Anda di halaman 1dari 1

Edisi V, 28 Juni 2019

Tanda-Tanda Menurunnya Konsentrasi Kerja Upaya peningkatan Konsentrasi Kerja:


Menurunnya konsentrasi kerja pada aktifitas kegiatan ❖ Pengawas memastikan bahwa pekerja yang
pertambangan mineral dan batubara dapat dilihat secara menjadi bawahannya mengerti dengan
visual paling kurang sebagai berikut: pekerjaan yang dilakukannya dengan kontak
❑ Sulit untuk memusatkan perhatian dan pikiran (sulit langsung, seperti: melakukan diskusi.
fokus).
❑ Adanya stress, depresi, dan cemas yang berlebihan ❖ Makan dengan asupan gizi yang cukup untuk
pada pekerja dalam bekerja. menyediakan gizi kerja yang sesuai.
❑ Gangguan mood saat melaksanakan pekerjaan. ❖ Mengelola lingkungan kerja yang nyaman,
❑ Sulit menangkap informasi dengan detil dari teman tersedia tempat isitrahat, dan temperature
atau pengawas. area kerja yang sesuai.
❑ Kondisi pekerja fatigue, seperti: capek, lemas, ❖ Melaksanakan konsistensi fit to work di awal
mengantuk, tidak fit untuk bekerja shift.
Seringnya kehilangan “ ” pada aktivitas Penyebab Menurunnya Konsentrasi Kerja ❖ Mengelola beban psikis dan psikososial
kegiatan pertambangan dapat disebabkan oleh kelelahan pekerja dengan sharing kepada pimpinan, keluarga,
Penyebab menurunnya konsentrasi kerja pada aktifitas
(fatigue) dan bekerja dalam kondisi tidak fit to work. teman, atau orang terdekat (sharing to care).
pertambangan mineral dan batubara umumnya ditandai
Berdasarkan evaluasi dari Tahun 2018 sampai Tahun Juni 2019, dengan gejala-gejala paling kurang disebabkan oleh:
Akibat kehilangan konsentrasi di Pertambangan Mineral dan ❖ Olahraga yang cukup dan memastikan bekerja
❑ Bekerja secara berlebihan secara terus menerus tidak dengan tekanan yang tinggi (stress,
Batubara. (overtime). depresi, dan cemas).
Kecelakaan berakibat Kecelakaan berakibat berat ❑ Bekerja dalam kondisi fatigue (memaksakan diri).
❖ Pemberian motivasi pekerja yang benar agar
mati sebanyak 3 orang sebanyak 1 orang ❑ Adanya Beban psikologis dan psikososial yang tidak
tidak bekerja dengan berlebihan (overtime),
dapat diselesaikan yang berasal dari dalam dan luar
Kurangnya dalam bekerja salah satunya seperti kampanye keselamatan pertambangan.
❑ Tidak adanya program fit to work untuk mengontrol
diakibatkan oleh manajemen fatigue akibat jam kerja yang ❖ Refresh kembali pekerja yang bertujuan
berlebihan sehingga berpotensi menyebabkan menurunnya pola tidur pekerja.
❑ Area kerja yang tidak aman dan nyaman, seperti: mengingat dan mengasah pemahaman pekerja
produktivitas kerja. Untuk itu pengelolaan waktu kerja dan waktu dengan sosialisasi prosedur kerja.
istirahat pada pekerja harus diperhatikan agar konsentrasi pekerja housekeeping buruk, ruang kerja sempit, temperatur
tetap terjaga. lingkungan kerja tinggi, dan tidak ergonomis.

Anda mungkin juga menyukai