Untuk penelitian dengan dua variable misalnya pada penelitian yang bersifat
explanatory/analitik, penelitian yang bersifat prediktif dan control, peneliti tidak hanya
menampilkan data deskriptif
Statistik inferensial menggunakan teori probabilitas
Berikut contoh kondisi yang memerlukan statistic inferensial:
Apa yang bisa peneliti simpulkan setelah mendapatkan data bahwa dari 200 wanita berusia lebih
dari 25 tahun, setelah diberikan intervensi berupa pelatihan tentang SADARI, ditemukan lebih
dari 50% responden pada kelompok intervensi melakukan SADARI setelah 3 bulan sejak
diberikan intervensi, dibandingkan dengan 30% responden pada kelompok control melakukan
SADARI setelah 3 bulan.
Inferensial statistic pada Explanatory Studies
Explanatory study memiliki tujuan utama untuk mengidentifikasi hubungan antar variable
Data biasanya dikumpulkan dengan metode observasi, dimana penelitian hanya mengumpulkan
data (baik retrospective, cross-sectional, maupun cohort), tanpa melakukan intervensi
Pertanyaan penelitian biasanya lebih kompleks dari penelitian deskriptif
Contoh pertanyaan penelitian:
Apakah wanita yang mempunyai gaya hidup sedentary pada trimester ketiga memiliki kecenderungan
untuk melahirkan secara SC dibandingkan wanita yang melakukan aktifitas fisik secara teratur?
Apakah pasien dengan asuransi kesehatan memiliki waktu rawat inap lebih panjang atau lebih pendek
setelah dirawat di RS karena serangan asma dibandingkan dengan yang tidak memiliki asuransi
kesehatan?
Apakah lama rawat di RS pada pasien dengan serangan asma, berbeda karena kepemilikan asuransi
kesehatan?
Penelitian prediktif dan kontrol
Bertujuan untuk mengetahui variable mana yang bersifat prediktif terhadap variable lain,
juga untuk mengetahui hubungan sebab akibat (Casuality) Satu kondisi mempengaruhi
kondisi yang lain
Penelitian biasanya menggunakan design experimental
Pengantar Uji Hipotesis