Anda di halaman 1dari 7

Resume Paul O’Neill – Power of Habit

Kebiasaan Kunci – Balada Paul O’Neill

Apa, Mengapa, Bagaimana ??


Bagian I

Pada topik ini kita membahas cerita Paul O’Neill yang dipilih menjadi seorang presiden dari
perusahaan Alcoa, perusahaan aluminium terbesar AS yang telah bergerak beberapa decade, dan
merupakan perusahaan yang mempunyai reputasi tingkat dunia, terutama disisi keselamatan
pekerjanya. Walaupun dengan reputasi sedemikian baiknya sebelum O’Neill bergabung, tetap saja
Alcoa mengalami kecelakaan kerja setiap minggu dan penurunan keuntungan dari perusahaan
dibanding dekade sebelumnya. Lalu dengan reputasi O’Neill yang sudah terkenal sebagai CEO di
perusahaan dia sebelumnya , serta sepak terjangnya di pemerintahan sehingga banyak kenalannya
pun telah menjadi investor di perusahaan Alcoa, O’Neill terpilih sebagai presiden untuk perusahaan ini.

Pada rapat pertemuan di hotel mewah dengan para investor ia tidak melakukan kebiasaan dari para
CEO sebelumnya yang lebih menekankan kepada keuntungan, sinergi, komitmen ke para investor

2
sehingga hal tersebut memberi kepuasan bagi para investor. Dia malah melawan arus dan berfokus
pada keselamatan tanpa sedikitpun menyinggung keuntungan yang terdengar aneh dan tabu bagi para
investor. Dia melanjutkan dengan pengarahan OE moment dan jalur darurat, sehingga menyebabkan
sebagian investor menghubungi segera pemegang saham, yang akhirnya akan mereka sesali pada 1
tahun mendatang, tahun dimana keuntungan Alcoa meningkat hingga berkali lipat daripada sebelum
O’Neill bergabung.

Yang dilakukan O’Neill adalah apa yang kita sebut hari ini dengan istilah keystone habit, dimana hal
yang terjadi berikutnya akan sangat mengejutkan dan beruntun mengubah budaya perusahaan ini dari
focus ke keuntungan menjadi focus ke keselamatan pekerja-hal yang disepakati bersama tanpa disadari
oleh semua pihak termasuk pemegang saham, investor, manajemen dan serikat bekerja-karena pada
akhirnya hal tersebut akan meningkatkan secara dramatis keuntungan perusahaan, menurunkan biaya
pengeluaran perusahaan, meningkatkan kebahagiaan dan produktivitas pekerja. Sesuatu yang sulit di
pikirkan hubungan sebab akibat pada awal pelaksanaan komitmen tersebut, luar biasa.

Dia menerapkan pelaporan berjenjang dibawah 24 jam dari kemungkinan celaka hingga kecelakaan
yang terjadi dari tingkat pekerja hingga manajemen atas , sehingga birokrasi terasa tipis dan focus pada
solusi awal dari kondisi tersebut. Berikutnya dia melakukan kendali mutu dengan perbaikan alat yang
rusak, dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran para pekerja tentang K3, yang disertai dengan alur
kerja yang lebih efisien, termasuk penggunaan tanda bahaya atau tanda tertentu saat mesin atau alat
tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Semua hal ini memicu banyak hal lain, yaitu perubahan kultur atau budaya “zero accident” yang
menjadikan pekerja senantiasa sehat, berkurangnya pekerja sakit yang harus diliburkan, semanagat
pekerja meningkat karena mereka dihargai sebagai asset perusahaan. Hal ini terlihat dari wawancara
kepada salah satu pekerja yang merasakan perubahan signifikan dari sebelum dan sesudah O’Neill
berga bung ke perusahaan tersebut.

Ternyata keystone habit “keselamatan” menjadi budaya “zero accident” dengan akibat berantai lainnya.

3
Bagian II

Pada bagian kedua ini O’Neill diminta oleh Pemerintahan Federal Amerika Serikat untuk membantu
mengatasi kematian pada bayi. Mungkin kebanyakan tenaga medis atau orang lain akan berpikir bahwa
penyebab kematian bayi adalah kurang gizi pada ibu saat hamil lalu cukup lakukan perbaikan gizi ibu
tersebut. Tetapi O’Neill memiliki padangan lain yang lebih dalam dan jauh terkait hal ini, dia berpikir
bahwa pemberian gizi tidaklah cukup apabila penyebabnya pengetahuan gizi yang kurang dari ibu
belum teratasi yang disebabkan oleh guru sekolah menengah kurang memahami biologi dasar saat
mengajar ibu hamil ketika mereka masih pendidikan sekolah-kondisi ini terjadi di daerah pedesaan di
amerika, yang kontras dengan pendapatan yang tertinggi pada masa tersebut dibandingkan dengan
negara lainnya-

4
Ketika O’Neill memastikan hal ini kepada guru, mereka terlihat tidak begitu paham tentang gizi dan
biologi dasar, sehingga O’Neill melanjutkan root case analysis-nya hingga dia menyimpulkan pelatihan
guru yang kurang dan hal tersebut memerlukan perbaikan kurikulum yang memasukkan pendidikan dan
konsep gizi pada pengajaran calon guru ketika mereka masih mahasiswa.

Cara berpikir O’Naill ini telah mengadopsi berpikir analitis sistematis hingga ke pangkal masalah,
yang diharapkan tidak memunculkan lagi isu serupa di kemudian hari.

Bagian III

Ketika O’Naill menjabat sebagai presiden di Alcoa, beliau juga melakukan tindakan melampaui
zamannya yaitu menggunakan perangkat nirkabel internet dan surat elektronik untuk berkomunikasi
dengan rekan sejawatnya sehingga pegawai lain juga mengirimkan berbagai informasi selain isu
keselamatan. Kedisiplinan yang di ajarkan beliau secara tidak langsung di jalankan melalui datang lebih
awal sehingga memotivasi pekerja untuk datang lebih awal. Semua hal ini membentuk budaya baru dan
pada gilirannya membentuk tren komunikasi nirkabel mendunia.

Keystone habit di atas yang diterapkan O’Neill telah mengubah cara interaksi orang sekitarnya.

5
Bagian IV

Pada suatu kesempatan O’Neill sampai harus memecat salah satu petinggi eksekutif di salah satu
daerah di Amerika, hal ini dipicu oleh laporan suster yang memprotes kegiatan perusahaan tersebut
sehingga menyebabkan pegawai disana mengalami sakit dan pulih setelah beberapa hari di rawat.
Ketika O’Neill mengetahui bahwa telah terjadi kecelakaan kerja berupa penumpukan asap di dalam
pabrik sementara tidak adanya pelaporan terkait kejadian ini-petinggi eksekutif tidak melaporkan insiden
ini-

Hal ini sungguh mencoreng komitmen dan budaya baru “keselamatan” di perusahaan, tidak adanya
pembelajaran baru untuk isu serupa agar tidak terjadi di lokasi lainnya karena nihil informasi. Hal ini
membuat O’Neill harus bertindak tegas kepada petinggi-yang telah mengabdi puluhan tahun di
perusahaan-walau terjadi “hal kecil” ini.

Begitulah budaya baru bekerja tanpa memandang siapa, karena ini berkaitan dengan komitmen
bersama.

Dari seluruh pengalaman O’Neill kita dapat menyimpulkan bahwa Keystone Habit mempunyai ciri:

1. Perubahan besar dari hal kecil


2. Berpikir sistematis dan analitik
3. Satu perubahan memicu perubahan lainnya

6
4. Kebiasaan akan menjadi budaya dan nilai
5. Menghilangkan ‘blaming culture’ , membentuk koreksi & kolaborasi untuk mencapai kesuksesan

Anda mungkin juga menyukai