Anda di halaman 1dari 9

Resusitasi Jantung Paru (RJP)

Nama : Wahyuningtias Nurul Kurnia Sari


Nim: PO.71.20.3.18.073
Semester: VB

Dosen Mata Kuliah : H.JHON FERI S.KEP.Ns.M.Kes


Pengertian RJP
Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau
biasa juga disebut Cardiopulmonary
Resucitation (CPR) merupakan
teknik kompresi dada dan
pemberian napas buatan untuk
orang-orang yang detak jantung
atau pernapasannya terhenti.
Kondisi tersebut biasanya dialami
oleh orang yang tenggelam atau
terkena serangan jantung.
Teknik pemberian RJP
Cek Denyut Nadi
Penolong awam sebanyak 10% gagal
dalam menilai ketidakadaan denyut nadi
dan
sebanyak 40% gagal dalam menilai
adanya denyut nadi.Untuk
mempermudah, penolong
awam diajarkan untuk mengasumsikan
jika korban tidak sadar dan tidak
bernafas maka
korban juga mengalami henti jantung.
Tekan atau kompresi dada.
1. Cara melakukannya dengan membaringkan tubuh
seseorang di atas permukaan yang keras. Lalu
Anda bisa berlutut di samping leher dan bahu
orang itu. Letakkan satu telapak tangan Anda di
atas dada bagian tengahnya, tepatnya di antara
puting, dan letakkan telapak tangan kedua Anda di
atas tangan pertama. Pastikan
PowerPointposisi siku Anda
Presentation
lurus dan bahu berada tepat di atas tangan Anda.
2. Setelah itu, Anda bisa mulai menekan dada
sedalam kira-kira 5-6 cm sebanyak 30 kali,
dengan kecepatan satu hingga dua tekanan per
detik . Saat menekan, sebaiknya gunakan
kekuatan tubuh bagian atas Anda, jangan hanya
mengandalkan kekuatan lengan, agar tekanan
yang dihasilkan lebih kuat.
Buka saluran pernapasan ( Airway)

Setelah menekan dada telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah


membuka saluran napas dengan cara mendongakkan kepalanya, lalu
letakkan telapak tangan Anda di dahinya. Lalu angkat dagunya secara
lembut untuk membuka saluran napas.
Anda bisa mengecek apakah dia bisa bernapas dengan normal atau belum
dengan cara melihat gerakan dadanya dan mendekatkan telinga dan pipi
Anda ke hidung dan mulutnya. Jika dia belum bisa bernapas secara
normal, Anda bisa melanjutkan langkah ketiga.
Breathing: Periksa Pernafasan
BantuanNafas dariMulut Ke Mulut
Pada saat Anda memberikan bantuan
nafas dari mulut ke mulut, buka jalan
nafas korban, tutup kuping hidung
korban dan mulut penolong menutup
seluruh mulut korban.Berikan 1 kali
pernafasan dalam waktu 1 detik dan
berikan bantuan pernafasan
kedua dalam waktu 1 detik.
Posisi Sisi Mantap (Recovery Position)

Posisi sisi mantap dipergunakan untuk korban


dewasa yang tidak sadar yang telah bernafas
dengan normal dan sirkulasi efektif. Posisi ini
dibuat untuk menjaga agar jalan nafas tetap
terbuka dan mengurangi risiko sumbatan jalan
nafas dan aspirasi. Korban diletakkan pada posisi
miring pada salah satu sisi badan dengan tangan
yang di bawah berada di depan badan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai