Anda di halaman 1dari 39

Asuhan Keperawatan Pre, Intra, Post

Pada Pasien Osteosarkoma

Dosen Pembimbing

Ns. Emanuel Ileatan Lewar, S.Kep ., MM

Oleh

Puja sucianti ( 18D10043 )

D- IV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI A

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

2019/2020

1
A. Pengkajian

1. PengumpulanData

a. Identitas

1) IdentitasPasien

Nama : Ny. S

Umur : 37 thn

Jeniskelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT

SukuBangsa : Jawa

Status perkawinan` : Menikah

Golongandarah :O

Alamat : Bali

No.CM : 0096

Diagnosa medis : Osteosarcoma 1/3 distal tulang femur

dextra

Tanggal masuk : 13-05-2020

Tanggalpengkajian : 13-05-2020

2) Identitas PenanggungJawab

Nama : Tn.B

Umur : 40 thn

2
Jeniskelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : PNS

Suku Bangsa : Jawa

Hubungan dg Klien : suami

Alamat : Bali

b. RiwayatKesehatan

1) KeluhanUtama

Nyeri, Bengkak

2) Riwayat penyakit sekarang

Pasien mengatakan nyeri dibagian paha bagian bawah , nyeri

seperti di tusuk-tusuk, terus menerus dan nyeri bertambah saat

melakukan aktivitas, skala nyeri 5 ,susah untuk tidur akibat nyeri,

pasien gelisah dan cemas dengan kondisinya, kesulitan berjalan,

demam, nafsu makan menurun. Kesulitan buang air besar dan

buang air kecil, sering kesemutan ( mati rasa pada kaki dan tangan

) Pengkajian fisik : TD 140/85 mmHg, N 80 x/menit, R 14

x/menit. BB 50 kg.

3
3) Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien mengatakan pasien tidak memiliki riwayat penyakit

terdahulu.

4) Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak memiliki Riwayat penyakit sistemik (diabetes melitus,

hipertensi, kardiovaskuler, TB)

5) RiwayatKesehatan

- Adakah penyakit keturunan? Tidak

- Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit? Jika iya, menderita

penyakit apa?

: belum pernah

- Bagaimana pengobatannya, tuntas atau tidak?

- Obat apa saja yang pernah digunakan?Tidak ada

- Riwayat anestesi dan operasi sebelumnya. (Tidak ada)

- Kebiasaan-kebiasaan pasien (perokok berat, pemakai alkohol

atau obat-obatan) ( Tidak ada)

- Riwayat alergi : tidak ada

c. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)

1) Udara atau oksigenasi :

sebelum sakit

4
- Gangguan pernafasan : Tidak ada

- Alat bantu pernafasan : Px tidak menggunakan alat bantu

nafas

- Sirkulasi udara : ruangan menggunakan AC dgn

suhu 23 c

- Letak tempat tinggal : di tengah kota

2) Air

a) Sebelum sakit :

- Sumber air yang digunakan : PAM

- Konsumsi air : 6-8 gelas/ hari

- Kondisi air : Bersih

- Skala mandi :1-2x/hari

b) Saat sakit :

Minum air

- Frekuensi : 4-5 gelas/hari

- Jenis : Air Putih

- Cara : Mandiri menggunakan pipet

- Keluhan : Nyeri saat menelan

3) Nutrisi/ makanan

a) Sebelum sakit

- Frekuensi : 3X sehari

5
- Jenis : Nasi,sayur dan

daging

- Porsi : 1 porsi

dihabiskan

- Diet khusus : Tidak Ada

- Makanan yang disukai : -

- Pantangan :Tidak ada

- Napsumakan : Sangat Baik

b) Saat sakit :

- Frekuensi : 3 X sehari

- Jenis : Bubur

- Porsi : Sedang (1

Porsi)

- Diet khusus : Tidak ada

- Makanan yang disukai : -

- Pantangan : Minyak dan Santan

- Napsumakan : Baik

4) Eliminasi

a) BAB

- Sebelum sakit :

 Frekuensi : 1-2 x/ hari

6
 Konsistensi : Padat

 Warna : Warna Khas feses(kuning)

 Bau : Bau feses

 Cara : Mandiri

 Keluhan : Tidak ada

- SaatSakit

 Frekuensi : 1 x /hari

 Konsistensi : Agak Encer

 Warna : Warna Khas feses(kuning)

 Bau : Bau feses

 Cara : Mandiri

 Keluhan : Tidak ada

b) BAK

- Sebelum sakit

 Frekuensi : 3-4 x/hari

 Konsistensi : Tanpa endapan

 Warna : Jernih

 Bau : Amoniak

 Cara : spontan

 Keluhan : Tidak ada keluhan

7
- Saat sakit

 Frekuensi : 2x/hari

 Konsistensi : Tanpa endapan

 Warna : Kuning Pekat

 Bau : Amoniak

 Cara : spontan

 Keluhan : Tidak ada

5) Pola aktivitas dan istirahat

a)   Aktivitas

Kemampuan Perawatan 0 1 2 3 4

Diri
Makan dan minum 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Berpindah 
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu

orang lain dan alat, 4: tergantung total

b)  Istirahat Dan Tidur

 Sebelum sakit

- Apakah frekuensi waktu anda beraktivitas lebih banyak

dari pada waktu anda beristirahat?Ya

- Apakah anda pernah mengalami insomnia?Tidak

8
- Berapa jam anda tidur : malam 6 jam, siang 2 jam

 Saat sakit

- Apakah anda pernah mengalami insomnia?Ya

- Berapa jam anda tidur: malam 3 jam (sering terbangun

karena nyeri) , siang 1 jam

6) Interaksi sosial

- Kegiatan Lingkungan : Pasien aktif dlm kegiatan

sosial

- Interaksi Sosial : Baik

- Keterlibatan Kegiatan Sosial : Baik

7) Pemeliharaan kesehatan

- Kebersihan kamar mandi : Bersih

- Konsumsi vitamin : Jarang

- Imunisasi :-

- Olahraga : Jarang

- Upaya keharmonisan keluarga : Baik

- Sters dan adaptasi : Baik

8) Kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusia

- Hubungan dengan lingkungan masyarakat, keluarga, kelompok

dan teman: Baik

9
- Pemanfaatan pelayanan kesehatan: Pasien memanfaatkan

pelayanan kesehatan yang terdekat

A. PemeriksaanFisik

1. Keadaan Umum

Kesadaran : komposmetis

GCS : verbal: 5 motorik : 6 Mata : 4

Penampilan : tampak sakit sedang

BB/TB : 60 Kg/158 cm

Tanda-tanda Vital : Nadi = 80 x/menit, Suhu = 37,2 0 C, TD =140/85

mmHg, RR = 14 x/menit

2. Pemeriksaan Kepala

 Inspeksi :

Bentuk kepala : (Normal bulat ), kesimetrisan ( + ).

hidrochepalus ( - ), Luka ( - ), darah ( - ).

 Palpasi : Nyeri tekan ( - ),

3. PemeriksaanWajah :

Inspeksi :

 ekspresi wajah pasien : Meringis, kebingungan

 Warna dan kondisi wajah : Normal, Normal

 Struktur wajah : Normal

 Kelumpuhan otot-otot fasialis ( - )

10
4. Pemeriksaan Mata

 Inspeksi :

a. Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( + )

b. Ekssoftalmus ( - ), Endofthalmus ( - )

c. Kelopak mata / palpebra : oedem ( - ), ptosis ( - ),

peradangan ( - ) luka ( - ), benjolan ( - )

d. Bulu mata : sehat dan tidak rontok

e. Konjunctiva dan sclera : Normal ( tidak ada

perubahanwarna)

f. Warnairis : Hitam Kecoklatan

g. Reaksi pupil terhadap cahaya: isokor ( + )

h. Kornea :warna jernih/ bening

i. Nigtasmus ( - ), Strabismus ( - )

j. Pemeriksaan Visus

Dengan Snelen Card : OD: 6 OS: 6

Tanpa Snelen Card : Ketajaman Penglihatan ( Baik )

k. Pemeriksaan lapang pandang : normal

 Palpasi

Pemeriksaan tekanan bola mata : tidak ada nyeri.

5. Pemeriksaan Telinga

11
 Inspeksi dan palpasi

a. Amati bagian telinga luar : bentuk :simetris ki/ka

b. Warna (N) lesi ( - ), nyeri tekan ( - ), peradangan ( - ),

penumpukan serumen (-).

c. perdarahan (- ), perforasi (- ).

d. Uji kemampuan kepekaan telinga :

- Tes bisik (N)

- Dengan arloji (N)

- Uji weber : seimbang

- Uji rinne : hantaran tulang lebih lemah dibanding dengan

hantaran udara

- Uji swabach : sama

6. Pemeriksaan Hidung

 Inspeksi dan palpasi

- bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi ( simetris )/ tidak

ada pembengkakan

- meatus : perdarahan (- ), Kotoran (- ), Pembengkakan (- ),

pembesaran / polip(-)

7. Pemeriksaan Mulut dan Faring

a. Inspeksi dan Palpasi

- bibir :Normal, warna bibir ( pucat ) lesi ( + ), Bibir pecah

(+ ),

12
- Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries (-), Kotoran (-),Gigi palsu

(-),Gingivitis (-)

- Lidah :Warna keputihan , Perdarahan (- ), Abses ( - ).

- Orofaring atau rongga mulut : Bau mulut : tidak sedap, uvula

(simetris), Benda asing : ( tidak )

- Tonsil : Ada

- Perhatikan suara klien : ( agak serak)

6. Pemeriksaan Leher

 Inspeksi dan palpasi amati dan rasakan :

a. Bentuk leher (tidak simetris), peradangan (+), jaringan

parut (+), perubahan warna ( + ), massa ( + )

b. Kelenjar tiroid, pembesaran ( + )

c. Vena jugularis : pembesaran ( - ), tekanan ( N )

d. Pembesaran kelenjar limfe ( - ), kelenjar tiroid ( + ), posisi

trakea (tidak simetris)

7. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak

 Inspeksi

- Ukuran payudara (N), bentuk (simetris), pembengkakan (- ).

- Kulit payudara : warna(N), lesi ( - ), Areola : perubahan warna

(-)

- Putting : cairan yang keluar (- ), ulkus ( - ), pembengkakan ( - )

 Palpasi

13
- Nyeri tekan ( - ), dan kekenyalan (kenyal), benjolan massa ( - )

8. Pemeriksaan Torak

a. PemeriksaanThorakdanParu

 Inspeksi

- Bentuk torak (Normal chest), susunan ruas tulang belakang

(Normal), bentuk dada (simetris), keadaan kulit (elastis).

- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta (-),

retraksi suprasternal ( + ), Sternomastoid ( + ), pernafasan

cuping hidung ( - ).

- Pola nafas :(Normal)

- Amati : cianosis ( -), batuk (-).

 Palpasi

Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan

kiri teraba (sama).

 Perkusi

Area paru : ( sonor )

 Auskultasi

- Suara nafas

 Area Vesikuler : ( bersih ) , Area Bronchial :

( bersih )

 Area Bronkovesikuler ( bersih)

- Suara Ucapan

14
 Terdengar : Bronkophoni ( -), Egophoni ( - ),

Pectoriloqy (- )

- Suara tambahan

 Terdengar : Rales (- ), Ronchi (- ), Wheezing ( - ),

Pleural fricion rub (- )

b. PemeriksaanJantung

 Inspeksi

Ictus cordis( - )

 Palpasi

Pulsasi pada dindingtorakteraba : (Kuat)

 Perkusi

Batas-batas jantung normal adalah :

Batas atas : ICS II

Batas bawah : ICS V

Batas Kiri : ICS V Mid Clavikula Sinistra

Batas Kanan : ICS IV Mid Sternalis Dextra

 Auskultasi

BJ I terdengar (tunggal, keras, reguler)

BJ II terdengar (tunggal ), (keras ), ( reguler )

Bunyi jantung tambahan : BJ III ( - ), Gallop Rhythm ( - ),

Murmur ( - )

9. Pemeriksaan Abdomen

a. Inspeksi

15
- Bentuk abdomen : Simetris

- Massa/Benjolan ( - ), Kesimetrisan ( + ),

- Bayangan pembuluh darah vena (-)

b. Auskultasi

Frekuensi peristaltic usus 12 x/menit, Borborygmi ( + )

c. Palpasi

- Palpasi Hepar :

Nyeri tekan ( - ), pembesaran ( - ), perabaan ( lunak), permukaan

(halus), tepi hepar (tumpul ) .

- Palpasi Lien :

Pembesaran lien : ( - )

- Palpasi Appendik :

 Titik Mc. Burney . nyeri tekan ( - ), nyeri lepas ( - ), nyeri

menjalar kontralateral ( - ).

 Acites atau tidak :Shiffing Dullnes ( - ) Undulasi ( - )

- Palpasi Ginjal :

Nyeri tekan( - ), pembesaran ( - ).

10. Pemeriksaan Genetalia

Pada Wanita

Inspeksi

16
Kebersihan rambut pubis (bersih), lesi ( - ),eritema ( - ), keputihan (

- ), peradangan ( - ).Lubang uretra : stenosis /sumbatan ( - )

11. Pemeriksaan Anus

 Inspeksi

Atresia ani ( - ), tumor ( - ), haemorroid ( - ), perdarahan ( - )

Perineum : jahitan ( - ), benjolan ( - )

 Palpasi

Nyeri tekan pada daerah anus ( - ) pemeriksaan Rectal Toucher

……………

12. Pemeriksaan Ekstremitas

a. Ekstremitas Atas

- Inspeksi

Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-), fraktur

(-), terpasang Gib ( - ), Traksi ( - )

Palpasi

Oedem : ( 1 – 4)

Lakukan uji kekuatan otat : ( 1 – 5 )

b. Ekstremitas Bawah :

17
Inspeksi

Otot antar sisi kanan dan kiri (Tidak simetris), deformitas sisi kanan

(-), fraktur (-), terpasang Gib( - ), Traksi ( - )

c. Palpasi

Edem : (1 – 4 ) z

Lakukan uji kekuatan otot : ( 1 – 5 )

Derajat edema :

1 : kedalaman 1-3mm dengan waktu kembali 3 detik

2 : kedalaman 3-5mm dengan waktu kembali 5 detik

3 : kedalaman 5-7mm dengan waktu kembali 7 detik

4 : kedalaman 7 mm dengan waktu kembali 7 detik

- Lakukan uji kekuatan otot : 333

Kesimpulan palpasi ekstermitas :

- Edema : ada/tidak

- uji kekuatan otot :

555 555
333 555

13. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

a. Menguji tingkat kesadaran secarakuantitaifdengan GCS

( Glasgow Coma Scale )

1) Menilai respon membuka mata ( 1 – 4 )

18
2) Menilai respon Verbal ( 1 – 5 )

3) Menilai respon motorik ( 1 – 6 )

Pemeriksaan tingkat kesadaran secara kualitatif :

(Composmentis)

b. Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak

Penigkatan suhu tubuh ( -), nyeri kepala ( -), kaku kuduk ( + / -),

mual –muntah ( + / -) kejang ( + / -) penurunan tingkat kesadaran

( + / -)

c. Memeriksa nervus cranialis

Nervus I , Olfaktorius (pembau ) bisa membedakan bau kopi dan

minyak kayu putih

Nervus II, Opticus ( penglihatan ) dapat melihat dengan jelas

Nervus III, Ocumulatorius bola mata dapat digerakkan kekiri dan

kanan

Nervus IV, Throclearis bola mata dapat digerakkan ketas dan

kebawah

Nervus V, Thrigeminus : - Cabang optalmicus : reflek terhadap

ransangan halus pada kornea

- Cabang maxilaris : dapat mengatupkan gigi

- Cabang Mandibularis : dapat mengunyah

Nervus VI, Abdusen lapang pandang kiri dan kanan

Nervus VII, Facialis dapat mengerutkan dahi dan mengangkat alis

Nervus VIII, Auditorius pendengaran baik

19
Nervus IX, Glosopharingeal dapat membedakan rasa

Nervus X, Vagus kemempuan menelan baik

Nervus XI, Accessorius melawan tahan dengan mengangkat bahu

Nervus XII, Hypoglosal dapat membuka mulut dan menjulurkan

lidah

d. Memeriksa fungsi motorik

Ukuran otot asimetris di bagian femur , atropi ( + )

kekuatan otot :

555 555
333 555

e. Memeriksa fungsi sensorik

Kepekaan saraf perifer : dapat membedakan benda tumpul dan

benda tajam,Menguji sensasi panas / dingin dapat membedakan

panas dan dingin.

f. Memeriksa reflek kedalaman tendon

1) Reflek fisiologis

a. Reflek bisep ( + )

b. Reflek trisep ( + )

c. Reflek brachiradialis ( +)

d. Reflek patella ( + )

20
e. Reflek achiles ( + )

2. Reflek Pathologis

Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-

kasus tertentu.

a. Reflek babinski ( + )

b. Reflek chaddok ( + )

c. Reflek schaeffer ( + )

d. Reflek oppenheim ( + )

e. Reflek gordon ( - )

2. DataPenunjang

a. PemeriksaanLaboratorium

JenisPemeriksaan Hasil Nilai Normal

ALP 44-10469 35-390 U/L

LDH 165-2139 200-400U/L

HB 14,6 N: 14-18 g/dl

Leukosit 8.770 5000-10.000 mm3

Trombosit 384.000 150.000-400.000 mm3

WBC 24.000/mm3 3.200-10.000/mm3

21
RBC 5,6 4,4 - 5,6 x 106 sel/mm3

CT 7 detik 5-10 detik

BT 2 detik 1-3 detik

LED 17 mm/1 jam <15mm/1 jam

Evaluasi hasil pemeriksaan laboratorium: Hasil pemeriksaan terdapat

peningkatan ALP (Alkalin fosfatase) dan LDH ( laktat dehydrogenase) yang

mana ini dihubungkan dengan diagnosis dan prognosis osteosarcoma.

b. Pemeriksaan radiologi

MRI (magnetic resonance imaging) dilakukan untuk mengetahui danya

ekstensi dari tumor kejaringan sekitarnya,

3. Therapi

a. Infus RL : D5% 20 tetes/menit

b. Injeksi ranitidine

c. Injeksi tramadol 50 mg 2x1 ampul/IV

d. Ketorolac 30mg 2x1 ampul/IV

e. Cefotaxime 2x1 gram/IV

f. Paracetamol

22
4. Pertimbangan anestesi

a. Jenis anestesi : general anestesi

b. Teknik anestesi : PET No: 7,0

c. Obat-obatan:

1.)Pre-medikasi midazolam dosisnya: 0,1-1,2 mg/kgBB

: 50x 0,1= 5 – 50x1,2= 60 mg /kgBB

sulfat atrofin dosisnya :1-1,5 mg/kgBB

:50x1=50-50x1,5=75 mg /kgBB

ondansetron dosisnya : 4-8 mg/kgBB

: 50x4=200-50x8=400 mg /kgBB

2.)Induksi propofol dosisnya:2-2,5 mg/kgBB

: 50x2=100-50x2,5=125 mg /kgBB

3.)Fasilitas intubasi : rokuronium dosisnya: 0,6x1,0 mg/kgBB

:50x0,6=30-50x1,0=50 mg/kgBB

4.)Obat maintenance : N20 : 02 + sevofluran

d. STATICS

e. Monitoring intake dan output cairan.

1.) Perhitungan cairan pasien selama operasi :

BB : 50kg

Jenis Operasi : sedang

Puasa : 6 jam

2.) Kebutuhan cairan maintenance untuk pasien BB : 50kg.

Rumus : 2 x Kg BB

23
= 2 x 50kg = 100 ml/jam.

3.) Kebutuhan cairan selama puasa.

= Maintenance x lama puasa

= 100 ml x 6 jam = 600 ml/jam.

4.) Insensible Water Lose (IWL)

= Stres operasi x BB

= 6 x 50kg = 300 ml.

5.) Estimate Blood Volume (EBV). EBV = 65 ml x 50kg = 3.250ml.

6.) Estimated Blood Lose (EBL)

Kelas I = 15% x 3.250ml = 487,5ml

7.) Jumlah Perdarahan = 100 ml.

Perdarahan diganti dengan cairan kristaloid 2-4 dengan

perbandingan 1 : 3 = 100 ml : 300 ml.

8.) Kebutuhan Cairan selama operasi.

Rumus : Puasa + maintenance + IWL + perdarahan.

: ½ 600 + 100 + 300+ 100 = ml.

: 300+ 100 + 300 + 100 =800ml

5. Kesimpulan status fisik pasien

ASA 2 (pasien memiliki penyakit sistemik ringan.

B. Analisa Data

No Symptom Etiologi Problem


1 PRE Adanya massa Nyeri

DS:

24
P : nyeri setelah beraktivitas dn

tidak berkurang dengan

istirahat

Q : sifat keluhan nyeri seperti

tertusuk

R : Lokasi nyeri di daerah paha

bagian bawah

S : Biasanya berkisar antara

skala 5

T : Gejala timbul mendadak dan

terus menerus

DO:

 RR 14 x/menit

 TD 140/85 mmHg

 Nadi 80 x/menit
2 DS : Kurang pengetahuan Ansietas

mengenai prosedur
 Pasien mengatakan takut
pembedahan
akan dilakukan tindakan

operasi
Pasien cemas akan
 Pasien mengatakan tidak
dilakukan tindakan
pernah operasi sebelumnya
pembedahan
DO :

 Pasien tampak gelisah

25
 Pasien tampak takut

TTV:

 Nadi: 80x/menit

 TD : 140/85 mmhg

 RR : 14 x/mnt
3 INTRA Tindakan pembedahan Perdarahan

DS: -

DO: terdapat luka insis

- Pasien menjalani pembedahan pada 1/3 distal

- Warna kulit pucat tulang femur dextra

TTV

Nadi: 80x/menit

TD : 120/80 mmhg

RR : 14 x/mnt

- Jumlah Perdarahan 100 cc

4. DS:- Resiko jatuh

C.
DO: pasien bergeraak tanpa Efek obat anestesi

tujuan, skor aldrete 6

26
D. Masalah Kesehatan Anestesi

PRE

1. Nyeri

2. Ansietas

INTRA

1. Perdarahan

POST

1. Resiko jatuh

3 Intervensi
No Masalah Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
Kesehatan
Anestesi
PRE
1 Nyeri Setelah 1. Observasi skala nyeri 1. Sebag
dilakukan dan TTV ai
implementasi dasar
1x4 jam 2. Ajarkan teknik interve
masalah nyeri relaksasi dan distraksi nsi
dapat teratasi napas dalam selanju
dengan KH: tnya
ii. 3. Kolaborasi pemberian
mengatakan analgesik fentanyl 30
nyeri mcg/kgBB 2. Mengo
berkurang ntrol
iii. nyeri
iv. secara
TD : 110- mandir

27
120/70-80 i
mmHg
N : 60-100/x
mnt 3. Mengu
S : 36,5-37,5oC rangi
RR : 16-24 nyeri
x/menit
SpO2: 95-100%
2 Ansietas Setelah 1 1. Sebagai
diberikan dasar
tindakan selama 2 dalam
1x30 menit, melakuka
ansietas 3 n
(kecemasan) terkait jenis tindakan intervensi
berkurang dan anestesi selanjutny
dengan KH : a
1. Pasien 4 2. Menguran
tenang, dokter anestesi gi
tidak dalam pemberian kecemasa
gelisah midazolam n
2. TTV dalam
batas
normal TD 3. Meningkat
: 120/80, kan
N : 60- pengetahu
100x/mnt, an serta
S: 36,5- memberik
37,5ºC, an
RR: 16- pemahama
24x/menit n tentang
jenis

28
tindakan
dan
anestesi
yang
diberikan
4. Kolaboras
i dalam
pemberian
midazola
m dapat
menguran
gi
kecemasa
n

Perdarahan Setelah
3 dilakukan 1.
1. Obs
implementasi ui TTV
ervasi KU dan TTV
selama 1x30 pasien
2. Hitu
menit 2.
ng kebutuhan
perdarahan cairan
penggantian cairan
dapat teratasi pasien
perdarahan dan jumlah
dengan kriteria 3.
perdarahan
hasil: ui urine
3. Mo
a. pasien tidak output
nitoring urine output
pucat pasien
4. Del
b. akral teraba 4.
egasi dalam:
hangat Mendelegasi
a. Ganti dengan cairan
c. nadi : 60- dalam
kristaloid 2-3x dari
100x/mnt menganti
jumlah perdarahan,

29
d. TD: 110- jika jumlah dengan
120/70- perdarahan,20% cairankoloid
80mmHg EBV ataupun
e. EBL< 10% b. Ganti dengan kristaloid
dari EBV tranfusi darah jika
perdarahan .20%
ebv
c. Mengkaji EBV dan
EBL px
 EBP: 65 mlx 50
kg = 3250
 Perdarahan
yang terjadi
masuk kedalam
kelas 1<15%
 Kelas 1 : 15%x
3250 ml= 487,5
ml
 Jika 15%=487,5
ml maka 100 ml
= 3,07%
4 Risiko Setelah 1.Observasi tingkat 1. Mengetah
Jatuh dilakukan kesadaran ui tingkat
implementasi 2.Kaji aldrete score kesadaran
selama 1x60 3.Pasang restrain atau pasien
menit masalah pengaman tempat tidur 2. Perhitunga
risiko jatuh 4.Delegasi dalam n
tidak terjadi pemberian obat reverse kesadaran
dengan kriteria dengan
hasil: alderete
a. Pasien sadar score

30
penuh 3. Agar
Aldrete Score pasien
>8 tidak
terjatuh
4. Pendelega
sian dalam
pemberian
obat
reverse

4. Implementasi

- Nama : NY S No.CM : 0096


- Umur : 37 tahun Diagnosa : osteosarcoma
- Jenis kelamin: perempuan Ruang :Z

31
No Masalah
Kesehatan Hari/Tan Tindakan Evaluasi Paraf
Anestesi ggal/Jam
1 Nyeri Kamis/ 1. Mengobserv S: Pasien Puja
14-05- asi skala mengatakan nyeri
20/ 08.30 nyeri dan berkurang
TTV O: skala nyeri 4
2. Mengajarka RR 24x/menit
n teknik Nadi 102x/menit
relaksasi
dan distraksi
napas dalam
3. Berkolabora
si
pemberian
analgesik
Fentanyl 30
mcg/BB

2 Ansietas Kamis/ 1. Mengobserv S: Pasien tampak Puja


14-05- asi TTV tenang, tidak
20/ 09.15 2. Mengajarka gelisah
n teknik Pasien paham
relaksasi tentang tindakan
3. Memberika pembedahan
n KIE O:Nadi:
pasien 102x/menit
terkait jenis TD : 120/80
tindakan mmhg
dan anestesi Suhu : 37,7oC
4. Berkolabora RR : 24x/mnt
si dengan
dokter
anestesi
dalam
pemberian
midazolam.
3. Perdaraha Kamis/ 1. Observasi KU DS: Puja
n 14-05- dan TTV DO:
32
20/ 10.30 2. Hitung a. Pasien tidak
kebutuhan pucat
penggantian b. Akral teraba
1. Evaluasi

Nama : Ny.S No.CM : 0096


Umur : 37 tahun Diagnosa : osteosarcoma
Jenis kelamin: perempuan Ruang :Z

No Hari/Tanggal/ Masalah Evaluasi Paraf


Jam Kesehatan
Anestesi
1 Kamis/ 14- Nyeri S: Pasien mengatakan nyeri Puja
05-20/ 08.40 berkurang
O: skala nyeri 4
RR 24x/menit
Nadi 100x/menit
A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi 1,2,3,4
2 Kamis/ 14- Ansietas S: Puja
05-20/ 09.20 Pasien tampak tenang, tidak
gelisah
Pasien paham tentang tindakan
pembedahan
O:
Nadi: 100x/menit
TD : 120/80 mmhg
Suhu : 37,5oC
RR : 24x/mnt
A: masalah teratasi
P: pertahankan kondisi pasien
3 Kamis/ 14- Perdarahan S: Puja

33
05-20/ 10.35 O:
a. Pasien tidak pucat
b. Akral teraba hangat
c. Nadi: 86x/menit
d. TD: 110-115/70-75
mmHg
e. EBL ≤10% dari EBV
A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi 1,2,3
4 Kamis/ 14- Resiko jatuh S: Puja
05-20/ 12.10 O:
a. Pasien sadar penuh
b.Aldrete Score 10
A: masalah teratasi
P: pertahankan kondisi pasien

34
35
36
37
38
39

Anda mungkin juga menyukai