OLEH :
1. Asya Theresa Harman Sipa (18D10118)
2. Ghina Ayu Rofifah (18D10127)
3. Ni Putu Wanda Kartika Dewi (18D10150)
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 30 thn
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa : Indonesia
Status perkawinan` : Menikah
Golongan darah :O
Alamat : Jl. Merpati Gg. IV
No. CM :007767
Diagnosa medis :Apendiksitis Akut
Tanggal masuk : 20/09/2019
Tanggal pengkajian : 21/09/2019
Nama : Tn. A
Umur : 30 thn
Jenis kelamin : laki-laki
Agama :Hindu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku Bangsa : Indonesia
Hubungan dg Klien : Suami
Alamat : Jl. Merpati Gg. IV
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri dan rasa tidak nyaman pada bagian abdomen kanan bawah
Pasien sebelumnya dirujuk dari klinik sebelum ke RSUD dengan keluhan nyeri seperti
ditusuk pada bagian kuadran kanan bawah pada daerah abdomen dan mengalami
demam tinggi,mual muntah dan diare.
5) Riwayat Kesehatan
- Adakah penyakit keturunan : pasien dan keluarga mengatakan tidak ada penyakit
keturunan
- Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit? Jika iya, menderita penyakit apa? :
pasien sebelumnya tidak pernah dirawat di rumah sakit
- Bagaimana pengobatannya, tuntas atau tidak?: -
- Obat apa saja yang pernah digunakan?:-
- Kebiasaan-kebiasaan pasien (perokok berat, pemakai alkohol atau obat-obatan):-
- Riwayat alergi: pasiem mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan dan
obat-obatan
2) Air
a) Sebelum sakit :
- Sumber air yang digunakan : -
- Konsumsi air : 1200 cc / hari
- Kondisi air : bersih
- Skala mandi : 1-2 x/hari
b) Saat sakit :
Minum air
- Frekuensi :800-1000 cc/ hari
- Jenis : air putih
- Cara : mandiri
- Keluhan :-
3) Nutrisi/ makanan
a) Sebelum sakit :
- Napsu makan
b) Saat sakit :
- Porsi : sedang
- Diet khusus : tidak ada
- Makanan yang disukai :-
- Pantangan : daging sapi
4) Eliminasi
a) BAB
- Sebelum sakit :
Konsistensi : padat
Cara : spontan
- Saat Sakit
Frekuensi : 4x / hari
Konsistensi : cair
b) BAK
- Sebelum sakit :
Frekuensi : 4- 5 Kali
Warna : jernih
Bau : Amoniak
Cara : spontan
- Saat sakit
Frekuensi :3-4 kali
Warna : jernih
Bau : Amoniak
Cara : spontan
a) Aktivitas
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan dan minum v
Mandi v
Toileting v
Berpakaian v
Berpindah v
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total
7) Pemeliharaan kesehatan
- Kebersihan kamar mandi :
- Konsumsi vitamin : jarang
- Imunisasi : baik
- Olahraga : jarang
- Upaya keharmonisan keluarga : baik
- Sters dan adaptasi : pasien terlihat cemas dan gelisah
A. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran : komposmetis
GCS : verbal: 5 Psikomotor: 6 Mata : 4
Penampilan : tampak sakit
Tanda-tanda Vital : Nadi = 95x/menit, Suhu = 38 0 C, TD = 120/ 80 mmHg, RR = 20
x/menit
2. Pemeriksaan Kepala
Inspeksi :
4. Pemeriksaan Mata
Inspeksi :
5. Pemeriksaan Telinga
Inspeksi dan palpasi
a. Amati bagian telinga luar : bentuk simetris Ukuran kiri dan kanan sama, Warna kulit ,
lesi ( - ), nyeri tekan ( - ), peradangan ( - ), penumpukan serumen ( - ).
b. Dengan otoskop periksa membran tympany amati, warna bening , transparansi normal,
perdarahan ( - ), perforasi ( - ).
c. Uji kemampuan kepekaan telinga :
- Tes bisik sama kiri kanan
- Dengan arloji sama kiri kanan
- Uji weber : seimbang
- Uji rinne : hantaran tulang lebih keras
- Uji swabach : sama
6. Pemeriksaan Hidung
Inspeksi dan palpasi
- Amati bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi : normal adakah pembengkakan
atau tidak : tidak ada pembengkakan
- Amati meatus : perdarahan ( - ), Kotoran ( - ), Pembengkakan ( - ), pembesaran /
polip ( - )
5. Pemeriksaan Mulut dan Faring
a. Inspeksi dan Palpasi
- Amati bibir : Kelainan konginetal ( - ), warna bibir pucat, lesi ( - ), Bibir pecah (- ),
- Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( - ), Kotoran ( - ), Gigi palsu ( -), Gingivitis ( - )
- Lidah : Warna lidah : merah muda, Perdarahan ( - ), Abses ( - ).
- Orofaring atau rongga mulut : Bau mulut : bau, uvula ( simetris ), Benda asing :
( tidak)
- Tonsil : Adakah pembesaran tonsil, T 0
- Perhatikan suara klien : ( Tidak )
6. Pemeriksaan Leher
Inspeksi dan palpasi amati dan rasakan :
a. Bentuk leher (simetris ), peradangan ( - ), jaringan parut ( - ), perubahan warna
( - ), massa ( - )
8. Pemeriksaan Torak
a. Pemeriksaan Thorak dan Paru
Inspeksi
- Bentuk torak (Normal chest ), susunan ruas tulang belakang (normal), bentuk dada
(simetris ), keadaan kulit elastis
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( - ), retraksi suprasternal ( - ),
Sternomastoid ( - ), pernafasan cuping hidung ( - ).
- Pola nafas :normal
- Amati : cianosis ( - ), batuk (- ).
Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba
(sama ).
Perkusi
Palpasi
Pulsasi pada dinding torak teraba : -
Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ICS II
Batas bawah : ICS V
Batas Kiri : ICS V Mid Clavikula Sinistra
Batas Kanan : ICS IV Mid Sternalis Dextra
Auskultasi
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : ( datar )
- Massa/Benjolan ( - ), Kesimetrisan ( + ),
- Bayangan pembuluh darah vena (-)
b. Auskultasi
Frekuensi peristaltic usus 40-45x/menit , Borborygmi ( + )
c. Palpasi
- Palpasi Hepar :
Pembesaran lien : ( + )
- Palpasi Appendik :
Titik Mc. Burney . nyeri tekan ( + ), nyeri lepas ( + ), nyeri menjalar kontralateral ( +
).
Acites atau tidak : Shiffing Dullnes ( - ) Undulasi ( - )
- Palpasi Ginjal :
Inspeksi
Kebersihan rambut pubis (bersih ), lesi ( - ),eritema ( - ), keputihan ( - ),
peradangan ( - ).Lubang uretra : stenosis /sumbatan (
-)
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris /), deformitas (-), fraktur (-)
Palpasi
Oedem : tidak ada
Lakukan uji kekuatan otat : ( 1 – 5 )
b. Ekstremitas Bawah :
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris /), deformitas (-), fraktur (-)
c. Palpasi
Edem : tidak ada
Lakukan uji kekuatan otot : ( 1 – 5 )
- Edem :
d. Data Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
Hematologi
Hematocrit 42 40-50
Golongan Darah
Hitungan Jenis
Leukosit
Basofil
0.20 0,0-1.0
Eusinofil
0.30 1.0-2.0
Neutrofil
85.70 54.0-62.0
Limfosit 8,70 20.0-40.0
e. Therapi
50 mg m
2. Pertimbangan Anastesi
Pada kasus ini digunakan anastesi general dengan teknik anastesi semi close inhalasi dengan
endotracheal tube no 7,5 dengan menggunakan obat
Premedikasi : sulfas atropine 0,25 mg, pethidin 50 mg, midazolam 5 mg yang diberikan secara iv
3. ASA = 1
Keterangan : Pasien Normal Sehat, kelainan bedah terlokalisir,tanpa ada gangguan sistemik.
4. Analisa Data
Pra Anastesi
Q : tertusuk-tusuk
T : Terus-menerus (nyeri
berat),nyeri tekan,nyeri
lepas dan nyeri kontra
lateral pada titik Mc
Burney(+)
Intra anastesi
Ds : -
1. Pre
2. Intra
1. Intervensi
Pre anastesi
Intra operasi
N Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
o
1. Resiko ketidak a. buka jalan napas a. teknik triple manuver dan
efektifan bersihan Setelah diakukan
dengan teknik triple memposisikan pasien dapat
jalan napas tindakan selama 1x
10 menit masalah manuver dan membuka jalan napas
dapat teratasi
posisikan pasien
dengan kriteria b. alat bantu napas dapat
hasil : b. identifikasi pasein
a. jalan napas membantu agar jalan napas
oerlunya pemasangan
pasien poten tidak terbuka membantu
ada sumbatan alat bantu napas (ETT,
memberikan O2 dengan
b. frekunsi napas
LMA NPA, OPA) konsentrasi tinggi.
normal
c. tidak ada suara c. untuk cegah
napas abnorma,
c. bila ada secret obstruksi/aspirasi
(snoring, wezeeng,
guglig) keluarkan dengan
d. irma napas d. memonitoring dapat
menggunakan suction
normal
mengehui keadaan respirasi
e. tidak nampak d. monitoring respiras, pasien
adanya bantuan
suara napas, otot
otot napas ambahan
f. saturasi O2 bantu napas, irama
dalam keadaan e. obat golongan anti
napas, frekunsi napas,
normal (98-100%) kolinergik adalah obat yang
dan saturasi O2
berkasiat menekan aktivigas
e. kolaborasi dengan
kolinergik dan parasimpatik.
dokter untuk
Obat golongan ini dapat
memberikan obat mengurangi sekresi air liur.
golongan anti
kolinergik
2. Resiko perdarahan Setelah dilakukan A. Cegah kerusakan integritas
tindakan perawatan kulit
a.Lindungi sekitar
selama ± 45 menit
resiko perdarahan kulit dan anatomi
dapat dicegah
yang sesuai seperti
dengan kriteria
penggunaan kassa
untuk
B. Kemungkinan terjadinya
menghentikan
kekurangann cairan, yang
perdarahan mempengaruhi keselamatan
b. Pantau pemakai obat anestesi,fungsi
pemasukan dan organ dan kondisi pasien
pengeluaran cairan
selama prosedur
operasi dilakukan C. Kegagalan fungsi alat
Pasca operasi
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1 Resiko infeksi Setelah dilakukan a. Bersihkan a. lingkungan yang bersih
tindakan lingkungan sekitar akan terhindar dari
keperawatan klien kuman-kuman penyebab
selama 5 menit infeksi
infeksi dapat b. Cuci tangan b. mencuci tangan sebelum
dikontrol dengan sebelum dan dan sesudah tindakan
kriteria sesudah dapat meminimalkan
a.Tidak ada tanda- melakukan kotoran-kotoran
tanda ineksi perawatan pasien penyebab infeksi
Vital sign dalam lain c. penjelasan tentang
batas normal c. Jelaskan pada tanda-tanda infeksi akan
klien tentang menambah pengetahuan
tanda-tanda klien
infeksi.
2. Tindakan Keperawatan
Pre anastesi
No Problem (Masalah Kesehatan Tindakan Evaluasi
Anestesi)
1. Nyeri akut a. Mengkaji skala nyeri, karakteristik, S
intensitas, area O
b.mengevaluasi perasaan dan kondisi
pasien secara non verbal
c. melakukan komunikasi terapeutik
d.menggunakan teknik distraksi
e. membuat atau menciptakan suasana
yang tenang
f. melakukan pemberian analgetik
melalui kolaborasi dengan dokter
anestesi
a. menginformasikan setiap
tindakan kepada pasien dengan
jelas
b. menemani pasien sambal
2. Ansietas menenangkan dan menurunkan
tingkat kecemasan pasien
c. mendengarkan apa yang di
keluhkan klien
d. mengidentifikasi perubahan level
kecemasan
e. mendorong pasien untuk
mengungkapkan kecemasannya
f. melakukan kontak mata dengan
pasien
g. menurunkan stimulus kecemasan
pasien
h. membuka diri atau penerimaan
terhadap pasien
i. jaga ketenangan
Intra anastesi
No Problem (Masalah Kesehatan Tindakan Evaluasi
Anestesi)
1. Resiko ketidak efektifan a. membuka jalan napas dengan teknik S :-
bersihan jalan napas O:
triple manuver dan posisikan pasien
b. mengidentifikasi pasein perlunya
pemasangan alat bantu napas (ETT,
LMA NPA, OPA)
3. Evaluasi Keperawatan
Pre anastesi
No Masalah Kesehatan Anestesi Evaluasi
1. Nyeri akut S : Pasien mengatakan merasa perut seperti
ditusuk dan merasa tidak nyaman saat berbaring
kearah kanan.
O : Terdapat nyeri tekan pada bagian abdomen
kanan bawah.
A : masalah nyeri pasien bbelum teratasi.
P : a. Kaji tingkat nyeri durasi, lokasi, dan
intensitas.
b.Observasi ketidak nyamanan nonverbal.
c. Gunakan teknik distraksi
d. Ciptakan suasana lingkungan yang tenang.
e. Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan
analgesic.
Intra Anastesi
No Masalah Kesehatan Anestesi Evaluasi
1. Ketidak efektifan jalan nafas S :-
O : a. Terdapat suara nafas apnormal ( snoring,
wezeng, gugling)
b.Penurunan saturasi O2 (<98%)
A : Jalan nafas belum teratasi
P : a. Buka jalan nafas dengan triple maneuver dan
posisikan pasien ourlunnya.
b.Identifikasi pasien, pemasangan alat bantu nafas
(ETT,LMA,NRA,OPA).
c. Bila terdapat secret keluarkan dengan
menggunakan suction.
d. Monitoring respirasi, suara nafas , otot bantu
nafas, irama nafas, frekuensi nafas, dan saturasi
O2.
e. Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan
obat golongan anti kolinergik.
S:-
2. Resiko Perdarahan O : - konjungtiva berwarna merah
- Kulit tidak tampak
pucat
- Cairan dalam tubuh
seimbang
A :masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Post anastesi
No Masalah Kesehatan Anestesi Evaluasi
1. Resiko infeksi S :-
O : Tredapat luka insisi bedah
A : Resiko infesi belum teratasi
P : a. B ersihkan lingkungan sekitar klien
b.Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
perawatan ke pasien.
c. Jelaskan ke klien tentang tanda-tanda infesi.
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : No. CM :
Umur : Ruang :
Jenis Kelamin : Dx :
TTD