CEDERA KEPALA
Disusun oleh:
NIM : PO.71.20.3.18.073
Semester : V.B
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt. atas limpahan
rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini tanpa suatu halangan yang berarti. Tidak lupa sholawat serta salam
tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul asuhan
keperawatan cedera kepala ini adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan
demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
Tidak lupa ucapan terimakasih kami tujukan kepada pihak-pihak yang
turut mendukung terselesaikannya makalah ini,
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik
selanjutnya. Dan semoga dengan hadirnya makalah ini dapat memberi manfaat
bagi pembaca sekalian.
Wahyuningtias
ii
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ii
BAB I ........................................................................................................................................... - 1 -
PENDAHULUAN .................................................................................................................... - 1 -
A. Latar Belakang................................................................................................................. - 1 -
C. Tujuan .............................................................................................................................. - 1 -
BAB II .......................................................................................................................................... - 2 -
LAPORAN PENDAHULUAN.................................................................................................. - 2 -
A. Definisi ........................................................................................................................... - 2 -
B. Etiologi ........................................................................................................................... - 2 -
D. Patofisologi ..................................................................................................................... - 3 -
E. Woc ................................................................................................................................ - 4 -
BAB IV ...................................................................................................................................... - 10 -
PENUTUP .............................................................................................................................. - 10 -
A. Kesimpulan.................................................................................................................. - 10 -
B. Saran ........................................................................................................................... - 10 -
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cedera kepala adalah cedera yang terjadi pada kulit kepala, tengkorak dan otak,
sedangkan Doenges, (1999) cedera kepala adalah cedera kepala terbuka dan tertutup
yang terjadi karena, fraktur tengkorak, kombusiogegarserebri, kontusiomemar, leserasi
dan perdarahan serebral subarakhnoid, subdural, epidural, intraserebral, batang
otak.Berdasarkan tingkat keparahannya cedera kepala dibagi menjadi tiga yaitu
cedera kepalaringan, sedang dan berat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan cedera kepala?
2. Apa saja penyebab dari cedera kepala?
4. Apa saja tanda dan gejala seseorang yang menderita cedera kepala?
5. Apa saja komplikasi yang akan terjadi pada penderita cedera kepala?
6. Bagaimana penatalaksanaan medis pada pasien cedera kepala?
7. Pemeriksaan apa saja yang tepat untuk penderita cedera kepala?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah bagaimana mahasiswa dapat memahami
tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan cedera kepala dan agar dapat
memberikan asuhan keperawatan yang baik dan benar kepada pasien dengan cedera
kepala.
BAB II
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Definisi
Cedera kepala adalah trauma yang meliputi trauma kulit kepala, tengkorak dan
otak. cedera kepala sering dan penyakit neurologik yang serius diantara penyakit
neurologik, dan merupakan proporsi epidemik sebagai hasil kecelakaan jalan raya.
Cedera kepala adalah cedera kepala dengan GCS (Glasgow Coma Scale) antara
9 sampai 13.
Cedera kepala sedang adalah cedera kepala dengan Glasgow coma scale antar 9
sampai 12 dengan kehilangan kesadaran atau amnesia lebih dari 30 menit, tetapi kurang
dari 24 jam serta dapat mengalami fraktur tengkorak (Wijaya dan putri, 2013).
B. Etiologi
C. Manifestasi klinis
Gejala-gejala yang sering muncul pada cedera local tergantung pada jumlah
dan distribusi area otak. Nyeri yang menetap dan setempat, biasanya menunjukan
adanya fraktur.
1. Fraktur kubah krinal menyebabkan bengkak pada sekitar fraktur, dan atas alas
an ini diangosa yang akurat tidak dapat ditetapkan tanpa pemeriksaan dengan
sinar-x.
-2-
2. Fraktur dasar tengkorak
Cenderung melintas sinus paranasal pada tulang frontal atau lokasi tengah
telingah temporal, dimana daapat menimbulkan tanda seperti :
- Hemoragi dari hidung, faring, atau teliga dan darah terlihat dibawah konjungtiva.
- Ekimosis atau memar, mungkin terlihat diatas mastoid.
D. Patofisologi
Sebagian besar cedera otak tidak disebbkan oleh cedera langsung terhadap
jarigan otak, tetapi terjadi sebagian akibat kekuatan luar yang membentur sisi luar
tengkorak kepala atau dari gerakan otak itu sendiri dalam rongga tengkorak. Pada
cedera deselarasi, kepala biasannya membentuk suatu objek, sehingga terjadi
deselarasi tengkorang yang berlangsung tiba-tiba. Orak tetap akan bergerak kearah
depan, membentur bagian dalam tengkorak tepat dibawah titik bentur kemudian
berbalik arah membentur sisi yang berlawanan dengan titik bentur awal. Oleh sebab
itu, cedera dapat terjadi pada daerah benturan (coup) atau pada sisi sebaliknya( contra
coup).
-3-
terjadi auto regulasi menimbulkan perfusi jaringan serbral dan berakhir pada iskemia
jaringan otak.
E. Woc
Kecelakaan, terjatuh,
Terkena peluru trauma persalinan,
benda tajam penyalahgunaanobat/
alkohol
-4-
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Diagnostik
a). CT Scan
- hematom serebral
- edema serebral
2. Pemeriksaan Laboratorium
a). Elektrolit serum :cedera kepala dapat dihubungkan dengan gangguan regulasi Natrium,
retensi Na berakhir dapat beberapa hari, di ikuti dengan diuresis Na.
G. Penatalaksanaan Medis
1. Pedoman resusitasi dan penilaian awal
2. Pedoman penatalaksanaan
-5-
3. Penatalaksanaan khusus cedera kepala ringan pasien umumnya dapat di pulangkan
kerumah tanpa pemeriksaan CT Scan bila pemeriksaan neurologis dalam batas
normal,poto servikal normal.
-6-
BAB III
A. Pengkajian
1. Identitas klien meliputi ,nama ,alamat ,umur , pekerjaan, agama ,suku, No RM,
tanggal masuk RS ,dan diagnosis medis
2. Riwayat Kesehatan
- Keluhan utama :biasanya klien dating ke RS karena terjadinya penurunan kesadaran
akibat trauma pada kepala
- Riwayat Penyakit Sekarang: biasanya klien dating ke RS karena mendapat trauma
kepada kepala baik oleh benda tumpul ataupun tajam dengan keluhan pusing atau
sampai terjadi penurunan kesadaran
- Riwayat penyakit dahulu: Apakah sebelumnya klien pernah mengalami cidera kepala,
riwayat hipertensi, riwayat DM dan apakah klien mempunyai alergi obat.
3. Pemeriksaan Fisik
- Kepala : Terdapat memantau luka robekan pada kulit klien,ada benjolan pada kepala
ada nyeri tekan pada kepala .
- Wajah : Mengkaji apakah terdapat memar diwajah , kelainan pada mata ,hidung,
telinga,dan mulut ,apakah terdapat massa ,lesi dan nyeri tekan.
- Abdomen :Apakah ada benjolan (kelainan pada abdomen ) lesi atau luka dan nyeri
tekan.
- Ekstremitas :Mengkaji apakah ada fraktur ,keutuhan kulit ,ada lesi meraba akral .
4. Pemeriksaan penunjang
- CT-scan kepala :Melihat adanya hematom serebral ,edema serebral ,
perdarahan,intraksional dan fraktur tulang tengkorak
- MRI :Sama dengan CT -Scan dengan tau tanpa menggunakan kontras
- EEG :Untuk memperlihatkan keberadaan atau berkembangnya gelombang patologis .
- Fungsi Lumbal ,CSS : dapat menduga kemungkinan adanya perdarahan subaroknoid.
B. Diagnosa Keperawatan
-7-
C. Intervensi Keperawatan
1) Dx.1 Pola nafas tidak efektif b.d gangguan neurologis (cedera kepala)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x1 jam diharapkan pola nafas tidak
efektif teratasi dengan kriteria hasil :
Kriteria hasil 1 2 3 4 5
Dispnea 1 2 3 4 5√
Frekuensi nafas 1 2 3 4 5√
Intervensi:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x1 jam diharapkan resiko perfusi
serebral tidak efektif teratasi dengan criteria hasil :
Kriteria hasil
Tingkat 1 2 3 4 5√
kesadaran
Tekanan darah 1 2 3 4 5√
Frekuensi nadi 1 2 3 4 5√
Frekuensi nafas 1 2 3 4 5√
-8-
Intervensi :
-9-
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cedera kepala adalah cedera yang terjadi pada kulit kepala, tengkorak dan
otak, sedangkan Doenges, (1999) cedera kepala adalah cedera kepala terbuka dan
tertutup yang terjadi karena, fraktur tengkorak, kombusiogegarserebri,
kontusiomemar, leserasi dan perdarahan serebral subarakhnoid, subdural, epidural,
intraserebral, batang otak.Berdasarkan tingkat keparahannya cedera kepala dibagi
menjadi tiga yaitu cedera kepalaringan, sedang dan berat.
2. Pedoman penatalaksanaan
- CT Scan
Sehat merupakan sebuah keadaan yang sangat berharga, sebab dengan kondisi fisik
yang sehat seseorang mampu menjalankan aktifitas sehari-harinya tanpa mengalami
hambatan. Maka menjaga kesehatan seluruh organ yang berada didalam tubuh menjadi sangat
penting mengingat betapa berpengaruhnya sistem organ tersebut terhadap kelangsungan
hidup serta aktifitas seseorang.
- 10 -
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya, A.s danyessie, M.p (2013). Keperawatan medical bedah.Yogyakarta :Nuha Medika.
PPNI. (2018). Standar luaran keperawatan Indonesia definisi dan criteria hasil keperawatan,
Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI.
PPNI. (2016). Standar diagnosis keperawatan Indonesia definisi dan indicator diagnostik
ed.1. Jakarta Selatan :DPP PPNI.
- 11 -