Anda di halaman 1dari 3

HSE adalah salah satu 

manajemen risiko yang ditujukan untuk memberikan


perlindungan kesehatan, keamanan, maupun keselamatan. Bisa dikatakan, HSE
singkatan dari Health, Safety, and Environment ini merupakan sistem dalam operasional
perusahaan yang cukup penting dimiliki.

Pasalnya, HSE akan membantu perusahaan Anda memastikan seluruh kegiatan berjalan
lancar tanpa adanya masalah yang merugikan. Untuk lebih lengkapnya, yuk simak
pembahasan mengenai apa itu HSE, tugas, cara penerapan, hingga contohnya di bawah
ini!

Apa itu HSE?


Secara umum, HSE singkatan dari Health, Safety, and Environment merupakan sistem
atau prosedur yang ditujukan untuk mencegah berbagai risiko bahaya dalam lingkungan
perusahaan. Pada pengertian lain, HSE adalah suatu praktik guna mengatasi potensi
kerugian alias mencegah adanya kecelakaan dan ancaman.

Adapun manajemen HSE adalah berfokus terhadap lingkungan, kesehatan, serta


keselamatan di area kerja. Umumnya, prosedur ini lebih banyak diterapkan oleh jenis
industri manufaktur yang sangat membutuhkan sistem perlindungan kepada para
pegawainya dari berbagai kecelakaan akibat peralatan kerja.

Mungkin Anda pun bertanya-tanya apa perbedaan HSE dan K3. Sebetulnya, HSE adalah
sebutan lain untuk K3, yaitu Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Tak jauh berbeda,
keduanya mengatur dan memastikan persoalan keselamatan para pegawai di tempat
kerja secara umum. Sementara, HSE officer adalah panggilan untuk pengawasnya.

Tugas HSE
Manajemen HSE adalah hal penting yang wajib diterapkan setiap perusahaan ataupun
pemberi kerja guna melindungi para karyawannya. Sehingga, kejadian-kejadian tak
diinginkan pun bisa dihindari dengan memastikan tingkat kesehatan maupun
keselamatan di area kerja.

Dengan kata lain, tugas HSE adalah mengidentifikasi segala aspek-aspek terkait
ketertiban, kebersihan, maupun kesehatan dalam kegiatan operasional perusahaan.
HSE bertanggung jawab untuk mengatur dan menjalankan prosedur K3 ini sesuai
standar tertentu.

Fungsi HSE
Setelah mengetahui apa itu HSE dan tugasnya, adapula sejumlah fungsi HSE yang
berguna bagi perusahaan maupun karyawan. Menurut UU No. 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja, fungsi dari HSE adalah sebagai berikut.

 Meningkatkan kepercayaan karyawan


 Mencegah hilangnya pendapatan
 Memelihara kebersihan, kesehatan, serta ketertiban
 Memberikan pertolongan kecelakaan
 Mencegah dan mengurangi risiko kecelakaan
 Mencegah, mengurangi, ataupun memadamkan kebakaran di area kerja
 Mencegah dan mengendalikan munculnya penyakit lantaran pekerjaan fisik
ataupun terkait senyawa kimia berbahaya atau biohazard
 Mencegah dan mengendalikan adanya kotoran, gas, asap, serta gangguan
kesehatan lainnya
Baca juga: Panduan Cara Membuat Bisnis Plan Lengkap dengan
Isinya
Cara Penerapan HSE
Berdasarkan pasal 35 ayat (3) UU No. 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja, perusahaan
atau pemberi kerja wajib melindungi para pegawainya, mulai dari memberikan
perlindungan kesehatan mental dan fisik, keselamatan, hingga kesejahteraan.

Sementara, pasal 86 dalam UU tersebut menyebutkan bahwa para pegawai pun memiliki
hak untuk mendapatkan perlindungan atas kesehatan maupun keselamatan kerja sesuai
harkat dan martabat manusia. Aturan-aturan ini sebetulnya bisa digunakan oleh
perusahaan dengan menerapkan prosedur HSE di tempat kerja.

Adapun cara-cara yang bisa perusahaan lakukan untuk mengimplementasikan HSE


adalah sebagai berikut.

 Menyediakan fasilitas kesehatan dan tanggap darurat di tempat kerja


 Memberikan pelatihan K3 dasar secara berkala kepada seluruh pegawai
 Menyediakan berbagai peralatan keselamatan, seperti pemadam api dalam
ruangan beserta penjelasan cara kerjanya
 Membuat panduan keselamatan diri di lingkungan kerja, seperti poster, tanda
jalan, dan sebagainya
 Membuat dan mensosialisasikan prosedur evakuasi darurat kepada seluruh
pegawai

Contoh Program Kerja HSE


Agar lebih paham apa itu HSE, berikut ini terdapat sejumlah contoh program kerja yang
menerapkan prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

1. Pemeriksaan Peralatan HSE


Salah satu contoh program kerja HSE adalah kegiatan pemeriksaan alat-alat untuk
kebutuhan pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Ini biasanya dilakukan untuk
perusahaan dalam bidang manufaktur yang memanfaatkan peralatan berat.

HSE officer bisa memberikan tanda keamanan pada alat tersebut selama periode
tertentu. Namun, jika masa waktu itu habis, maka perusahaan wajib melakukan
pemeriksaan kembali. Adapun pemeriksa HSE adalah seorang ahli khusus dari
Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3).

Baca juga: Panduan Lengkap Cara Membuat Flowchart untuk


Perusahaan
2. Tanggap Darurat
Contoh lainnya dari HSE adalah program tanggap darurat. Kebijakan ini digunakan
sebagai pencegahan keadaan darurat, seperti kebakaran, bencana alam, kecelakaan,
dan semacamnya. Dalam hal ini, pelatihan sumber daya manusia beserta peralatan
memadai pun sangat berperan penting.

3. Pelatihan HSE
Pelatihan HSE adalah salah satu contoh yang juga seringkali menjadi program utama di
perusahaan. Kebijakan tersebut ditujukan untuk memberikan pemahaman serta
meningkatkan kompetensi para pegawai sesuai standar operasional. Misalkan,
pengenalan bahaya kimia, penjelasan alat pelindung diri, dan lain sebagainya.
4. Penetapan Program Kerja
Penetapan program kerja antara perusahaan dengan karyawan merupakan hal penting
dalam HSE. Ya, perusahaan wajib memberikan penjelasan mengenai kesepakatan
kontrak bersama manajemen. Dengan demikian, hal ini dapat dijadikan sebagai acuan
dasar para pegawai ketika melaksanakan pekerjaannya.

Itu dia pembahasan mengenai apa itu HSE, tugas, fungsi, hingga contoh-contohnya.
Bisa dikatakan, HSE adalah masalah penting lantaran hal tersebut akan berpengaruh
terhadap kelancaran operasional perusahaan. Sehingga, pelaksanaannya pun harus
selalu ditinjau dan dievaluasi secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai