OLEH:
FAKULTAS KESEHATAN
D IV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
TAHUN AJARAN 2021
PASIEN DENGAN DIAGNOSA G1P000 UK 38-39 +LETSUT DILAKUKAN TINDAKAN
OPERASI SECTIO CAESAREA DENGAN TINDAKAN ANESTESI REGIONAL
DI RUANG OK RSU KERTHA USADHA
PADA TANGGAL 29 SEPTEMBER 2021
A. PENGKAJIAN
I. Pengumpulan Data
1. Anamnesis
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : NY.AB
Umur : 19 Th
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Pendidikan : SMA Sederajat
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa : Indonesia
Status perkawinan` : Menikah
Golongan darah :-
Alamat : Penarukan
No. CM : 1013**
Diagnosa medis : G1P000 UK 38-39 + LETSUT
Tindakan Operasi : SC
Tanggal MRS : 28-09-2021
Tanggal pengkajian : 28-09-2021 Jam Pengkajian: 09.05 WITA
Jaminan : BPJS
Umur :
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Pendidikan : Sma Sederajat
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku Bangsa : Indonesia
Hubungan dg Klien : Suami
Alamat : Penarukan
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
a. Saat Masuk Rumah Sakit
Keluar blood steam pervaginam
b. Saat Pengkajian
Pada tanggal 28-09-2021 pada pukul 06.00 WITA Pasien wanita datang ke UGD
RSU Kertha Usadha dengan diagnosa G1P000 + LETSUS uk 38-39 minggu
mengeluh sakit perut hilang timbul seperti mau melahirkan dan keluar blood steam
pervaginam kemudian dilakukan pemeriksaan fisik,pemeriksaan radiologi dan
pemeriksaan laboratorium.Hasil pengkajian dengan NRS skala nyeri 6,dengan
tanda tanda vital : TD :120/80 MMHG,Nadi:110
x/menit,RR:20x/menit,Suhu:36,5,SpO2:95%,pasien diberikan terapi RL 500ml
infus 20tpm.Setelah hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi keluar pasien
direncanakan untuk dilakukan operasi dengan tindakan sectio caesarea kemudian
pasien direncanakan regional anestesi dengan tehnik SAB
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan sakit perut hilang timbul seperti mau melahirkan
3) Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi,diabetes asma dan penyakit
cardiovaskuler
4) Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit seperti
hipertensi,diabetes ,asma dan penyakit cardiovaskuler
5) Riwayat Kesehatan
- Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit? tidak
- Riwayat operasi sebelumnya : tahun: - jenis: -
Komplikasi: -
- Riwayat anestesi sebelumnya : tahun: - jenis : -
Komplikasi: -
- Apakah pasien pernah mendapatkan transfusi darah? tidak
jika ya, jumlah : - , Reaksi alergi: tidak
- Apakah pasien pernah didiagnosis penyakit menular? tidak
- Khusus pasien perempuan :
Jumlah kehamilan: 1
jumlah anak : -
mensturasi terakhir : 04-01-2021
menyususi : tidak
6) Riwayat pengobatan/konsumsi obat:
a) Obat yang pernah dikonsumsi: -
b) Obat yang sedang dikonsumsi: -
2) Air/Cairan
Sebelum Sakit
(1) Frekuensi : 7-8 gelas/hari
(2) Jenis : Cair
(3) Cara : Oral
(4) Minum Terakhir :-
(5) Keluhan : Tidak ada
(6) Lainnya :-
Saat Ini
(7) Frekuensi : 5-6 gelas/hari
(8) Jenis : cair
(9) Cara : oral
(10) Minum Terakhir : pukul 05.00 WITA
(11) Keluhan : puasa 8 jam
(12) Lainnya :
3) Nutrisi/ makanan
Sebelum Sakit
4) Eliminasi
a) BAB
Sebelum sakit
- Frekuensi : 1-2x/sehari
- Konsistensi : Padat
- Warna : Khas feses
- Bau : Khas feses
- Cara : Spontan
- Keluhan : Tidak ada
- Lainnya :-
Saat ini
- Frekuensi : 1x/sehari
- Konsistensi : Padat
- Warna : Khas feses
- Bau : Khas feses
- Cara : Spontan
- Keluhan : Tidak ada
- Lainnya :-
b) BAK
Sebelum sakit
- Frekuensi : 5-6x/sehari
- Konsistensi : Cair
- Warna : Kuning
- Bau : Khas urine
- Cara : Spontan
- Keluhan : Tidak ada
- Lainnya :-
Saat ini
7) Pemeliharaan Kesehatan
- Rasa Aman : Baik
- Rasa Nyaman : Baik
- Pemanfaatan pelayanan kesehatan : -
8) Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai
dengan potensinya.
- Konsumsi vitamin : Ada ( asam folat )
- Imunisasi : Lengkap
- Olahraga : Semenjak hamil tidak pernah berolahraga
- Upaya keharmonisan keluarga : Baik
- Stres dan adaptasi : Tidak ada keluhan
2. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
Kesadaran : komposmetis
GCS : Verbal: 5 Motorik :6 .Mata : 4
2) Pemeriksaan Kepala
• Inspeksi :
Bentuk kepala (brakhiocephalus/ bulat ), kesimetrisan (+ ), hidrochepalus ( - ), Luka
( - ), darah ( -), trepanasi ( - ).
Lainnya:-
• Palpasi :
Nyeri tekan ( - )
Lainnya:-
3) Pemeriksaan Wajah :
• Inspeksi :
Ekspresi wajah (tegang), Edema (-),
kelumpuhan otot-otot fasialis (-), sikatrik (-), micrognathia (-), rambut wajah (-)
Lainnya:-
4) Pemeriksaan Mata
• Inspeksi :
- Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( + )
- Ekssoftalmus ( - ), Endofthalmus ( - )
- Kelopak mata / palpebra : oedem ( - ), ptosis ( - ), peradangan ( - ) luka ( - ),
benjolan ( - )
- Bulu mata (tidak rontok)
- Konjunctiva dan sclera : perubahan warna ……….
- Reaksi pupil terhadap cahaya : (miosis) isokor ( + )
- Kornea : warna hitam
- Nigtasmus ( - ), Strabismus ( - )
- Ketajaman Penglihatan ( Baik)
- Penggunaan kontak lensa: tidak
- Penggunaan kaca mata: tidak
(a) Lainnya:-
• Palpasi
Pemeriksaan tekanan bola mata : normal
Lainnya: -
5) Pemeriksaan Telinga
• Inspeksi dan palpasi
- Amati bagian telinga luar : bentuk simetris
Lesi ( - ), nyeri tekan ( - ),peradangan ( - ), penumpukan serumen (-).
- perdarahan ( - ), perforasi ( - ).
- Tes kepekaan telinga : normal
(b) Lainnya:-
6) Pemeriksaan Hidung
• Inspeksi dan palpasi
(c) Amati bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi ( tidak ada pembengkakan )
(d) Amati meatus : perdarahan ( - ), Kotoran ( - ), Pembengkakan ( - ), pembesaran/polip
( -)
(e) pernafasan cuping hidung ( - ).
(f) Lainnya: -
8) Pemeriksaan Leher
• Inspeksi dan amati dan rasakan :
- Bentuk leher (simetris), peradangan ( - ), jaringan parut (-), perubahan warna (- ), massa
(- )
- Kelenjar tiroid, pembesaran (- )
- Vena jugularis : pembesaran (- )
- Pembesaran kelenjar limfe (- ), posisi trakea (simetris)
- Mobilitas leher : menggerakan rahang kedepan : ( + ), ekstensi : ( + ), fleksi : ( + ),
menggunakan collar : ( - )
- Leher pendek: tidak
- Lainnya:-
• Palpasi
- Kelenjar tiroid: ukuran normal, intensitas :normal
- Vena jugularis : tekanan : normal
- Jarak thyro mentalis , 6 cm : ( + )
- Mobilitas leher : menggerakan rahang kedepan : ( + ), ekstensi : ( + ), fleksi : ( + ),
menggunakan collar : ( - )
- Lainnya: -
• Palpasi
(5) Nyri tekan ( - ), dan kekenyalan (kenyal), benjolan massa (-), mobile (-)
(6) Lainnya:-
b) Pemeriksaan Jantung
• Inspeksi
Ictus cordis ( + ), pelebaran - cm
Lainnya:-
• Palpasi
Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Kuat )
Lainnya:-
• Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ( N = ICS II )
Batas bawah :( N = ICS V)
Batas Kiri : ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
Lainnya:-
• Auskultasi
BJ I terdengar (tunggal), ( keras ), ( regular )
BJ II terdengar (tunggal), (keras), ( reguler)
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( - ), Gallop Rhythm ( -), Murmur (-)
Lainnya:-
• Palpasi
Perfusi: normal
- Edema :
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
1. Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak
Penigkatan suhu tubuh ( -), nyeri kepala ( -), kaku kuduk ( -), mual –muntah ( -) riwayat
kejang (-), penurunan tingkat kesadaran ( -), riwayat pingsan ( -), tanda-tanda TIK
lainnya: -
2. Memeriksa nervus cranialis
Nervus I , Olfaktorius (pembau ) : Normal
Nervus II, Opticus ( penglihatan ) : Normal
Nervus III, Ocumulatorius : Normal
Nervus IV, Throclearis : Normal
Nervus V, Thrigeminus :
- Cabang optalmicus : Normal
- Cabang maxilaris : Normal
- Cabang Mandibularis : Normal
Nervus VI, Abdusen : Normal
Nervus VII, Facialis : Normal
Nervus VIII, Auditorius : Normal
Nervus IX, Glosopharingeal : Normal
Nervus X, Vagus : Normal
Nervus XI, Accessorius : Normal
Nervus XII, Hypoglosal : Normal
DO :
S : Skala nyeri pasien 6
rentang dari 1-10
-Pasien tampak meringis
-Pasien tampak mengerang
kesakitan
-TTV :
TD : 120/80 mmhg
N : 110 X/menit
RR : 22 x/menit
SpO2 : 95%
S : 36,7 C
2 DS : Takut karena operasi pertama Ansietas
-Pasien mengatakan takut kali
dilakukan tindakan operasi
DO : Ansietas
-Pasien tampak bertanya
tanya mengenai prosedur
operasi
-Pasien tampak tegang
-TTV : TD : 120/80 mmhg
N : 110 X/menit
RR : 22 x/menit
SpO2 : 95%
S : 36,7 C
B. PROBLEM ( MASALAH )
I. PRE ANESTESI
1. Nyeri akut
2. Ansietas
Alasan prioritas: Dikarenakan pasien mengatakan nyeri yang tak tertahankan dan juga
merasa sangat cemas mengenai prosedur operasi karena ini merupakan operasi
pertamanya
I. Pra Anestesi
Nama :NY.AB No. CM :101***
Umur :19 Th Dx : G1P000 UK 38-39 + LETSUT
Jenis kelamin :Perempuan Ruang : OK
No Problem( Rencana Intervensi Implementasi Evaluasi Nama &
Masalah) Paraf
Tujuan Intervensi Jam
1. Nyeri Setelah dilakukan 1.Kaji TTV dan PQRST 13.00 WITA 1.Mengkaji TTV dan 13. 30 WITA Fidela
akut tindakan kepenataan 2.Diskusikan dengan pasien PQRST S:
anestesi selama 1 x mengenai penggunaan tehnik 2.Mendiskusikan dengan
30 menit gangguan relaksasi napas dalam untuk pasien mengenai -P: Px mengatakan nyeri
rasa nyeri pada meredakan nyeri penggunaan tehnik berkurang
pasien dapat teratasi 3.Ajaran tehnik relaksi nafas relaksasi nafas dalam Q: Px mengatakan nyeri
dengan kriteria hasil dalam untuk meredakan nyeri seperti mau melahirkan
:-Pasien 4.delegasi pemberian 3.Mengajarkan tehnik
R: Pada perut pasien
mengatakan nyeri analgesik dengan dokter relaksasi nafas dalam
berkurang 4.mendelegasikan T: hilang timbul
-skala nyeri pasien pemberian analgesik O:
1-3(nyeri ringan) dengan dokter(Ketorolac
-pasien mengatakan 60mg IV bolus) -S: skala 4
tehnik relaksasi -Pasien tampak lebih tenang
nafas dalam
mengurangi nyeri - TTV dalam batas normal
yang dirasakan TD : 110/80 mmhg
-pasien terlihat N : 97 X/menit
tenang dan tidak RR : 22 x/menit
meringis
SpO2 : 95%
-TTV dalam batas
normal : S : 36,7 C
TD : 120/80 mmhg
N : 90-100
X/menit A: Masalah nyeri akut
RR : 22 x/menit teratasi (seluruh kriteria hasil
SpO2 : 95% tercapai)
S : 36,7 C P:
Pertahankan kondisi pasien,
pindahkan pasien ke ruang
OK
2. Ansietas
Setelah dilakukan S:
1.observasi tanda tanda
asuhan kepenataan virtal 1.mengobservasi tanda -Pasien mengatakan sudah
anestesi selama 1 x 2beri lingkungan yang aman tanda virtal tidak takut dan merasa cemas
30 menit diharapkan dan nyaman 2.memberikan lingkungan terkait tindakan operasi
ansietas teratasi 3.ajarkan tehnik relaksasi yang aman dan nyaman
dengan kriteria hasil O:
napas dalam 3.mengajarkan tehnik
: 4.KIE terkait jenis operasi relaksasi napas dalam -Pasien tampak tenang
1.pasien tenang dan dan tindakan anestesi 4.MengKIE terkait jenis -pasien tampak mengerti
tidak gelisah maupun operasi operasi dan tindakan terkait tindakan prosedur
2.pasien tidak pucat 5.delegasi dengan dokter anestesi maupun operasi operasi
3.pasien mengetahui anestesi pemberian obat 5.Mendelegasi dengan
tindakan operasi dan -Tanda-Tanda vital :
premedikasi dokter anestesi pemberian
anestesi obat premedikasi TD : 110/80 mmhg
4.tekanan darah dan (ondansetron dan N : 97 X/menit
nadi normal pemberian midazolam RR : 22 x/menit
2mg IV Bolus)
SpO2 : 95%
S : 36,7 C
A : Masalah teratasi
P : pertahankan kondisi
pasien
II. Intra Anestesi
Nama :NY.AB No. CM : 101***
Umur :19Th Dx : G1P000 UK 38-39 + LETSUT
Jenis kelamin :Perempuan Ruang :OK
B (Background) TTV
TD : 110/80 mmhg
N : 100X/menit
RR : 21 x/menit
SpO2 : 95%
S : 36,3C
-Selama operasi pasien diberikan obat:
infus RL 1000ml 20tpm, oxytoksin 20 IU/mL, pospargin, ketorolac 2 ml,
fentanyl 2 ml, petidine 2 ml, Sulfas atropine 2 ml, midazolam 2 mg/ml.
B (Background) TTV
TD : 110/80 mmhg
N : 95X/menit
RR : 21 x/menit
SpO2 : 95%
S : 36,3C
A (Assestment/Analisa) Masalah yang masih terjadi adalah hipotermi akibat suhu ruangan
yang dingin saat operasi berlangsung