ ˄ ˄ ˄ ˄ 4 Sirkulasi 2 Kesadaran
100 60 ● ● ● ● ● ● ˄ ˄ lutut
5
80 40 ● ● Aktifitas 2 Tak mamp
60 20 6
motorik
0
7
8
9
10 Kesadaran 2
A Kesadaran Komposmentis
(Assestment/Analisa) Pasien tampak sadar penuh
Aldert Score 10
R Obat-obat pengolahan nyeri,
penanganan mual,antibiotika dan
(Recommendation)
obat-obatan lain,infus , diet dan
nutrisi dikonsultasikan dengan dokter
spesialis anestesi
Observasi tiap 15 mnt
Nama dan Paraf yang Nama :NANDA Paraf : NANDA
menyerahkan pasien