Anda di halaman 1dari 18

Higiene Industri dan

Pencegahan Kecelakaan
Kerja
Kelompok 10

Gusmiarti 2010070120011
Avissa Kintani 2010070120030
Fadhila Tunnisa 2010070120037
Pengertian
Higiene Industri

Menurut Herman dan Jeffress, 1998


Higiene industri adalah ilmu untuk mengantisipasi,
mengenal, mengevaluasi, dan mengendalikan kondisi tempat
kerja yang dapat menyebabkan tenaga kerja mengalami cidera
atau sakit.

Menurut Last, 2001


Higiene industri merupakan ilmu dan seni yang ditujukan untuk pengenalan, evaluasi dan
pengendalian faktor-faktor yang timbul di lingkungan tempat kerja yang dapat menyebabkan
penyakit, gangguan kesehatan dan kesejahteraan, atau ketidaknyamanan dan inefisiensi di
antara para pekerja atau orang-orang di masyarakat, mengantisipasi dan mengendalikan kondisi
kerja yang tidak sehat untuk mencegah penyakit di kalangan tenaga kerja
Ruang Lingkup Higiene Industri

01 02

Antisipasi Rekognisi

03 04

Evaluasi Pengendalian
Konsep Pengenalan Dalam Higiene Industri

Pengenalan / Rekognisi merupakan serangkaian kegiatan


untuk mengenali suatu bahaya lebih detail dan lebih
komprehensif dengan menggunakan suatu metode yang sistematis
sehingga dihasilkan suatu hasil yang objektif dan bisa
dipertanggungjawabkan. Frien and Kihn (2007) menyatakan
bahwa prinsip pengenalan bahaya dilakukan malalui kegiatan
yang dikenal dengan sebutan “walk through” survey or
inspection (kegiatan berjalan-jalan di tempat kerja yang akan
disurvey atau diinspeksi sambil melakukan pengamatan terhadap
sumber-sumber bahaya)
Contoh Pengenalan Dalam
Higiene Industri

a. Pemeriksaan secara visual semua area tempat kerja


b. Mengambil gambar
c. Menyiapkan gambar
d. Mewawancara pekerja
e. Meriview kebijakan K3 perusahaan, memeriksa laporan sebelumnya, catatan
kecelakaan dan rekam medis.
Konsep Evaluasi Dalam
Higiene Industri

Evaluasi yaitu proses melakukan sampling dan


pengukuran bahaya di tempat kerja dengan
metode yang spesifik. Terdapat 2 jenis sampling
yang digunakan yaitu ; pengukuran
pengambilan sampel secara langsung dan
analisis laboratorium.
1. Pengambilan sampel secara langsung seperti
pengukuran intensitas kebisingan yang menggunakan
sound level meter. Pada pengukuran ini, sound level
meter diletakkan pada sumber kebisingan di tempat
kerja yang merupakan stressor fisik

2. Analisis laboratorium dilakukan untuk mengukur


tingkat bahaya kerja yang tidak bisa dilakukan secara
langsung di tempat kerja, seperti mengukur bahaya
stressor biologi (Anthrax) pada peternak sapi. Untuk
mengetahui peternak tertular anthrax atau tidak maka
perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Sound level meter untuk
Alat Mengukur kebisingan
Konsep Pengendalian Dalam
Higiene Industri

Pengendalian didefinisikan sebagai proses atau metode untuk


mengoreksi adanya masalah kesehatan dan mencegah atau
meminimalkan risiko bahaya kesehatan di tempat kerja.
pengendalian terbagi menjadi 3 yaitu
1. Pengendalian teknis
2. Pengendalian administratif
3. Alat pelindung diri (APD)
01 Pengendalian teknis
Pengendalian teknis merupakan pengendalian yang mampu menghilangkan bahaya,
mengisolasi bahaya dan mengurangi sumber bahaya dari berbahaya menjadi kurang atau
tidak berbahaya. Pengendalian teknis terdiri dari :

1. Eliminasi
2. Subtitusi
3. Isolasi
4. Ventilasi

02 Pengendalian administratif
pengendalian administratif merupakan metode pengendalian dari manajemen fasilitas
yang mempengaruhi proses produksi atau aktivitas penugasan kerja dari tenaga kerja.
Pengendalian administratif terdiri dari :

1. Rotasi kerja
2. Shift kerja
3. pelatihan dan pendidikan
03 Alat Pelindung diri (APD)
Ketika pengendalian teknik dan administratif tidak bisa diupayakan lagi, maka ahli
higiene industri wajib menyediakan APD sebagai alternatif terakhir untuk mencegah
bahaya di tempat kerja. beberapa jenis APD antara lain:

1. Topi pelindung (Helmet) 2. Kaca Mata Pelindung (Goggles)


3. Apron 4.Pakaian Kerja 5. Safety Shoes
6. Sarung Tangan (Gloves) 7. masker 8. ear Muff dan Ear Plug
9. safety Belt 10. Welding Helmet 11. Face Shield
Pencegahan
Kecelakaan
Kerja
Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk
melakukan upaya pencegahan kecelakaan
kerja. Dari yang sederhana sampai yang
rumit. Maka sebelum kecelakaan kerja itu
terjadi hendaklah untuk melakukan
pencegahan terlebih dahulu.
berikut beberapa langkah-langkah pencegahan
kecelakaan kerja :
1 3

2
Selalu jaga kebersihan Sediakan
tempat kerja training yang
sesuai dengan
Tempatkan poster K3 di kebutuhan
tempat yang tepat
4 6

5
Pelihara Laporkan
kondisi peralatan kerja setiap kondisi tidak
aman
Selalu ikuti prosedur
kerja
7 8

Jangan Kenali
memaksakan bekerja kondisi area kerja
ketika tidak sehat
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai