FK-UB
TUMBUH KEMBANG
REMAJA-USIA LANJUT
REMAJA (12-18/20 tahun)
Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan
biologi
Mencoba nilai-nilai yang berlaku
Pertambahan maksimum pada tinggi,berat badan
Stres meningkat terutama saat terjadi konflik
Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih
gemuk
Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah
(emosi labil), kesukaan seksual mulai terlihat
menyesuaikan diri dengan standar kelompok
anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita
suka bicara tentang pakaian, make-up
hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah,
mulai melepaskan diri dari orang tua
takut ditolak oleh teman sebaya
2
Pada akhir masa remaja : mencapai maturitas
fisik, mengejar karir, identitas seksual
terbentuk, lebih nyaman dengan diri sendiri,
kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi
lebih terkontrol, membentuk hubungan yang
menetap.
3
Dewasa muda (20-40 tahun)
Gaya hidup personal berkembang.
Membina hubungan dengan orang lain
ada komitmen dan kompetensi
membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan
peran sebagai orang tua
Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia,
kebiasaan berpikir rasional meningkat
pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan
kesempatan dalam pekerjaan meningkat.
4
Dewasa menengah (40-65 tahun)
Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-
perubahan yang lain, seperti anak meninggalkan
rumah
anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai
meninggalkan rumah
dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut
uban, garis lipatan pada muka, dan lain-lain
waktu untuk bersama lebih banyak
Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks
dengan cara menikah lagi (dangerous age).
Implikasi keperawatan: bantu individu membuat
perencanaan sebagai antisipasi terhadap perubahan
hidup, untuk menerima faktor-faktor risiko yang
berhubungan dengan kesehatan dan fokuskan
perhatian individu pada kekuatan, bukan pada
kelemahan.
5
Dewasa tua
a. Young-old (tua-muda), 65-74 tahun :
beradaptasi dengan masa pensiun (penurunan
penghasilan), beradaptasi dengan perubahan
fisik, dapat berkembang penyakit kronik.
Implikasi keperawatan: bantu individu untuk
menjaga aktivitas fisik dan sosialnya,
mempertahankan interaksi dengan kelompok
sebayanya.
6
b. Middle-old (tua-menengah), 75-84 tahun :
diperlukan adaptasi terhadap penurunan
kecepatan dalam pergerakan, kemampuan
sensori dan peningkatan ketergantungan
terhadap orang lain.
Implikasi keperawatan: bantu individu untuk
menghadapi kehilangan (pendengaran,
penglihatan, kematian orang tercinta).
7
c. Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas :
terjadi peningkatan gangguan
kesehatan fisik.
Implikasi keperawatan : bantu individu
dalam perawatan diri dan
mempertahankan kemampuan
mandirinya jika memungkinkan
8
Teori-teori tumbuh kembang
Development task theory (Robert
Havighurst) --- 6 stages
1. Infancy & Early Childhood (masa bayi dan
kanak-kanak awal)
Belajar berjalan, mengambil makanan padat
Belajar bicara
Belajar mengontrol eliminasi (urin & fekal)
Belajar tentang perbedaan jenis kelamin
Membentuk konsep-konsep sederhana mengenai
kenyataan sosial dan fisik
Belajar membedakan mana yang benar dan mana
yang salah, mengembangkan hati nurani
Belajar mengadakan hubungan emosi
9
2. Middle childhood (masa sekolah)
Membangun perilaku yang sehat
Belajar ketrampilan fisik yang diperlukan untuk
permainan-permainan yang luar biasa
Belajar bergaul dengan teman sebaya
Belajar peran sosial terkait dengan maskulinitas dan
feminitas
Mengembangkan ketrampilan dasar seperti
membaca, menulis dan berhitung
Mengembangkan konsep-konsep yang dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari
Membangun moralitas, hati nurani dan nilai-nilai
Pencapaian kemandirian
Membangun perilaku dalam kelompok sosial maupun
institusi (sekolah)
10
3. Adolescence (remaja )
Membina hubungan baru yang lebih dewasa dengan teman
sebaya baik laki maupun perempuan
Pencapaian peran sosial maskulinitas atau feminitas
Pencapaian kemandirian emosi dari orang tua, orang lain
Pencapaian kemandirian dalam mengatur keuangan
Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan secara efektif
Memilih dan mempersiapkan pekerjaan
Mempersiapkan pernikahan dan kehidupan keluarga
Membangun ketrampilan dan konsep-konsep intelektual yang
perlu bagi warga negara
Pencapaian tanggungjawab sosial
Memperolah nilai-nilai dan system etik sebagai penuntun dalam
berperilaku
11
4. Early Adulthood (dewasa muda)
Memilih pasangan
Belajar hidup bersama orang lain sebagai pasangan
Mulai berkeluarga
Membesarkan anak
Mengatur rumah tangga
Mulai bekerja
Mendapat tanggungjawab sebagai warga negara
Menemukan kelompok sosial yang cocok
12
5. Middle-age (dewasa lanjut)
Mendapat tanggungjawab sosial dan sebagai warga
negara
Membangun dan mempertahankan standard ekonomi
keluarga
Membimbing anak dan remaja untuk menjadi dewasa
yang bertanggungjawab dan menyenangkan
Mengembangkan kegiatan-kegiatan di waktu luang
Membina hubungan dengan pasangannya sebagai
individu
Mengalami dan menyesuaikan diri dengan beberapa
perubahan fisik
Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang tua
yang bertambah tua
13
6. Later maturity (usia lanjut)
Menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan
fisik dan kesehatan
Menyesuaikan diri dengan situasi pensiun dan
penghasilan yang semakin berkurang
Menyesuaikan diri dengan keadaan kehilangan
pasangan (suami/istri)
Membina hubungan dengan teman sesama usia
lanjut
Melakukan pertemuan-pertemuan sosial
Membangun kepuasan kehidupan
Kesiapan menghadapi kematian
14
Teori perkembangan Psikososial
(Erik H Erickson )
a. Trust vs mistrust -- bayi (lahir – 12 bulan)
Indikator positif : belajar percaya pada orang lain
Indikator negatif : tidak percaya, menarik diri dari
lingkungan masyarakat, pengasingan.
Pemenuhan kepuasan untuk makan dan mengisap,
rasa hangat dan nyaman, cinta dan rasa aman ----
menghasilkan kepercayaan.
Pada saat kebutuhan dasar tidak terpenuhi secara
adekuat --- bayi menjadi curiga, penuh rasa takut, dan
tidak percaya. Hal ini ditandai dengan perilaku makan,
tidur dan eliminasi yang buruk.
15
b. Otonomi vs ragu-ragu dan malu (autonomy vs shame &
doubt) -- todler (1-3 tahun)
Indikator positif : kontrol diri tanpa kehilangan harga
diri
Indikator negatif : terpaksa membatasi diri atau
terpaksa mengalah
Anak mulai mengembangkan kemandirian membuka
dan memakai baju, berjalan, mengambil, makan
sendiri, dan ke toilet. Mulai terbentuk kontrol diri.
Jika kemandirian todler tidak didukung oleh orang tua,
mungkin anak memiliki kepribadian yang ragu-ragu
jika anak dibuat merasa buruk pada saat melakukan
kegagalan, anak akan menjadi pemalu.
16
c. Inisiatif vs merasa bersalah (initiative vs guilt) -- pra sekolah ( 3-6
tahun)
17
d. Industri vs inferior (industry vs inferiority) -- usia sekolah (6-12
tahun)
18
e. Identitas vs bingung peran (identity vs role confusion) --
remaja (12 - 18 tahun)
19
f. Intimasi vs isolasi (intimacy vs isolation) – dewasa muda
(18-25 sampai 45 tahun)
20
g. Generativitas vs stagnasi atau absorpsi diri – dewasa
tengah (45 – 65 tahun)
21
h. Integritas ego vs putus asa -- dewasa akhir (65 tahun
keatas)
22
Aplikasi konsep tumbuh kembang
dalam keperawatan
--- perawat perlu mengaplikasikan beberapa teori
perkembangan untuk memahami tumbuh kembang
klien saat melakukan pengkajian maupun
implementasi tindakan keperawatan
Tiap-tiap individu berbeda dan tidak mudah untuk
disamakan antara individu yang satu dengan yang lain
terhadap tugas-tugas perkembangannya.
Teori-teori tumbuh kembang bermanfaat untuk
pengkajian, mengetahui tingkatan perilaku klien, dan
memberikan intervensi keperawatan
Konsep pertumbuhan dan perkembangan manusia ini
dapat dijadikan sebagai dasar dalam mempelajari
konsep tumbuh kembang pada berbagai usia
23
SEMOGA SUKSES
kdk2-anis_dkkd'07 24