Anda di halaman 1dari 11

STATISTIK

KECELAKAAN KERJA
STATISTIK KECELAKAAN KERJA
Merupakan perhitungan yang dapat menggambarkan kejadian kecelakaan kerja yang terjadi
dalam suatu tempat kerja secara lebih jelas.

Penggunaan fungsi statistik dalam menggambarkan kecelakaan kerja membuat interpretasi


mengenai besar masalah kecelakaan kerja secara keseluruhan menjadi lebih mudah
dipahami.

Analisis kecelakaan kerja dan evaluasi terhadap program OHS secara keseluruhan juga akan
lebih mudah dengan penggunaan statistik kecelakaan kerja dalam menggambarkan besarnya
kasus kecelakaan kerja.
 Sebagai indikator dalam identifikasi naik turunnya (trend) angka
kejadian kecelakaan kerja

 Mengetahui kinerja program dan perangkat K3 dalam perusahaan

MANFAAT  Membandingkan kinerja antar periode waktu.

→  Memberikan informasi dalam penentuan prioritas program K3

 Memonitor kinerja organisasi, khususnya mengenai persyaratan


untuk penyediaan sistem, kondisi, dan lingkungan kerja yang sehat
dan selamat.
Terdapat beberapa metode perhitungan statistik kecelakaan kerja.
OSHA mengembangkan beberapa perhitungan kecelakaan kerja yang
terangkum dalam OSHA Recordable Incidence Rate yang meliputi

 Incidence Rate

 Lost Time Case Rate

 Lost Work Day Rate

 DART Rate

etc
INCIDENCE RATE - IR
Pengukuran incidence rate dihitung berdasarkan pada 200.000 jam kerja-pekerja(senilai dengan 100
pekerja yang bekerja selama 40 jam seminggu untuk 50 minggu dalam 1 tahun).

Pengukuran ini dapat dilakukan untuk kasus disabling injury dan non disabling injury.

Disabling injury → Kasus cidera yang menyebabkan cacat atau ketidak-fungsian sebagian
organ tubuh dan sakit yang disebabkan karena pekerjaan. Cidera cacat
meliputi, kematian karena kecelakaan kerja, cacat total permanen, cacat
sebagian permanen, dan cacat total sementara.

Non disabling injury → Kasus kecelakaan yang hanya mengakibatkan kehilangan waktu beberapa
hari kerja (Kasus cidera tidak cacat). Misalnya, kasus keracunan makanan,
pingsan karena keracunan bahan beracun atau kasus serupa yang hanya
menyebabkan pekerja tidak mampu bekerja untuk sementara waktu.
INCIDENCE RATE - IR

  𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑲𝒂𝒔𝒖𝒔 𝒙 𝟐𝟎𝟎 . 𝟎𝟎𝟎


𝑰𝒏𝒄𝒊𝒅𝒆𝒏𝒄𝒆 𝑹𝒂𝒕𝒆( 𝑰𝑹 )=
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑱𝒂𝒎 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 − 𝑷𝒆𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂

Jam Kerja-Pekerja → Total jam kerja seluruh pekerja yang bekerja dalam satu perusahaan
atau unit kerja.
Jam kerja harus dihitung dari catatan jam masuk dan jam selesai bekerja.
Atau dapat pula diestimasikan dengan mengalikan total hari kerja-pekerja
untuk periode waktu tertentu dengan jam kerja untuk masing-masing hari
kerja.
LOST TIME CASE RATE – LTCR
Tingkat waktu kerja hilang, merupakan perhitungan matematik yang menjelaskan jumlah
kehilangan waktu kerja per 100 pekerja dengan waktu kerja penuh (sekurangnya 40 jam
kerja seminggu untuk 50 minggu dalam 1 tahun).
LTCR hanya memperhitungkan jumlah kasus dimana terdapat waktu kerja yang hilang
karena kecelakaan kerja.

  𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝐾𝑎𝑠𝑢𝑠 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑙𝑎𝑘𝑎𝑎𝑛𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐻𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑥200.000


𝐿𝑜𝑠𝑡 𝑇𝑖𝑚𝑒𝐶𝑎𝑠𝑒 𝑅𝑎𝑡𝑒(𝐿𝑇𝐶𝑅 )=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝐽𝑎𝑚 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎− 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
LOST WORK DAY RATE – LWDR
Tingkat hari kerja hilang merupakan perhitungan yang menjelaskan jumlah kehilangan
hari kerja per 100 pekerja dengan waktu kerja penuh (sekurangnya 40 jam kerja
seminggu untuk 50 minggu dalam 1 tahun).
LWDR terutama digunakan untuk menghitung tingkat kehilangan hari kerja pada
perusahaan besar.

  𝑇 𝑜𝑡𝑎𝑙 h𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 h𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑥 200.000


𝐿𝑜𝑠𝑡 𝑇𝑖𝑚𝑒 𝐶𝑎𝑠𝑒 𝑅𝑎𝑡𝑒 ( 𝐿𝑇𝐶𝑅 )=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝐽𝑎𝑚 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 − 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
DAYS AWAY/RESTRICTED OR JOB TRANSFER RATE
(DART RATE)
Tingkat hari kerja hilang/terbatas atau pindah bagian dihitung dengan menambahkan
kasus-kasus kecelakaan kerja yang menyebabkan 1 hari atau lebih kehilangan hari kerja
atau membatasi kegiatan pekerja atau menyebabkan pekerja harus ditransfer ke unit lain
dalam perusahaan.

  𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝐴𝑅𝑇 𝑖𝑛𝑐𝑖𝑑𝑒𝑛𝑐𝑒 𝑥 200.000


𝐷𝐴𝑅𝑇 𝑅𝑎𝑡𝑒=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝐽𝑎𝑚 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 − 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
FREQUENCY RATE (FR)
Tingkat Kekerapan Kecelakaan Kerja merupakan perhitungan yang digunakan untuk
menghitung tingkat kekerpan kecelakaan atau cidera yang mengakibatkan cacat
sehingga tidak mampu bekerja yang terjadi pada interval waktu tertentu (biasanya untuk
periode 1 tahun).

  𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑙𝑎𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑥 1.00 0.000


𝐹𝑟𝑒𝑞𝑢𝑒𝑛𝑐𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑒=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝐽𝑎𝑚 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 − 𝑃𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
SEVERITY RATE (SR)
The severity rate is a calculation that gives a company an average of the number of lost
days per recordable incident.
Please note, that very few companies use the severity rate as a calculation, as it only
provides an average.

  𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑙𝑜𝑠𝑡 𝑤𝑜𝑟𝑘 𝑑𝑎𝑦


𝑆𝑒𝑣𝑒𝑟𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑒=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑟𝑒𝑐𝑜𝑟𝑑𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑖𝑛𝑐𝑖𝑑𝑒𝑛𝑡𝑠

Anda mungkin juga menyukai