Anda di halaman 1dari 16

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI

DENGAN GANGGUAN ..............


RUANG.....................RS.....................

A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : Ny. esi
Umur :30 tahun
Jenis kelamin :perempuan
Agama :islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :ibu rumah tangga
Suku Bangsa : indonesia
Status perkawinan` : kawin
Golongan darah :
Alamat : kedung reja RT 2/1
No. CM :
Diagnosa medis : tubercolosis
Tanggal masuk : 3 april 2020
Tanggal pengkajian :3 april 2020

2) Identitas Penanggung Jawab


Nama : rizki
Umur :21 tahun
Jenis kelamin :laki laki
Agama :islam
Pendidikan :Smk
Pekerjaan : swasta
Suku Bangsa : indonesia
Hubungan dg Klien :anak
Alamat :kedung reja RT 2/1

b. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak nafas dan batuk berdahak berwarna putih

1) Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien dirawat di ruang paru RS A dengan keluhan sesak napas, dan batuk
berdahak kental berwarna putih, menurut klien munculnya sesak napas jika merasa
capek/stress dan makan – makanan seafood. Pada saat diauskultasi terdengar suara wheezing
dan ronchi, TD 135/90 mmHg, HR 90x/mnt, temp 39 0C, RR 36 x/mnt. Klien sudah sering
keluar masuk RS dengan keluhan yang sama (setahun 3 kali)

2) Riwayat Penyakit Dahulu


Klien sudah sering keluar masuk RS dengan keluhan yang sama( setaun 3 kali)
3) Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada riwayat penyakit keturunan

4) Riwayat Kesehatan
Adakah penyakit keturunan ? klien mengatakan tidak ada
Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit? Jika iya, menderita penyakit apa?
klien mengatakan pernah , menderita penyakit yang sama pada saat ini
Bagaimana pengobatannya, tuntas atau tidak? tuntas
Obat apa saja yang pernah digunakan? ambroxol
- Riwayat anestesi dan operasi sebelumnya., klien mengatakan tidak ada
riwayar anestesi dan operasi
- Kebiasaan-kebiasaan pasien (perokok berat, pemakai alkohol atau obat-
obatan) tidak ada
- Riwayat alergi
Klien mengatakan tidak ada riwayat anestesi
c. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)
1) Udara atau oksigenasi :
- Gangguan pernafasan :ada
- Alat bantu pernafasan :ada
- Sirkulasi udara : normal
- Letak tempat tinggal : desa

2) Air
a) Sebelum sakit :
- Konsumsi air :PDAM
- Kondisi air : masak
- Frekwensi minum air:
- Skala mandi : 2x sehari
b) Saat sakit :
Minum air
- Frekuensi : 4 gelas
- Jenis :
- Cara :
- Keluhan ; tidak ada

3) Nutrisi/ makanan
a) Sebelum sakit :
Frekuensi : 3xsehari
Jenis : nasi lauk pauk
Porsi : 1 porsi dihabiskan
Diet khusus : tidak ada
Makanan yang disukai : seafood
Pantangan : tidak ada
Napsu makan : baik
b) Saat sakit :
Frekuensi : 3-4 sendok
Jenis : nasi lauk pauk
Porsi : 1 porsi tidak habis
Diet khusus :tidak ada
Makanan yang disukai : tidak ada
Pantangan :tidak ada
Napsu makan : kurang baik
4) Eliminasi
a) BAB
- Sebelum sakit :
 Frekuensi : 1x sehari
 Konsistensi : padat
 Warna : kuning kecoklatan
 Bau : khas fases
 Cara
- Saat Sakit
 Frekuensi : 1x sehari
 Konsistensi :padat
 Warna :kuning kecoklatan
 Bau : khas fases
 Cara
 Keluhan : tidak ada

b) BAK
- Sebelum sakit :
 Frekuensi : normal
 Konsistensi : cair
 Warna : kuning jernih
 Bau : khas urine
 Cara
- Saat sakit :
 Frekuensi : normal
 Konsistensi : cair
 Warna : kuning jernih
 Bau : khas urine
 Cara
 Keluhan : tidak ada

5) Pola aktivitas dan istirahat


a)   Aktivitas
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan dan minum 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Berpindah 
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total
b)  Istirahat Dan Tidur
 Sebelum sakit
Apakah frekuensi waktu anda beraktivitas lebih banyak dari pada waktu
anda beristirahat? iya
Apakah anda pernah mengalami insomnia? Klien mengatakan pernah
Berapa jam anda tidur: malam 7 jam , siang 1 jam
 Saat sakit
Apakah anda pernah mengalami insomnia? Klien mengatakan pernah
Berapa jam anda tidur: malam 3 jam 1 jam
6) Interaksi sosial
Kegiatan Lingkungan :baik
Interaksi Sosial :baik
Keterlibatan Kegiatan Sosial :baik

7) Pencegahan Resiko yang mengancam kehidupan dankKesejahteraan manusia :


Konsumsi vitamin : klien mengatakan tidak mengkonsumsi
vitamin
Imunisasi : tidak ada
Olahraga : baik
Upaya keharmonisan keluarga :baik
Sters dan adaptasi :baik

8) Peningkatan kesehatan dan peningkatan fungsi manusia


Hubungan dengan lingkungan masyarakat, keluarga, kelompok, teman:baik
Pemanfaatan pelayanan kesehatan : baik

A. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran : komposmetis / apatis / delirium/somnolen / sopor/koma
GCS : verbal 4 .Psikomotor: 6 Mata : 5
Penampilan : tampak sakit ringan/sedang/berat
Tanda-tanda Vital : Nadi =36 x/menit, Suhu =39 0 C, TD =135/90 mmHg, RR =36
x/menit
2. Pemeriksaan Kepala
 Inspeksi :
Bentuk kepala : (dolicephalus/ lonjong, brakhiocephalus/ bulat ), kesimetrisan
( + ) hidrochepalus ( - ), Luka ( - ), darah ( -), trepanasi ( - ).
 Palpasi : Nyeri tekan ( + )
3. Pemeriksaan Wajah :
Inspeksi : Perhatikan ekspresi wajah : meringis, Warna dan kondisi wajah: normal
Struktur wajah : normal Kelumpuhan otot-otot fasialis ( - )

4. Pemeriksaan Mata
 Inspeksi :
a. Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( + )
b. Ekssoftalmus ( - ), Endofthalmus ( - )
c. Kelopak mata / palpebra : oedem ( - ), ptosis ( - ),
peradangan ( - ) luka ( - ), benjolan ( - )
d. Bulu mata : tidak
e. Konjunctiva dan sclera : perubahan warna : normal.
f. Warna iris : kecoklatan
g.Reaksi pupil terhadap cahaya : ( midriasis) isokor ( - )
h.Kornea : warna : hitam
i.Nigtasmus (- ), Strabismus ( - )
j.Pemeriksaan Visus
Dengan Snelen Card : OD : normal OS : baik
Tanpa Snelen Card : Ketajaman Penglihatan ( Baik )
k. Pemeriksaan lapang pandang : normal
 Palpasi
Pemeriksaan tekanan bola mata
Dengan tonometri ;normal,dengan palpasi taraba : normal

5. Pemeriksaan Telinga
 Inspeksi dan palpasi
a. Amati bagian telinga luar : bentuk: normal Ukuran : normal Warna: normal lesi
( - ), nyeri tekan (- ), peradangan ( - ), penumpukan serumen ( - ).
b. Dengan otoskop periksa membran tympany amati, warna: normal transparansi :
tidak . perdarahan ( - ), perforasi ( - ).
c. Uji kemampuan kepekaan telinga :
- Tes bisik : normal
- Dengan arloji : normal
- Uji weber : seimbang / lateralisasi kanan /
lateralisasi kiri
- Uji rinne : hantaran tulang lebih keras / lemah / sama dibanding dengan
hantaran udara
- Uji swabach : sama

6. Pemeriksaan Hidung
 Inspeksi dan palpasi
- Amati bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi ( tidak )
- Amati meatus : perdarahan ( - ), Kotoran ( +), Pembengkakan ( - ),
pembesaran / polip ( - )
5. Pemeriksaan Mulut dan Faring
a. Inspeksi dan Palpasi
- Amati bibir : Kelainan konginetal ; tidak ada kelainan , warna bibir: normal
lesi ( - ), Bibir pecah ( - ),
- Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( - ), Kotoran ( - ), Gigi palsu ( -),
Gingivitis ( - )
- Lidah : Warna lidah :normal Perdarahan ( - ), Abses ( - ).
- Orofaring atau rongga mulut : Bau mulut : normal uvula ( simetris ), Benda
asing : (tidak )
- Tonsil : Adakah pembesaran tonsil, T 0 / T 1 / T 2 / T 3 / T 4
- Perhatikan suara klien : ( tidak )
6. Pemeriksaan Leher
 Inspeksi dan palpasi amati dan rasakan :
a. Bentuk leher (simetris), peradangan ( - ), jaringan parut ( - ), perubahan
warna ( - ), massa (- )
b. Kelenjar tiroid, pembesaran ( - )
c. Vena jugularis : pembesaran ( - ), tekanan : tidak ada
d. Pembesaran kelenjar limfe ( - ), kelenjar tiroid (- ), posisi trakea (simetris)

7. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak


 Inspeksi
- Ukuran payudara : normal bentuk (simetris ), pembengkakan ( - ).
- Kulit payudara : warna : normal lesi ( - ), Areola : perubahan warna ( - )
- Putting : cairan yang keluar ( - ), ulkus ( - ), pembengkakan ( - )
 Palpasi
- Nyri tekan ( - ), dan kekenyalan (kenyal/lunak), benjolan massa ( - )
8. Pemeriksaan Torak
a. Pemeriksaan Thorak dan Paru
 Inspeksi
- Bentuk torak (Normal chest), susunan ruas tulang belakang (Kyposis /
Scoliosis / Lordosis), bentuk dada (simetris ), keadaan kulit : normal
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + ), retraksi
suprasternal ( + ), Sternomastoid ( + ), pernafasan cuping hidung ( + ).
- Pola nafas :
- (Eupnea / Takipneu )
- Amati : cianosis ( - ), batuk (produktif ).
 Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba
( tidak sama). Lebih bergetar sisi ............................
 Perkusi
Area paru : ( Hipersonor )
 Auskultasi
- Suara nafas
 Area Vesikuler : ( kasar ) , Area Bronchial : ( kasar )
 Area Bronkovesikuler ( bersih )
- Suara Ucapan
 Terdengar : Bronkophoni ( - ), Egophoni ( - ), Pectoriloqy ( - )
- Suara tambahan
 Terdengar : Rales ( - ), Ronchi ( - ), Wheezing ( + ), Pleural
fricion rub ( + )
b. Pemeriksaan Jantung
 Inspeksi
Ictus cordis ( - ), pelebaran ........cm
 Palpasi
Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah )
 Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ………………….. ( N = ICS II )
Batas bawah : …....................... ( N = ICS V)
Batas Kiri : …………………... ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : ……………….. ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
 Auskultasi
BJ I terdengar ( keras / lemah ),
BJ II terdengar (tunggal / ganda ),
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( + ), Gallop Rhythm (+ ), Murmur ( - )
9. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : ( cembung )
- Massa/Benjolan ( - ), Kesimetrisan ( + ),
- Bayangan pembuluh darah vena (-)
b. Auskultasi
Frekuensi peristaltic usus ........... x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi ( + / - )
c.Perkusi :
Tympani :
c. Palpasi
- Palpasi Hepar :
Nyeri tekan ( + ), pembesaran ( - ), perabaan ( lunak), permukaan (berbenjol-
benjol), tepi hepar (tumpul ) . ( N = hepar tidak teraba).
- Palpasi Lien :
Pembesaran lien : ( - )
- Palpasi Appendik :
 Titik Mc. Burney . nyeri tekan ( - ), nyeri lepas ( - ), nyeri menjalar
kontralateral ( - ).
 Acites atau tidak : Shiffing Dullnes ( - ) Undulasi ( - )
- Palpasi Ginjal :
Nyeri tekan( - ), pembesaran ( - ). (N = ginjal tidak teraba).

10. Pemeriksaan Genetalia


a. Genetalia Pria
 Inspeksi :
Rambut pubis (bersih / tidak bersih ), lesi ( + / - ), benjolan ( + / - )
Lubang uretra : penyumbatan ( + / - ), Hipospadia ( + / - ), Epispadia ( + / - )
 Palpasi
Penis : nyeri tekan ( + / - ), benjolan ( + / - ), cairan ...............................
Scrotum dan testis : beniolan ( + / - ), nyeri tekan ( + / - ),
Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :
Hidrochele ( + / - ), Scrotal Hernia ( + / - ), Spermatochele ( + / - ) Epididimal
Mass/Nodularyti ( + / - ) Epididimitis ( + / - ), Torsi pada saluran sperma
( + / - ), Tumor testiscular ( + / - )
 Inspeksi dan palpasi Hernia :
Inguinal hernia ( + / - ), femoral hernia ( + / - ), pembengkakan ( + / - )
b. Pada Wanita
Inspeksi
Kebersihan rambut pubis (bersih ), lesi ( - ),eritema ( - ), keputihan ( - ),
peradangan ( - ).Lubang uretra : stenosis /sumbatan ( - )

11. Pemeriksaan Anus


 Inspeksi
Atresia ani ( - ), tumor ( - ), haemorroid ( - ), perdarahan ( - )
Perineum : jahitan ( - ), benjolan ( - )
 Palpasi
Nyeri tekan pada daerah anus ( - ) pemeriksaan Rectal Toucher: normal

12. Pemeriksaan Ekstremitas


a. Ekstremitas Atas
- Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris ), deformitas (-), fraktur (-) lokasi
fraktur: tidak ada jenis fraktur : tidak ada kebersihan luka: tidak ada
terpasang Gib ( - ), Traksi ( - )

Palpasi
Edema : ( 1 – 4)
Lakukan uji kekuatan otat : ( 1 – 5 )

b. Ekstremitas Bawah :
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas ( -), fraktur (-) lokasi fraktur:
tidak ada jenis fraktur : tidak ada kebersihan luka: tidak ada terpasang Gib ( - ),
Traksi ( - )

c. Palpasi
Edema : (1 – 4 )
Lakukan uji kekuatan otot : ( 1 – 5 )
Kesimpulan palpasi ekstermitas :

- Edema :

- uji kekuatan otot :

13. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS


a. Menguji tingkat kesadaran secara kuantitaif dengan GCS ( Glasgow
Coma Scale )
1. Menilai respon membuka mata ( 4 )
2. Menilai respon Verbal ( 5 )
3. Menilai respon motorik ( 6 )
Pemeriksaan tingkat kesadaran secara kualitatif : (Compos mentis )
b. Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak
Penigkatan suhu tubuh ( + ) penurunan tingkat kesadaran ( + / -)
c. Memeriksa nervus crania/ -), nyeri kepala ( + ), kaku kuduk ( -), mual –
muntah ( -) kejang ( -)
Nervus I , Olfaktorius (pembau ) : normal
Nervus II, Opticus ( penglihatan ): normal
Nervus III, Ocumulatorius : normal
Nervus IV, Throclea: normal
Nervus V, Thrigeminus : - Cabang optalmicus : normal
- Cabang maxilaris : normal
- Cabang Mandibularis : normal
Nervus VI, Abdusen : normal
Nervus VII, Facialis : normal
Nervus VIII, Auditorius : normal
Nervus IX, Glosopharingeal: normal
Nervus X, Vagus : normal
Nervus XI, Accessorius : normal
Nervus XII, Hypoglosal : normal
d. Memeriksa fungsi motorik
Ukuran otot (simetris), atropi ( -) kekuatan otot : normal
e. Memeriksa fungsi sensorik
Kepekaan saraf perifer : benda tumpul: tidak ada benda tajam: tidak ada
Menguji sensasi dingin : normal kapas halus: tidak ada minyak wangi : tidak
ada
f. Memeriksa reflek kedalaman tendon
1. Reflek fisiologis
a. Reflek bisep ( + / -)
b. Reflek trisep ( + / -)
c. Reflek brachiradialis ( + / -)
d. Reflek patella ( + / -)
e. Reflek achiles ( + / -)
2. Reflek Pathologis
Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu.
a. Reflek babinski ( + / -)
b. Reflek chaddok ( + / -)
c. Reflek schaeffer ( + / -)
d. Reflek oppenheim ( + / -)
e. Reflek gordon ( + / -)

d. Data Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Trombosit 176 150-440
Hemoglobin 15_4 13.2-10.6
leukosit 16.9 3.8-10.6

Evaluasi Hasil Pemeriksaan laboratorium……………………

2) Pemeriksaan Radiologi : ………………………………


Evaluasi Hasil Pemeriksaan radiologi……………………

e. Therapi
 KSR 3x1
          Ambroxol 3x1
          INH 100 2x1
          INH 300 2x1
          Valsartan 1x1
          Retaphyl 2x1
          Pulmicart (digunakan saat sesak)
          RL gtt 20x/menit
2. Analisa Data

No Symptom Etiologi Problem


1 DS : klien mengeluh sesak Berhubungan dengan sekersi Ketidakefektifa
nafas dan batuk bedahak kental atau berlebihan , batuk tak n bersihan jalan
kental warna putih efektif napas

DO: terdengar ronchi dan


whezzing, RR:36x/menit
Nadi:90x/menit
2 DS : pasien mengatakan Berhubungan dengan pajanan hipertemia
badanya terasa panas terhadp panas
Tidak dapat akses untuk
DO: pasien terlihat lemas pendingin udara
dan pucat Ketidak efektifan regulasi suhu
Suhu : 39 0C

3 DS: klien mengeluh sesak Berhubungan dengan infeksi Intolerasi


nafas akut dan kronis aktivitas
Klien mengatakan Akumulasi secret dijalan nafas
badanya lemas shg susah Menghalangi proses difusi
beraktifitas
oksigen
DO: Klien tampak Kompensasi tubuh meningkatkan
memanggil keluarga saat gerakan pernafasan sesak
butuh sesuatu Pola nafas tidak efektif
Klien tampak lemas Transportasi oksigen terganggu
Kelelahan kelemahan fisik
Otropi otot - otot
Keterbatasan aktivitas
Aktivitas kehidupan sehari – hari
terganggu
4

B. Problem ( Masalah Kesehatan Anestesi )


1. Ketidakefektifan bersihan jaklan nafas
2. Hipertemi
3. Intoleransi aktivitas
C. Metode Asuhan Keperawatan Anestesi
Nama: Ny. esi No. CM : 19086
Umur : 30 tahun Dx : tuberkulosis
Jenis kelamin : perempuan Ruang : gardena

1. Rencana Intervensi
No Problem (Masalah Perencanaan
Kesehatan Anestesi) Tujuan Intervensi Rasional
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Kajifungsi Penurunan bunyi napas
bersihan jalan nafas tindakan pernafasan indikasi atelektasis,
keperawatan 3x24 2. Catat kemampuan ronkiin
jam bersihan jalan untuk mengeluarkan dikasiakumulasisecret /
nafas menjadi secret ketidakmampuan
efektif, dengan 3. Anjurkan klien membersihkan jalan napas
kriteria hasil: untuk latihan batuk sehingga ototak sesori
1. Sesak nafas efektif dan nafas digunakan dan kerja
berkurang dalam pernapasan meningkat
2.      Rr : 18x/mnt 4. Anjurkan klien
Secret hilang
    untuk posisi semi Pengeluaran sulit bila
fowler secret tebal, sputum
5. Berikan terapi berdarah akibat kerusakan
oksigen paru
6. Pantau TTV
Kolaborasi dengan tim Batuk efektif membantu
medis untuk mengeluarkan secret
membantu terapi    

Meningkatkan ekspansi
paru dan membuka area
atelektasis

Membantu suplai oksigen

Mengetahui
Perkembangan
Pasien.

Diperlukan untuk
pengobatan lanjutan dalam
proses penyembuhan
hipertermi Setelah tindakan
2 3x 24 jam suhu
tubuh klien
menjadi normal
dan tidak panas
lagi
Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1. Dekatkan benda-  Klien
      dapat dengan
tindakan benda yang mudah mengambil
keperawatan 3x24 dibutuhkan klien benda yang dibutuhkan
jam aktivitas klien
2.
dapat 2.     Bantu aktivitas klien  Dapat
terpenuhi, meringankan
dengan kriteria aktivitas yang tidak bisa
Libatkan keluarga
hasil : dilakukan klien
dalam proses
3.   
penyembuhan
    Klien tidak kesulitan  Keluarga dapat
melakukan membantu kebutuhan
  Ciptakan lingkungan
aktivitas yang tidak bisa
yang traupetik
dilakukan klien
        Klien tidak 4.    
lemas
  Lingkungan yang
traupetik mempercepat
proses penyembuhan

2. Implementasi

No Problem (Masalah Tindakan Evaluasi


Kesehatan Anestesi)
Ketidak efektifan Melakukan tindakan ttv S : klien
bersihan jalan nafas (jam 06.00) mengatakan
Mengkaji fungsi pernafasan mengatakan sesak
( jam06.00) nafas , badanya
Menganjurkan klien untuk lemas
O : pasien nampak
latihan batuk efektif dan
tidak betenaga,
nafas dalam
Klien melakukan
(jam 07.00)
batuk efektif dan
Memberikan terapi oksigen
nafas dalam untuk
(jam 08.00)
mengeluarkan
secret
3.     
Klien bersedia
dipasang oksigen
(2 liter /jam)
2. Hipertermi Melakukan tindakan ttv S: pasien
(jam 06.00) mengatakan
Memberikan obat paracetamol badanya panas
untuk menurunkan suhu badan O:Pasien terlihat
(jam 06.30) pucat dan lemas
Suhu : 39 0C

3. Intolerasi aktivitas   Mendekatkan benda – benda


S : klien
yang dibutuhkan klien mengatakan susah
untuk melakukan
aktivitas
O: klien nampak
    Membantu aktivitas klien terlihat lemas

Melibatkan Keluarga dalam


    

memenuhi kebutuhan

3. Evaluasi

No Masalah Kesehatan Anestesi Evaluasi

1. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas S: setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x 24


jam , pasien mengatakan sudah berkurang sesak
nafasanya
O: klien nampak tidak sesak lagi
A :masalah teratasi
P : tindakan di hentikan

2 Hipertermi S: setelah tindakan keperawatan 3x 24 jam , klien


mengatakan badanya sudah tidak panas lagi
O: klien nampak senang
A: masalah teratasi
P: tindakan di hentikan
3. Intoleransi aktivitas S: setelah tindakan keperawatan , klien mengatakan
sudah sedikit bisa beraktivitas
O: klien nampak tidak lemas
A: masalah teratasi
P: tindakan dihentikan
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : ny. esi No. CM :


Umur : 30 taun Ruang : gardena
Jenis Kelamin : perempuan Dx : tuberculosis

No Tanggal Masalah Catatan Perkembangan Pelaksana


Kesehatan
Anestesi
1 Ketidak S: pasien mengatakan sesak nafas TTD
3/4/2020 efektifan O: pasien terlihat lemas
bersihan jalan A: masalah belum teratasi
nafas P : interversi dilanjutkan

4/4/2020 S: setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x 24 jam


pasien mengatakan sudah tidak sesak nafas lagi
O: pasien terlihat tidak lemas lagi
A: masalah teratasi
P : Interversi dihentikan

2. 3/4/2020 hipertermi S: pasien mengatakan badanya panas


O: pasien terlihat pucat
A: masalah belum teratasi
P: interversi dilanjutkan

4/4/2020 S: setelah dilakukan tindakan 3x 24 jam, pasien


mengatakan panasnya sudah turun
O: pasien nampak sehat
A : masalah teratasi
P: interversi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai