Anda di halaman 1dari 20

KKK.HI.01.001.

01
Melakukan Pekerjaan Higiene Industri
Secara ProfesionalYang Sesuai Dengan Kode Etik Profesi
(Manajemen Higiene Industri)

TREY
research
PENDAHULUAN
CURRICULUM VITAE
Nama : Arfan Hutasuhut
Tempat, Tgl Lahir: Pangarungan, 9 April 1991
Alamat : Komplek DL Sitorus No. A5 Perdagangan

Pendidikan :
2010-2013 : D3 Keperawatan - Poltekkes Kemenkes Medan
2018-2020 : S1 Kesehatan Masyarakat - Institut Kesehatan Sumatera Utara

Pekerjaan :
Nov 2013-Jun 2016 : Kepala Keperawatan - Grand Madani Clinic, Medan
Jun 2016-Sekarang : Medical and Occupational Health - PT. Unilever
Oleochemical Indonesia, KEK Sei Mangkei

TREY
research
MENGAPA PERLU HIGIENE INDUSTRI ??
1. Bahwa “pekerja merupakan modal utama” dlm suatu kegiatan
perusahaan
2. Karena lingkungan kerja tdk pernah terbebas” dari bahaya terhadap
keselamatan kerja maupun kesehatan kerja
3. Banyaknya kejadian “penyakit maupun injuri” karena pekerjaan ??
4. Perusahaan akan mengalami kerugian “jika terjadi kejadian PAK, PAHK
dan KAK sehingga menyebabkan meningkatnya absensi karena sakit”
yang diakibatkan oleh bahaya yang timbul ditempat kerja.
5. Karena “bersifat mandatory” dan mengharuskan perusahaan untuk
menjaga dan meningkatkan kesehatan pekerjanya. (regulasi nasional dan
internasional).
6. Higene industri merupakan suatu metode yang efektif dalam mengelola
lingkungan kerja dan pekerja dlm menekan tingkat kejadian kecelakaan”
dan penyakit akibat kerja.
TREY
research
PENGERTIAN UMUM
Menurut Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
HIGIENE INDUSTRI
Suma’mur PK 1999
Higene industri didefinisikan sebagai
”spesialisasi dalam ilmu higene” beserta
prakteknya dgn melakukan penilaian kepada
faktor-faktor penyebab penyakit kualitatif dan
kuantitatif dlm lingkungan kerja dan perusahaan
dengan melalui pengukuran yang hasilnya
dipergunakan untuk dasar tindakan korektif AIHA, 1956
kepada lingkungan tersebut serta bila perlu
pencegahan, agar pekerja dan masyarakat Higene perusahaan adalah ilmu dan
sekitar suatu perusahaan terhindar dari bahaya seni pengenalan, penilaian secara
akibat kerja kualitatif dan kuantitatif, serta
penerapan teknologi pengendalian
faktor-faktor bahaya lingkungan
kerja, sehingga masyarakat tenaga
kerja dan masyarakat umum
terhindar dari efek samping
kemajuan teknologi. TREY
research
HIGIENE INDUSTRI
OSHA
Industrial hygiene is the
science of anticipating, recognizing, evaluating,
and controlling workplace conditions that may
cause workers' injury or illness. Manajemen HIgiene Industri
adalah
adalah ilmu yang mengantisipasi, mengenali, merupakan bagian dr keseluruhan sistem
mengevaluasi, dan mengendalikan kondisi manajemen perusahaan,yang mengatur
tempat kerja yang dapat menyebabkan cedera dan mengontrol sanitasi perusahaan dlm
atau sakit pekerja. kaitannya dgn K3 yg akan memengaruhi
produktivitas kerja.
Faktor kuncinya adalah
• Pajanan karyawan terhadap bahaya
dilakukan – HRA
• Pengendalian bahaya untuk melindungi
pekerja – HIRARKI PENGENDALIAN
TREY
research
PENGERTIAN
HIGIENE INDUSTRI (HIMU/HIMA/HIU)
adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan formal
seperti :
• ENGINEERING/TEKNIK
• CHEMISTRY/KIMIA
• PHYSIC/FISIKA
• MEDICINE/MEDIS
• BIOLOGICAL SCIENCE/BIOLOGI
• RELATED DISCIPLINES/ILMU DISIPLIN TERKAIT
Ditambah dengan pengalaman dan spesial training yang erat
hubungannya dengan Health, Safety, Environment / HSE.

TREY
research
KODE ETIK PROFESI HIGIENIS INDUSTRI
KODE ETIK PROFESI HIGIENIS INDUSTRI
Ahli K3 Muda Lingker (HIMU)

 Mempraktekkan profesi AK3 Muda Lingker/HIMU mengikuti dasar ilmu higiene


industri guna mencapai kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan pekerja serta
masyarakat yg sangat tergantung pada keputusan profesional.
 Meberikan nasehat kepada pekerja dan manajemen tentang dampak dan fakta yang
berhubungan dengan potensi risiko kesehatan dan rekomendasi yang diperlukan
untuk menghindari efek yang buruk terhadap kesehatan.
 Menjaga kerahasiaan informasi bisnis dan pribadi yang diperoleh selama
melaksanakan kegiatan higiene industri, kecuali bila dibutuhkan oleh penegak hukum
atau sebagai data tambahan utk pertimbangan K3.
 Menghindari keadaan dimana akan muncul konflik kepentingan atau kompromi dalam
membuat keputusan profesional.
 Memberikan layanan hanya dalam batas area kompetensinya.
 Bertanggungjawab menjaga keutuhan integritas profesi.
TREY
research
TAHAPAN
MANAJEMEN HIGIENE INDUSTRI
TAHAPAN
MANAJEMEN HIGIENE INDUSTRI

TREY
research
TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO
ANTISIPASI – Metode
ANTISIPASI DAN REKOKNISI Penentuan lingkup area/konteks
• Secara kualitatif untuk pembahasan
mengetahui kemungkinan Pengumpulan data potensi
bahaya potensial dari proses bahaya (primer dan sekunder)
produksi
REKOKNISI – Metode
• Menentukan lokasi potensi
Laporan Kecelakaan Kerja
bahaya , alat, metode
pengujiannya Laporan Pemeriksaan Fisik
• Mengetahui jumlah pekerja Pengumuman Kepada Karyawan
yang terpapar Inspeksi Lapangan
Diskusi Dengan Tenaga
Profesional

TREY
research
TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO
EVALUASI PENGENDALIAN (KONTROL)
Bertujuan untuk Penerapan metode teknik
 Menentukan paparan pekerja oleh faktor tertentu untuk menurunkan
lingkungan Kerja tingkat faktor bahaya
 Efektivitas alat pengendali di perusahaan lingkungan kerja sampai
 Meneliti tempat kerja dg perhatikan keluhan batas ditolerir pekerja
tenaga kerja dan gangguan kesehatan
pekerja

Dapat dilakukan pengukuran, pengambilan


sampel, analisis dilaboratorium sehingga
dapat ditentukan:
 Kondisi lingkungan kerja
 Perlu/tidaknya teknologi pengendalian
 Ada/tidaknya korelasi kecelakaan dan PAK
dengan lingkungan kerjanya
 Dokumen untuk inspeksi
TREY
research
TUGAS UTAMNYA
IMPLEMENTASI KODE ETIK
Ahli Higiene Industri Muda (HIMU/Ahli K3 Muda Lingker ) 8

Tugas Utama dan tanggung jawab profesional sebagai seorang Ahli Hygiene Industry
Muda (Ahli K3 Muda Lingkungan Kerja) adalah
1. Melaksanakan peraturan perundang-undangan dan standar yang berkaitan dengan
bidang Higiene Industri / K3 Lingkungan Kerja.
2. Melaksanakan program antisipasi, rekognisi, evaluasi, dan pengendalian bahaya
lingkungan kerja.
3. Melaksanakan dan mengantisipasi risiko kesehatan kerja yang disebabkan oleh
pajanan bahaya lingkungan kerja.
4. Melaksanakan program promosi kesehatan Tenaga Kerja.
5. Melaksanakan teknik pengambilan dan pengukuran sampel, meliputi Faktor Fisika,
Faktor Kimia, Faktor Biologi, Faktor Ergonomi, dan Faktor Psikologi.
6. Melaksanakan persyaratan Higiene Industri dan Sanitasi lingkungan kerja.
7. Melaksanakan sistem informasi Higiene Industri / K3 Lingkungan Kerja.
8. Menyusun laporan pengukuran dan pengendalian bahaya Lingkungan Kerja serta
penerapan Higiene dan Sanitasi di Tempat Kerja.
TREY
research
KEWENANGAN NYA
KEWENANGAN

 Memasuki Tempat Kerja sesuai dengan penunjukannya.


 Menentukan program K3 lingkungan kerja.

TREY
research
LATIHAN /TUGAS KERJA
Ahli Higiene Industri Muda (HIMU/Ahli K3 Muda Lingker) 8

Masing – masing Kelompok diharapkan mampu:


 Membuat kode etik profesi higiene industri
 Mempelajari kode etik profesi higiene industri
 Melaksanakan kode etik profesi higiene industri

TREY
research
TREY
research

Anda mungkin juga menyukai