PERSENTAS
I Oleh :
Kelompok 7 upw (c)
KELOMPOK 7 UPW
(C)
Dasar Hukum
⚫UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Permenaker No. 5 tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kepenkas 1-405 tahun 2002 santang persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkara dan Indust -UU No. 13 tahun 2003 tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan
Kepenaker No. 715 tahun 2003 tentang Persyaratan Hygiene sanitasi jasabogs
• Kepenaker No. 1098 tahun 2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanita Rumah Makan dan Restorin
Kepmenaker No. 209 tahun 2009 tentang Penerapan SKKNI Sektor Ketenagakerjaan Bidang Higiene Industri
• Pememaker No. 13 tahun 2011 tentang NA, factor Fixik dan Kimia di tempat kerja PP No. 50 tabus 2012 tentang Penerapa
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
•PP No. 58 tahun 2015 semang Keselamatan Radiasi dan Keamanan dalam pengangkutan zat vadiaktif
Permenkes No. 70 tahun 2016 tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
Permenkes No. 57 tahun 2016 tantang rencana aksi nasional pengadilan dampak kesehatan akibat pajanan merkuri tahun 2016
sid 2020
02
Pengertian Higiene Industri
A. Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-
tingginya, baik buruh, petani, nelayan, pegawai negeri, atau pekerja-pekerja
bebas, dengan demikian dimaksudkan untuk kesejahteraan tenaga kerja.
-Menganalisa kondisi-kondisi yang dapat diukur untuk mencari permasalan yang timbul.
2. Faktor kimiawi
Factor kimiawi yaitu semu zat kimia anorganis dan organis yangmungkin wujud fisiknya merupakan salah satu atau
lebih dalam bentukgas, up, debu, kabut, fume (uap logam), asap, cairan, dan atau at padat
3. Faktor biologi
Bahaya biologi disebabkan oleh organisme hidup atau sithe organisme yangdapat memberikan efek dampak
kesehatan terhadap manusia
4. Faktor ergonomic
Bahaya yang termasuk bahaya ergonomi termasuk adalah design peralatankerja, arra kerja, prosedur kerja yang
tidak memadai sesuai. Selainitu, bahaya ergonomi yang berpotensi menyebabkan kecelakaan ataupekerja sakit
diantaranya pengangkatan dan proses ketika menjangkau meraih yang tidak memadai, kondisi visual yang buruk,
gerakan monotondalam postur janggal. Posisi kerja yang salah dapat menyebabkanganggu kesehatan pada pekerja
5. Faktor Psikologis
Faktor mental dampsikologis, yaitu reaksi mental dan kejiwaan terhadap suasana kerja.hubungan antara pengusaha
dan tenaga kerja, struktur dan prosedurorganisasi pelaksanaan kerja dan lain-lain.
08
Antisipasi Sumber Bahaya
Antisipasi adalah memprediksi potensi bahaya dan risiko yang ada ditempat kerja. Contoh:
Antisipasi bahaya pada perusahaan yang bergerak di bidang oil dangas, sebelum memasuki
area tersebut pekerja dapat harus memprediksi bahaya yang ada diperusahaan tersebut,
pekerja dapat melihat daftar bahaya yang ada diperusahaan seperti bahaya :