ANATOMI
1. Kulit kepala
Vaskularisasi baik
Luka kecil – perdarahan >>
Luka dalam – perdarahan relatif kurang
Pia Mater
__________________
Otak
KERUSAKAN OTAK AKIBAT TRAUMA
1. Rinorhea
2. Otorhea
3. Ekimosis periorbital (brill hematome)
4. Raccoon eyes
5. Ekimosis retroaurikuler (Battle’s sign)
6. Ggn pd nervus kranialis terutama Nervus
VII & VIII.
FRAKTUR BASIS KRANII T/D :
Mrp fraktur pd
fossa anterior.
GEJALA :
Rhinorea cairan serebrospinal keluar dari hidung
Rhinorea hrs dibedakan dg epistaksis :
• Pd rhinorea cairan biasanya tdk membeku, krn
cairan bercampur cairan serebrospinal.
• Bisa dilakukan test halo, yaitu meneteskan cairan
tsb di atas kertas tisue atau koran.
• Test positif, darah akan terkumpul di tengah & tjd
rembesan CSS yg akan m’btk cincin yg
mengelilingi darah. Tanda ini dsbt halo sign.
• Cara lain adl dg memeriksa Beta 2 transferin yg
mrp marker spesifik utk CSS.
Hematom periorbital (brill hematome).
Gejala lainnya adl hematom periorbital
(raccoon eyes/panda bear eyes)
Hematom subkonjungtiva yg tdk memiliki tepi
jelas ke arah posterior.
Gejala lainnya anosmia :
Ggn nervus kranialis I
© ACS 29
Penatalaksanaan Perawatan Akut
Optimalkan oksigenasi
Memastikan kepatenan jalan nafas
Oksigen tambahan
Potensial Komplikasi
PK : Peningkatan TIK, Kejang
PK : Hipoksemia, Atelektasis