Anda di halaman 1dari 20

20

MAKALAH BAHASA INDONESIA


ANALISIS POSTUR KERJA CLEANING SERVICE DI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA DENGAN
METODE OVAKO WORK POSTURE ANALYSIS SYSTEM (OWAS)

Oleh
1. Ricardo Julian NRP : C13170066
2. Indartajayadi NRP : D11180246

MATA KULIAH DASAR UMUM


UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
SURABAYA
2019

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................1
BAB I...................................................................................................................................2
PENDAHULUAN..................................................................................................................2
Latar Belakang................................................................................................................2
Rumusan Masalah..........................................................................................................3
Tujuan............................................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................3
ISI.......................................................................................................................................3
Metode Postur Kerja Ovako Work Posture Analysis System(OWAS)..............................3
Keterkaitan Ergonomi Dengan Postur Kerja...................................................................6
Postur Kerja....................................................................................................................7
Program Pengendalian Kelelahan pada Pekerja.............................................................7
BAB III.................................................................................................................................8
METODE PENELITIAN.........................................................................................................8
Pengambilan Data..........................................................................................................8
Metode Kerja.................................................................................................................8
BAB IV..............................................................................................................................11
HASIL PENELITIAN DAN PENGAMATAN............................................................................11
Data Pengamatan.........................................................................................................11
BAB V...............................................................................................................................16
PENUTUP..........................................................................................................................16
Kesimpulan...................................................................................................................16
Saran............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17

1
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja masih dominan dalam
menjalankan proses produksi terutama kegiatan yang bersifat manual. Salah
satu bentuk peranan manusia adalah aktivitas manual material handling (MMH)
untuk mendukung transportasi barang. Penggunaan MMH yang dominan
bukanlah tanpa sebab, MMH memiliki keunggulan dalam hal fleksibelitas yang
tinggi dan murah bila dibandingkan dengan alat transportasi lainnya. Tetapi
manusia sendiri memiliki kelebihan dan keterbatasan dala melakukan fungsinya
dalam sistem kerja. (Zetli, Sri. “Analisis Postur Tubuh Pekerja Manual Material
Handling Dengan Pendekatan OWAS”, vol. 3, pp. 16.
http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/rsi/article/download/191/93/.
Accessed 2 Nov. 2019.)
Universitas Kristen Petra merupakan universitas swasta yang berdiri
sejak tahun 1961. Universitas yang didirikan Yayasan PPPK Petra tersebut
berada di Jalan Siwalankerto 121-131, Surabaya. Universitas ini mempunyai
sejarah panjang hingga pernah menjadi universitas swasta terbaik di Indonesia.
Cleaning Service di UK Petra sendiri merupakan outsource yang di kontrak oleh
UK Petra dalam menjaga kebersihan di UK Petra.
Dalam proses kerja sehari-hari melayani mahasiswa dan membersihkan
UK Petra tentu tak terlepas dari kegiatan manual material handling yang
dilakukan pekerja cleaning service seperti menyapu, mengepel, membersihakan
sampah yang terjatuh di lantai dan masih banyak lagi. Oleh karena itu peranan
mahasiswa sangat diperlukan dalam melakukan evaluasi dan melakukan
perbaikan bagi cleaning service di UK Petra agar meminimalisir terjadinya cidera
di kemudian hari yang di alami oleh cleaning service yang sudah membantu dan
melayani kita. Oleh karena itu penulis menggunakan metode Ovako Work
Posture Analsis Sistem atau OWAS dalam melakukan evaluasi postur tenaga
kerja pada saat melakukan pekerjaannya.
OWAS merupakan suatu metode untuk mengevaluasi dan menganalisa
sikap kerja yang tidak nyaman dan berakibat pada cidera musculoskeletal.

2
Bagian sikap kerja dari pekerja yang diamati meliputi pergerakan tubuh dari
bagian punggung, bahu, tangan, dan kaki (termasuk paha, lutut, pergelangan
kaki).

Rumusan Masalah
1. Bagaimana analisis postur kerja cleaning service dengan menggunakan
metode Ovako Working Posture Analysis System (OWAS) ?
2. Bagaimana rekomendasi perbaikan postur kerja yang aman bagi pekerja ?

Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk melakukan analisa
postur kerja pada proses pekerjaan yang dilakukan oleh cleaning service
Universitas Kristen Petra.
1. Mengetahui kondisi postur kerja dan risiko akibat cedera otot yang
ditimbulkan terhadap pekerjaan yang dilakukan cleaning service di
Universitas Kristen Petra berdasarkan metode OWAS.
2. Mengetahui Metode OWAS berdasarkan identifikasi masalah yang
menimbulkan risiko pekerjaan.
3. Memberikan rekomendasi perbaikan kerja terhadap proses kerja yang
memiliki postur kerja yang paling berbahaya berdasarkan penilaian metode
OWAS.

3
BAB II
ISI

Metode Postur Kerja Ovako Work Posture Analysis System (OWAS)


Perkembangan OWAS dimulai pada tahun tujuh puluhan di
perusahaan Ovako Oy Finlandia  (kini bernama Fundia Wire). Metode ini
dikembangkan oleh Karhu dan kawan-kawannya di Laboartorium Kesehatan
Buruh Finlandia (Institute of Occupational Health). Lembaga ini mengkaji
tentang pengaruh sikap kerja terhadap gangguan kesehatan seperti sakit pada
punggung, leher, bahu, kaki, lengan, dan rematik. Penelitian tersebut
memfokuskan hubungan antara postur kerja dengan berat beban. (Zetli, Sri.
“Analisis Postur Tubuh Pekerja Manual Material Handling Dengan Pendekatan
OWAS”, vol. 3, pp.
17.http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/rsi/article/download/191/93/.
Accessed 2 Nov. 2019.)
OWAS (Ovako Working Posture Analysis System) merupakan suatu
metode penilaian terhadapa resiko postural stress pada tubuh pekerja saat
melakukan pekerjaanya. OWAS sendiri mengidentifikasikan empat bagian tubuh
pekerja seperti punggung, lengan, kaki, dan beban yang dilakukan oleh pekerja
dalam mengerjakan pekerjaannya. Kegunaan dan fungsi dari metode OWAS
sendiri adalah metode ini berguna untuk memperbaiki kondisi pekerja dalam
bekerja yang bersifat pekerjaan manual yang dikakukan oleh pekerja. Sehingga
performansi dan produktifitas pekerja sendiri dapat ditingkatkan terus, Human
Error atau kesalahan dalam pekerjaan dapat menurun dan menghindari cidera
yang akan dialami oleh pekerja dikarenakan kesalahan postur saat bekerja. Hasil
yang diperoleh dari metode OWAS sendiri dapat digunakan untuk merancang
metode perbaikan kerja guna meningkatkan produktifitas untuk pekerja
kedepannya. 

4
Bagian Tubuh Kode OWAS Deskripsi
Punggung 1 Lurus
2 Menekuk
3 Berputar
4 Berputar dan melengkung
Lengan 1 Kedua lengan dibawah bahu
2 Satu lengan diatas atau tepat bahu
3 Kedua lengan diatas atau lepat bahu
Kaki 1 Duduk dengan kaki dibawah tingkat duduk
2 Berdiri dengan dua kaki lurus
3 Berdiri / berlutut didua kaki, kaki lurus
4 Berdiri / berlutut didua kaki, kaki menekuk
5 Berdiri / berlutut disatu kaki, kaki menekuk
6 Berlutut disatu atau kedua sisi
7 Berjalan/bergerak
Beban 1 Kurang dari 10 kg
2 10 kg hingga 20 kg
3 Lebih dari 20 kg
Tabel 1.1 Klasifikasi Gerakan Kerja OWAS
(Sumber : https://ahlanadventure.wordpress.com/2011/11/03/rula/)

5
Gambar 1.1 Klasifikasi Gerakan OWAS
(Sumber : https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0360835215001205)

Hasil klasifikasi gerakan kerja yang dinyatakan dalam bentuk kode OWAS
akan digolongkan berdasarkan tingkat tekanan yang diterima oleh tubuh dan
tingkat prioritas perbaikannya. Tabel penilaian OWAS dan kategori penilaian
ditunjukan pada table 1.2

Gambar 1.2 Penulisan Kode OWAS

Hasil kode yang telah terbentuk dianalisis dengan tabel penilaian OWAS
untuk mendapatkan angka resiko dari pekerjaan tersebut.

6
Tabel 1.2 Penilaian OWAS
(Sumber :
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2013200308TIBab2001/body.ht
ml )

Tabel 1.3 Kategori Hasil Penilaian OWAS


(Sumber :
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2013200308TIBab2001/body.ht
ml )

Keterkaitan Ergonomi Dengan Postur Kerja


Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan, dan juga
keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang
dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan
yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman, sehat dan nyaman
(Artikelsiana.https://www.artikelsiana.com/2017/09/pengertian-ergonomi-
tujuan-prinsip.html. Accessed 2 November 2019)
Untuk mencapai hasil yang optimal maka perlu memperhatikan proses
pekerja dalam melakukan suatu pekerjaan yang dijalaninya. Salah satu faktor
yang mempengaruhinya adalah postur dan sikap tubuh pada saat pekerja
melakukan aktivitas tersebut. Hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan
karena hasil produktifitas dan perfomansi sangat dipengaruhi oleh apa yang
dilakukan pekerja. Bila postur kerja yang digunakan pekerja salah atau tidak

7
ergonomis, pekerja akan cepat lelah sehingga konsentrasi dan tingkat
ketelitiannya menurun dan hasil pekerjaan merekapun tidak mendapat hasil
yang maksimal. Pekerja menjadi lambat, lelah, akibatnya kualitas dan kuantitas
hasil produksi menurun yang pada akhirnya menyebabkan turunnya
produktivitas.
Dengan terjadinya hal ini juga terlihatlah bahwa postur kerja sangatlah
erat kaitannya dengan keilmuan ergonomi dimana pada keilmuan ergonomi ini
dipelajari bagaimana cara untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental
melalui upaya pencegahan cidera yang diakibatkan oleh postur kerja yang salah
dan penyakit akibat kerja serta menurunkan beban kerja fisik dan mental, oleh
karena itu perlu dipelajari tentang bagaimana suatu postur kerja dikatakan
efektif dan efisien, tentu saja untuk mendapatkan postur kerja yang baik kita
harus melakukan penelitian-penelitian serta memiliki pengetahuan dibidang
keilmuan ergonomi itu sendiri dengan tujuan agar kita dapat menganalisis dan
mengevaluasi postur kerja yang salah, tidak benar dengan pekerjaan yang
dilakukan dan kemudian mampu memberikan postur kerja perbaikan yang lebih
baik sebab masalah postur kerja sangatlah penting untuk diperhatikan karena
langsung berhubungan ke proses operasi itu sendiri dan langsung kepada para
pekerja, dengan postur kerja yang salah serta dilakukan dalam jangka waktu
yang lama dapat mengakibatkan operator atau pekerja akan mengalami
beberapa gangguan-gangguan otot (Musculoskeletal) dan gangguan-gangguan
lainnya sehingga dapat mengakibatkan jalannya proses produksi tidak optimal
dan sakit yang diakibatkan dikemudian hari.

Postur Kerja
Postur kerja merupakan titik penentu dalam menganalisa keefektivan
dari suatu pekerjaan. Apabila postur kerja yang dilakukan oleh operator sudah
baik dan ergonomis maka dapat dipastikan hasil yang diperoleh oleh operator
tersebut akan baik. Akan tetapi bila postur kerja operator tersebut salah atau
tidak ergonomis maka operator tersebut akan mudah kelelahan dan terjadinya
kelainan pada bentuk tulang operator tersebut. Apabila operator mudah
mengalami kelelahan maka hasil pekerjaan yang dilakukan operator terebut juga
akan mengalami penurunan dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

8
(Sulaiman, Fahmi. And Purnama Sari. “Analisis Postur Pekerja Pengesahan Batu
Akik”, vol 3, pp. 16. https://media.neliti.com/media/publications/225715-
analisis-postur-kerja-pekerja-proses-pen-174352f2.pdf. Accessed 2 Nov. 2019)

BAB III
METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan di Universitas Kristen Petra yang berada di Jalan


Siwalankerto 121-131, Surabaya. Responden penelitian adalah petugas cleaning
service yang bekerja di Universitas Kristen Petra. Instrumen Penelitian
menggunakan kamera handphone.
Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan mengambil foto secara
tersembunyi terhadap cleaning service saat melakukan pekerjaan yang biasa
mereka lakukan yaitu mengelap meja dan membuang sampah pengambilan foto
secara tersembunyi sendiri guna untuk menghindari apabila responden
melakukan posisi kerja yang berbeda atau tidak seperti melakukan pekerjaan
seperti biasanya. Pengambilan data ini dilakukan berdasarkan analisa jika postur
tubuh yang salah dalam pekerjaan tersebut dilakukan terus menerus akan
berbahaya bagi pekerja setelah pensiun.
Metode Kerja
Metode OWAS memberikan informasi penilaian postur tubuh pada saat
bekerja sehingga dapat melakukan evaluasi dini atas resiko kecelakaan tubuh
manusia yang terdiri atas beberapa bagian penting, yaitu:
1. Punggung : bagaimana postur punggung pekerja saat bekerja punggung lurus
atau menekuk atau berputar dan melengkung.
2. Lengan : bagaimana postur lengan pekerja saat berkerja kedua lengan
dibawah bahu atau satu lengan diatas bahu atau kedua lengan tepat dibahu.
3. Kaki : bagaimana postur kaki pekerja saat bekerja duduk dengan kaki dibawah
tingkat duduk atau berdiri dengan kedua kaki lurus atau berdiri dengan kedua
kaki menekuk.

9
4. Beban kerja : bagaimana beban kerja yang diberikan oleh pekerja kurang dari
10 kg atau 10 kg hingga 20kg atau lebih dari 20 kg

Penilaian tersebut digabungkan untuk melakukan perbaikan kondisi


bagian postur tubuh yang beresiko terhadap kecelakaan. Secara jelas penilaian
postur tubuh pada saat bekerja dapat ditunjukkan sebagai berikut.

Skor Tubuh Bagian Belakang


Pergerakan Skor
Lurus/Tegak 1
Bungkuk kedepan 2
Miring kesamping 3
Bungkuk kedepan dan miring kesamping 4
Tabel 3.1: Skor Tubuh Bagian Belakang
(Sumber : https://ahlanadventure.wordpress.com/2011/11/03/rula/)

Skor Postur Tubuh Bagian Lengan


Pergerakan Skor
Kedua tangan di bawah bahu 1
Satu tanganpada atau di atas bahu 2
Kedua tangan pada atau di atas bahu 3
Tabel 3.2: Skor Postur Tubuh Bagian Lengan
(Sumber : https://ahlanadventure.wordpress.com/2011/11/03/rula/)

Skor Postur Tubuh Bagian Kaki


Pergerakan Skor
Duduk 1
Berdiri dengan kedua kaki lurus 2
Berdiri dengan bertumpu pada satu kaki lurus 3
Berdiri atau jongkok dengan kedua lutut 4
Berdiri atau jongkok dengan satu lutut 5
Berlutut pada satu atau dua lutut 6
Berjalan atau bergerak 7
Tabel 3.3: Skor Postur Tubuh Bagian Kaki
(Sumber : https://ahlanadventure.wordpress.com/2011/11/03/rula/)

Skor Berat Beban (Load)


Berat (load) Skor

10
< 10 kg 1
< 20 kg 2
> 20 kg 3
Tabel 3.4: Skor Berat Beban
(Sumber : https://ahlanadventure.wordpress.com/2011/11/03/rula/)

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PENGAMATAN
Data Pengamatan
Data pengamatan yang pengamat dapatkan adalah berupa foto yang
dilakukan secara sembunyi dengan proses seorang pekerja cleaning service
dalam melakukan pekerjaan yang paling sering dilakukan setiap harinya. Foto
tersebut sebagai berikut :

11
Gambar 4.1 Membersihkan sampah

Gambar 4.2 Mengelap Meja

A. Nilai Tiap Postur Tubuh


 Gambar 4.1 :

12
Nilai Punggung karena membukuk kedepan adalah 2, kedua lengan
dibawah bahu dengan nilai 1, berdiri dengan kaki lurus diberi nilai 2 dan beban
yang diberikan tidak kurang dari 10 kg sehingga didapat nilai akhir 2.

Skor OWAS
Postur Tubuh Nilai
Punggung bungkuk kedepan 2
Kedua lengan dibawah bahu 1
Berdiri dengan kedua kaki lurus 2
Beban > 10kg dan < 20kg 1
NILAI 2
Tabel 4.1 Nilai OWAS nembersihkan sampah

13
Nilai dari OWAS adalah sebesar 2, sehingga dikatakan bahwa pekerjaan
yang dilakukan cleaning service ini perlu dilakukan perbaikan karena semakin
sering pekerja melakukan pekerjaan membersihkan sampah dengan postur
demikian maka akan menyebabkan kemungkinan terjadinya cidera pada
punggung dari cleaning service. Karena itu perlu perbaikan postur yang sifatnya
tidak terlalu mendesak tetapi perlu dilakukan.

 Gambar 4.2 :

Nilai Punggung karena membukuk kedepan adalah 2, kedua lengan


diatas bahu dengan nilai 3, berdiri dengan kaki lurus diberi nilai 2 dan beban
yang diberikan tidak kurang dari 10 kg sehingga didapat nilai akhir 2

14
Skor OWAS
Postur Tubuh Nilai
Punggung bungkuk kedepan 2
Kedua lengan diatas bahu 3
Berdiri dengan kedua kaki lurus 2
Beban < 10kg 1
NILAI 2
Tabel 4.2 Nilai OWAS mengelap meja

Nilai dari OWAS adalah sebesar 2, sehingga dikatakan bahwa pekerjaan yang
dilakukan cleaning service ini perlu dilakukan perbaikan walaupun cleaning service
tidak selalu membersihkan meja tetapi jika tidak ditangni maka dapat menyebabkan
kemungkinan terjadinya cidera pada punggung dari cleaning service. Karena itu
perlu perbaikan postur yang sifatnya tidak terlalu mendesak tetapi perlu dilakukan.

B. Usulan Postur Kerja


 Gambar 4.1
Proses kerja pertama yang pengamat amati adalah proses mengambil
sampah yang dilakukan setiap hari diarea kantin kampus Universitas Kristen
Petra. Sampah dari kantin sering kali berjatuhan dilantai dan menyebabkan
cleaning service harus membungkuk untuk memunguti sampah sampa tersebut.
Menurut perhitungan OWAS yang telah dilakukan oleh pengamat, didapatkan
nilai OWAS sebesar 2 poin, yang artinya pekerjaan ini perlu diperbaiki karena
dapat menyebabkan cidera pada pekerja jika dilakukan secara terus menerus.
Oleh karena itu pengamat memberikan usulan untuk membeli alat pencapit
sampah seperti gambar 4.4, dengan harapan mampu mempermudah pekerjaan
dari cleaning service dan menigkatkan efisiensi kerja dari cleaning service.

15
Gambar 4.4 Alat pencapit sampah
Dengan alat ini pekerja mampu mengambil sampah yang ada dibawah
pekerja, dan membuat pekerja tidak perlu lagi untuk membungkukan badan.
Dengan alat ini maka mampu mengurangi nilai OWAS dari nilai 2 menjadi nilai 1
(tabel 4.4) yang artinya pekerjaan baik untuk tubuh dan tidak menyebabkan
cidera bagi pekerja.

Nilai Punggung karena membukuk kedepan adalah 1, kedua lengan


dibawah bahu dengan nilai 1, berdiri dengan kaki lurus diberi nilai 2 dan beban
yang diberikan tidak kurang dari 10 kg sehingga didapat nilai akhir 1.

Skor OWAS
Postur Tubuh Nilai
Punggung bungkuk kedepan 1

16
Kedua lengan dibawah bahu 1
Berdiri dengan kedua kaki lurus 2
Beban > 10kg dan < 20kg 1
NILAI 1
Tabel 4.4 Nilai OWAS usulan

Nilai Punggung karena membukuk kedepan adalah 1, kedua lengan


dibawah bahu dengan nilai 1, berdiri dengan kaki lurus diberi nilai 2 dan beban
yang diberikan tidak kurang dari 10 kg sehingga didapat nilai akhir 1.

 Gambar 4.2
Untuk pekerjaan ketiga yaitu mengelap meja, pengamat memberikan
usulan yaitu merubah cara cleaning service mengelap meja yang sulit dijangkau
oleh tangan. Dari foto yang ada, dapat dilihat bahwa untuk menjangkau bagian
ujung meja, pekerja harus membungkukan badan secara maksimal untuk dpt
membersihkan seluruh permukaan meja, dengan membungkuk demikian
mampu menyebabkan cidera seperti perhitungan nilai OWAS yang telah
dilakukan sebelumnya.
Pengamat memberi usulan untuk cleaning service agar saat mengelap
bagian jauh, sebaiknya pekerja berjalan mengelilingi meja pada saat mengelap
meja, dengan memutari meja, pekerja tidak perlu lagi untuk membungkuk
sehingga pekerja juga dapat mempertahankan posisi punggung agar tetap lurus.
Karena itu dengan posisi demikian mampu mengurangi nilai OWAS dari 2
menjadi 1 (Tabel 4.5), yang artinya pekerjaan baik dan aman bagi pekerja.

17
Nilai Punggung karena membukuk kedepan adalah 1, kedua lengan
dibawah bahu dengan nilai 1, berdiri dengan kaki lurus diberi nilai 2 dan beban
yang diberikan tidak kurang dari 10 kg sehingga didapat nilai akhir 1.

Skor OWAS
Postur Tubuh Nilai
Punggung bungkuk kedepan 1
Kedua lengan dibawah bahu 1
Berdiri dengan kedua kaki lurus 2
Beban > 10kg dan < 20kg 1
NILAI 1
Tabel 4.5 Nilai OWAS usulan

BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Dari analisa yang dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Analisis postur kerja yang dilakukan pada metode OWAS yaitu postur kerja
pada bagian punggung, lengan, kaki dan berat beban yang diangkat.
2. Aktivitas yang dilakukan oleh cleaning service Universitas Kristen Petra
dilakukan secara manual material handling yang mana masih menggunakan
tenaga manusia secara manual.

18
3. Dari 2 aktivitas cleaning service yang dilakukan membutuhkan perbaikan
dalam beberapa waktu kedepan. Aktivitas cleaning service yang
membutuhkan perbaikan adalah clening service dengan posisi kerja yang
membungkuk saat membersihkan sampah dan mengelap meja. Posisi
tersebut dalam jangka waktu lama akan menimbulkan kelehaan dan cedera
pada tulang punggung.
4. Analisa keseluruhaanya aktivitas cleaning service di Universitas Kristen Petra
masih dalam kategori aman. Artinya perlu dilakukan tindakan perbaikan
dalam beberapa waktu kedepan untuk mengurangi resiko cedera dalam
bekerja.

Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap cleaning service untuk
mengetahui sejauh mana kelurahan cleaning service tentang cedera yang
dirasakan selama bekerja. Penelitian lebih lanjut dengan metode lain diperlukan
untuk mendapatkan hasil yang optimal.

DAFTAR PUSTAKA

 https://ahlanadventure.wordpress.com/2011/11/03/rula/
 https://www.artikelsiana.com/2017/09/pengertian-ergonomi-tujuan-
prinsip.html
 http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/rsi/article/download/191/93/
 https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S036083521500120
5
 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2013200308TIBab2
001/body.html
 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2013200308TIBab2
001/body.html
 https://media.neliti.com/media/publications/225715-analisis-postur-kerja-
pekerja-proses-pen-174352f2.pdf

19

Anda mungkin juga menyukai