Anda di halaman 1dari 11

KASUS UJIAN KOMPREHENSIF ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

D
DENGAN OKSIGENASI

I. Proses Keperawatan
A. Pengkajian

Tanggal pengkajian : 5 Oktober 2020

1. Biodata Pasien
a. Data demografi
Nama :D
Umur : 24 Th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Duwet, Kota Pekalongan Selatan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Status : Lajang
Komunikasi : Indonesia dan Jawa
Diagnosa Medis : -
2. Biodata Penanggung jawab
a. Nama : Ny. D
b. Umur : 35
c. Agama : Islam
d. Status Kawin : Menikah
e. Suku/bangsa : Jawa, Indonesia
f. Pendidikan : SMA
g. Pekerjaan : Wiraswasta
h. Hub dengan Klien : Sebagai paman
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang
Tn D mengatakan batuk dan dahaknya susah keluar
b. Keluhan utama
Batuk dan dahak
c. Riwayat penyakit dahulu
DBD
d. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada riwayat keturunan dari keluarga
4. Pola Kesehatan Fungsional Gordon
a. Pola penatalaksanaan kesehatan/persepsi sehat
Pasien mengatakan bila sakit ia membeli obat diwaarung (Obat ultra flu), dan
tidak periksa di petugas kesehatan, puskesmas atau rumah sakit.
b. Pola nutrisi – metabolik
Sebelum sakit Selama sakit
Makan pagi : satu piring makan Makan pagi : satu
piring makan
Makan siang : satu piring makan Makan siang : satu
piring makan
Makan malam : satu piring makan Makan malam : satu
piring makan
Minum :5 gelas /hari Minum :5
gelas/hari

c. Pola eliminasi
1) Eliminasi urin
DS:
a) Sebelum sakit Selama sakit
Frekuensi : Frekuensi :
Jumlah urin : 25 cc Jumlah urin : 25cc
Warna : kuning jernih Warna : pink
Bau : Bau :
Masalah : tidak ada masalah Masalah : tidak ada
masalah
DO: pasien nampak khawatir dengan penyakitnya
2) Eliminasi alvi
DS : pasien mengatakan
a) Sebelum sakit Selama sakit
Frekuensi : Frekuensi :
Jumlah Feses : 50cc Jumlah Feses : 50 cc
Warna : kecoklatan Warna :
kecoklatan
Bau : Bau :
Konsistensi : lembek Konsistensi : lembek
Masalah : tidak ada masalah Masalah : tidak ada
masalah
DO: pasien nampak batuk dan berusaha mengeluarkan dahak

d. Pola tidur dan istirahat


DS : pasien mengatakan tidurnya sering terbangun
1) Sebelum sakit Selama sakit
Tidur siang : tidak pernah Tidur siang : tidak tidur
Tidur malam : 8 jam Tidur malam : 8 jam
Keluhan :- batuk berdahak Keluhan :
Batuk berdahak
DO : -

e. Riwayat keperawatan untuk pola kogniktif perseptual


Khawatir terhadap dahaknya yang susah dikeluarkan
f. Pola persepsi-konsep diri
1) Sikap terhadap diri : keinginan cepat sembuh
2) Dampak sakit terhadap diri : sering batuk di depan banyak orang
3) Keinginan untuk mengubah diri : mau mengurang merokok

g. Pola peran dan tanggung jawab


Sebagai anak, dia bekerja untuk dirinya sendiri, untuk makan dan kebutuhan
lainnya.
h. Pola seksual-reproduksi
Belum menikah,

5. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan Umum
Keadaan umum baik, komposmetris,
b. Vital sign

1) Tekanan darah : 110/80 mmHg


2) Suhu : 36,5 oC
3) Nadi : 20 x/mnt
4) RR : 80 x/mnt

c. Pemeriksaan fisik
1) Kepala dan leher
Inspeksi : tidak ada luka, dan tidak ada benjolan

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

2) Mata dan telinga


Mata : konjungtiva merah muda dan sklera tidak kuning.
Telinga : tidak ada nyeri tekan, bersih dan tidak ada serumen
3) Hidung
Inspeksi : tidak ada luka, bersih, dan lembab

4) Mulut dan tenggorokan


Mulut : mokosa dan gigi bersih
Tenggorokan : keluar dahak
Kulit : turgor kulit baik dan tidak ada lesi
5) Dada
Jantung
Inspeksi : simestris, pengembangan abdomen kanan dan kiri sama

Perkusi : incus kordis terabadan tidak ada suara tambahan

Paru : dada simetris,

6) Genitalia : kebersihan kelamin terjaga

7) Ekstremitas
Atas : dapat digerakan semuanya, tidak ada lesi, kekuatan otot 5

Bawah : dapat digerakan semuanya, tidak ada lesi, kekuatan otot 5


A. Analisa Data
Data Masalah Etiologi
Ds : pasien mengatakan masih Bersihan jalan nafas tidak Produksi sputum
dahak efektif meningkat

Do : pasien nampak sesekali


mengeluarkan dahaknya

B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan infeksi

C. Perencanaan
No Penjelasan
Data Tujuan Intervensi Rasional
Dx keilmuan
Ds : pasien 1 Tujuan Minum air Untuk
mengatakan masih pendek: hangat dan mengeluarka
dahak menunjukan melakukan n sputum
jalan nafas batuk efektif
Do : pasien nampak yang paten
sesekali mengeluarkan
dahaknya Tujuan
panjang :
mampu
mengidentifika
si dan
mencegah
faktor yang
dapat
menghambat
jalan nafas
D. Implementasi
1. Implementasi keperawatan
No. Dx
Tgl /jam Tindakan Kep. Respon klien Paraf
Kep.
9 Dx 1 Minum air hangat dan Pasien mengatakan
oktober- melakukan batuk efektif bersedia melakukan
16.00 minum air hangat dan
batuk efektif
E. Evaluasi
1. Evaluasi keperawatan
Hari/tgl/jam No dx. Kep Catatan perkembangan klien (SOAP) Paraf
Jumat 9 , 1 S: pasien mengatakan dahaknya sudah keluar dan
2020, (19,00) lebih lega/nyaman
O: pasien nampak lebih tenang
A: masalah teratasi,
P: intervensi di hentikan
SOP TINDAKAN
BATUK EFEKTIF PADA PASIEN RADANG TENGGOROKAN
Pengertian Oksigenasi adalah memberikan aliran gas
oksigen (O2) lebih dari 21% pada tekanan 1
atmosfer sehingga konsentrasi oksigen meningkat
dalam tubuh
Tujuan 
M
engeluarkan sputum

M
embebaskan jalan nafas

Indikasi 
P
asien radang tenggorokan

P
asien batuk
Persiapan alat 
A
ir hangat

G
elas

W
adah untuk sputum

H
anduk

T
isu
Prosedur Tindakan 1.
M
emberi salam/menyapa klien
2.
M
emperkenalkan diri
3.
M
enjelaskan tujuan tindakan
4.
M
enjelaskan prosedur tindakan
5.
M
enanyakan kesiapan klien
6.
M
enyiapkan alat sesuai kebutuhan

B
atuk efektif
a.
M
enyiapkan satu gelas air hangat
b.
T
empat sputum
c.
H
anduk
d.
T
isue
e.
M
empersiapkan pasien
f.
M
eminta pasien untuk minum air
hangat
g.
M
eminta pasien tarik nafas dalam 2
kali. Pada inspirasi 3 tahan nafas lalu
batukan dengan kuat.
h.
M
enampung sputum di tempat sputum
i.
M
emberitahu bahwa tindakan sudah
selesai
j.
M
erapikan klien ke posisi semula
k.
B
ereskan alat-alat yang digunakan
l.
M
engkaji respon klien
m.
M
endokumentasikan pada catatan
keperawatan

Anda mungkin juga menyukai