Dosen Pembimbing
Oleh
D- IV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI A
2019/2020
1
A. Pengkajian
1. PengumpulanData
a. Identitas
1) IdentitasPasien
Nama : Ny. S
Umur : 37 thn
Jeniskelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
SukuBangsa : Jawa
Golongandarah :O
Alamat : Bali
No.CM : 0096
dextra
Tanggalpengkajian : 13-05-2020
2) Identitas PenanggungJawab
Nama : Tn.B
Umur : 40 thn
2
Jeniskelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Alamat : Bali
b. RiwayatKesehatan
1) KeluhanUtama
Nyeri, Bengkak
buang air kecil, sering kesemutan ( mati rasa pada kaki dan tangan
x/menit. BB 50 kg.
3
3) Riwayat Penyakit Dahulu
terdahulu.
5) RiwayatKesehatan
penyakit apa?
: belum pernah
sebelum sakit
4
- Gangguan pernafasan : Tidak ada
nafas
suhu 23 c
2) Air
a) Sebelum sakit :
b) Saat sakit :
Minum air
3) Nutrisi/ makanan
a) Sebelum sakit
- Frekuensi : 3X sehari
5
- Jenis : Nasi,sayur dan
daging
- Porsi : 1 porsi
dihabiskan
b) Saat sakit :
- Frekuensi : 3 X sehari
- Jenis : Bubur
- Porsi : Sedang (1
Porsi)
- Napsumakan : Baik
4) Eliminasi
a) BAB
- Sebelum sakit :
6
Konsistensi : Padat
Cara : Mandiri
- SaatSakit
Frekuensi : 1 x /hari
Cara : Mandiri
b) BAK
- Sebelum sakit
Warna : Jernih
Bau : Amoniak
Cara : spontan
7
- Saat sakit
Frekuensi : 2x/hari
Bau : Amoniak
Cara : spontan
a) Aktivitas
Kemampuan Perawatan 0 1 2 3 4
Diri
Makan dan minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu
Sebelum sakit
8
- Berapa jam anda tidur : malam 6 jam, siang 2 jam
Saat sakit
6) Interaksi sosial
sosial
7) Pemeliharaan kesehatan
- Imunisasi :-
- Olahraga : Jarang
9
- Pemanfaatan pelayanan kesehatan: Pasien memanfaatkan
A. PemeriksaanFisik
1. Keadaan Umum
Kesadaran : komposmetis
BB/TB : 60 Kg/158 cm
mmHg, RR = 14 x/menit
2. Pemeriksaan Kepala
Inspeksi :
3. PemeriksaanWajah :
Inspeksi :
10
4. Pemeriksaan Mata
Inspeksi :
b. Ekssoftalmus ( - ), Endofthalmus ( - )
perubahanwarna)
i. Nigtasmus ( - ), Strabismus ( - )
j. Pemeriksaan Visus
Palpasi
5. Pemeriksaan Telinga
11
Inspeksi dan palpasi
c. perdarahan (- ), perforasi (- ).
hantaran udara
6. Pemeriksaan Hidung
ada pembengkakan
pembesaran / polip(-)
(+ ),
12
- Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries (-), Kotoran (-),Gigi palsu
(-),Gingivitis (-)
- Tonsil : Ada
6. Pemeriksaan Leher
Inspeksi
(-)
Palpasi
13
- Nyeri tekan ( - ), dan kekenyalan (kenyal), benjolan massa ( - )
8. Pemeriksaan Torak
a. PemeriksaanThorakdanParu
Inspeksi
cuping hidung ( - ).
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
- Suara nafas
( bersih )
- Suara Ucapan
14
Terdengar : Bronkophoni ( -), Egophoni ( - ),
Pectoriloqy (- )
- Suara tambahan
b. PemeriksaanJantung
Inspeksi
Ictus cordis( - )
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Murmur ( - )
9. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
15
- Bentuk abdomen : Simetris
- Massa/Benjolan ( - ), Kesimetrisan ( + ),
b. Auskultasi
c. Palpasi
- Palpasi Hepar :
- Palpasi Lien :
Pembesaran lien : ( - )
- Palpasi Appendik :
menjalar kontralateral ( - ).
- Palpasi Ginjal :
Pada Wanita
Inspeksi
16
Kebersihan rambut pubis (bersih), lesi ( - ),eritema ( - ), keputihan (
Inspeksi
Palpasi
……………
a. Ekstremitas Atas
- Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-), fraktur
Palpasi
Oedem : ( 1 – 4)
b. Ekstremitas Bawah :
17
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (Tidak simetris), deformitas sisi kanan
c. Palpasi
Edem : (1 – 4 ) z
Derajat edema :
- Edema : ada/tidak
555 555
333 555
18
2) Menilai respon Verbal ( 1 – 5 )
(Composmentis)
Penigkatan suhu tubuh ( -), nyeri kepala ( -), kaku kuduk ( + / -),
( + / -)
kanan
kebawah
19
Nervus IX, Glosopharingeal dapat membedakan rasa
lidah
kekuatan otot :
555 555
333 555
1) Reflek fisiologis
a. Reflek bisep ( + )
b. Reflek trisep ( + )
c. Reflek brachiradialis ( +)
d. Reflek patella ( + )
20
e. Reflek achiles ( + )
2. Reflek Pathologis
kasus tertentu.
a. Reflek babinski ( + )
b. Reflek chaddok ( + )
c. Reflek schaeffer ( + )
d. Reflek oppenheim ( + )
e. Reflek gordon ( - )
2. DataPenunjang
a. PemeriksaanLaboratorium
21
RBC 5,6 4,4 - 5,6 x 106 sel/mm3
b. Pemeriksaan radiologi
3. Therapi
b. Injeksi ranitidine
f. Paracetamol
22
4. Pertimbangan anestesi
c. Obat-obatan:
:50x1=50-50x1,5=75 mg /kgBB
: 50x4=200-50x8=400 mg /kgBB
: 50x2=100-50x2,5=125 mg /kgBB
:50x0,6=30-50x1,0=50 mg/kgBB
d. STATICS
BB : 50kg
Puasa : 6 jam
Rumus : 2 x Kg BB
23
= 2 x 50kg = 100 ml/jam.
= Stres operasi x BB
B. Analisa Data
DS:
24
P : nyeri setelah beraktivitas dn
istirahat
tertusuk
bagian bawah
skala 5
terus menerus
DO:
RR 14 x/menit
TD 140/85 mmHg
Nadi 80 x/menit
2 DS : Kurang pengetahuan Ansietas
mengenai prosedur
Pasien mengatakan takut
pembedahan
akan dilakukan tindakan
↓
operasi
Pasien cemas akan
Pasien mengatakan tidak
dilakukan tindakan
pernah operasi sebelumnya
pembedahan
DO :
25
Pasien tampak takut
TTV:
Nadi: 80x/menit
TD : 140/85 mmhg
RR : 14 x/mnt
3 INTRA Tindakan pembedahan Perdarahan
DS: -
TTV
Nadi: 80x/menit
TD : 120/80 mmhg
RR : 14 x/mnt
C.
DO: pasien bergeraak tanpa Efek obat anestesi
26
D. Masalah Kesehatan Anestesi
PRE
1. Nyeri
2. Ansietas
INTRA
1. Perdarahan
POST
1. Resiko jatuh
3 Intervensi
No Masalah Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
Kesehatan
Anestesi
PRE
1 Nyeri Setelah 1. Observasi skala nyeri 1. Sebag
dilakukan dan TTV ai
implementasi dasar
1x4 jam 2. Ajarkan teknik interve
masalah nyeri relaksasi dan distraksi nsi
dapat teratasi napas dalam selanju
dengan KH: tnya
ii. 3. Kolaborasi pemberian
mengatakan analgesik fentanyl 30
nyeri mcg/kgBB 2. Mengo
berkurang ntrol
iii. nyeri
iv. secara
TD : 110- mandir
27
120/70-80 i
mmHg
N : 60-100/x
mnt 3. Mengu
S : 36,5-37,5oC rangi
RR : 16-24 nyeri
x/menit
SpO2: 95-100%
2 Ansietas Setelah 1 1. Sebagai
diberikan dasar
tindakan selama 2 dalam
1x30 menit, melakuka
ansietas 3 n
(kecemasan) terkait jenis tindakan intervensi
berkurang dan anestesi selanjutny
dengan KH : a
1. Pasien 4 2. Menguran
tenang, dokter anestesi gi
tidak dalam pemberian kecemasa
gelisah midazolam n
2. TTV dalam
batas
normal TD 3. Meningkat
: 120/80, kan
N : 60- pengetahu
100x/mnt, an serta
S: 36,5- memberik
37,5ºC, an
RR: 16- pemahama
24x/menit n tentang
jenis
28
tindakan
dan
anestesi
yang
diberikan
4. Kolaboras
i dalam
pemberian
midazola
m dapat
menguran
gi
kecemasa
n
Perdarahan Setelah
3 dilakukan 1.
1. Obs
implementasi ui TTV
ervasi KU dan TTV
selama 1x30 pasien
2. Hitu
menit 2.
ng kebutuhan
perdarahan cairan
penggantian cairan
dapat teratasi pasien
perdarahan dan jumlah
dengan kriteria 3.
perdarahan
hasil: ui urine
3. Mo
a. pasien tidak output
nitoring urine output
pucat pasien
4. Del
b. akral teraba 4.
egasi dalam:
hangat Mendelegasi
a. Ganti dengan cairan
c. nadi : 60- dalam
kristaloid 2-3x dari
100x/mnt menganti
jumlah perdarahan,
29
d. TD: 110- jika jumlah dengan
120/70- perdarahan,20% cairankoloid
80mmHg EBV ataupun
e. EBL< 10% b. Ganti dengan kristaloid
dari EBV tranfusi darah jika
perdarahan .20%
ebv
c. Mengkaji EBV dan
EBL px
EBP: 65 mlx 50
kg = 3250
Perdarahan
yang terjadi
masuk kedalam
kelas 1<15%
Kelas 1 : 15%x
3250 ml= 487,5
ml
Jika 15%=487,5
ml maka 100 ml
= 3,07%
4 Risiko Setelah 1.Observasi tingkat 1. Mengetah
Jatuh dilakukan kesadaran ui tingkat
implementasi 2.Kaji aldrete score kesadaran
selama 1x60 3.Pasang restrain atau pasien
menit masalah pengaman tempat tidur 2. Perhitunga
risiko jatuh 4.Delegasi dalam n
tidak terjadi pemberian obat reverse kesadaran
dengan kriteria dengan
hasil: alderete
a. Pasien sadar score
30
penuh 3. Agar
Aldrete Score pasien
>8 tidak
terjatuh
4. Pendelega
sian dalam
pemberian
obat
reverse
4. Implementasi
31
No Masalah
Kesehatan Hari/Tan Tindakan Evaluasi Paraf
Anestesi ggal/Jam
1 Nyeri Kamis/ 1. Mengobserv S: Pasien Puja
14-05- asi skala mengatakan nyeri
20/ 08.30 nyeri dan berkurang
TTV O: skala nyeri 4
2. Mengajarka RR 24x/menit
n teknik Nadi 102x/menit
relaksasi
dan distraksi
napas dalam
3. Berkolabora
si
pemberian
analgesik
Fentanyl 30
mcg/BB
33
05-20/ 10.35 O:
a. Pasien tidak pucat
b. Akral teraba hangat
c. Nadi: 86x/menit
d. TD: 110-115/70-75
mmHg
e. EBL ≤10% dari EBV
A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi 1,2,3
4 Kamis/ 14- Resiko jatuh S: Puja
05-20/ 12.10 O:
a. Pasien sadar penuh
b.Aldrete Score 10
A: masalah teratasi
P: pertahankan kondisi pasien
34
35
36
37
38
39