8. HIGIENE INDUSTRI
8.1.1. Umum
a.Batasan
Meminta Material Safety Data Sheet (MSDS) bila terdapat bahan kimia yang
berbahaya di dalam daerah kerjanya.
Menyelidiki bahaya bahan kimia yang baru diketahui dan hasil laporan
penyelidikan dimasukkan dalam laporan keselamatan dan higiene industri.
Pekerja
Mematuhi cara-cara kerja untuk mencegah terexpose oleh bahan kimia yang
berbahaya.
Memberitahu bagian keselamatan kerja dan higiene industri jika ada bahan
kimia baru yang diperkenalkan dan dipergunakan dalam wilayah kerjanya.
Safety Engineer
Harus mempunyai pengetahuan umum mengenai substansi-substansi yang
membahayakan, efek-efeknya terhadap badan manusia dan membuat cara-cara
Industrial Hygenist
Ahli ini terutama memperhatikan tentang investigasi dan analisa dari bahaya-bahaya
kecelakaan penyakit akibat kerja dan mengembangkan tindakan-tindakan
penanggulangannya.
Industrial Physician
Yang diperhatikan oleh dokter perusahaan adalah pemeliharaan kesehatan dari para
pekerja dengan mengambil tindakan-tindakan medis, diagnostic dan
penanggulangannya. Selanjutnya bertanggung jawab atas perbuatan dan
pelaksanaan prosedur untuk mencegah kerusakan badan dan memberikan
pengobatan yang tepat.
OCCUPATION STRESSORS
.a Kimia
Substansi-substansi yang beracun, korosif yang mempengaruhi langsung
kepada badan berupa gas-gas vapors, cairan, benda padat, debu dan
campuran-campuran dari padanya.
.b Biologi
Seperti infeksi oleh auhax, jamur parasit yang menimbulkan penyakit
trichinosis, penyakit pneumonia, tuberculosis, demam hyphoid dsbnya.
Sebagian besar penyakit akibat kerja keracunan adalah menghirup udara yang
terkontaminasi berbagai racun.
Vapor – Uap
Substansi-substansi yang dalam suhu dan tekanan udara normal dapat
berbentuk baik gas, cairan maupun berbentuk padat, seperti : bensol,
alkohol, air kamper.
Mists – Kabut
Adalah merupakan titik-titik cairan yang sangat halus yang tersebar
dalam udara. Kabut ini dapat terbentuk oleh kondensasi substansi gas,
seperti yang terjadi pada pekerjaan electroplating atau pengkabutan
substansi cairan seperti penyemprotan cat (spray painting)
Dust – Debu
Adalah partikel-partikel benda padat yang sangat halus yang dapat
mengudara. Debu yang bisa berlarut dapat terlarut oleh cairan yang ada
dalam paru-paru dan kemudian diabsorbsi oleh paru-parunya.
- Debu beracun
Debu ini akan menimbulkan keracunan jika masuk dalam aliran
darah dengan jalan melalui paru-paru, kulit atau saluran
makanan.
Contohnya : timah, arsenikum, air raksa, cadmium, fosfor dan
banyak lagi campuran-campuran bahan kimia.
Debu macam ini dapat menimbulkan iritasi maupun keracunan.
Keracunan fatal
c. Melalui Mulut
Substansi yang terminum, substansi beracun yang ada di dalam udara
bercampur dengan liur dan masuk ke dalam saluran makanan. Memakan
makanan yang terkontaminasi, meminum, merokok, memamah (permen karet)
b. Bising
Kebisingan adalah suara yang kita tidak inginkan. Disini kita akan jelaskan
mengenai suara yang berintensitas tinggi, lamanya dan intermitensi yang
menimbulkan iritasi dan menyakitkan telinga. Di kota-kota yang modern dan
berbagai pekerjaan mempunyai tingkat suara yang seperti telah diketahui
menimbulkan penyakit. Berdasarkan riset yang telah dilakukan terungkapkan
agar tingkat intensitas kebisingan harus diusahakan tidak melebihi 80 – 85
decibel.
c. Illuminasi
Illuminasi yang kurang, silau, berkedip akan menimbulkan kelelahan mata dan
akan mengganggu juga sistem syaraf.
d. Radiasi
Sinar inframerah
Sinar seperti ini yang tinggi akan menimbulkan strook kepanasan, iritasi
kulit dan katarak. Pencegahannya didasarkan atas pengetahuan teori dan
hingga sekarang belum ada ketetapan mengenai ambang batasnya (TLV).
Sinar Gamma
Sinar yang ditimbulkan oleh radium, substansi radioaktif dan sinar X. Orang
yang terexpose secara berlebihan akan mengurangi vitalitas, keletihan,
sakit kepala, anemia (kekurangan darah), leukemia. Bagian badan yang
terexpose secara berlebihan akan terbakar.
Cara perlindungan terhadap Sinar Gamma :
Sinar Ultraviolet
Kulit yang tidak dilindungi akan terbakar oleh sinar ultraviolet. Efeknya
terhadap mata akan menimbulkan penyakit conjunctivitis, iritasi dan luka
pada kornea mata. Sumbernya terutama pada pekerjaan las listrik.
Tindakan pengaman : pakaian khusus, topi pengaman, kacamata
pengaman, sarung tangan pengaman dan penghalang.
Radiasi Microwave
Microwave berfrekuensi tinggi dari peralatan elektronik seperti radar akan
menimbulkan kebakaran seperti pada steal wood dan flashbulb.
Frekuensi yang lebih tinggi dari 300 cm akan menimbulkan efek yang
sangat berbahaya pada manusia. Pada umumnya janganlah mendekati
radar beam stationer baik yang besar maupun yang kecil. Jangan sekali-
kali melihat langsung pada antena radar khususnya pada jarak yang dekat.
Temperatur
Suhu dan kelambaban yang tinggi akan mengganggu pengaturan
mekanisme dari badan manusia, walaupun badan kita mempunyai daya
penyesuaian yang cukup luas.
Untuk membuat penentuan seperti besarnya bahaya dari berbagai bahaya kimia dan
substansi lainnya harus didasarkan atas perhitungan-perhitungan secara umum.
Sifat fisik atau kimia dari setiap substansi yang menimbulkan bahaya
kesehatan merupakan faktor-faktor yang penting sekali.
Lebih intensif seorang pekerja terexpose oleh suatu substansi, maka ia akan
lebih cepat pula mengalami kecelakaan. Pada umumnya hampir tiap substansi
yang beracun bisa mengudara dan harus diadakan pengamanan dengan
mengatur konsentrasinya dalam batas-batas yang aman. Banyak terdapat
substansi-substansi yang sangat berbahaya bila terjadi kontak dengan badan
pekerja, maka mereka harus diberi pengaman untuk mencegah adanya kontak
tersebut.
Perhatian :
c. Lamanya terexpose
d. Ketahanan Perorangan
Perhatian :
Metode Umum :
Ada tiga metode umum yang dapat diambil terhadap penanggulangan bahaya
kecelakaan kerja :
a. Disain Peralatan
Mudah dimengerti bahwa pencegahan masalah kontaminasi adalah dengan
mengadakan perubahan / perbaikan peralatan atau disain dari
perusahaannya. Masalahnya akan lebih susah jika peralatannya dan atau
proses produksinya sudah terpasang dan perbaikannya harus dilaksanakan
setengahnya. Maka dari itu kesehatan dan keselamatan kerja harus dimulai
dari blueprint.
Contoh :
Pekerjaannya Bahan yang Subtitusi
dipergunakan
Penyemprotan Pasir Steel grit
Menggurinda Batu gurinda Artificial
abrasive
Lacquer Bensol Petroleum
base solvent
Dry cleaning Carbonte trachloride Stiddard
solbent /
Petroleum
Naphta
Paint Lead Oxide Insoluble
lead
compoun
c. Perubahan Proses
Sering sekali dengan diadakan perubahan proses produksi akan mengurangi
atau meniadakan bahaya penyakit akibat kerja. Pada umumnya perubahan
demikian akan menimbulkan perubahan yang penting sekali dalam
perusahaannya dan akan menimbulkan biaya tambahan yang tentunya harus
dipertimbangkan secara matang.
Beberapa contoh perubahan proses :
Dalam kasus-kasus yang tidak dapat dicegah atau secara ekonomis tidak dapat
dipertanggung jawabkan dalam usaha pencegahan timbulnya kontaminan dalam
udara, maka merupakan suatu esensi untuk mengambil tindakan mencegah
penyebaran kontaminan tersebut.
a. Mengisolasi prosesnya
b. Menutup proses yang berbahaya
c. Metode basah
d. Ventilasi local dengan sistem exchaust
e. Pendidikan para pegawai
Pengisolasian
Contoh :
Cara ini adalah cara yang paling tua yang diketahui untuk
menanggulangi timbulnya debu dan mencegah penyebarannya.
Misalnya pekerjaan pengeboran dan menggurinda.
Penyedotan lokal
Cara ini adalah salah satu metoda yang paling penting dalam
pencegahan polusi dalam industri. Penyedotan lokal mempunyai dua
faktor :
Aliran udara
Disain kap penyedot
Ventilasi umum
a. Ventilasi Umum
Cara ini merupakan hal yang penting disamping penghisapan lokal. Ada
beberapa faktor yang akan mengurangi efektivitas ventilasi umum :
Jumlah contaminan