Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

N DENGAN
DIAGNOSA KATARAK IMATUR DI RUANG KENANGA RSUD
SOEWONDO KENDAL

Diajukan untuk memenuhi praktik belajar lapangan di RSUD Soewondo Kendal

Dosen Pembimbing :

Dr. Tri Hartiti, SKM, M.Kep

Disusun oleh:

Widya Fitri Amaliyah

G3A021148

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2021/2022
MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. N DENGAN
DIAGNOSA KATARKA DI RUANG KENANGA SOEWONDO KENDAL

A. IDENTITAS
Kasus minggu 1
Tanggal Masuk : 15 Maret 2022 jam 13.30 WIB
Tanggal Pengkajian : 15 Maret 2022 jam 14.15 WIB
1. Identitas Klien
Nama : Tn. N
No. RM : 580391
Tanggal Lahir/Usia : 2 Februari 1965 /57 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ruang Rawat Inap: Ruang kenanga
Pekerjaan : Petani
Status : Kawin
Pendidikan Terakhir : Tidak Sekolah
Suku : Jawa
Bahasa : Jawa
Pembayaran Kesehatan: BPJS PBI
Kelas Ruangan : III
Alamat :Desa Gondang kecamatan Cepiring kabupaten Kendal
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. N
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Jawa
Hubungan dengan klien : Istri
Bahasa : Jawa
No Telpon :-
Alamat : Gondang kecamatan Cepiring kabupaten Kendal
B. RESUME ASUHAN KEPERAWATAN
Tn. N datang ke RSUD Soewondo Kendal diantar oleh istrinya untuk
memeriksakan matanya. Pasien mengatakan sudah sejak 2 minggu yang lalu,
pandangannya terasa kabur terkadang juga terlihat bayangan ganda, pasien juga
mengatakan mata kirinya agak sedikit nyeri.
Setelah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil tekanan darah
klien 180/80 mmHg, Nadi 98x/menit, suhu 36,7C, RR 22x/menit, SpO2 98% Terapi
infus RL 20 Tpm.
C. PENGELOLAAN PASIEN
1. Proses Penerimaan Pasien Baru
Klient datang ke RS untuk memeriksakan matanya di poli mata, kemudian dari
hasil pemeriksaan dokter spesialis mata menyarankan untuk melakukan operasi
karena pasien di diagnosa katarak. Kemudian jam 12.15 pasien diantar ke ruang
kenanga oleh perawat poli dengan memberikan berkas rekam medis pasien lalu
diterima oleh perawat ruangan. Pasien diedukasi mengenai dokter penanggung jawab
serta administrasi yang harus dikumpulkan sebagai syarat rawat inap. Setelah itu
pasien diantar oleh perawat untuk ditempatkan di kamar 1 ruang kenanga dan
diedukasi terkait tindakan infus yang akan dilakukan pada jam 12 malam.
2. Proses orientasi ruangan pada pasien
Pasien ditempatkan diruang kenanga kamar 1 bed nomer 4. Perawat menjelaskan
kepada klien dan keluarga tentang fasilitas yang ada diruangan seperti penggunaan
bed yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kenyamanan pasien, kamar
mandi yang berada didalam ruangan,serta memberikan edukasi cuci tangan kepada
klien dan keluarga. Edukasi cuci tangan yang diberikan adalah 6 langkah dan 5
momen, cuci tangan bisa menggunakan air mengalir dan handscrub yang terdapat
didepan bed pasien. Apabila pasien membutuhkan bantuan perawat, keluarga dapat
menemui perawat di nurse station.
Pasien diedukasi bahwa semua kegiatan yang dilakukan diarea rumah sakit harus
seijin petugas/perawat jaga, pasien dan keluarga wajib menggunakan masker dan
mematuhi protokol kesehatan, setiap keluar masuk ruang kenanga.
Adapun hak pasien di RSUD Soewondo Kendal adalah sebagai berikut:
a. Pasien berhak meemperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di rumah sakit.
b. Pasien berhak memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
c. Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi
d. Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu, sesuai dengan
standar profesi dan standar procedure operasional
e. Pasien berhak memperoleh layananyang efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi
f. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan
g. Pasien berhak memilih dokter dan kelas pelayanan yang sesuai dengan keinginan
dan peraturan yang berlaku di rs
h. Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang diderita kepada dokter
lain yang mempunyai surat ijin praktik (SIP) baik didalam maupun diluar rs.
i. Pasien berhak mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit dan data-data
medisnya
j. Pasien berhak mendapatkan informasi yang meliputi diagnose dan tatacara
tindakan medis, tujuan, tindakan medis, alternative tindakan, resiko dan
komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan serta perkiraan biyaya pengobatan.
k. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan. Oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya, termasuk
hak untuk memberikan persetujuan atau menolak menjadi bagian dalam suatu
penelitian kesehatan.
l. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
m. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang
dianutnya selama hal itu tidak menggangu pasien lainnya.
n. Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Rumah Sakit.
o. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perilaku Rumah Sakit
terhadap dirinya.
p. Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang dianutnya.
q. Pasien berhak menggugat dan/atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit di
duga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara
perdata maupun pidana.
r. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Selain mendapatkan haknya di rumah sakit, pasien juga memiliki kewajiban di rumah sakit,
diantaranya adalah:

a. Pasien berkewajiban mematuhi peraturan yang berlaku di rumah sakit


b. Pasien berkewajiban menggunakan fasilitas rumah sakit secara bertanggung
jawab
c. Pasien berkewajiban menghormati hak-hak peasien lain, pengunjung, dan hak
tenaga kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di rumah sakit.
d. Pasien berkewajiban memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat
sesuai kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannya
e. Pasien berkewajiban memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan
jaminan kesehatan yang dimilikinya
f. Pasien berkewajiban mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh
tenaga kesehatan di Rumah Sakit dan disetujui oleh pasien yang bersangkutan
setelah mendapatkan penjelasan sesuai ketentuan dan peraturan perundang-
undangan.
g. Pasien berkewajiban menerima segala konsekuensi atau keputusan pribadinya
untuk menolak rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan
dan/atau tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam
rangka penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya.
h. Pasien berkewajiban memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
i. Setelah membaca dan memahami hak dan kewajiban pasien seperti tertera diatas
saya akan menjalankannya dengan penuh tanggungjawab.
Berikut tata tertib bagi pasien, penunggu dan pengunjung rawat inap RSUD Soewondo
Kendal:

a. Saat berkunjung tidak boleh membawa anak yang berusia dibawah 12 tahun
b. Waktu kunjungan pasien
-pagi: 10.00-13.00
-sore: 16.00-20.00
3. Tingkat ketergantungan pasien

Index NILAI Keterangan


0 1 2 3
Makan,Minum 2 1: Tidak mampu
2: Dibantu
3: Mandiri
Mandi 1 1: Tergantung orang lain
2: Mandiri
Perawatan diri 0 1 1: Tergantung orang lain
(grooming) 2: Mandiri
Berpakaian (dressing) 0 2 1: Tidak mampu
2: Dibantu
3: Mandiri
BAB (bowel) 0 1 1: Inkontinensia
(tidak teratur/ perlu enema)
2: Kadang inkontinensia (1x
seminggu)
3: Kontinensia (teratur)
BAK (bladder) 0 3 1: Inkontinensia
(pakai kateter/terkontrol)
2: Kadang inkontinensia (maks1x24
jam)
3: Kontinensia (teratur)
Transfer 0 3 1: Tidak mampu
2: Butuh bantuan alat dan 2 orang
3: Butuh bantuan kecil
4: Mandiri
Mobilitas 0 3 1 : Imobile
2 : Menggunakan kursi roda
3 : Berjalan dengan bantuan 1
orang 3 : Mandiri
Penggunaan toilet 0 1 0 : Tergantung bantuan orang
lain 1 : Membutuhkan bantuan
tapi beberapa hal dilakukan
sendiri 2 : Mandiri
Naik turun tangga 0 1 1: Tidak mampu
2: Membutuhkan bantuan
3: Mandiri
Total Score 18 Ketergantungan Total

Interpretasi hasil Barthel Index :


20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan ringan
9-11 : Ketergantungan sedang
5-8 : Ketergantungan berat
0-4 : Ketergantungan total
Kesimpulan:
1 orang klien dengan tingkat ketergantungan ringan membutuhkan 1 perawat
dalam setiap sift kerja. Jadi dalam 24 jam dibutuhkan 3 orang perawat,
waktu yang diperlukan
jumlah waktu yang diperlukan untuk memberikan perawatan pasien dengan
tingkat ketergantungan ringan adalah kkurang lebih 2 jam.
4. Prinsip pasien safety
Menurut IPSG (International Patient Safety Goals) terdapat 6 sasaran keselamatan
pasien, yaitu:
a. Identifikasi pasien
Identifikasi pasien dilakukan awal ketika pasien masuk ke rumah sakit.
Identifikasi awal pada Tn.N dilakukan di poli mata. Kemudian dicek kembali
diruang kenanga. Setiap pasien yang akan dirawat inap diberikan tanda pengenal
berupa gelang pengenal. Gelang pengenal terdiri dari 2 warna, yaitu warna merah
muda untuk pasien perempuan dan warna biru muda untuk pasien laki-laki.
Gelang pengenal ini berisi nama serta nomor rekam medis. Selanjutnya terdapat
stiker yang ditempelkan digelang pengenal yang diberikan kepada perawat jika
pasien memiliki resiko jatuh, alergi, atau tidak boleh dilakukan resusitasi.
Tn.N mendapatkan gelang identitas berwarna biru dan tidak mendapat kan
stiker yang ditempel digelang. Selain itu ketetapan identifikasi yang dilakukan
adalah sebelum dilakukan tindakan keperawatan seperti pemberian obat atau
prosedur pelayanan, perawat terlebih dahulu menanyakan nama klien dan
mencocokkan pada gelang pengenal. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan
tidak terjadi kesalahan.
b. Komunikasi yang efektif
Komunikasi dengan rekan sejawat menggunakan komunikasi langsung
maupun tidak langsung dengan metode SBAR (situation, begroun, analysis,
recomendation). Komunikasi secara lisan melalui telpon menggunakan metode
tulis, baca, konfirmasi, yang ditandai dengan stampel T-B-K dan divalidasi oleh
penerima perintah dan pemberi perintah direkam medis pasien.
c. Pengelolaan high alert medication (HAM)
Dirumah sakit kraton pekalongan terdapat pengelolaan high alert
medication (HAM). Seperti diruang obat terdapat daftar-daftar obat yang harus
diwaspadai karena kemiripan nama, bentuk, dab penggunaan singkatan yang
tidak diperbolehkan.
Daftar obat HAM

Daftar obat-obatan yang harus diwaspadai


(High Alertt Medication/HAM)

1. Kalium klorida (KCL)


2. Natrium klorida (NaCL)
3. Heparin natrium
4. Nadropin Ca
5. Enaxoparine
6. Fondaparinux
7. Streptokinase
8. Halothane
9. Ketamine
10. Propofol
11. Seveflurane
12. Bupivacaine HCL epidural
13. Bupivacaine spinal
14. Lidocain
15. Lidocain epidural
16. Lidocain HCL 20 mg+adrenalin 12,5 meg
17. Midazolam
18. Ropivakain
19. Epinefrin
20. Norepinephrine
21. Insulin
22. Amiodaron
23. Digoxin
24. Fentanyl
25. Morfin
26. Pethidin
27. Sufentanil
28. Glukosa 40%

Daftar obat dengan rupa mirip


No Nama obat Nama obat

1 Aspar Aspar K

2 Asthin force Asthin B’ond

3 Avesco Valesco

4 Cendo carpin Cendo timol

5 Cendo lyters Cendo catarlent

6 Cendo xytrol Cendo polydex

7 Rimcure ped Dumocalcin coklat

8 Vectrin Vistein

Daftar obat dengan ucapan mirip

No Nama obat Nama obat

1 Cefoperazone Cefotaxim

2 Hytrin Histrin

3 Lesipar Kalipar

4 Simarc Semax

5 Urdafalk Urdahex

Daftar obat dengan tulisan mirip


No Nama obat Nama obat

1 Aminophylin Amixtriptilin

2 Asam mefenamat Asam tranexamat

3 Ataroc atarax

4 Chlorpromazine Carbamazepine

5 Spiradan Spirasin

6 THP TFP

Obat dengan dosis beragam

No Nama obat Nama obat

1 Acarbose 50 mg Acarbose 100 mg

2 Alprazolam 0,5 mg Alprazolam 1 mg

3 Amlodipine 5 mg Amlodipine 10 mg

4 Brainact inj 500 mg Brainact inj 1000 mg

5 Colistine 250.000 iu Colistine 1.500.000 iu

6 Erysanbe 250 mg Erysanbe 500 mg

7 Frego 5 mg Frego 10 mg

8 Amoxan 250 mg Amoxan 500 mg

9 Metformin 500 mg Metformin 850 mg

10 Salbutamol 2 mg Salbutamol 4 mg

11 Spirunalakton 25 mg Spirunalakton 100 mg

12 Tramadol 50 mg Tramadol inj 100 mg


5. Kebutuhan waktu perawatan pasien

Tindakan keperawatan Jenis tindakan keperawatan


Hari/ Jam yang dilakukan
langsung Tidak Kolaborasi
tanggal
langsung

14 Maret 13.30 Pasien datang dari poli 3 menit


2022 mata

13.45 Pasien diedukasi terkait 8 menit


dokter penanggung
jawab dan administrasi
sebelum rawat inap

14.15 Pasien diantar ke kamar 115


1 dan ditempatkan di menit
bed nomer 4 serta di
edukasi ruangan,
fasilitas maupun hak
kewajiban pasien
keluarga selama
dirawat diruang
kenanga RSUD
Soewondo Kendal

00.00 Pasien dilakukan 15 menit


tindakan infus

00.15 Mengedukasi program 10 menit


operasi dan persiapan
sebelum operasi
dilakukan (puasa 6
jam)

06.00 Melakukan TTV 5 menit

07.00 Memberikan obat 5 menit


kaptopril untuk
terkaman darah pasien

09.00 Mengantar pasien ke 10 menit


IBS

Hari perawatan Jadwal sift Waktu tindakan keperawatan yang


dilaksanakan

1 Siang 30 menit (edukasi ruangan dan tindakan


keperawatan infus malam hari)

2 Pagi 10 menit (mengantarkan pasien ke IBS)

3 Siang 10 menit mengedukasi tentang dicharge


planning pasien

6. Kebutuhan SDM

Jumlah Klasifikasi pasien


pasien
Minimal persial Total

Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam

1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20

2 0,35 0,28 0,14 0,54 0,30 0,20 0,72 0,60 0,40

3 0,51 0,42 0,21 0,81 0,45 0,30 1,08 0,90 0,60


Dst

7. Kebutuhan logistic pasien

No Tindakan Logistic Tanggal Total


penggunaa
n
15/3 16/3 17/3
1. Biaya 1 1
administrasi
2. Pemberian a. Alcohol 10 10 10 20
terapi obat swab
melalui iv b. Inf RL 3 3 3 9
line c. Inf PCT 3 3 3 9
d. Ceftriaxon l 3 3 3 9
e. Handscoon 5 5 5 10
f. Spuit 10 cc 3 3 3 9
g. Spuit 1 cc 1 - - 1
h. Ketorolac 3 3 3 9
i. Lidocain 1 1 1 3
j. Ondansentro 2 2 2 6
n
k. Ranitidin 2 2 2 6
l. Tramadol 2 2 2 6

1 Biaya 1 1
administrasi
3 Laboratoriu
m dan a. Pemeriksaan 1 1
pemeriksaa
n diagnostic SGOT
b. Pemeriksaan 1 1
SGPT
c. Pemerikksaa 1 1
n darah rutin

4 Ruang a. Tempat tidur 1 1 1 3


perawatan b. Kasur
kelas III c. Sprei 1 1 1 3
d. Bantal 1 1 1 3
e. Sarung 1 1 1 3
bantal 1 1 1 3
f. Selimut
g. Tiang infus 1 1 1 3
h. Handscrab 1 1 1 3
i. Tong 1 1 1 3
sampah 1 1 1 3
j. Lemari 1 1 1 3
k. Penerangan 1 1 1 3
listrik
l. Air 1 1 1 3
m. Kamar 1 1 1 3
mandi+WC
n. Gayung 1 1 1 3
o. Pispot 1 1 1 3
1 1 1 3
5 Visit dokter Dokter spesialis 1 1 1 3
spesialis penyakit dalam
6 Tindakan -Asuhan 1 1 1 3
keperawata keperawatan perhari
n - injeksi perhari 1 1 1 3
- pasang infus 3 3 3 9
dewasa 1 1

N Tindakan Logistic Total Harga Total


o penggunaa satuan biaya
n
1 Biaya 1 50.000 50.000
administrasi
2 Pemberian a. Alcohol swab 30 9.000 270.000
terapi obat b. Inf RL 9 9.766 87.000
melalui iv c. Inf PCT 9 20.000 180.000
line d. Handscoon 9 1000 9000
e. Spuit 10cc 10 1000 10.000
f. Ceftriaxon 9 6500 58.500
g. Spuit 1cc 1 1000 1000
h. Ketorolac 9 7900 71100
i. Lidocain 3 1806 5418
j. Ondansentron 6 10000 60000
k. Ranitidin 6 3000 18000
Tramadol 6 33.000 198000
3 Laboratoriu
m dan a. Pemeriksaan SGOT 850.00 850.000
pemeriksaan b. Pemeriksaan SGPT 1 0
diagnostic c. Pemerikksaan 16.000 16.000
darah rutin
137.00 50.000
0

4 Ruang a. Tempat tidur 5 275.00 1.375.00


perawatan b. Ac 0 0
kelas III c. Meja
d. Kasur
e. Sprei
f. Bantal
g. Sarung bantal
h. Selimut
i. Tiang infus
j. Handscrab
k. Tong sampah
l. Lemari
m. Penerangan listrik
n. Air
o. Kamar mandi+WC
p. Gayung
q. Pispot
5 Visit dokter 5 70.000 350.000
spesialis +
syaraf
6 Tindakan -Asuhan keperawatan 5 44.000 125.000
keperawatan perhari
- injeksi perhari 15 5.000 75.000
- pasang infus dewasa 1 45.000 45.000

8. Edukasi pasien dan keluarga


a. Pengendalian infeksi
Edukasi yang diberikan oleh tenaga medis baik dokter perawat dan ahli
gizi kepada Tn. N dan keluarganya meliputi penyakit yang diderita oleh klien,
upaya yang dilakukan oleh tim tenaga kesehatan, diit makanan, dan obat yang
didapatkan oleh klien. Perawat memberikan penjelasan oleh klien dan keluarga
apabila klien masih merasa cemas sebelum dilakukan tindakan operasi maupun
merasa pusing, mual setelah tindakan operasi, sehingga klien mendapatkan
pertolongan yang cepat dan tepat. Perawat juga memberikan edukasi pada klien
dan keluarga terkait gelang identitas sebagai penanda.
Perawat menjelaskan bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar
sesuai WHO serta momen apasaja yang dilakukan untuk mencuci tangan.
Perawat juga menjelaskan pentingnya mencuci tangan untuk menghindari
paparan infeksi virus dan bakteri yang ada di Rs. Perawat menjelaskan 6 langkan
dan 5 momen cuci tangan mengunakan handsrab maupun sabun cuci tangan.
Perawat menunjukkan dimana pasien dengan mudah mendapakan handsrab
didepan tempat tidur pasien dan menunjukkan wastafel untuk cuci tangan yang
ada diruangan.
Klien dan keluarga menyampaikan jika sudah mengerti dengan penjelasan
yang diberikan oleh dokter, perawat, ahligizi dll kepada klien dan keluarga. Klien
dan keluarga juga mulai melakukan cuci tangan meskipun dengan langkah-
langkah yang benr sepenuhnya.
b. Diit dan obat-obatan
Klien mengatakan selama dirawat di rumah sakit ini hanya makan
makanan yang disediakan oleh rumah sakit. Klien juga selalu minum obat secara
teratur dan hanya minum obat yang diberikan oleh rumah sakit. Klien
mendapatkan diit lunak.
9. Discharge planning
a. Peralatan yang dibutuhkan saat discharge charging

No Peralatan yang digunakan Jumlah

1. Obat pasien 1
2. Surat Kontrol 1
3.
4.
5.
6.
7.
b. Indicator discharge charging

INDIKATOR

Tahap Pengkajian

Mengklarifikasi dan mengidentifikasi identitas klien untuk memastikan


kekurangan data yang diperoleh. Kemudian mengkaji tingkat pengetahuan
klien terkait dengan penyakit yang diderita, meliputi pengertian penyakit,
tanda dan gejalanya, pencegahan kambuhnya penyakit dan apa hal-hal yang
harus dihindari oleh klien seperti makan tidak teratur. Memberikan obat tetes
mata secara teratur dan control setelah obat habis.

Tahap Perencanaan

1. Memprediksi permasalahan kesehatan yang akan dihadapi saat klien


pulang
2. Mengidentifikasi diagnose discharge planning klien
3. Melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain untuk
menyelesaikan permasalahan klien (dokter,gizi,dll)
Menntukan rencana perawatan untuk mempersiapkan perawatan
kesehatan klien di rs sesuai kebutuhan klien.
4. Mencatat perencanaan/intervensi sesuai dengan kebutuhan klien dalam
pendokumentasian

Tahap Pelaksanaan

Memberikan informasi teaching: disease process dimana menjelaskan tentang:


1. Medication (obat)
Obat yang diberikan ketika klien pulang disesuaikan dengan advice
dokter, sehingga dalam hal ini harus dilanjutkan setelah pulang,
menjelaskan kapan meminum obat, dosis, fungsi obat tersebut
2. Environment (lingkungan)
3. Treatment (pengobatan)
Menjelaskan kepada klien untuk beristirahat pasca rawat dirumah sakit,
tidak tidur terlalu malam dan membatasi aktivitas pasien
4. Health teaching (pengajaran kesehatan)
Memberikan pengetahuan tentang penyakit, tanda gejala, pemicu, dan
pengobatanya. Perawat memberikan nasihat agar klien istirahat yang
cukup dan memberikan obat tetes mata secara teratur. Perawat
memberi tahu obat yang dibawa pulang kepada klien dan keluarga
pasien, waktu control, dan barang-barang apa saja yang harus dibawa
control. Klien juga direedukasi.
5. Diet
Klien dianjurkan untuk makan dengan teratur dan makan makanan
yang ssehat. Klien juga disarankan walaupun makan sedikit sebaiknya
dilakukan sering dan makan selagi hangat.

Tahap Evaluasi

Setelah dilakukan pemberian pendidikan kesehatan singkat kepada klien dan


keluarga tentang keadan Tn.N pasien dan keluarga mengatakan mengerti apa
saja yang telah dijelaskan perawat dan akan terus berupaya membantu dalam
kesembuhan klien.

10. Kepuasan pasien dan keluarga


Penilaian keputusan klien dan keluarga dilakukan melalui wawancara langsung
dengan klien dan keluarga. Klien dan keluarga mengatakan merasa puas dengan
pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit baik oleh tenaga kesehatan medis
maupun tenaga non medis sehingga klien cepat pulih dari sakitnya.
11. Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal yang dibutuhkan oleh pasien yaitu, komunikasi dengan
dokter spesialis, ahli gizi, dan petugas analisa laborat.
Advide dari ahli gizi yaitu diit makanan lunak.
12. Hambatan dan pendukung proses keperawatan secara manajerial
a. Waktu pemberian obat
1) Hambatan/tantangan
Waktu pemberian terapi pada pasien baru disesuaikan dengan jadwal
pemberian obat terapi yang dilaksanakan diruangan dan tidak di hitung sesuai
dengan waktu kebutuhan pasien
2) Faktor pendukung
Saat Tn. N Tiba diruangan diberikan edukasi secara menyeluruh oleh perawat
diruang kenanga meliputi terapi injeksi dan tindakan keperawatan sesuai
dengan keluhan dan advise dokter.
3) Solusi dalam penyelesian masalah
Pemberian terapi pada pasien seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan
pasien. Dimana waktu pemberian terapi pasien tidak disesuaikan dengan
jadwal yang dilaksanakan diruangan.
b. Pembagian tugas perawat
1) Hambatan/tantangan
Tidak tepatnya pembagian tugas perawat dalam ruangan dalam merawat
pasien masih kurang optimal.
2) Faktor pendukung
3) Solusi dalam menyelesaikan masalah
Dalam pembagian tugas perawat sebaiknya ditepatkan jadwal yang tetap
sehingga ada perawat penanggung jawab setiap pasien. Supaya dalam
pemberian pelayanan keperawatan kepada klien lebih optimal.
13. Hambatan/tantangan, faktor pendukung dan solusi penyelesaian dalam pengelolaan
pasien
a. Hambatan/tantangan
Hambatan atau tantangan selama proses pengelolaan Tn. N adalah klien dan
keluarga belum terlalu memahami tentang penyakitnya, Faktor pendidikan dan
usia pasien embuat klien belum memahami dengan pasti penyebab penyakitnya
b. Faktor pendukung
Klien dan keluarga klien sangan kooperatif dengan informasi yang diberikan oleh
perawat dan tenaga medis lainya. Keluarga juga selalu mengupayakan
kesembuhan klien. Klien juga bersemaangaat untuk mengikuti saran dari
perawat agar klien cepat sembuh.
c. Solusi dalam menyelesaikan masalah
1) Memberikan edukasi kepada klien dan keluarga klien tentang penyakit,
mengurangi nyeri dengan tekhnik nafas dalam dan distraksi, menganjurkan
mengurangi mengangkat beban berat, mengurangi makanan berlemak dan
berolah raga.
2) Meminta keluarga klien untuk memberikan dukungan kepada klien selama
sakit dan pasca keluar rumah sakit dengan memberikan lingkungan yang
nyaman dan bersih.

Anda mungkin juga menyukai