Umur : 70 Tahun
Agama : Katholik
Pendidikan : TNI
Golongan darah :B
Jaminan : BPJS
Agama : Ktaholik
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
a. Saat Masuk Rumah Sakit
Pasien merasakan keluhan susah berkemih sejak 3 bulan yang lalu
b. Saat Pengkajian
Keluhan susah berkemih pasien dikeluhkan disertai nyeri dan urin yang
keluar menetes, terkadang muncul rasa panas pada perut bawah yang
muncul ketika ada perasaan ingin berkemih.
5) Riwayat Kesehatan
- Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit? YA
Jika ya, menderita penyakit apa? Luka tembak
- Riwayat operasi sebelumnya : tahun: 2010 jenis:
Komplikasi:
- Riwayat anestesi sebelumnya : tahun: 2010 jenis :
Komplikasi:
- Apakah pasien pernah mendapatkan transfusi darah? Tidak
, Reaksi alergi: Tidak
- Apakah pasien pernah didiagnosis penyakit menular? Tidak
2) Air / Minum
Sebelum Sakit
(1) Frekuensi :
(2) Jenis :
(3) Cara :
(4) Minum Terakhir :
(5) Keluhan :
(6) Lainnya :
Saat Ini
(7) Frekuensi :
(8) Jenis :
(9) Cara :
(10) Minum Terakhir :
(11) Keluhan :
(12) Lainnya :
3) Nutrisi/ makanan
Sebelum Sakit
- Frekuensi :
- Jenis :
- Porsi :
- Diet khusus :
- Makanan yang disukai :
- Napsu makan :
- Puasa terakhir :
- Keluhan :
- Lainnya :
Saat ini
- Frekuensi :
- Jenis :
- Porsi :
- Diet khusus :
- Makanan yang disukai :
- Napsu makan :
- Puasa terakhir :
- Keluhan :
- Lainnya :
4) Eliminasi
a) BAB
Sebelum sakit
- Frekuensi :
- Konsistensi :
- Warna :
- Bau :
- Cara (spontan/dg alat) :
- Keluhan :
- Lainnya :
Saat ini
- Frekuensi :
- Konsistensi :
- Warna :
- Bau :
- Cara (spontan/dg alat) :
- Keluhan :
- Lainnya :
b) BAK
Sebelum sakit
- Frekuensi :
- Konsistensi :
- Warna :
- Bau :
- Cara (spontan/dg alat) :
- Keluhan :
- Lainnya :
Saat ini
- Frekuensi :
- Konsistensi :
- Warna :
- Bau :
- Cara (spontan/dg alat) :
- Keluhan :
- Lainnya :
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
6) Interaksi Sosial
- Hubungan dengan lingkungan masyarakat, keluarga, kelompok, teman:
7) Pemeliharaan Kesehatan
- Rasa Aman :
- Rasa Nyaman :
- Pemanfaatan pelayanan kesehatan :
2. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
Kesadaran : komposmetis / apatis / delirium/ somnolen / sopor/ koma
GCS : Verbal:……….Motorik……….Mata :……………..
Penampilan : tampak sakit ringan/sedang/berat
Lainnya:………………
2) Pemeriksaan Kepala
Inspeksi :
Pada saat di Inspeksi Bentuk kepala pasien bulat dan kepala simetris, tidak ada
hidrochepalus, tidak ada luka, tidak ada darah, trepanasi ( - ).
Palpasi :
Pada saat di Palpasi tidak ada Nyeri tekan ( - ), fontanella (tidak)
3) Pemeriksaan Wajah :
Inspeksi :
Ekspresi wajah (rileks), dagu kecil ( + ), Edema ( - ), kelumpuhan otot-otot fasialis
( - ), sikatrik ( - ), micrognathia ( - ), rambut wajah ( - )
Pada saat diinspeksi pasien mempunyai bekas luka pada pelipis kanannya. Bekas
luka tembak dan luka operasi dengan panjang jaitan 5cm
4) Pemeriksaan Mata
Inspeksi :
- Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( - )
- Ekssoftalmus ( - ), Endofthalmus ( - )
- Kelopak mata / palpebra : oedem ( - ), ptosis ( - ), peradangan ( - ), luka ( - ), benjolan
(-)
- Bulu mata (tidak rontok)
- Konjunctiva dan sclera : perubahan warna normal sklera putih dan konjungtiva
bening
- Reaksi pupil terhadap cahaya : (midriasis), isokor normal kedua pupil mata memiliki
ukuran yang sama dan bentuk bulat.
- Kornea : warna coklat gelap
- Nigtasmus ( - ), Strabismus ( - )
- Ketajaman Penglihatan ( Baik )
- Penggunaan kontak lensa: tidak
- Penggunaan kaca mata: tidak
Palpasi
Pemeriksaan tekanan bola mata : pada saat di palpasi atau disentuh sebagian kecil
bola mata dengan semburan udara, kisaran tekanan bola mata normalnya 10mmHg.
5) Pemeriksaan Telinga
Inspeksi dan palpasi
- Amati bagian telinga luar : bentuk normal
Lesi ( - ), nyeri tekan ( - ),peradangan ( - ), penumpukan serumen ( - ).
- perdarahan ( - ), perforasi ( - ).
- Tes kepekaan telinga : saat melakukan test menggunakan garpu tala pasien
masih bisa mendengarkan bunyi dan getaran di sekitar telinga
6) Pemeriksaan Hidung
Inspeksi dan palpasi
(a) Amati bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi (tidak ada
pembengkakkan )
(b) Amati meatus: perdarahan( - ), Kotoran( - ), Pembengkakan( - ),
pembesaran/polip ( - )
(c)pernafasan cuping hidung ( - ).
8) Pemeriksaan Leher
Inspeksi dan amati dan rasakan :
- Bentuk leher (simetris), peradangan ( - ), jaringan parut ( - ), perubahan warna (
- ), massa ( - )
- Kelenjar tiroid, pembesaran ( - )
- Vena jugularis : pembesaran ( - )
- Pembesaran kelenjar limfe ( - ), posisi trakea (simetris)
- Mobilitas leher : menggerakan rahang kedepan : ( + ), ekstensi : ( - ), fleksi : ( -
), menggunakan collar : ( - )
- Leher pendek: tidak
Palpasi
- Kelenjar tiroid: ukuran normal, intensitas normal
- Vena jugularis : tekanan : <8 cmH20
- Jarak thyro mentalis , 6 cm : ( - )
- Mobilitas leher : menggerakan rahang kedepan : ( + ), ekstensi : ( - ), fleksi : ( -
), menggunakan collar : ( - )
Palpasi
(5)Nyri tekan ( - ), dan kekenyalan (kenyal), benjolan massa ( - ), mobile (+)
Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba
(sama). Lebih bergetar terasa diatas batang bronkus utama
Perkusi
Area paru : (sonor)
Auskultasi
(a) Suara nafas
Area Vesikuler : (halus) ,
Area Bronchial : ( bersih)
Area Bronkovesikuler : (bersih)
(b) Suara Ucapan
Terdengar : Bronkophoni ( - ), Egophoni ( - ), Pectoriloqy ( - )
(c) Suara tambahan
Terdengar : Rales ( - ), Ronchi ( - ), Wheezing ( - ), Pleural
fricion rub ( - )
b) Pemeriksaan Jantung
Inspeksi
Ictus cordis ( - ), pelebaran ........cm
Palpasi
Pulsasi pada dinding torak teraba : (Kuat )
Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah :
Auskultasi
BJ I terdengar (tunggal, ( keras ), ( reguler )
Auskultasi
Frekuensi peristaltic usus 34x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi ( - )
Palpasi:
Fibrosis ( - ), HNP ( - )
Terpasang kateter (+) dengan jumlah urin pada urine bag sebanyak 200ml pada saat
dikaji.
Palpasi
Penis : nyeri tekan ( + ), benjolan ( - ), cairan ...........
Palpasi
Nyeri tekan pada daerah anus ( - ) pemeriksaan Rectal Toucher ( - )
Palpasi
Perfusi:…….
CRT:…..
Edema : ( 1 )
Lakukan uji kekuatan otat : ( 5 )
Lainnya:………………
b) Ekstremitas Bawah :
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas ( - )
Palpasi
Perfusi:…….
CRT:……
Edema : ( 1 )
1 1
- Edema :
1 1
5 5
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Nervus V, Thrigeminus :
a. Reflek babinski ( + / -)
b. Reflek chaddok ( + / -)
c. Reflek schaeffer ( + / -)
d. Reflek oppenheim ( + / -)
e. Reflek gordon ( + / -)
6. Pertimbangan Anestesi
a. Faktor penyulit:
b. Jenis Anestesi:
Indikasi:
c. Teknik Anestesi:
Indikasi:
d. Persiapan Alat:
1) Aparatus Anestesi
2) STATICS
3) Alat lainnya
e. Obat2an Anestesi :
1) Pre-medikasi ……………………………………………………
4) Induksi ……………………………………………………
7) Antidotum ……………………………………………………
………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
f. Cairan
1) Kristaloid:
Jenis:
Jumlah:
2) Koloid:
Jenis:
Jumlah:
3) Produk Darah:
Jenis:
Jumlah:
2. Analisa Data
B. PASCA ANESTESI
II. Problem ( Masalah )
a. PRE ANESTESI
1. Prioritas tinggi ( mengancam nyawa )
2. Prioritas sedang ( mengancam status kesehatan )
3. Prioritas rendah ( situasi yang tidak berhubungan langsung prognosis dari suatu
penyakit yang secara spesifik )
Alasan prioritas:
b. INTRA ANESTESI
1. Prioritas tinggi ( mengancam nyawa )
2. Prioritas sedang ( mengancam status kesehatan )
3. Prioritas rendah ( situasi yang tidak berhubungan langsung prognosis dari suatu
penyakit yang secara spesifik )
Alasan prioritas:
c. PASCA ANESTESI
1. Prioritas tinggi ( mengancam nyawa )
2. Prioritas sedang ( mengancam status kesehatan )
3. Prioritas rendah ( situasi yang tidak berhubungan langsung prognosis dari suatu
penyakit yang secara spesifik )
Alasan prioritas:
III.Rencana Intervensi
Nama: No. CM :
Umur : Dx :
Umur : Diagnosa :
DS:
DO:
V. Evaluasi
Nama : No.CM :
Umur : Diagnosa :