TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. T
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Status perkawinan : kawin
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kamp. Skip, Gang Ampera, Lubuk Pakam
Golongan darah : B
Tanggal masuk :
No. RM : 44 – 53- 98
Diagnosa : luka bakar derajat II
Tanggal pengkajian : 23 – 12 – 2010
7. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum pasien lemah dan kesadaran compos mentis.
Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg RR : 36 x/i
Suhu : 36,7o C HR : 82 x/i
Pemeriksaan struktur organ dan fungsi
a. Kepala dan rambut
Kepala berbentuk bulat, ubun-ubun simetris, kulit kepala sedikit terlihat kotor, warna
rambut hitam.
b. Wajah berbentuk oval dan warna kulit sawo matang
c. Penginderaan
1) Mata
Pupil isokor, refleks cahaya positif, konjungtiva tampak merah muda, dan sklera
putih, palpebra tidak ada oedem, pergerakan bola mata normal, stabismus tidak
ada, ketajaman penglihatan normal, pasien tidak menggunakan alat bantu.
2) Hidung
Bentuk hidung normal, ketajaman penciuman normal, yaitu klien dapat
membedakan bau wangi dan busuk.
3) Telinga
Bentuk telinga normal, ketajaman pendengar normal, klien dapat mendengar
gesekan rambut, sekret tidak ada, serum dalam batas normal.
d. Pencernaan
1) Mulut
Mulut bersih, mukosa lembab, bentuk bibir normal, tidak ada kelainan, lidah
tampak kotor, gigi kotor dan ada caries
2) Tenggorokan
Tidak ada kesulitan menelan dan tidak dijumpai pembesaran tonsil
3) Abdomen
Bentuk abdomen normal simetris kanan/kiri, tidak dijumpai massa, peristaltik 10
– 12 x/i
e. Respirasi
1) Bentuk dada normal tidak ada kelainan, pola nafas teratur, retraksi otot bantu
nafas tidak ada, dan tidak ditemukan adanya nyeri ketok
2) Vokal fremitus normal, diafragma normal, dan suara pernafasan vesikuler.
f. Kardiovaskuler
Tidak ada nyeri dada, irama jantung teratur, dan tidak ada cyanosis dan clubbing
finger
g. Endoktrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar parotis
h. Genitaurinaria
Bentuk alat kelamin normal, tidak ada kelainan
i. Persyarafan
Keadaan composmentis, GCS 15, dapat berorientasi dengan orang, nyeri kepala tidak
ada
j. Muskuloskletal dan integumen
Kemampuan pergerakan sendi terbatas, kekuatan otot 4
Keadaan kulit basah pada daerah luka bakar, pada kulit tampak merah dan ada
kekauan sendi pada :
1) Leher
2) Ektremitas atas
3) Ektremitas bawah
a) Pada saat melakukan pergerakan
b) Pada bagian abdomen terdapat luka bakar luas 9%
Hasil Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Normal 10/12/2010 17/12/2010 18/12/2010
Darah lengkap 11,7 – 15,5 8.50 8.20 15.40
Hemoglobin (HGB) 4,20 – 4,87 3.37 3.48 4.96
Eritrosit (RBC) 4,50 – 11,0 4.79 5.72 33.10
Leukosit (WBC) 38 - 44 24.90 25.50 42.60
Hematokrit 150 – 450 50 95 296
Trombosit Lk :<38, Pr:<32 13 18 56
SGOT (AST) Lk :<40, Pr:<31 14 11 26
SGPT (ALT) 3,5 – 5,0 2.2 2.5 2.9
Albumin 135 – 155 129 131 134
Natrium 3,6 – 5,5 1.4 1.7 3.2
Kalium 96 – 106 98 103 108
Clorida < 50 32 12.80 -
Ureum 0,50 – 0,90 0.41 0.31 0.61
Kreatinin
8. Therapy
No Nama Obat Dosis Efek Therapy Efek Samping
a. Inj. Cefotaxim 1 gr/12 jam Anti infeksi Tukak lambung
b. Inj. Ketorolac 1 gr/8 jam Anti nyeri Luka lambung, GGA, gagal hati
c. Tramadol 50 mg/8 jam Anti nyeri akut dan kronik yang berat Gangguan fungsi ginjal
d. Mebo salep
e. Supratul
9. Analisis data
No Data fokus Etiologi Masalah
1 DS : Pasien mengatakan nyeri Luka bakar Gangguan rasa
pada daerah luka bakar nyaman nyeri
Kerusakan jaringan
Gangguan rasa nyaman nyeri b/d kerusakan jaringan sekunder dari cedera luka bakar,
pascadrainase d/d adanya luka pada bagian leher, ekstremitas atas kanan dan kiri, ekstremitas
bawah sebelah kanan dan kiri klien tampak meringis saat luka dibersihhkan skala (3)
C. Implementasi
Catatan Perkembangan
Nama : Ny. T
Umur : 25 Tahun
Hari/tgl No. DX Jam Implementasi Evaluasi
Kamis
23/08/2016
Hari/Tgl/ No. Tindakan yang Hasil Tanda
Jam Diagnosis dilakukan Tangan
Keperawatan
Kamis 1 Mengkaji skala nyeri
23/08/2016
Pkl. 08.00 dan lokasi nyeri
Pkl. 11.00 1 Mengajarkan pasien
teknik relaksasi
pernapasan dalam
Pkl. 12.00 1 Memberi analgetik
inj keterolac 1 amp
melalui vena
Pkl. 14.00 1 untuk istirahat saat
Menganjurkan pasien
merasakan nyeri
Pkl. 21.00 1 Memberikan
analgetik inj.
Keterolax 1 amp
melalui vena
Pkl. 21.30 1 Menciptakan
lingkungan yang
tenang dan
membatasi
pengunjung -
Mengkaji skala nyeri
dan lokasi nyeri
Catatan Perkembangan