Anda di halaman 1dari 35

Fenomena Universal

Memahami seseorang sebagai


individu yang unik yang berespon
secara keseluruhan terhadap
perubahan sepanjang daur
kehidupan
 Setiap keadaan atau peristiwa yang
menyebabkan perubahan dalam
kehidupan seseorang sehingga ia harus
mengadakan reaksi penyesuaian
menghadapi keadaan tersebut.

Respon
fisiologis,psikologis,
spiritual thd sumber
stress
Positif
Negatif
(Eustres)
Distres
Kematangan
kepribadian
Gg. Jiwa
Adaptasi : proses penyesuaian diri
terhadap beban lingkungan agar
Jiwa Sehat organisme dapat bertahan hidup.
Fisik •Mengancam homeostasis fisiologis

• Menghasilkan perasaan diri yang


Emosi negatif/ tidak kontruktif

intelektual • Mempengaruhi kemampuan


persepsi dan problem solving

sosial •Merubah hubungan dengan orang lain

spiritual •Merubah keyakinan dan nilai


Stimulus

Stres

Transaksi Respon
 Kejadian hidup (Perubahan hidup) yang
menyebabkan respon tertentu yang dapat
meningkatkan resiko terjadinya gangguan

 Peristiwa mengubah hidup seseorang

 Orang adalah penerima stres pasif

 Setiap orang memiliki ambang stimulus


yang sama
 Holmes dan Rahe
◦ Memberikan penomoran untuk 43 kejadian atau
perubahan hidup
◦ Skala kejadian hidup yang stresful digunakan untuk
mendokumentasikan pengalaman saat ini yang
berhubungan seperti
 Perceraian
 Kehamilan
 Pengasingan
 Gangguan disebabkan oleh stimulus atau stresor
berbahaya
 Penekanan pada reaksi

 Membangkitkan respon tubuh dan pikiran untuk


mempertahankan kondisi tersebut
• Stres sebagai respon yang tidak spesifik,
ditunjukkan oleh reaksi fisiologis
• Penyebab stres stresor
• Respon non spesifik  GAS atau stress syndrome
Respon tubuh terhadap stres

Mengeluarkan hormon dan selanjutnya mengalami perubahan dalan


struktur dan komposisi kimia tubuh

Stres yang memanjang

Kelenjar adrenal membesar, struktur limpatik (thymus, limpa,


kelenjar getah bening atropi/ menyusut dan ulcer di perut

Untuk adaptasi adaptasi secara global

Tubuh bereaksi secara lokal

Satu organ atau sebagian tubuh bereaksi

LAS (lokal, adaptif, jangka pendek, restoratif)  inflamasi


 Selye
◦ Tiga tahapan GAS dan LAS
 reaksi alarm:
 hipotalamus mengeluarkan adrenalin memacu denyut jantung, hipotalamus
melepaskan ACTH→adrenal → kortikoid →mempengaruhi fungsi tubuh

 Resistensi: homon, TD normal

 Kelelahan → kematian
STRES

Alarm reaction: sinyal pertahanan tubuh terhadap


stresor

Phase shock: reaksi sistem saraf otonom


(1 menit-24 jam pertama)

cortison epineprin

Phase
countershock

Stage of resistance: adaptasi tubuh

Stage of exhaustion

Rest Death
STRES
Sistem saraf simpatik

hipotalamus

pituitary

Kortek adrenal Medula adrenal


Norepineprin vasokontriksi periperal
Mineralkortikoid (proinflamatori)
retensi Na dan anabolisme protein penurunan darah ke ginjal dan peningkatan
renintakikardi
Epineprin
Glukokortikoid (anti) inflamatori
Katabolisme protein dan glukoneogenesis Kontraksi miokard, dilatasi bronkial, pembekuan
darah, metabolisme dan mobilisasi lemak
meningkat

GAS

Stage 1: reaksi alarm Stage 2: Resistance Stage 3: Exhaustion


1. Pembesaran kelenjar adrenal 1. Penurunan kortek adrenal 1. Pembesaran/ disfungsi
2. Pembesaran sistem limpatik 2. Limpa kembali normal struktur limpatik

3. Peningkatan hormon 3. Hormon stabil 2. Peningkatan hormon

Respon fisiologis terhadap stres: general adaptation syndrome


 Teori transaksi stress mencakup respon
kognitif, afektif dan adaptasi yg muncul
merupakan akibat transaksi antara individu
dengan lingkungan. Individu dengan
lingkungan saling mempengaruhi

 Stress merupakan hubungan ttt indiv. –


lingkungan yg dinilai oleh individu sbg
sesuatu yang melebihi sumber daya &
membahayakan kesehatan individu
Adalah setiap faktor yg menimbulkan stress atau
mengganggu keseimbangan.
Asal stressor : Internal dan External
Internal : Kehamilan, emosi, menopose,
harga diri rendah
Ekternal: Manusia lain, kultur/budaya, mikro
organisme, lingkungan, peristiwa.
•Dilatasi pupil, diaporesis, heart rate meningkat, kulit pucat, TD naik,

fisiologis pernapasan cepat dan dalam, penurunan urin output, mulut kering,
penurunan peristatik usus, ketegangan otot, gula darah naik, penurunan
fungsi fisiologis

•Ansietas, takut, marah, depresi, perilaku kognitif,


psikologis respon verbal dan motorik, mekanisme
pertahanan ego bawah sadar

• Respon berpikir : problem solving,


kognitif structuring, self control or self discipline,
supresi, fantasi dan prayer

Verbal dan • Menangis, verbal abuse, tertawa, menjerit,


motorik memukul, menendang, sentuhan
 Sifat stresor
 Persepsi terhadap stresor
 Jumlah stresor
 Durasi terpapar stresor
 Pengalaman dengan stresor pembanding
 Usia  tipe kepribadian
 Tantangan
 Komitmen
 Kontrol
Tipe A Tipe B
•Bicara cepat •Bebas dari ciri tipe A
•Konstan,jalan/ makan cepat •Tidak menganggap waktu mendesak
•Agresisif, ambisi, semangat kompetitif •Kemampuan untuk relak
•Tidak mampu mendelegasikan otoritas •Kemampuan bekerja tanpa agitasi
•Preakupasi dengan deadline •Keyakinan bahwa tujuan permaianan adalah senang
•Keadaan yang mendesak dan relaksasi dan tidak menunjukkan paling unggul
•Tidak sabar •Mendiskusikan pencapaian jika diminta
•Orientasi pada karir
•Kepuasan rendah
•Gelisah dan menyalahkan diri pada periode relaksasi
•Obsesi pada uang
•Harga diri diukur dari jumlah pencapaian
•Mendominasi percakapan
•Menunjukkan kegelisahan
• Adalah proses yg dilalui individu dalam
m’selesaikan situasi yg stressful.
• Koping merupakan respon indiv. terhadap situasi
yg mengancam.
• Strategi Koping adalah cara yg dilakukan individu
untuk merubah lingkungan atau situasi atau
menyelesaikan masalah.
• Koping Efektif  ADAPTASI (ADAPTIF)
• Koping yg tidak efektif  MALDAPTIF
• Koping yg dilakukan individu bervariasi & tidak
hanya satu strategi koping yg dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah. .
Adaptasi adalah hasil akhir dari koping. Adaptasi
merupakan dasar keseimbangan dan pertahanan
terhadap stress. Beradaptasi artinya memodifikasi
situasi untuk mendapatkan yg baru, berubah,berbeda.

STRESSOR stimulus

masalah
STRESS

KOPING ADAPTASI hasil akhir


Fisiologis

Dimensi
Adaptasi
Sosial
Psikologis
Budaya
ADAPTASI FISIOLOGIS
Atau adaptasi biologis  terjadi respon
peningkatan atau gangguan tubuh dan usaha
yg dihasilkan berupa kompensasi yaitu
perubahan fisik.
Misal : meningkatnya kekuatan otot setelah
lat.fisik, meningkat kapasitas jantung, paru.

ADAPTASI PSIKOLOGIS
Termasuk perubahan sikap & perilaku, misal
: strategi koping, Life style, berhenti
merokok, maladaptif seperti minum
alkhohol, merokok, obat, dll.
ADAPTASI SOSIAL BUDAYA
Termasuk perubahan perilaku berkaitan
dengan norma, keyakinan, bahasa,
keputusan, dll.

21
Pengkajian

Evaluasi Diagnosa
PROSES
KEPERAWATAN

Implementasi Intervensi
Faktor Biologis

Pengkajian

Faktor Sosial Faktor


Budaya Psikologis

2/1/2019
INDIKATOR FISIOLOGIS
Peningkatan tekanan darah
Ketegangan otot meningkat
Peningkatan denyut nadi dan RR
Keringat dingin pada telapak tangan
Tangan dan kaki dingin
Sakit kepala
Sakit perut (Upset – stomach)
Suara nada tinggi dan cepat
Nafsu makan berubah
Frekuensi miksi bertambah
Sukar tidur atau sering terbangun
Dilatasi pupil
Gula darah meningkat
INDIKATOR PERILAKU & EMOSI (PSIKOLOGIS)
Cemas
Depresi
Bosan
Penggunaan obat dan zat meningkat
Pola makan berubah
Perub. pola tidur & kegiatan, kelelahan mental
Perasaan tidak mampu / penurunan harga diri
Mudah tersinggung, motivasi hilang
Menangis, kecenderungan melakukan kesalahan
kualitas kerja menurun
sering melamun, pelupa, bloking, tdk konsentrasi
meningkat absent, sering sakit
minat hilang
Coba
dibuka
hidungnya
TINGKATAN STRESS

STRESS RINGAN  Biasanya tak merusak fisiologis. Stress


sedang dan berat resiko terjadi penyakit. Contoh : Ketiduran ,
macetsituasi ini berakhir bbp. jam, tdk menimbulkan sakit ke-
cuali terus – menerus.

STRESS SEDANG Terjadi bbp.jamhari, misal :beban kerja


yang berlebihan,anggota keluarga yg pergi lama. Situasi ini dpt
bermakna bagi indiv.yg punya factor predisposisi.
Matteso(’80) M’identifikasi hub. stress sedang pd kasus MI ,
yg punya factor predisposisi peny. KORONER.

STRESS BERAT Stress Kronis yg terjadi bbp. minggu s/d


tahun, Misal : Hub. yg tak Harmonis, Kesulitan finansial &
penyakit kronis/fisik yg lama.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Koping individu tdk efektif


2. Koping Keluarga yg tak Efektif
3. Intoleransi aktivitas
4. Keputusasaan
5. Gangguan pola tidur
6. Ansietas
NOC
• Definisi • Aktifitas
•Jangka Pendek
•Jangka Panjang
• Karakteristik • Bentuk
kegiatan
DIAGNOSA NANDA NIC
PERENCANAAN

Tindakan umum yang dilakukan pada stress  Tiga cara dalam


menghadapi stress :

1. Mengurangi situasi stress


a. KEBIASAANSetiap indiv. punya kebiasaan yg unik yang
membantu m’selesai kegiatan sehari-hari.Misal : seorang ibu
m’putus berhenti bekerja & tinggal dirumah u/merawat anak.
Setelah anaknya sekolah, timbul stress karena kegiatan/kebia-
saan berubah. Untuk itu ia perlu dibantu untuk m’kembang
kebiasaan baru.
b. MENGHINDARI PERUBAHAN  Menghindari perubahan
dg membatasi perubahan yg tdk diperlukan & yg dapat dihin-
darkan. Misal: Seorang ibu rumah tangga baru ditinggal me –
ninggal suami & ia punya 2 anak pra-sekolah. Kemudian
teman
mahasiswanya mengajak untuk pindah kuliah. Maka
sebaiknya
kuliah tetap, sementara restruktur keluarga.

c. TIME BLOCKING Alokasi atau membatasi waktu atau me –


nyediakan kurun waktu ttt u/ m’fokus diri beradaptasi
dengan
Stressor. Keuntungan dari alokasi waktu adalah mengembang

kan atau membangun klien mencapai tujuan. Klien
m’gunakan
waktu dan sumber yg lebih efektif.
d. TIME MANAJEMENT  Teknik ini berguna u/ klien yang
tdk dapat mengerjakan berbagai hal pada waktu yang sama.
Klien
membuat daftar tugas yg harus dilaksanakan & m’prioritas
tugas
yg lebih penting & lebih dulu dijalankan.
Cara lain adalah mengatakan belajar mengatakan “TIDAK”
secara
Asertif terhadap hal yg mengganggu, atau membuat jadual
perte-
muan agar LINGKUNGAN
e. MODIFIKASI tdk tergesa-gesa.
 Merubah lingkungan yg me-
rupakan sumber stress secara realistis akan mengurangi
stress.
Jika klien dapat mengontrol lingkungan berarti stress dapat
teratasi
2. MENGURANGI RESPON FISIOLOGIS THD STRESS
LATIHAN TERSTRUKTUR Latihan yg teratur m’ tingkat
tonus otot, stabilitas BB, mengurangi ketegangan Rileks.
Program latihan berguna u/ m’kurangi dampak stress , misal:
hipertensi, kelebihan BB, ketegangan, sakit kelapa, kelelahan
keletihan mental, depresi, dll.

NUTRISI & DIIT  Nutrisi dan latihan saling berhubungan.


Nutrisitenaga, latihanu/sirkulasi & distribusi nutrisi.
Makanan yg buruk  meningkatkan respon stress.

ISTIRAHAT Istirahat & tidur perlu u/ menyegarkan


tubuh & ketegangan mentaltidur & Istirahat yg cukup.
3. MENINGKATKAN RESPON PERILAKU & EMOSI
TERHADAP STRESS

SISTEM PENDUKUNG Sistem pendukung : Keluarga,teman


kolega, yang akan mendengar, memberi nasehat dan dorongan
emosi sangat berguna bagi s’orang yg sedang stress.

MENINGKATKAN HARGA DIRI  p’tingkat harga diri dpt


membantu strategi penurunan stress scr positif, dengan cara
mengidentifikasi aspek positif maka ia dapat memfokuskan per
hatian pada hal yg dapat dihargai orang lain.

Anda mungkin juga menyukai