Dengan cara mendengarkan secara seksama dan aktif terhadap komentar para
pegawai, para supervisor akan memperoleh landasan untuk Problem Solving dan
mencapai goal.
a. SUPERVISOR
Adalah seorang yang berkeyakinan dan melaksanakan K3
b. SUPERVISOR
Adalah seorang yang bertanggung jawab penuh terhadap K3
c. SUPERVISOR
Adalah seorang yang paham betul pentingnya pertemuan K3 sebagai suatu
alat komunikasi untuk mencapai lingkungan kerja yang aman dan para
pegawai yang bekerja dengan cara yang aman
d. SUPERVISOR
Adalah seorang yang mengetahui teknik yang tepat dalam memimpin
pertemuan
e. SUPERVISOR
Adalah seorang yang mempergunakan gagasan-gagasan inovatif untuk
menimbulkan / merangsang perhatian pada para pegawainya
f. SUPERVISOR
Adalah seorang yang memegang teguh tanggung jawabnya dalam tugas K3
Ini merupakan bentuk teknik yang telah dicoba dan teruji yang akan membantu anda
dalam memberikan “Safety Talks” yang lebih baik. Teknik ini adalah sederhana,
efektif dan dapat bekerja dengan baik.
Anda akan membuktikan bahwa teknik ini tidak hanya terpakai untuk
memperbincangkan masalah K3 saja, akan tetapi juga untuk menjalin hubungan
komunikasi mengenai subjek lainnya seperti :
a. Persiapan
Pikirkan tentang K3
Tuliskan apa saja yang diperlukan, bacalah buku-buku / pamplet secara
seksama
Dengarkan gagasan-gagasan dan sikap orang lain
Persiapkan apa yang saudara akan sampaikan
Berikan demonstrasi yang praktis
b. Pembatasan
c. Pribadi
d. Peragaan
e. Perjelas
b. Orang dewasa hanya akan belajar jika ia merasa perlu untuk dipelajari
Beri mereka informasi bahwa mereka dapat menggunakan sekarang juga.
Salah satu cara efektif untuk memajukan “ on the job safety ” adalah dengan
mengadakan pertemuan singkat untuk membicarakan soal-soal usaha pencegahan
kecelakaan yang dalam bahasa Inggrisnya disebut “ Tailgate ” atau “ Tail board” atau
“Tool box safety meeting ” atau juga “ Five Minutes Safety Talk ” dan yang kita
terjemahkan dengan Pertemuan Keselamatan Kerja Singkat (PKKS).
Untuk memperoleh hasil yang optimal dari PKKS, perlu diperhatikan hal-hal di
bawah ini :
b. Pertemuan harus diselenggarakan pada tiap penggantian shift pada waktu para
pegawai dalam keadaan siaga
e. Adakan diskusi mengenai satu masalah saja dan hindarilah suatu masalah
yang terlalu luas, sebagai contoh misalnya :
“ Hand tool safety ” merupakan suatu topik yang terlalu luas yang tidak
mungkin dapat dibahas dalam waktu 10 menit. Contoh masalah yang dapat
didiskusikan dalam waktu singkat adalah misalnya mengenai “ mengembalikan
alat-alat kerja tangan pada tempat semula ”, “ Alat-alat kerja yang rusak ”, “
menggunakan pahat dengan cara yang salah ” dan sebagainya.
Berbagai topik mengenai keselamatan kerja dapat diambil untuk mengisi PKKS dan
yang paling tepat adalah mengambil topik dengan masalah yang berhubungan
dengan aktivitas dari kelompoknya sendiri sebagai berikut :
a. Mengadakan review atau pengupasan dari suatu tindakan yang tidak aman
atau suatu prosedur yang tidak aman yang terjadi dalam kelompoknya. Dalam
hal ini harus dicegah menyebut nama seseorang atau menyalahkan seseorang
dan tidak tepat untuk menyampaikan hal-hal yang demikian itu yang hanya
akan menimbulkan kelakuan dan ketegangan dalam pertemuan
b. Adakan diskusi mengenai suatu kejadian kecelakaan yang terakhir telah terjadi
dalam perusahaan sendiri maupun di perusahaan lain atau dari surat kabar
dan sebagainya
e. Pengupasan mengenai keadaan yang tidak aman yang tidak dengan segera
diadakan perbaikan, misalnya suatu alat pengaman yang dibuka dan tidak
dipasang kembali, jalan lalu lintas yang terhalang, alat kerja yang rusak yang
tidak dilaporkan, tidak diperbaiki dan tidak diganti sehingga akan menimbulkan
kecelakaan dan menyebabkan luka
Pembicaraan Keselamatan Kerja dapat dipimpin oleh Foreman atau salah seorang
karyawan yang saudara tunjuk. Dalam hal terakhir ini sebaiknya agar saudara
sebelumnya memberikan pengarahan dalam cara-cara memimpin diskusi.
Saudara sebagai Foreman dapat pula menyampaikan suatu permasalahan dan
agar dibahas oleh kelompoknya.
Jika mungkin agar mereka sendiri mengadakan diskusi dan menghasilkan usul-
usul perbaikan alangkah tepatnya usul-usulnya dapat diterapkan dan yang akan
menimbulkan rasa bangga dan memberikan dorongan dan semangat kepada
mereka.
3.7.2. Laporan
Biasanya tidak dianjurkan untuk membuat catatan atau membuat laporan apa lagi
yang panjang lebar tentang hasil PKKS yang akan mengurangi peran serta dari
para anggota kelompok. Ini tidak berarti bahwa saudara sebagai Foreman tidak
membuat catatan sama sekali, sebaiknya buatlah catatan seperlunya untuk diri
sendiri dan sebagai pegangan untuk kegiatan selanjutnya sebagai hasil diskusi.
Dibawah ini adalah garis-garis besar dari beberapa topik umum, untuk membantu
supervisor/pengawas dalam kegiatan permulaan yang untuk selanjutnya
diharapkan agar supervisor sendiri menentukan topik apa yang paling tepat bagi
lingkungan kerja saudara.