Anda di halaman 1dari 21

Asuhan Keperawatan

Keluarga Pada Tahap Perkembangan Lansia di RT 05/RW I


Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang
Kota Semarang

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Stase Keperawatan Keluarga Pada Program Profesi
NERS

Oleh :
Desilva Setia Anggraeni
NIM : G3A018093

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tahap Perkembangan Lansia di RT 05/RW I
Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang

A. Pengkajian Keluarga
Pengkajian dilakukan pada hari Senin, tanggal 11 November 2019 di rumah keluarga Tn.
R pukul 16.00 WIB
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. R
b. Umur : 66 tahun
c. Alamat Dan Telepon : Sendangguwo, Tembalang, Kota Semarang
d. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh
e. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
f. Komposisi Keluarga: Suami dan Istri
No Nama Umur JK Hub. Pendidikan Pekerjaan
1. Tn. R 66 thn L KK SD Buruh
2. Ny. S 57 thn P Istri SD PRT

g. Genogram

Keterangan :
= laki-laki = klien

= perempuan = hubungan dengan keluarga

= meninggal = klien

= tinggal satu rumah


h. Suku bangsa
Tn. R dan Ny. S berasal dari suku yang sama yaitu suku jawa. Budaya keluarga
Tn. S mengikuti kebiasaan serta budaya suku jawa. Keluarga tidak mempunyai
kebiasaan yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan.
i. Agama
Agama seluruh anggota keluarga adalah islam. Seluruh anggota keluarga selalu
menunaikan ibadah sholat 5 waktu. Kegiatan sholat dilakukan di rumah.
j. Status sosial ekonomi keluarga
Kebutuhan sehari-hari keluarga dipenuhi oleh Tn. R dengan pendapatan tidak
menentu dan Ny. S yang bekerja dengan penghasilan ± Rp. 1.000.000 1 bulan.
Tn. R bekerja sebagai tukang bor air dan Ny. S bekerja sebagai ibu rumah
tangga. Barang-barang yang dimiliki Tn. M yaitu TV dan Almari.
k. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. R tidak mempunyai jadwal khusus untuk kegiatan rekreasi.
Keluarga mengatakan bahwa dengan berkumpul bersama semua anggota
keluarga sudah merupakan suatu hiburan. Keluarga Tn R melakukan rekreasi
dengan menonton Televisi karena Tn. R sudah tua dan terkadang anak pertama
Tn R berkunjung ke rumah Tn R untuk bersilaturahmi.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. R saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga dengan lansia,
dengan tugas perkembangan:
1. Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
2. Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
3. Mempertahankan hubungan perkawinan
4. Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
5. Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat (diadaptasi dari
caeter dan McGoldrik (1988 ), Duval dan Miller (1985)
Tahap perkembangan keluarga yang telah terpenuhi saat ini adalah menyesuaikan
terhadap pendapatan yang menurun hal ini terlihat dari pendapatan Tn. R dan Ny. S
yang mengatakan pendapatannya menurun seiring dengan pekerjaan yang dilakukan
terbatas karena usia, keluarga Tn. R sudah mempertahankan hubungan perkawinan
dan terlihat masih harmonis diusia lansia, keluarga Tn. R sudah mempertahankan
hubungan dengan anak dan sosial di masyarakat terbukti dari Tn. R dan Ny. S aktif
mengikuti kegiatan di lingkungan RT 05.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Semua tugas perkembangan keluarga sudah dipenuhi oleh keluarga Tn. R
c. Riwayat keluarga inti
Ny. S mengeluhkan terkadang telapak kaki sering merasa kesemutan dan kebas klien
juga mengatakan badan lemas, tengkuk sakit menjalar sampai kepala, telinga
berdengung dan pandangan kabur. Saat di lakukan pemeriksaan di dapatkan hasil
TD: 150/100 mmHg, asam urat 4,3, GDS : 115 mg/dl, kolesterol 389.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. S mengatakan dalam anggota keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit Hipertensi dan kolesterol.

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Jenis : non Permanen
b. Ukuran Rumah :
c. Ruang tamu : 1 ruangan
d. Kamar tidur : 2 kamar tidur
e. Kamar mandi : 1 kamar mandi
f. Dapur : 1 dapur
g. Pintu utama : 2 pintu (1 pintu depan dan 1 pintu belakang)
h. Jendela : 2 jendela
i. Septic tank : 1 buah
2. Denah Rumah :

Kamar
tidur
Dapur
/ WC Tetangga
Kamar
tidur
Batas tetangga

Ruang tamu

Teras
12m
3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli, hubungan antar tetangga cukup baik.
Ny. S mengikuti kegiatan jumpa warga seperti arisan ibu PKK, arisan dawis,
pengajian dilingkungan sekitar.
4. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. R merupakan penduduk asli Kelurahan Sendangguwo, sedangkan Ny. S
berasal dari Pati. Sarana transportasi yang digunakan keluarga untuk menuju tempat
pelayanan kesehatan adalah sepeda motor.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Didalam Masyarakat Ny. S aktif mengikuti arisan dan perkumpulan bersama
masyarakat, Ny. S terkadang juga mengikuti pengajian di sekitar begitu juga dengan
Tn. R disamping bersosialisasi dia juga melakukan pekerjaan rumah.
6. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Tn. R sehat hanya, Ny. S saja yang sakit hipertensi dan kolesterol,
Ny. S rutin memeriksakan diri ke puskesmas.

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang biasa digunakan adalah secara verbal dengan menggunakan bahasa
Jawa. Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu sama lain dan dua arah. Sehingga
apabila ada masalah akan cepat terselesaikan dengan adanya partisipasi dari anggota
keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah. Apabila masalah tidak
teratasi maka keputusan ada di tangan Tn. R
3. Struktur peran (formal dan informal)
a. Tn. R sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya disamping itu Tn. R sebagai pendidik, pelindung dan
pemberi rasa aman pada istrinya.
b. Ny. S berperan sebagai istri, sebagai ibu rumah tangga dan bekerja sebagai
pembantu rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan membantu
mencari nafkah.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya yaitu ibadah sholat
lima waktu dan mengikuti pengajian. Dalam keluarga saling menghargai satu sama
lain. Keluarga hidup dalam nilai dan norma budaya jawa dimana Tn. R bertindak
sebagai kepala keluarga yang harus menghidupi keluarga. Tn. R mengatakan selalu
berusaha untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.

E. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung
dibawa ke Puskesmas atau klinik terdekat.
b. Fungsi sosial
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan yang lainnya,
begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat sekitarnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Ny. S mengatakan bahwa Ny. S terkena darah tinggi dengan TD 150/100 mmHg
dan kolesterol 389 mg/dL, Ny. S mengatakan sering mengeluh nyeri dibagian
tengkuk leher menjalar sampai kepala dan kesemutan, kebas pada anggota
esktremitas.
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. R selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya kalau Ny. S sakit ia
segera membawa ke puskesmas.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Tn. R mengatakan berusaha merawat anggota keluarga yang sakit sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya
4. Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Ny. S membersihkan rumah dengan menyapu setiap dipagi dan sore hari, Tn. R
dan Ny. S tidak mengetahui fungsi dari ventilasi rumah, fungsi dari cahaya
matahari yang masuk kerumah, ataupun ciri-ciri rumah sehat.
5. Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah posyandu, keuntungan
mengunakan fasilitas kesehatan bagi keluarga Ny.S adalah masalah kesehatan
keluarga Ny. S dapat teratasi dan relatif terjangkau.
d. Fungsi reproduksi
Jumlah anak dalam keluarga Tn. R adalah 4 orang, anak pertama dan ketiga berjenis
kelamin perempuan, anak kedua dan keempat laki-laki. Ny. S sudah menopause sejak
10th yang lalu.
e. Fungsi ekonomi
Tn. R adalah seorang buruh dengan pekerjaan dan penghasilan tidak tetap, Tn.R
bekerja sebagai pengebor air dengan penghasilan perbulan ≤ Rp. 1.000.000/bulan,
sedangkan Ny. S bekerja sebagai pambantu rumah tangga, dengan penghasilan Rp.
1.000.000 perbulan. Keluarga mengganggap penghasilan ini belum cukup untuk
memenuhi kehidupan sehari-hari. Keluarga tidak mempunyai jaminan kesehatan BPJS

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek : bagi keluarga adalah keluhan pusing pada Ny. S kadang-
kadang, terutama jika kelelahan gejala akan semakin terasa dan membuat Ny.S
kesulitan dalam melakukan aktifitas sehari-hari dan menggaunggu pekerjaanya
sebagai pembantu rumah tangga, tekanan darah tinggi pada Ny. S saat dikaji yaitu
150/100 mmHg, dan juga keluhan pada ekstremitas yang sering nyeri dan kesemutan
hingga kebas saat dikaji kolesterol Ny. S yaitu 389.
Stressor jangka panjang : bagi keluarga adalah keluarga Tn. R masih memiliki
tanggungan untuk istrinya, pekerjaan Tn. R yang tidak tetap membuat Ny. S ikut
bekerja untuk memenuhi kebutuhan, sedangkan Ny. S mengeluhkan ingin berhenti
bekerja dan menikmati masa tuanya seiring dengan penyakitnya yang sering timbul
gejala dan mengganggu aktifitas dan bertambahnya usia.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor / situasi
Keluarga Tn. R selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik
dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. R apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu
menyelesaikannya dengan baik.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya Allah
SWT yang menentukan.
G. Pemeriksaan Fisik
Nama Anggota Keluarga
Px fisik
Tn. R Ny. S
TD 110/80 150/100
N 85 79
RR 20 20
Antropometri
: 60 kg 66 kg
BB: 165 cm 150 cm
TB:
GDS 115 115
Asam Urat 4,0 5,3
Kolesterol 143 389
Kepala Mesocepal Mesocepal
Kulit kepala bersih, rambut Kulit kepala bersih, rambut beruban,
Rambut
beruban, tidak mudah dicabut. tidak mudah dicabut.
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik
Lensa Tidak keruh Tidak keruh
Hidung Tidak ada polip Tidak ada polip
Telinga Tidak ada impaksi serumen Tidak ada impaksi serumen
Mulut Mukosa bibir lembab Mukosa bibir lembab
Tdk ada pembesaran kelenjar Tdk ada pembesaran kelenjar thyroid.
Leher
thyroid.
Pengembangan dada simetris, Pengembangan dada simetris, tidak
Dada tidak ada suara napastambahan, ada suara napastambahan, bunyi
bunyi jantung I,II normal. jantung I,II normal.
Bising usus nornal 7 x/menit Bising usus nornal 7 x/menit (n=5-20
Abdomen (n=5-20 x/menit), suara tympani, x/menit), suara tympani, tidak ada
tidak ada nyeri. nyeri.
Tidak ada edema, tidak gangguan Tidak edema, tidak ada gangguan
ekstremitas atas dan bawah. ekstremitas atas dan bawah, ada
Ekstremitas
keluhan kesemutan dan kebas pada
kaki dan tangan
Kulit Bersih, Sawo matang Bersih, Sawo matang
Turgor kulit Turgor kulit kenyal<2 dtk Turgor kulit kenyal<2 dtk

H. Harapan Keluarga
Harapan yang diinginkan keluarga Tn. R yaitu menginginkan agar anggota keluarganya
tidak ada yang sakit dan keluarga berharap kedatangan mahasiswa UNIMUS dapat
memberikan informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat memelihara
kesehatan.
I. Analisa Data
No Data Fokus Penyebab
1 DS: Ketidak mampuan
keluarga dalam
1. Ny. S mengatakan tangan dan kakinya terasa sering
mengenal masalah
kesemutan, kebas dan badannya lemas sudah dirasakan kesehatan
kolesterol
satu minggu.
2. Ny. S mengatakan selalu rutin kontrol di puskesmas
minimal satu bulan 2x dan meminum obat rutin
simvastatin 2x1.
3. Ny. S mengatakan sebelum sakit kolesterol suka makan
gorengan.
4. Ny. S mengatakan sudah terdiagnosa kolesterol sudah 2
tahun.
DO:
TD: Tn. R 110/80 mmHg
Ny. S 150/100 mmHg
N: Tn. R 85 x/mnt
Ny. S 79 x/mnt
RR: Tn. R 20 x/mnt
Ny. S 20 x/mnt
BB: Tn. R 60 kg
Ny. S 66 kg
Kolesterol : 389 mg/dL
J. Skoring dan Prioritas Masalah
Problem: Ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan kolesterol

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


a. Sifat masalah 2/3 1 2/3 Ny. S mengatakan tangan dan kakinya
Aktual terasa sering kesemutan dan kebas, Ny.
S 150/100 mmHg, Kolesterol 389
b. Kemungkinan 2/2 2 2 mg/dL.
masalah untuk Yang dapat dilakukan untuk mengatasi
diubah masalah kolesterol pada Ny. S adalah
memeriksakan rutin Ny. S agar tidak
tambah parah. Ny. S mengatakan rutin
kontrol kolesterol minimal sebulan 2x di
puskesmas. Keluarga Ny. S belum
mengetahui cara perawatan pada anggota
c. Potensi masalah 2/3 1 2/3 keluarga yang mengalami kolesterol.
untuk dicegah Keluarga Ny. S belum membatasi
makanan yang dikonsumsi. Gejala yang
muncul adalah Ny. S mengeluh tangan
dan kakinya terasa sering kesemutan,
d. Menonjolnya kebas, pusing pada tengkuk.
masalah 2/2 1 1 Keluarga Ny. S tidak mempunyai
asuransi kesehatan. Keluarga menyadari
perlunya perawatan kolesterol pada Ny.
S karena keluarga beranggapan bahwa
kesehatan itu penting.
JUMLAH: 41/3

K. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


Ketidak mampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan kolesterol
L. Rencana Keperawatan Keluarga
Nama KK : Tn. R Nama Mahasiswa : Desilva Setia Anggraeni
Alamat : Sendangguwo RT 05/ RW 0 NIM : G3A018093

Tujuan Kriteria Hasil/Evaluasi


N Diagnosa Tujuan Khusus/jangka
Umum/jangka Intervensi
o Keperawatan pendek Kriteria Standart
panjang
1 Ketidakmampuan Setelah Setelah dilakukan Respon verbal Kolestrol adalah 1.2.1 Diskusikan dengan
keluarga dilakukan tindakan keperawatan lemak yang terdapat keluarga tentang
merawat anggota tindakan selama 1x20 menit, di dalam aliran pengertian
keluarga yang keperawatan keluarga mampu darah yang kolesterol dengan
sakit keluarga mengenal masalah sebenarnya lembar balik.
selama 1 kesehatan kolesterol, dibutuhkan untuk 1.2.2 Beri kesempatan
minggu dengan mampu : pembentukan keluarga bertanya
keluarga 1. Dapat mengenal dinding sel dan 1.2.3 Tanyakan kembali
mampu kolesterol dengan sebagai bahan baku hal yang telah
memelihara mampu : beberapa hormon. dijelaskan
kesehatan 1.1. Menyebutkan Namun apabila 1.2.4 Beri reinforcement
secara efektif pengertian kadar kolestrol positif atas
kolesterol dalam darah jawaban yang
berlebihan, maka benar.
bisa mengakibatkan
1.2. Menyebutkan Respon verbal penyakit, termasuk 1.2.5 Diskusikan dengan
nilai normal penyakit jantung keluarga nilai
kolesterol koroner dan stroke. normal kolesterol
dengan lembar
balik.
1.2.6 Beri kesempatan
Nilai normal kadar keluarga bertanya
kolesterol adalah tentang hal yang
Kolesterol total 120- belum jelas.
200 1.2.7 Tanyakan kembali
hal yang telah
dijelaskan.
1.2.8 Beri reinforcement
positif atas
jawaban yang
benar.

1.3. Menyebutkan Respon verbal 1.3.1 Diskusikan dengan


penyebab keluarga tentang
kolesterol penyebab diabetes
melitus dengan
lembar balik.
1.3.2 Beri kesempatan
keluarga bertanya
Kolesterol tentang hal yang
disebabkan oleh : belum jelas.
1. Obesitas 1.3.3 Tanyakan kembali
2. Riwayat keluarga tentang hal yang
3. Kurang olahraga telah didiskusikan.
4. Hipertensi 1.3.4 Beri reinforcement
5. Kebiasaan merokok positif atas jawaban
yang benar

1.4. Menyebutkan Respon verbal 1.4.1 Diskusikan dengan


tanda dan gejala keluarga tentang
kolesterol tanda dan gejala
diabetes melitus
dengan lembar
balik atau leaflet.
1.4.2 Beri kesempatan
Menyebutkan keluarga bertanya.
minimal 3 dari 7 1.4.3 Tanyakan kembali
tanda dan gejala hal yang telah
kolesterol: dijelaskan
1. Sering pusing pada 1.4.4 Beri reinforcement
bagian tengkuk kepala atas jawaban yang
2. Tengkuk dan pundak benar
pegal
3. Sering pegal tangan dan
kaki
4. Kebas dan kesemutan
pada kaki dan tangan
5. Dada sebelah kiri seperti
1.5. Menyebutkan Respon verbal tertusuk 1.5.1 Diskusikan dengan
penyebab 6. Jika terkena pankreas keluarga tentang
kolesterol akan terasa perut nyeri penyebab kolesterol
hebat dengan
7. Pembesaran hati dan menggunakan
limfa lembar balik.
1.5.2 Beri kesempatan
minimal 3 dari 5 penyebab keluarga bertanya
kolesterol : tentang hal yang
1. Keturunan belum jelas
2. Usia 1.5.3 Tanyakan kembali
3. Kegemukan (obesitas) hal yang telah
4. Pola Hidup yang tidak dijelaskan
sehat 1.5.4 Beri reinforcement
5. Karena adanya penyakit atas keberhasilan
penyerta keluarga

1.6. Menyebutkan Respon verbal 1.6.1 Diskusikan dengan


komplikasi dari keluarga tentang
kolesterol. komplikasi
koelsterol dengan
menggunakan
lembar balik.
1.6.2 Beri kesempatan
keluarga bertanya
Menyebutkan tentang hal yang
komplikasi dari belum jelas.
kolesterol : 1.6.3 Tanyakan kembali
1. Penyakit jantung hal yang telah
2. Hipertensi dijelaskan.
3. Stroke 1.6.4 Beri reinforcement
atas keberhasilan
keluarga.

1.7. Menyebutkan Respon verbal 1.7.1 Diskusikan dengan


pencegahan keluarga tentang
kolesterol pencegahan
kolesterol dengan
menggunakan
lembar balik.
1.7.2 Beri kesempatan
keluarga bertanya
tentang hal yang
Menyebutkan minimal 2 dari 4 belum jelas.
pencegahan kolesterol : 1.7.3 Tanyakan kembali
1. minum obat secara teratur hal yang telah
2. Diit yang tepat dijelaskan.
3. Pengaturan aktifitas fisik 1.7.4 Beri reinforcement
4. kontrol kolesterol secara atas keberhasilan
teratur. keluarga.
2. Setelah pertemuan Respon verbal Menyebutkan akibat/ 2.1.1 Diskusikan
1x15 menit keluarga komplikasi kolesterol bila tidak dengan keluarga
mampu mengambil diatasi : tentang akibat
keputusan yang tepat 1. Xanthelasma kolesterol jika
untuk merawat palpebrarum tidak diatasi,
anggota keluarga 2. Tekanan darah tinggi dengan lembar
yang menderita 3. Angina (angin duduk) balik atau leaflet
kolesterol 4. Serangan jantung 2.1.2 Beri kesempatan
2.1. Menyebutkan 5. Stroke keluarga bertanya
akibat kolesterol 2.1.3 Tanyakan
jika tidak segera kembali hal yang
diatasi telah dijelaskan
2.1.4 Beri
reinforcement
positif atas
jawaban yang
benar

2.1. Mengambil Respon afektif 2.2.1 Memotivasi


keputusan yang Keluarga memutuskan untuk anggota keluarga
tepat untuk merawat anggota keluarga dalam mengambil
mengatasi yang menderita kolesterol. keputusan untuk
kolesterol pada merawat anggota
Ny. S keluarga yang
menderita
kolesterol
2.2.2 Beri
reinforcement
positif atas minat
keluarga
3. Setelah pertemuan 1 Respon verbal Menyebutkan 3 dari 4 3.1.1 Diskusikan dengan
x 15 menit keluarga pencegahan kolesterol : keluarga tentang
mampu merawat 1. minum obat secara teratur cara pencegahan
anggota keluarga 2. Diit yang tepat kolesterol dengan
dengan kolesterol 3. Pengaturan aktifitas fisik lembar balik atau
dengan mampu : 4. kontrol kolesterol secara leaflet.
3.1 Menyebutkan teratur 3.1.2 Beri kesempatan
cara-cara keluarga bertanya
pencegahan 3.1.3 Tanyakan kembali
kolesterol hal yang telah
dijelaskan
3.1.4 Beri reinforcement
atas jawaban yang
benar

3.2 Menyebutkan cara Respon Menyebutkan cara menurunkan 3.2.1 Berika


menurunkan psikomotorik kolesterol dengan terapi non n jus tomat sesuai
kolesterol dengan farmakologi (pemberian jus indikasi
terapi non tomat)
farmakologi
M. Implementasi Dan Evaluasi Formatif
Waktu No TUK Implementasi Evaluasi Paraf
Dx
Senin, 11 1 TUK 1. Menanyakan masalah kesehatan yang ada S :
Nov 1 dalam keluarga Ny. S 1. Keluarga mengatakan bahwa Ny. S mempunyai
2019 2. Memberikan pendidikan kesehatan masalah kesehatan Kolesterol.
jam16.00 tentang kolesterol meliputi : pengertian, 2. Ny. S mengatakan tangan dan kakinya terasa sering
wib nilai normal gula darah, tanda dan gejala, kesemutan, kebas dan badannya lemas sudah
penyebab, komplikasi, pencegahan dirasakan satu minggu
kolesterol dan mengidentifikasi anggota 3. Keluarga mengatakan belum tahu tentang kolesterol,
keluarga yang menderita kolesterol penyebab, dan tanda dan gejala kolesterol. Keluarga
3. Memberi reinforcment positif atas juga belum mengetahui akibat kolesterol jika tidak
jawaban keluarga yang benar ditangani dengan segera.
4. Memotivasi keluarga mengidentifikasi 4. Keluarga mengatakan tanda dan gejala yaitu
anggota keluarga yang menderita kesemutan hingga kebas dan pegal pada tangan dan
kolesterol kaki, tengkuk terasa sakit.
5. Mengkaji ulang kemampuan keluarga O :
dalam mengenal masalah kolesterol 1. Saat pengkajian Ny. S tidak banyak aktifitas.
2. Pemeriksaan fisik pada Ny. S
TD : 150/100 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
BB : 66 kg
TB : 150 cm
Kolesterol : 389 mg/dL
3. menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
komplikasi dan penanganan.
4. Keluarga mampu mengidentifikasi keluarga yang
menderita kolesterol yaitu Ny. S
A:
1. Masalah kesehatan sudah dapat teridentifikasi, yaitu
kolesterol pada Ny. S
2. Keluarga belum mampu menjelaskan secara rinci
mengenai pengertian, jenis, tanda dan gejala, serta
akibat dari kolesterol
P:
1. Lakukan pemeriksaan kolesterol pada anggota
keluarga yang lain
2. Mengulangi TUK 1
Selasa, 1 TUK 1. Mengingatkan kontrak yang telah S:
12 Nov disepakati 1. Keluarga mengatakan bahwa kolesterol adalah lemak
1
2019 jam 2. Melakukan pemeriksaan kolesterol yang berguna dalam tubuh, namun bila kadarnya di
10.00 Dan Menjelaskan pengertian kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi, kolesterol akan
wib 3. Menjelaskan jenis, penyebab, tanda dan membahayakan tubuh.
TUK
gejala kolesterol. 2. Keluarga mengatakan penyebab kolesterol karena pola
2 4. Menjelaskan akibat lanjut dari kolesterol makan dan usia.
jika tidak diatasi 3. Keluarga mengatakan tanda dan gejalanya yaitu
5. Memotivasi keluarga untuk mengambil tangan dan kaki sering kesemutan, pegal, hingga
keputusan merawat anggota keluarga kebas. Tengkuk terasa sakit akibat lanjut dari
yang menderita kolesterol kolesterol jika tidak diatasi yaitu pandangan
komplikasi pada jantung dan stroke
4. Keluarga mengatakan akan merawat anggota keluarga
yang sakit.

O:
1. Keluarga dapat menyebutkan pengertian, jenis,
penyebab, tanda gejala kolesterol dan akibat lanjut
dari kolesterol jika tidak diatasi
2. Keluarga sangat antusias dan kooperatif saat diberikan
penjelasan.
3. Kolesterol 350 mg/dL
A:
1. Keluarga sudah mampu menjelaskan secara rinci
mengenai kolesterol
2. Keluarga sudah mampu mengambil keputusan untuk
merawat anggota keluarga yang menderita kolesterol
P:
1. Melanjutkan TUK 3 (terapi non farmakologi untuk
penderita kolesterol)
2. Kontrak waktu dengan keluarga
Jumat, 1 TUK 1. Mengingat kembali kontrak yang telah S :
15 Nov 3 disepakati 1. Ny. S mengatakan kaki dan tangan terasa kesemutan,
2019 2. Melakukan pemeriksaan kolesterol tengkuk terasa nyeri menjalar hingga kepala
16.00 3. Memberikan terapi non farmakologi (jus 2. Ny. S mengatakan tidak pernah menggunakan terapi
tomat) untuk mengurangi kolesterol non farmakologi (jus tomat)
3. Ny. S mengatakan hanya mengkonsumsi simvastatin
sesuai dosis yang diberikan di puskesmas

O : Kolesterol 355 mg/dL


A:
1. Ny. S mampu menerapkan terapi non farmakologi (jus
tomat) sebagai alternatif selain terapi farmakologi
untuk menurunkan kolesterol
P:
3. Melanjutkan TUK 3 (terapi non farmakologi untuk
penderita kolesterol)
4. Kontrak waktu dengan keluarga

Anda mungkin juga menyukai