Anda di halaman 1dari 4

BAB II

IDENTIFIKASI ARTIKEL EVIDENCE BASED PRATICE

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan
dan penyakit, termasuk keseluruhan proses proses dalam tubuh manusia untuk
menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan
bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan
sisanya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat
lain yang terkandung, aksi reaksi dan keseimbangan yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit (Wartonah, 2010). Adapun macam macam nutrisi antara
lain :
1. karbohidrat
Sediaoetama,M.Sc. (2010) Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama
kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang
berbeda-beda meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan
fungsinya.
a. Jenis-jenis karbohidrat
Kerbohidrat yang terdapat di dalam makanan pada umumnya
hanya tiga jenis, ialah monosakarida, disakarida, dan poliakarida.
Mono dan disakarida terasa manis, sedangkan polisakarida tidak
mempunyai rasa (tawar).
b.  Sumber karbohidrat
Sumber utama karbohidrat didalam makanan berasal dari
tumbuh-tumbuhan, dan hanya sedikit saja yang termasuk bahan
makanan hewani. Didalam tumbuhan karbohidrat mempunyai dua
fungsi utama, ialah sebagai simpanan energi dan sebagai penguat
struktur tumbuhan tersebut. Yang merupakan sumber energi
terutama terdapat dalam bentuk zat tepuntng (amylum) dan zat
gula (mono dan disakarida).
Karbohidrat nabati didalam makanan manusia terutama berasal
dari tumbuhan, yaitu biji, batang dan akar. Sumber yang kaya akan
karbohidrat umunya termasuk bahan makanan pokok.
Proverawati & Kusuma wati (2011) Ilmu gizi untuk
keperawatan & gizi kesehatan. Hampir 50% karbohidrat yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa,karena selulosa
merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-
tumbuhan. Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia,oleh
karena tidak ada enzim untuk memecah selulosa. Meskipun tidak
dapat dicerna,selulosa berfungsi sebagai sumber serat yang dapat
memperbesar volume dari feses,sehingga akan memperlancar
defekasi.
Sediaoetama,M.Sc. (2010) Karbohidrat hewani berbentuk
glikogen,terutama terdapat didalam otot (daging dan hati). Namun
demikian jumlahnya terbatas,dan setelah binatang mati,glikogen
mengalami penguraian sehingga didalam daging praktis menjadi
nol,ketika sampai didapur untuk dimasak.
2.   Lipid
Hidayat & Uliyah (2015) Pencernaan lemak dimulai dalam lambung
(walaupun hanya sedikit), karena dalam mulut tidak ada enzim pemecah
lemak. Lambung mengeluarkan enzim lipase untuk mengubah sebagian
kecil lemak menjadi asam lemak dan gliserin, kemudian di angkut melalui
getah bening dan selanjutnya masuk kedalam peredaran darah untuk
kemudian tiba di hati. Sintesis kembali terjadi dalam saluran getah bening,
mengubah lemak gliserin menjadi lemak seperti aslinya.
Penyerapan lemak dilakukan secara pasif setelah lemak diubah menjadi
gliserol asam lemak Asam lemak mempunyai sifat empedu, asam lemak
yang termulsi ini mampu diserap melewati dinding usus halus.
Penyerapan membutuhkan tenaga, lagi pula tidak semua lemak dapat
diserap, maka penyerapan lemak dikatakan dengan cara aktif selektif.
3. Nutrisi
Konsep Dasar Kebutuhan Nutrisi. Merupakan zat gizi dasar yang
berguna dalam pembentukan protoplasmasel, selain itu tersedianya
protein dalam jumlah yang cukup penting untuk pertumbuhan dan
perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan untuk keseimbangan osmotik.
Protein ini terdiri dari 24 asam amino  diantaranya 9 asam amino
esensial diantaranya thrionin, valin, leusin, isoleusin, lisin, triftofan,
penilalanin, metionin dan histidin, selebihnya asam amino non esensial.
Jumlah protein dalam tubuh tersebut harus tersedia dalam jumlah yang
cukup apabila jumlahnya berlebih atau tinggi dapat
memperburuk insufisiensi ginjal demikian juga apabila jumlahnya kurang
maka dapat menyebabkan kelemahan, edema, dapat kwhashiokor apabila
kekurangan protein saja tetapi jika kekurangan protein dan kalori
menyebabkan marasmus.
http://chrisinabally.blogspot.com/2017/06/makalah-kebutuhan-nutrisi.html
4. Mineral
Mineral adalah unsur logam dalam jumlah yang sedikit yang sangat
penting untuk pertumbuhan gigi dan tulang yang sehat. Mineral juga
membantu dalam aktifitas sel yang berfungsi seperti enzim, kontraksi otot,
reaksi dan transmisi syaraf, kekebalan tubuh, dan pembekuan darah.
Mineral-mineral utama, kecuali sulfur, berada dalam tubuh dalam bentuk
ion. Sodium, potasium, magnesium dan kalsium sebagai ion positif
sedangkan klorid dan fosfat sebagai ion negatif. Garam mineral terurai
dalam cairan tubuh dan membantu mengatur keseimbangan cairan tubuh,
tekanan osmosis, keseimbangan asam tubuh.
https://nutrisisempurnaindonesia.wordpress.com/about/
5. Vitamin
Vitamin merupakan nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah
kecil untuk berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak
disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan. Vitamin yang
pertama kali ditemukan adalah vitamin A dan B, dan ternyata masing-
masing larut dalam lemak dan larut dalam air. Kemudian ditemukan lagi.
Vitamin-vitamin yang lain yang juga bersifat larut dalam lemak atau larut
dalam air. Sifat larut dalam lemak atau larut dalam air dipakai sebagai
dasar klasifikasi vitamin.Vitamin yang larut dalam air, seluruhnya diberi
symbol anggota B kompleks kecuali (vitamin C ) dan vitamin larut dalam
lemak yang baru ditemukan diberi symbol menurut abjad (vitamin
A,D,E,K).Vitamin yang larut dalam air tidak pernah dalam keadaan
toksisitas di didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini akan dikeluarkan
melalui urin. http://chrisinabally.blogspot.com/2017/06/makalah-
kebutuhan-nutrisi.htm
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian nutrisi
2. Untuk mengetahui macam-macam nutrsi
BAB II IDENTIFIKASI ARTIKEL EVIDENCE BASED PRACTICE
A. Identitas Artikel (judul artikel, nama peneliti, tahun terbit, penerbit)

B. Gap of knowledge (kesesuaian masalah dengan masalah yang akan diselesaikan)


C. Justifikasi intervensi (termasuk SOP jika ada)
D. Hasil Penelitian
BAB III PEMBAHASAN
A. Resume Kasus Kelolaan
B. Analisis Hasil Penelitian Berdasarkan Tinjauan Teori
C. Analisis Hasil Penelitian Berdasarkan Tinjauan Kasus
BAB IV PENUTUP
(ditulis kesimpulan)
BAB V DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai