0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
144 tayangan11 halaman
Berdasarkan analisis data lima pasien bayi, terdapat beberapa diagnosis keperawatan yang muncul yaitu ketidakefektifan pola nafas, defisiensi volume cairan, diskontinuitas pemberian ASI, resiko infeksi, dan resiko hipotermi. Rencana tindakan keperawatan mencakup monitoring pernafasan, manajemen cairan, pemberian makan melalui selang enteral, dan pencegahan infeksi dan hipotermi.
Berdasarkan analisis data lima pasien bayi, terdapat beberapa diagnosis keperawatan yang muncul yaitu ketidakefektifan pola nafas, defisiensi volume cairan, diskontinuitas pemberian ASI, resiko infeksi, dan resiko hipotermi. Rencana tindakan keperawatan mencakup monitoring pernafasan, manajemen cairan, pemberian makan melalui selang enteral, dan pencegahan infeksi dan hipotermi.
Berdasarkan analisis data lima pasien bayi, terdapat beberapa diagnosis keperawatan yang muncul yaitu ketidakefektifan pola nafas, defisiensi volume cairan, diskontinuitas pemberian ASI, resiko infeksi, dan resiko hipotermi. Rencana tindakan keperawatan mencakup monitoring pernafasan, manajemen cairan, pemberian makan melalui selang enteral, dan pencegahan infeksi dan hipotermi.
Keperawatan 1 DS: - Riwayat BBLR Ketidakefektifan DO: pola nafas - Bayi terlihat lemas saat Malnutrisi pengkajian - RR : 36x/menit Fungsi pengaturan nafas - Diberikan terapi oksigen nasal belum sempurna kanul 6lpm - Penggunaan otot bantu nafas Surfaktan paru-paru masih (+) kurang - Retraksi dinding dada (+) Ventilasi paru-paru menurun
Sesak
Ketidakefektifsn pola nafas
2 DS: Riwayat kesehatan: diare Defisiensi volume DO: berat dan muntah cairan - Pasien terlihat lemas - Ubun-ubun terlihat cekung Tubuh kehilangan cairan dan - Riwayat Kesehatan: Diare elektrolit berat, mual dan vomiting - Mukosa bibir kering, Penurunan volume cairan berawarna putih pucat ekstrasel - Kulit kering dan mengelupas Nadi : 134 x/menit kulit kering RR : 37 x/menit deficit volume cairan 3 DS: Riwayat Kesehatan : diare Diskontinuitas DO: berat dan muntah pemberian ASI - Bayi diberikan diit susu formula - Bayi dirawat di ruang PICU Bayi memerlukan dan terpasang alat oksigen penanganan khusus dirumah dan kardiogram sakit - Riwayat bayi BBLR Panjang badan: 53 cm Bayi dirawat di PICU Berat Badan: 3100 gram Ibu tidak dapat memberikan ASI langsung pada bayinya
Diskontinuitas pemberian ASI
4 DS: Tindakan invasive Resiko infeksi DO: - Bayi diberi terapi cairan Media masuknya kuman melalui infus - Terpasang NGT pada bayi Resiko infeksi - Bayi dirawat di ruang PICU 5 DS: Bayi di rawat di ICU Resiko Hipotermi DO: - Bayi tidak ASI eksklusif Bayi malnutrisi - Bayi dirawat di ruang PICU - Diagnosa medis: Marasmus Jaringan lemak subkutan - Panjang badan: 53 cm lebih tipis - Berat Badan: 3100 gram - Bayi terpasang nasal kanul Kehilangan panas melalui 6lpm kulit - Suhu : 36,3°C Resiko hipotermi RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Dx Kep Tgl/ Tujuan Intervensi Keperawatan Ttd Jam 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama NIC: Monitor pernafasan (ketidakefekti 1x24 jam diharapkan klien menunjukkan pola Pantau kecepatan irama, kedalaman dan fan pola nafas normal/efektif, dengan kriteria hasil: usaha respirasi nafas ) NOC: Status pernafasan Perhatikan pergerakan dinding dada, amati Indikator 1 2 3 4 5 kesimetrisan, penggunaan otot bantu Frekuen pernafasan, serta retraksi otot supraklavikular pernafasan dan interkostal Irama pernafasan Auskultasi bunyi nafas, perhatikan area Kedalaman penurunan/tidak adanya ventilasi dan adanya inspirasi bunyi nafas tambahan. Penggunaan otot Catat pengembangan dada dan posisi trakea bantu nafas Frekuensi pernafasan: 1: 12-16x/mnt 2:16-20x/mnt 3:20-30x/mnt 4. 30-40x/mnt 5:>40x/mnt Irama pernafasan: 1.Dispnea 2.Bradipnea 3.Takipnea 4.Hiperpnea 5.Apnea Kedalaman inspirasi: 1.>10cm 2.8-9cm 3.7-8cm 4.6-8cm 5.3-8cm Penggunaan otot bantu nafas 1.Selalu menggunakan 2.Sering menggunakan 3.Kadang menggunakan’ 4.Sesekali menggunakan 5.Tidak menggunakan
2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama NIC : Manajemen Cairan
Defisit 3x24 jam diharapkan kebutuhaan cairan klien 1. Timbang berat badan setiap hari dan monitor Volume dapat terpenuhi status pasien Cairan Kriteria hasil: sesuai indicator NOC 2. Jaga intake / asupan yang akurat dan catat NOC: Keseimbangan Cairan output pasien No. Indikator 1 2 3 4 5 3. Monitor status hidrasi (misalnya membran Keterangan 1 Turgor kulit mukosa 1 : sangat lembab, denyut nadi adekuat, dan terganggu 2 Membran mukosa tekanan darah ortostatik) 2 : terganggu lembab 3 4. Monitor : cukup tanda – tanda vital pasien terganggu 3 Tekanan darah 4 5. Monitor : sedikit makanan/cairan yang dikonsumsi dan terganggu 4 Keseimbangan hitung 5 : tidak asupan kalori harian terganggu intake dan output 6. Monitor status gizi dalam 24 jam 7. Distribusikan asupan cairan selama 24 jam 5 Berat Badan 8. Dukung pasien dan keluarga untuk membantu stabil dalam pemberian makan dengan baik Turgor Kulit 9. Monitor hasil laboratorium yang relevan 1. Kembali >10 detik dengan retensi cairan (peningkatan berat 2. Kembali 8-9 detik jenis, penurunan hematocrit, peningkatan 3. Kembali 6-8 detik kadar osmolalitas urin) 4. Kembali 4-5 detik 10. Tingkatkan asupan oral (misalnya 5. Kembali 1-3 detik menggunakan jus favorit anak, potongan Membran Mukosa Lembab gelatin kedalam kotak yang menyenangkan, 1. Pecah-pecah memberikan sedotan) 2. Kulit kasar 3. Sangat Kering 4. Kering 5. Lembab Takanan darah 1. 100-110/71-81 mmHg 2. 111-12082-91 mmHg 3. 121-130/92-101 mmHg 4. 131-141/102-111 mmHg 5. 142-151/112-122 mmHg Keseimbangan intake output input 1. Kuat 2. Berat 3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada Berat badan stabil 1. Kuat 2. Berat 3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada 3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama NIC: Pemberian makan dengan tabung enteral (Diskontinuita 3x24 jam diharapkan kebutuhaan nutrisi klien Sisipkan selang nasogastric, nasoduodenal / s pemberian dapat terpenuhi nasoduojunal sesuai peraturan lembaga ASI) Kriteria hasil: sesuai indicator NOC Monitor penempatan selang yang tepat dengan NOC: Status nutrisi: bayi memeriksa rongga mulut, memeriksa residu No Indikator 1 2 3 4 5 lambung/ mendengarkan suara saat udara . dimasukkan dan di tarik sesuai prosedur 1 Intake nutrisi Gunakan teknik yang bersih dalam memberikan 2 Hidrasi makanan lewat selang 3 Pertumbuha Monitor status cairan dan elektrolit n Monitor intake/ asupan dan output Intake nutrisi NIC: manejemen nutrisi 1. 10%-20% terpenuhi 2. 21%-40% terpenuhi Tentukan status gizi pasien 3. 41%-60% terpenuhi Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang 4. 61%-80% terpenuhi dibuthkan untuk mmenuhi persyaratan gizi 5. 81%-100% terpenuhi Monitor kalori dan asupan makanan Hidrasi Monitor kecenderungan terjadinya penurunan 1. 10%-20% terpenuhi dan kenaikan berat badan 2. 21%-40% terpenuhi 3. 41%-60% terpenuhi 4. 61%-80% terpenuhi 5. 81%-100% terpenuhi Pertumbuhan 1. Bertambah 10%-20% 2. Bertambah 21%-40% 3. Bertambah 41%-60% 4. Bertambah 61%-80% 5. Bertambah 81%-100%
4 Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC: Infection control
(Resiko diharapkan resiko infeksi pasien berkurang. 1. Bersihkan peralatan medis yang setelah di infeksi) Kriteria hasil: sesuai indicator NOC NOC : Keparahan Infeksi gunakan pasien Indikator 1 2 3 4 5 2. Lakukan pergantian peralatan terapi pasien Temperatur 3. Pastikan menggunakan teknik balutan tidak stabil yang benar Nyeri 4. Gunakan teknik isolasi, bila perlu Malaise 5. Batasi jumlah kunjungan pasien, jika diperlukan Peningkatan sel 6. Cuci tangan sebelum dan sesuadah darah putih melakukan perawatan pada pasien Kehilangan 7. Gunakan sarung tangan, bila perlu nafsu makan
Temperatur tidak stabil
1. > 34 C 2. 35C–36C 3. 36.1C-37C 4. 37.1C-38C 5. >38C Nyeri 1. Skala nyeri 5 2. Skala nyeri 4 3. Skala nyeri 3 4. Skala nyeri 2 5. Skala nyeri 1 Malaise 1. Kuat 2. Berat 3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada Peningkatan sel darah putih 1. Peningkatan 10-20 2. Peningkatan 21-30 3. Peningkatan 31-40 4. Peningkatan 41-50 5. Peningkatan >50
5 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC: temperature regulation
(Resiko selama 2x24 jam diharapkan suhu tubuh Monitor suhu setidaknya setiap 2 jam, sesuai Hipotermi) kebutuhan kembali normal Monitor suhu dan warna kulit Kriteria hasil: sesuai indicator NOC Pasang alat monitor suhu inti secara kontinu NOC: Thermoregulasi sesuai kebutuhan Monitor tekanan darah , nadi dan respirasi Indikator 1 2 3 4 5 sesuai kebutuhan Berat badan Berikan topi untuk mencegah kehilangan panas Suhu tidak stabil Sebelumnya hangatkan (misalnya selimut) Hipotermia yang ditempatkan dekat dengan bayi Glukosa darah Gunakan matras penghangat, selimut hangat, tidak stabil dan hangatkan lingkungan sekitar untuk Perubahan warna meningkatkan suhu tubuh sesuai kebutuhan kulit Berat badan 1. Kuat 2. Berat 3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada Suhu tidak stabil dan hipotermi 1. > 34 C 2. 35C–36C 3. 36.1C-37C 4. 37.1C-38C 5. >38C Glukosa darah tidak stabil 1. Peningkatan/penurunan 10-20 2. Peningkatan/penurunan 21-30 3. Peningkatan/penurunan 31-40 4. Peningkatan/penurunan 41-50 5. Peningkatan/penurunan >50 Perubahan warna kulit 1. Kebiruan 2. Memutih 3. Kuning 4. Kulit pucat 5. Kemerahan