Anda di halaman 1dari 34

DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN PEMBINAAN P2K3

1. ZERRO ACCIDENT AWARD


PENGHARGAAN KECELAKAAN NIHIL
2. PENGHARGAAN SMK3
3. PENGHARGAAN PROGRAM
PENANGGULANGAN HIV-AIDS
PERMENAKER NO.PER-01/MEN/1/2007
tentang PEDOMAN PEMBERIAN
PENGHARGAAN K3

Mengatur :
1. Pemberian penghargaan K3
2. Petunjuk bagi semua pihak dalam
pelaksanaan pengajuan , penilaian dan
pemberian penghargaan K.3
LATAR BELAKANG

• Pelaksanaan tata cara pengajuan, penilaian dan pemberian


penghargaan pengawasan ketenagakerjaan belum seragam
• Keputusan Dirjen No. 723 tentang Tata cara Penilaian Kecelakaan
Nihil dianggap sudah tidak sesuai dengan perkembangan
sehingga perlu disempurnakan
• Mekanisme penilaian penghargaan perlu disempurnakan
• Penilaian penghargaan kecelakaan nihil (Zero Accident Award)
belum membedakan perusahaan dengan potensi bahaya dan
risiko maupun sektor ”prinsip apple to apple”
• Penghargaan yang sudah berjalan secara rutin baru penghargaan
kecelakaan nihil di tingkat perusahaan, sedangkan kpd Perusahaan
yg menerapkan SMK3 dan kpd Gubernur/Bupati/Walikota sebagai
pembina K3 serta karyawan/seseorang yg peduli K3 belum diatur
dan belum ada dasar hukumnya
PENGERTIAN
 Penghargaan K3 adalah tanda penghargaan K3
yang diberikan pemerintah kepada Perusahaan,
Gubernur,Bupati/Wali kota, Pekerja/Seseorang
yang telah berhasil melaksanakan program K3.
 Penghargaan kecelakaan nihil adalah tanda
penghargaan K3 yang diberikan pemerintah
kepada manajemen perusahaan yang telah
berhasil melaksanakan program K3 sehingga
mencapai nihil kecelakaan dalam waktu tertentu.
PENGERTIAN
 Penghargaan SMK3 adalah tanda penghargaan
SMK3 yang diberikan pemerintah kepada
manajemen perusahaan.yang telah berhasil
dalam melaksanakan SMK3 yang terintegrasi
dengan sistem manajemen perusahaan.
 Penghargaan Pembina K3 adalah tanda
penghargaan yang diberikan pemerintah kepada
Gubernur,Bupati/Walikota yang telah berhasil
melaksanakan program pembinaan K3 kepada
perusahaan.
PENGERTIAN
Penghargaan Pemerduli K3 adalah tanda
penghargaan K3 yang diberikan Pemerin
tah kepada tenaga kerja yg mempunyai
prestasi bid K3 atau seseorang yang
mempunyai kepedulian dalam bidang K3
yang dapat menggerakan masyarakat
untuk tingkatkan pererapan K3
PENGERTIAN
Kecelakaan Nihil adl suatu kondisi tidak
terjadi kec.ditempat kerja yg mengakibatkan
pekerja STMB selama 2 x 24 j dan atau
menyebabkan terhentinya proses dan atau
rusaknya peralatan tanpa korban jiwa
dimana kehilangan waktu kerja tdk melebihi
shift berikutnya pd kurun waktu tertentu dan
jumlah jam kerja orang tertentu
Pengertian
Jam kerja orang adalah jumlah jam kerja
nyata yang dicapai oleh TK pd perusahaan

Jam kerja nyata adalah jam kerja yg


dihitung pada hari berjalan dikurangi absen
dan sakit

Jam lembur nyata adalah jam lembur yang


dihitung tanpa kompensasi upah
Prinsip “Apple to apple ”

Penilaian perusahaan didasarkan :


a. Jumlah TK dengan klasifikasi perusahaan besar, menengah dan
kecil
b. Dikelompokan berdasarkan kelompok usaha
c. Potensi bahaya dan tingkat resiko kecelakaan dengan variabel :
1. mesin, pesawat, alat kerja, peralatan lainnya, bahan-bahan dsb
2. lingkungan
3. sifat pekerjaan
4. cara kerja
5. proses produksi
d. Pembobotan resiko bahaya diberikan dari nilai 1 s/d 5 dengan
rumus penetapan standar minimal JKO
KRITERIA PENILAIAN PRINSIP A to A
Jenis Diberikan
No Kriteria Penilaian
Penghargaan Kpd
1 Kecelakaan Perusahaan q ∑ tenaga kerja
Nihil q KLUI
q Potensi bahaya dan tingkat resiko dengan
pembobotan 1 s/d 5
2 SMK3 Perusahaan q Klasifikasi perusahaan besar, menengah, kecil
q Tingkat resiko
q Kriteria audit

3 Pembina K3 Gubernur q ∑ perusahaan yg menerima penghargaan K3


tingkat nasional sebanyak 0.05 % ∑ perusahaan
di wilayah ybs
q Rasio ∑ perusahaan dg ∑ perusahaan yang
menerima penghargaan K3 di wilayah ybs

4 Pemerduli K3 1. Tenaga q Prestasi di bidang K3 shg prsh ybs mendapat


kerja penghargaan tingkat nasional
2. Anggota q Punya keperdulian, jasa dan prestasi untuk
masy. menggerakan penerapan K3
TUJUAN
(PEMBERIAN PENGHARGAAN)

Untuk memberikan apresiasi bagi perusahaan-


perusahaan, daerah propinsi/kabupaten/kota
dan tenaga kerja yang telah berhasil menerapkan
program keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
dan memberikan motivasi kepada yang lain
Ruang Lingkup Penghargaan
• Jenis Penghargaan
– Kecelakaan Nihil
– SMK3
– HIV-AIDS
– Pembina K3
– Pemerduli K3
• Bentuk Penghargaan
– Sertifikat
– Piagam
– Plakat
– Trophy
– Lencana
• Pemberian Penghargaan

– Yg berhasil capai kec.nihil(Piagam )


– SMK3 (Sertifikat )
– Yg membina K3 (Lencana)
– Yg memerduli K3 (Piagam & Plakat)
BENTUK PIAGAM DAN PLAKAT
PENGHARGAAN KECELAKAN NIHIL (ZERO ACCIDENT)

DEPARTEMEN
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA

PENGHARGAAN KECELAKAAN NIHIL

diberikan kepada :
NAMA PERUSAHAAN
Alamat

Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : PER-


/MEN/ /200..... pada tanggal ........... diberikan Penghargaan Kecelakaan Nihil
(Zero Accident Award) atas prestasinya dalam melaksanakan program
keselamatan dan kesehatan kerja sehingga mencapai ......jam kerja orang tanpa
kecelakaan kerja, terhitung sejak tanggal .......... sampai dengan ................

Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I


Nomor : Kep/ /Men/ /
Tanggal :

MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
Ttd/cap
Nama Jelas
Utamakan Keselamatan dan Sistem Manajemen
Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kerja
SERTIFIKAT SMK3

Dimensi/ukuran
sertifikat didesign
u/ menghindari
pemalsuan
MEDALI DAN LENCANA PEMBINA
K3

MEDALI PEMBINA K3 LENCANA PEMBINA K3


TATA CARA MEMPEROLEH PENGHARGAAN
TIM PENILAI PROVINSI
PERUSAHAAN
• Melakukan verifikasi mengajukan ke
• Berita Acara : Disnaker Provinsi

• Hari, Tanggal, Tahun, Nama & Alamat


• Jumlah TK, Jam Kerja Nihil, Periode
• Tanda tangan anggota Tim Penilai, Pengurus Prsh
• Pejabat pengawasan ketenagakerjaan

TIM PENILAI PUSAT


melakukan uji petik
PENGAJUAN & PENILAIAN
PENGHARGAAN
• Kecelakaan Nihil
– Setiap perusahaan yg tlh memenuhi persyaratan dpt
mengajukan ke Provinsi :
• Jml jam kerja nyata 3 th berturut2 (rinci tahunan)
• Jml jam kerja lembur nyata
• Sertifikasi SMK3
– Mengajukan permohonan audit
• Pemerduli K3
– Setiap perusahaan dpt mengajukan nama TK yg
layak mendapatkan penghargaan sbg pemerduli K3
PROSES ADMINISTRASI PENGAJUAN
PENGHARGAAN
• Tk Provinsi
– Mengajukan permohonan ke Kemenaker
– Termasuk data pendukung u/ penilaian Pembina dan
pemerduli K3
VERIFIKASI

• Penilaian permohonan kec.nihil dilakukan oleh


tim penilai Provinsi
• Dituangkan dlm BA Pemeriksaan,muat;
– Hari,tgl,th,nama&alamat perusahaan
– Jml TK,Jam kerja nihil kec,periode perhit.
– Tanda tangan anggota tim penilai,pengurus, pejabat
(Kadis)
• Disampaikan ke Dir jend Pembinaan
Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3
TIM PENILAI
• Penunjukan
– Tk Prov oleh Gubernur atau Kadis an Gub.
– Tk Pusat oleh Dirjen Bin Wasnaker dan K3
• Keanggotaan
– Struktural
– Peg Teknis
– Pihak profesional K3 atau pihak terkait
Tugas Tim Penilai Provinsi memeriksa permohonan
kec. Nihil dan Pemerduli K3 di persh. Meliputi :

Persh. Besar Persh.Menengah Persh.Kecil


Komitmen dalam kebijakan K3 Komitmen dalam kebijakan K3 Komitmen dalam kebijakan K3
SMK3 dan Audit SMK3 SMK3 dan Audit SMK3 SMK3 dan Audit SMK3
Program K3 Program K3 Program K3
Organisasi K3 Organisasi K3 Organisasi K3
Adm.K3 (pendataan,riksa kec, Adm.K3 (pendataan,riksa kec, Adm.K3 (pendataan,riksa kec,
statistik & prosedur lap.) statistik & prosedur lap.) statistik & prosedur lap.)
Sarana P3K Sarana P3K Sarana P3K
Pengendalian bahaya industri Pelatihan bidang K3 Jamsostek
Pengendalian kebakaran Jamsostek
Hygiene industri
Pelatihan bidang K3
Jamsostek
• Dinas Prov kirim seluruh hasil laporan tim
penilai kepada Dirjen
• Tim penilai Pusat dpt melakukan Uji petik
thd lap tim penilai & hasil Uji petik Prov.

• Penilaian thd Pembina & Pemerduli K3


dilakukan Tim Penilai Pusat
KRITERIA PENILAIAN PENGHARGAAN K3
I. Pengelompokan Perusahaan
dikategorikan sebagai berikut :
1. Perusahaan besar, dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang;
2. Perusahaan menengah, dengan jumlah tenaga kerja 50 s/d 100 orang;
3. Perusahaan kecil, dengan jumlah tenaga kerja s/d 49 orang.

II. Pembobotan Tingkat Bahaya Sektor Usaha


Berdasarkan klasifikasi lapangan usaha Indonesia (KLUI) dan bobot risiko
terhadap variabel :
1. Mesin-mesin, pesawat-pesawat, alat-alat kerja, peralatan lainnya,
bahan-bahan dan sebagainya
2. Lingkungan
3. Sifat pekerjaan
4. Cara kerja
5. Proses produksi
Masing-masing variabel diberikan nilai 1 s/d 5 sesuai matrik
BATASAN PENILAIAN
• Kecelakaan yang menghilangkan waktu kerja apabila menyebabkan
seorang pekerja tdk dpt melakukan pekerjaannya selama 2 x 24 jam
• Kehilangan waktu kerja dihitung berdasarkan kenyataan tidak
mampu bekerja, bagian tubuh yang cacat dihitung sesuai
ketentuan berlaku
• Kehilangan waktu kerja apabila korban kecelakaan kerja tidak dapat
bekerja kembali pada shift berikutnya
• Telah mencapai jumlah jam kerja orang selama 3 tahun berturut-
turut sesuai dengan KLUI dan bobot risiko bahaya
• Kehilangan waktu kerja tdk diperhitungkan selama korban dalam
proses medis, akibat perang, bencana alam
• Dihitung sejak terjadi kecelakaan yang mengakibatkan angka 0
Persyaratan lain :
1. Perusahaan telah melaksanakan program SMK3 dan
Audit SMK3 sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) tahun;
2. Perusahaan peserta BPJS;
3. Telah dilakukan verifikasi klaim BPJS Ketenagakerjaan
(cross check) sesuai periode perhitungan jam kerja.
Penghargaan Pembina K3 :
Penghargaan sebagai Pembina K3 diberikan kepada
Gubernur yang telah berhasil melaksanakan program
pembinaan K3 kepada perusahaan sehingga
memperoleh penghargaan kecelakaan nihil dan atau
SMK3 sebanyak 0,05 % dari jumlah perusahaan pada
daerah tersebut .
Penghargaan Tenaga Kerja/Pekerja pemerduli K3 :

1. Mempunyai prestasi dalam bidang K3 yang dapat


meningkatkan penerapan K3, dan mampu secara
signifikan dalam mendorong pelaksanaan K3 sehingga
perusahaan yang bersangkutan mendapatkan
penghargaan tingkat nasional atau

2. Mempunyai kepedulian, jasa dan prestasi yang dapat


menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan
penerapan K3
TABEL PENILAIAN PENGHARGAAN
Jam Kerja Orang pada Perusahaan
Jenis Usaha Bobot
Besar Menengah Kecil
1 1.1 Pertanian tanaman pangan 2 4,8 juta 480.000 240.000
1.2 Pertanian tanaman lainnya 2 4,8 juta 480.000 240.000
1.3 Jasa pertanian dan peternakan 2 4,8 juta 480.000 240.000
1.4 Kehutanan dan penebangan hutan 4 2,4 juta 240.000 120.000
1.5 Perburuan, pembiakan binatang liar 5 1,2 juta 120.000 60.000
1.6 Perikanan laut 4 2,4 juta 240.000 120.000
1.7 Perikanan darat 3 3,6 juta 360.000 180.000
2 2.1 Pertambangan batubara 5 1,2 juta 120.000 60.000
2.2 Pertambangan minyak & gas bumi 5 1,2 juta 120.000 60.000
2.3 Pertambangan bijih logam 5 1,2 juta 120.000 60.000
2.4 Penggalian batu, tanah liat dan pasir 2 4,8 juta 480.000 240.000
2.5 Penambangan & penggalian garam 1 6 juta 600.000 300.000
2.6 Pertambangan bahan kimia dan 5 1,2 juta 120.000 60.000
pupuk mineral
2.7 Pertambangan dan penggalian lain 2 4,8 juta 480.000 240.000
3 3.1 Industri makanan, minuman dan 4 2,4 juta 240.000 120.000
tembakau
3.2 Industri tekstil, pakaian jadi dan 4 2,4 juta 240.000 120.000
kulit
3.3 Industri kayu dan barang dari 3 3,6 juta 360.000 180.000
kayu, termasuk perabot rumah
tangga
3.4 Industri kertas, barang dari kertas, 5 1,2 juta 120.000 60.000
percetakan dan penerbitan

3.5 Industri kimia dan barang-barang 5 1,2 juta 120.000 60.000


dari bahan kimia, minyak bumi,
batubara, karet dan plastik
3.6 Industri barang galian bukan 5 1,2 juta 120.000 60.000
logam, kecuali minyak dan
batubara
3.7 Industri logam dasar 5 1,2 juta 120.000 60.000
3.8 Industri barang dari logam, mesin 4 2,4 juta 240.000 120.000
dan peralatannya
3.9 Industri pengolahan lainnya 4 2,4 juta 240.000 120.000
4 4.1 Listrik 5 1,2 juta 120.000 60.000

4.2 Gas dan uap 5 1,2 juta 120.000 60.000


4.3 Penjernihan, penyediaan dan 2 4,8 juta 480.000 240.000
penyaluran air
5 5.1 Bangunan sipil 5 1,2 juta 120.000 60.000
5.2 Bangunan listrik dan komunikasi 5 1,2 juta 120.000 60.000
6 6.1 Perdagangan besar 3 3,6 juta 360.000 180.000
6.2 Perdagangan eceran 2 4,8 juta 480.000 240.000
6.3 Rumah makan dan minum 1 6 juta 600.000 300.000
6.4 Hotel dan penginapan 2 4,8 juta 480.000 240.000
7 7.1 Angkutan darat, angkutan 4 2,4 juta 240.000 120.000
dengan saluran pipa
7.2 Angkutan air 4 2,4 juta 240.000 120.000
7.3 Angkutan udara 5 1,2 juta 120.000 60.000
7.4 Penggudangan dan jasa 3 3,6 juta 360.000 180.000
penunjang angkutan
7.5 komunikasi 2 4,8 juta 480.000 240.000
8 8.1 Lembaga keuangan 2 4,8 juta 480.000 240.000

8.2 Asuransi 2 4,8 juta 480.000 240.000


8.3 Usaha persewaan/jual beli tanah, 2 4,8 juta 480.000 240.000
gedung dan jasa perusahaan

9 9.1 Jasa pemerintahan dan 3 3,6 juta 360.000 180.000


pertahanan keamanan
9.2 Jasa kebersihan dan sejenisnya 2 4,8 juta 480.000 240.000
9.3 Jasa sosial dan kemasyarakatan 2 4,8 juta 480.000 240.000
9.4 Jasa hiburan dan kebudayaan 4 2,4 juta 240.000 120.000
9.5 Jasa perorangan dan rumah 2 4,8 juta 480.000 240.000
tangga
9.6 Badan international dan badan 2 4,8 juta 480.000 240.000
ekstra teritorial
10 00 Kegiatan yang belum jelas
batasannya
∑ JAM KERJA ORANG (JKO) SELAMA 3 TAHUN
JKO tahun I = jumlah jam kerja nyata selama 1
1 tahun ( + ) jumlah jam lembur nyata ( - ) jumlah jam (X) JKO
absen
JKO tahun II = jumlah jam kerja nyata selama 1
2 tahun ( + ) jumlah jam lembur nyata ( - ) jumlah jam (Y) JKO
absen
JKO tahun III = jumlah jam kerja nyata selama 1
3 tahun ( + ) jumlah jam lembur nyata ( - ) jumlah jam (Z) JKO
absen
Jumlah JKO selama 3 tahun = JKO tahun I ( + )
4 (XYZ) JKO
JKO tahun II ( + ) JKO tahun III

Anda mungkin juga menyukai