Anda di halaman 1dari 10

PERTOLONGAN PERTAMA PADA PASIEN TERTUSUK BINATANG DAN

KARANG LAUT (P3K PANTAI)


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Serangan binatang laut berbahaya merupakan salah satu resiko yang dihadapi oleh para
wisatawan dan orang yang berada/bekerja diair laut. Disamping itu resiko karena sifat
alamiah laut seperti arus, pasang surut, ombak, suhu air laut, kondisi didasar laut dan jenis
pekerjaan/kegiatan yang dilaukan dilaut juga menimbulkan resiko trauma diair laut. Salah
satu trauma di laut yaitu tertusuk binatang laut atau karang laut.
Untuk mencegah terjadinya serangan binatang laut berbahaya kita harus mengetahui jenis
binatang laut berbahaya diperairan tersebut, pola hidupnya, pola perilakunya saat mau
menyerang manusia, serta jenis alat pelindung diri yang tepat.
Pertolongan pertama yang tepat serta terapi definitif sedini mungkin dan mengatasi
kedaruratan akibat trauma (perdarahaan, syok, reaksi antigen-antibody) dan kecepatan
evakuasi kefasilitas medis terdekat sangat menentukan kehidupan korban

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pertolongsn pertama pada kecelakaan di pantai ?
2. Apa saja hewan berbahaya yang dapat menusuk manusia ketika berada di pantai ?
3. Bagaimana pertolongan pertama saat tertusuk binatang laut atau karang laut ?

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mampu menjelaskan makalah dan asuhan keperawatan pertolongan pertama pada pasien
tertusuk binatang dan karang laut
2. Tujuan Khusus
Menjelaskan konsep dasar ,dan menjelaskan asuhan keperawatan pertolongan pertama pada
pasien tertusuk binatang dan karang laut.
D. Manfaat Penulisan
1. Mendapatkan pengetahuan tentang penyakit gondok.
2. Mendapatkan pengetahuan tentang asuhan keperawatan pertolongan pertama pada pasien
tertusuk binatang dan karang laut

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Laut


Banyak sekali binatang laut yang memiliki bisa atau racun, dari racun yang tingkat rendah
atau tidak begitu berbahaya yang biasanya hanya berakibat sesaat maupun racun golongan
tingkat sangat berbahaya. Jenis-jenis binatang laut yang beraneka ragam seperti halnya aneka
ragam hewan yang hidup di darat mempunyai perbedaan. Kontak dengan binatang laut dapat
menyebabkan luka tertusuk (biasanya pada tangan dan kaki) reaksinya dapat berupa racun.
Racun ini bervariasi tergantung pada sensitivitas dan ketahanan seseorang juga keganasan
serta jumlah racun yang terkontak.

B. Jenis-Jenis Binatang Darat Yang Berbahaya dan Pertolongan Pertamanya


1. Kelabang
Gigitan kelabang meninggalkan bekas berupa sepasang luka, dan menyebabkan
pembengkakan, rasa sakit dan kemerahan di sekitar tempat luka. Rasa terbakar, pegal dan
sakit biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah 4-5 jam kemudian.

Kelabang

a. Pertolongan Pertama:
1) Kompres dingin dan dicuci dengan obat antisepti.
2) Kalau ada, cuci bekas gigitan dengan larutan pekat garam inggris
3) Berikan obat pelawan rasa sakit
4) Apabila penderita gelisah segera bawa ke dokter.

2. Kucing dan Anjing


Sebuah penelitian menyebutkan, kucing dapat menginjeksi bakteri lebih jauh ke dalam sendi
dan jaringan tubuh, yang merupakan tempat sempurna bagi potensi berkembangnya infeksi.
Tindakan cepat untuk segera melakukan pengobatan pasca gigitan kucing pun menjadi hal
yang sangat dianjurkan. Begitu pula jika tergigit anjing.
a. Berikut ini adalah langkah-langkah pertolongan pertama jika tergigit kucing atau anjing :
1) Bersihkan luka dengan sabun mandi sampai benar-benar dirasa bersih. Hal ini bertujuan
untuk membersihkan luka dari kuman dan bakteri yang mungkin saja menempel pada luka
2) Selanjutnya bersihkan luka dengan Alkohol dengan cara diusap-usapkan dan digosok-
gosokan sambil ditekan-tekan. Agar lebih udah melakukannya, anda bisa menggunakan
media tisu atau kapas. Hal ini bertujuan untuk membunuh kuman dan bakteri yang ada pada
luka.
3) Langkah berikutnya silahkan anda konsumsi antibiotik. Saya kira tidak sulit mencari
antibiotik karena sudah banyak tersedia di apotik-apotik terdekat. Hal ini bertujuan untuk
membasmi virus rabies yang mungkin saja ditularkan oleh kucing dan anjing peliharaan kita
melalui gigitan yang kita alami.
4) Langkah terakhir adalah memberi obat luka pada luka bekas gigitan kucing dan anjing
yang kita alami. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan luka bekas
gigitan tersebut

C. Jenis-Jenis Binatang Laut Yang Berbahaya dan Pertolongan Pertamanya


1. Bulu babi
Bulu babi termasuk filum Echinodermata, bentuk dasar tubuhnya segilima. Mempunyai lima
pasang garis kaki tabung dan duri panjang yang dapat digerakkan. Kaki tabung dan duri
memungkinkan binatang ini merangkak di permukaan karang dan juga dapat digunakan
untuk berjalan di pasir. Cangkang luarnya tipis dan tersusun dari lempengan-lempengan yang
berhubungan satu sama lain.
Tubuhnya umumnya berbentuk seperti bola cangkang yang keras berkapur dan dipenuhi
dengan duri-duri (Nantji, 2005). Durinya amat panjang, lancip seperti jarum dan sangat
rapuh. Duri-durinya terletak berderet dalam garis-garis membujur dan dapat digerak-
gerakkan, panjangnya dapat mencapai ukuran 10 cm dan lebih. Bulu babi berbahaya jika
terinjak karena durinya sangat rapuh/ mudah patah dan durinya mengandung racun.
a. Gejala-gejala tertusuk duri bulu babi :
1) Rasa sakit pada bagian tubuh yang tertusuk
2) Agak sedikit demam atau demam derajat ringan

b. Langkahlangkah penanganan bila kita atau orang disekitar kita tertusuk bulu babi, yang
perlu dilakukan adalah :
1) Jangan panik
2) Biasanya pada korban tertusuk bulu babi tidak perlu dilakukan tindakan ABCD apabila
tidak ada tanda-tanda sesak napas atau henti napas dan gangguan sirkulasi
3) Racunnya sendiri dapat dinetralisir dengan amonia, perlakuan asam ringan (jeruk lemon
atau cuka) dengan cara menyiramkan pada daerah tubuh yang tertusuk.
4) Keluarkan durinya dan beri antiseptik
5) Pertolongan selanjutnya bawalah ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan secara
medis.

Bulu babi
2. Ubur-ubur
Sengatan ubur-ubur adalah gangguan umum untuk perenang dan penyelam. Dengan tentakel
yang berisi ribuan sengatan berduri kecil, ubur-ubur yang ditemukan di semua samudra dunia
berpotensi menyerang manusia. Sengatan ubur-ubur berkisar dari ringan sampai parah.
Beberapa ubur-ubur yang sangat beracun dan bahkan sengatan kecil dapat menyebabkan sakit
parah dan iritasi, sedangkan ubur-ubur lainnya tidak berbahaya bagi manusia. Kebanyakan
sengatan ubur-ubur dapat dirawat dengan pertolongan pertama, tapi beberapa jenis sengatan
ubur-ubur dapat lebih parah dan memerlukan perawatan medis. Dalam kasus yang jarang,
sengatan ubur-ubur yang luas atau dari spesies tertentu ubur-ubur dapat mengancam jiwa.

Ubur-ubur

a. Gejala sengatan ubur yang ringan


Sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan:
1) Sensasi terbakar
2) Menyakitkan tanda atau garis merah yang berkembang setelah beberapa menit sampai
beberapa jam
3) Gatal
4) Kesemutan dan mati rasa
5) Lepuh
Iritasi ringan hingga sedang di kulit biasanya membaik dalam waktu satu hingga dua minggu.
Dalam beberapa kasus, tanda-tanda pada kulit mungkin makan waktu satu sampai dua bulan.
Sengatan ubur-ubur yang parah dapat mempengaruhi seluruh tubuh (reaksi sistemik).
b. Tanda dan gejala sengatan ubur-ubur yang parah
1) Mual
2) Muntah
3) Sakit kepala
4) Kejang otot
5) Kelemahan
6) Kesulitan mengendalikan gerakan otot
7) Pusing
8) Demam
c. Langkah-langkah penanganan bila kita atau orang disekitar kita tersengat ubur-ubur yang
perlu dilakukan adalah :
1) Setelah merasakan tersengat ubur-ubur segeralah tentakel dibersihkan dengan cara dicuci
dengan air laut di pantai saat itu juga. Pada saat membersihkan area yang terkena sengatan
ubur-ubur jangan menggosok dengan menggunakan tangan telanjang, karena terkadang ubur-
ubur meninggalkan sisa tentakel pada permukaan kulit.
2) Segeralah ke bibir pantai untuk mencari pertolongan.
3) lalu bilas daerah sengatan dengan cuka (cairan asam) untuk menetralkan sengatan di kulit.
4) Kompres daerah yang terkena sengatan ubur-ubur tersebut dengan air panas.
5) Istirahatlah, dan tahanlah rasa sakit yang Anda rasakan.
6) Paling tidak rasa sakit yang berlebihan akan turun setelah kira-kira 1 jam.
7) Untuk meminimalisir, berjemurlah di paparan sinar matahari dan oleskan minyak yang
panas. Misalnya Gandapura atau minyak Cap Kapak.

3. Ular laut
Ular laut adalah salah satu binatang paling berbahaya dan beracun di laut. ular laut terkadang
dapat kita jumpai di pantai yang ada banyak karangnya. Ular laut bersembunyi di sana untuk
mencari mangsa berupa ikan-ikan kecil, namun jika merasa terancam maka ia akan menggigit
kita.

Ular Laut

a. Tanda dan Gejala


Gejala utama dari envenomisasi (keracunan akibat patukan ular) bisa muncul dalam hitungan
menit sampai berjam-jam setelah terkena gigitan. Gejala yang timbul dapat berupa :
1) Kekakuan anggota tubuh
2) Rasa sakit dan kontraksi otot yang disertai kelemahan.
3) Kelumpuhan otot bisa menjalar ke badan dan
4) mengakibatkan kesukaran bernafas akibatnya korban sering panik dan bertindak kurang
wajar.

b. Langkah-langkah penanganan bila kita atau orang disekitar kita digigit ular laut, yang perlu
dilakukan adalah :
1) Menenangkan korban yang cemas;
2) Nilai kondisi pasien, lakukan ABC (Airway, breathing, Circulation)
3) imobilisasi (membuat tidak bergerak) bagian tubuh yang tergigit dengan cara mengikat
atau menyangga dengan kayu agar tidak terjadi kontraksi otot, karena pergerakan atau
kontraksi otot dapat meningkatkan penyerapan bisa ke dalam aliran darah dan getah bening;
pertimbangkan pressure-immobilisation pada gigitan hindari gangguan terhadap luka gigitan
karena dapat meningkatkan penyerapan bisa dan menimbulkan pendarahan lokal.
4) Berikan ABU (bila ada)
5) Segera bawa ke Rumah Sakit

4. Ikan Pari
Ikan Pari memiliki duri berbisa di ekornya. Jika tanpa sengaja menginjak ikan pari, itu akan
merespon dengan menyodorkan ekornya ke kaki. Venom dan tulang belakang fragmen dapat
menyebabkan luka menjadi terinfeksi. Daerah yang cedera tersebut menjadi biru dan hitam.
Kerusakan itu terjadi karena adanya injeksi racun dan kerusakan jaringan, yang mungkin juga
terkena infeksi.

Ikan Pari
a. Tanda dan gejala
Gejala yang ditmbulkan akibat sengatan ikan pari biasanya menyebabkan rasa sakit, mual,
kelemahan, dan pingsan. Dalam kasus yang jarang terjadi, korban mungkin akan kesulitan
bernapas atau bahkan mati.
b. Tindakan yang harus dilakukan saat menghadapi kasus seperti ini adalah sebagai berikut :
1) Cuci luka hingga bersih dengan air laut.
2) Ikat kaki yang tersengat dengan pembalut kira-kira 5 cm di atas luka, seperti merawat luka
gigitan ular. Lakukan hal ini sesegera mungkin. Ikat tersebut harus cukup kencang untuk
mencegah penyebaran racun pada jaringan kulit, tetapi jangan sampai menghalangi aliran
darah dalam jaringan di bawah kulit. Untuk mengujinya, selipkan jari-jari Anda di bawah tali
pengikat. Apabila jari-jari tidak dapat masuk, berarti ikatan tersebut terlalu kencang.
3) Keluarkan sisa-sisa sengat dari dalam luka.
4) Sediakan air hangat untuk meredam bagian kaki yang luka, kemudian rendam sampai 10
jam. Tambahlah air panas untuk mempertahankan suhu air agar tetap sama. Kondisi ini akan
melumpuhkan racun tersebut.
5) Tidak ada obat antiracun untuk luka sengat ini. Jadi segera lah bawa ke Rumah Sakit

5. Moluska Kerang Kerucut


Mollusca adalah hewan lunak dan tidak memiliki ruas tubuh. tubuh mollusca adalah
tripoblastik, bilateral simetri, dan memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok
berupa kalsium karbonat. Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar) yang
terbuat dari zat kapur misalnya kerang, tiram, siput sawah, dan bekicot. Namun, ada pula
Mollusca yang tidak memiliki cangkok seperti cumi-cumi, sotong gurita dan siput telanjang.
Bedasarkan simetri, kaki, cangkang, mantel, insang dan sistem sarafnya terbagi atas 5 kelas
yaitu:
a. Kelas Amphineura, contohnya Chiton,tubuhnya bilaterla simetris, cangkang terdiri dari 8
kepingan kapur yang mempunnyai banyak-banyak serabut insang yang berlapis-lapis.
b. Kelas Gastropoda, contohnya siput, bekicot dll.
c. Kelas Scaphopoda, cangkang seperti kerucut atau tanduk. Ujung cabang berlubang dan
bermantel.
d. Kelas Chephalopoda, contoh cumi-cumi, gurita, nautilus dan sebagainya. Tubuhnya
bilateral, kakinya berubah menjadi lengan yang beralat penghisap. Sistem saraf berkembang
dipusatkan di kepala.
e. Kelas Pelecypoda, contoh kerang, tiram kepah, remis dan sebagainya.
Biota laut yang satu ini tidak kalah mematikan bagi penyelam jika tersengat olenya, beberapa
hewan ini menyengat dengan menembakkan tombak yang berukuran 25 mm yang dialiri
racun mematikan. Hewan ini memiliki motif yang menarik dengan corak yang bermacam-
macam. Oleh karena itu dianjurkan untuk tidak menyentuh dan mengganggunya dan gunakan
sarung tangan jika menyelam. Efek yang muncul selain kematian bisa terkena lumpuh dan
gangguan pernapasan.
Kerang kerucut

Tanda dan gejala yang ditimbulkan yaitu ; edema, iskemia, mati rasa, parastesia di sekitar
luka. Pasrastesia dapat menjalar sampai ke daerah bibir,mulut. Paralisis muscular lokalisata
dapat berkembang menjadi kelemahan atau paralisis generalisata dan berakhir dengan gagal
napas dan kardiopulmonal.
a. Langkah-langkah penanganan bila kita atau orang disekitar kita tertusuk kerang kerucut,
yang perlu dilakukan adalah :
1) Jangan panik
2) Perhatikan pernapasan korban
a) Baringkan penderita dengan posisi terlentang
b) Lakukan langkah A (Airway) yaitu bebaskan jalan napas.
c) Jika terjadi henti napas lakukan langkah B (Breathing) yaitu lakukan bantuan pernapasan
denga cara Mouth to Mouth (dari mulut ke mulut).
d) Jika terjadi henti jantung lakukan langkah C (Circulation) yaitu pijat jantung luar
bergantian dengan bantuan pernapasan dengan frekuensi 15 kalikompresi jantung : 2 kali
hembusan.
3) Lakukan pengisapan lokal dengan menggunakan alat penghisap, seperti pompa vakum
ekstaktor.
4) Pertolongan selanjutnya bawalah ke Rumah Sakit untukmendapatkan perawatan secara
medis. Usahakan pemulihan sirkulasi spontan dengan jalan D (Drug fluids), penggunaan
obat-obatan sebagai berikut:
a) Pemberian cairan infus sesuai dengan indikasi.
b) Adrenalin diberikan 0,5-1 mg/IV dapat dihitung 3-5 menit
c) Sulfas atropin, untuk bradikardi dengan dosis 0,04 mg/kg BB atau langsung diberikan 0,5
mg/IV dapat diulang seperlunya,dosis maksimal 2mg.
d) Pemberian meylon untuk menetralisir asam yang terbentuk dijaringan yang iskemia akibat
henti sirkulasi denga dosis 1mg/kg BB, dilanjutkan 0,5 mg/kgBB 10-15 menit kemudian.
Padahenti napas yang baru terjadi 1-2 menti tidak perlu diberikan meylon.
e) Pemberian Xylocard 50mg IV bolus untuk disritmia, VES (Ventrikel Ekstra Systole) dan
untuk mencegah fibrilasi ventrikel.
5) Pemberian kalsium untuk meningkatkan kontraktilitas myocard digunakan Ca Glukonas 10
cc larutan 10% bila perlu dapat diulang setiap 10menit.
6) Pemberian kortikosteroid untuk anti inflamasi (oedem), retensi Na, ketahanan kapiler,
dengan dosis 10-20 mg IV
7) Pemberian dopamin untuk vasokonstriksi, dengan dosis dopamin 6-15 meg/kgBB/menit
IV (200 mg dopamin dalam 200-500cc D5% dengan kecepatan tetesan maksimal 20 tpm).
Pakailah Dobutamin (Dobuject) sebagai pengganti dopamin jika heart rate tinggi/cepat.

6. Gurita Cincin Biru ( Blue ringed Octopus )


Binatang kecil ini terdapat dicelah celah karang, dan jika ia merasa terganggu akan
mengeluarkan cincin berwarnba biru pada permukaan badannya. Luka gigitan biasanya tidak
sakit dan kecil. Namun jika dibiarkan akan menyebabkan bisa ( racun ) akan menyebar ke
dalam tubuh dan mengakibatkan kelumpuhan yang bisa berujung pada berhentinya
bernafasan.
Gurita Cincin Biru ( Blue ringed Octopus )

a. Tanda dan Gejala


1) Kegagalan nafas secara progresif selama 10-15 menit
2) Luka bekas gigitan kecil, tidak terasa nyeri
3) Mungkin berwarna merah & benjolan (tampak seperti melepuh berisi darah)
4) Kehilangan rasa raba (disekitar mulut & leher)
5) Kesulitan menelan, kelumpuhan otot, gangguan penglihatan, inkoordinasi
6) Mual & muntah, pernapasan & denyut nadi berhenti kematian
b. Tindakan yang harus dilakukan saat pasien terkena gigitan gurita cincin biru ini adalah :
1) Nilai Airway, Breathing, Circulation
2) Pertolongan dengan nafas buatan selama 6 12 jam
3) Pemasangan turniket lebar dan sayatan diatas luka harus segera dilakukan setelah tempat
gigitan ditemukan
4) Sebaiknya korban dibawa ke fasilitas kesehatan yang terdekat.

7. Scorpionfish and Lionfish (Scorpaena sp dan Pterois antennata)

Scorpionfish dan Lionfish


Scorpionfish dan lionfish memiliki bentuk tubuh yang elegan dengan sirip
memanjang.namun. Pada bagian ujung dari Sirip-sirip keras tersebut terdapat kelenjar racun,
apabila terkena tubuh manusia dapat menyebabkan sakit yang berlangsung selama 6 jam.
a. Langkahlangkah penanganan bila kita atau orang disekitar kita tertusuk Scorpionfish and
Lionfish, yang perlu dilakukan adalah :
1) Jangan panik
2) Siram dengan air panas dicampur cuka atau irisan lemon dapat dijadikan sebagai obat
untuk mengurangi rasa sakit.
3) Bawa ke Rumah Sakit segera, untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut.

D. Terumbu Karang
Berdasarkan bentuk dan hubungan perbatasan tumbuhnya terumbu karang dengan daratan
(land masses) terdapat tiga klasifikasi tipe terumbu karang yang sampai sekarang masih
secara luas dipergunakan. Ketiga tipe tersebut adalah :
1. Terumbu karang tepi (fringing reefs)
Terumbu karang tepi atau karang penerus berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau-
pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke
atas dan ke arah luar menuju laut lepas. Dalam proses perkembangannya, terumbu ini
berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang
mati yang mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah
secara vertikal. Contoh: Bunaken (Sulawesi), P. Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).
2. Terumbu karang penghalang (barrier reefs)
Terumbu karang ini terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau, sekitar 0.52 km ke arah
laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang
membentuk lagoon (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan
kilometer. Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan
membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus. Contoh: Great Barrier Reef
(Australia), Spermonde (Sulawesi Selatan), Banggai Kepulauan (Sulawesi Tengah).
3. Terumbu karang cincin (atolls)
Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulaupulau vulkanik
yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan. Menurut Darwin,
terumbu karang cincin merupakan proses lanjutan dari terumbu karang penghalang, dengan
kedalaman rata-rata 45 meter. Contoh: Taka Bone Rate (Sulawesi), Maratua (Kalimantan
Selatan), Pulau Dana (NTT), Mapia (Papua)

Gambar 2. Tipe-tipe terumbu karang, yaitu terumbu karang tepi (kiri), terumbu karang
penghalang (tengah), dan terumbu karang cincin (kanan).
Namun demikian, tidak semua terumbu karang yang ada di Indonesia bisa digolongkan ke
dalam salah satu dari ketiga tipe di atas. Dengan demikian, ada satu tipe terumbu karang lagi
yaitu:
4. Terumbu karang datar/Gosong terumbu (patch reefs)
Gosong terumbu (patch reefs), terkadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island).
Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan, dalam kurun waktu
geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang secara
horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal. Contoh: Kepulauan Seribu (DKI
Jakarta), Kepulauan Ujung Batu (Aceh).
a. Bahaya Karang Laut
Karang laut dapat menimbulkan bahaya jika tertusuk ke dalam tubuh manusia. Di antaranya
1. Jika tusukan karang laut menimbulkan luka, maka dapat menimbulkan resiko infeksi.
2. Tusukan karang laut yang masih tertinggal di dalam tubuh manusia jika tidak bisa keluar,
maka dapat masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebabkan kelumpuhan.
3. Jika yang tertusuk itu karang yang memiliki racun, maka racun tersebut dapat
menyebabkan kelumpuhan hingga kematian
b. Penanganan Pertama pada Pasien Tertusuk Karang Laut
Pertolongan pertama luka tertusuk bisa di atasi dengan mengangkat potongan yang tertinggal
dengan sarung tangan atau pingset, lalu rendam bagian terluka dalam air panas (45 derajat
celcius) selama 30-90 menit.Kebanyakan racun adalah protein yang akan hancur dan melunak
oleh panas dan untuk menetralkan racun dapat digunakan ammonia, tapi jika sulit untuk
menemukan amonia, dapat dinetralisir dengan urine yang juga mengandung ammonia.

BAB III
PENUTUP

Banyak sekali binatang laut yang memiliki bisa atau racun, dari racun yang tingkat rendah
atau tidak begitu berbahaya yang biasanya hanya berakibat sesaat maupun racun golongan
tingkat sangat berbahaya.
Jenis-jenis hewan berbahaya tersebut adalah bulu babi, kerang kerucut, scorpinfish dan
lionfish, serta stonefish.
1. Bulu Babi
Langkahlangkah penanganan bila kita atau orang disekitar kita tertusuk bulu babi, yang
perlu dilakukan adalah :
a. Jangan panik
b. Biasanya pada korban tertusuk bulu babi tidak perlu dilakukan tindakan ABCD apabila
tidak ada tanda-tanda sesak napas atau henti napas dan gangguan sirkulasi
c. Racunnya sendiri dapat dinetralisir dengan amonia, perlakuan asam ringan (jeruk lemon
atau cuka) dengan cara menyiramkan pada daerah tubuh yang tertusuk.
d. Keluarkan durinya dan beri antiseptik
e. Pertolongan selanjutnya bawalah ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan secara
medis.

2. Mollusca Kerang Kerucut


Langkah-langkah penanganan bila kita atau orang disekitar kita tertusuk kerang kerucut, yang
perlu dilakukan adalah :
a. Jangan panik
b. Perhatikan pernapasan korban
1) Baringkan penderita dengan posisi terlentang
2) Lakukan langkah A (Airway) yaitu bebaskan jalan napas.
3) Jika terjadi henti napas lakukan langkah B (Breathing) yaitu lakukan bantuan pernapasan
denga cara Mouth to Mouth (dari mulut ke mulut).
4) Jika terjadi henti jantung lakukan langkah C (Circulation) yaitu pijat jantung luar
bergantian dengan bantuan pernapasan dengan frekuensi 15 kalikompresi jantung : 2 kali
hembusan.
c. Lakukan pengisapan lokal dengan menggunakan alat penghisap, seperti pompa vakum
ekstaktor.
d. Pertolongan selanjutnya bawalah ke Rumah Sakit
3. Scorpionfish and Lionfish (Scorpaena sp dan Pterois antennata)
Langkahlangkah penanganan bila kita atau orang disekitar kita tertusuk Scorpionfish and
Lionfish, yang perlu dilakukan adalah :
a. Jangan panik
b. Siram dengan air panas dicampur cuka atau irisan lemon dapat dijadikan sebagai obat
untuk mengurangi rasa sakit.
c. Bawa ke Rumah Sakit segera, untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut.

Berdasarkan bentuk dan hubungan perbatasan tumbuhnya terumbu karang dengan daratan
(land masses) terdapat tiga klasifikasi tipe terumbu karang yang sampai sekarang masih
secara luas dipergunakan. Ketiga tipe tersebut adalah :
1. Terumbu karang tepi (fringing reefs)
2. Terumbu karang penghalang (barrier reefs)
3. Terumbu karang cincin (atolls)
4. Terumbu karang datar/Gosong terumbu (patch reefs)

Pertolongan pertama luka tertusuk bisa di atasi dengan mengangkat potongan yang tertinggal
dengan sarung tangan atau pingset, lalu rendam bagian terluka dalam air panas (45 derajat
celcius) selama 30-90 menit.

DAFTAR PUSTAKA

Alkvied, ovick. 2012. Tugas P3K di laut. https://www.scribd.com/doc/178324125/ Tugas-


p3k-Di-Laut (diakses tanggal 25 Maret 2015)

http://sosbud.kompasiana.com/2012/07/09/ancaman-bahaya-di-balik-pasir-putih-dan-air-
yang-jernih-470060.html (diakses tanggal 25 Maret 2015)

rahrdini, fitria. 2007. https://www.scribd.com/doc/178324125/hewan-berbahya-di-laut.


(diakses tanggal 25 Maret 2015)

https://klinikpengobatanalami.wordpress.com/2014/01/29/cara-alami-mengatasi-sengatan-
ubur-ubur/ (diakses tanggal 24 April 2015)

http://sehatnesia.com/469/pertolongan-pertama-sengatan-binatang-laut/ (diakses tanggal 24


April 2015)

http://dunialaut.com/2008/11/01/sengatan-biota-laut.html (diakses tanggal 24 April 2015)

http://www.touristpolicebali.info/3/profile/161/pertolongan-pentama-saat-cedera-dilaut/
(diakses tanggal 24 April 2015)

http://intisari-online.com/read/gigitan-kucing-lebih-berbahaya-dari-gigitan-anjing (diakses
tanggal 24 April 2015)
Posted by wulan budiarti at 5:26 AM
http://budiartiiwulan.blogspot.co.id/2015/09/pertolongan-pertama-pada-pasien.html

Anda mungkin juga menyukai